E-mail: lazuarditama@gmailcom
Abstrak
Proteksi pada sistem tenaga listrik merupakan bagian yang sangat penting dalan usaha di bidang ketenagalistrikan. PT.
PLN (Persero) sebagai perusahaan yang memonopoli listrik di Indonesia di tuntut untuk senantiasa meningkatkan
kualitas listrik. Penyetelan (setting) relay proteksi sebagai salah satu prosedur penting harus di rancang dengan baik dan
benar agar dapat bekerja apabila terjadi gangguan. Penyetelan (setting) relay menguunakan relay “Micom P123” secara
manual maupun melalui software harus dilakukan dengan langkah langkah yang tepat. Penyetelan (setting) secara
manual melalui keyped pada relay sedangkan penyetelan (setting) relay melalui software menggunakan “Easergy
Studio”. Hal yang harus diketahui dalam setting relay OCR/GFR yaitu nilai Rasio CT yang digunakan pada kubikel dan
hasil perhitungan arus OC/GF beserta waktu tunda yang akan digunakan. Nilai arus setting yang diinput ke relay
OCR/GFR tipe micom P123 merupakan perbandingan antara nilai arus OC/GF dengan nilai Primer CT yang digunakan.
Pada kubikel outgoing di GIS, berdasarkan perhitungan dengan CT 800/5 arus setting OC yaitu 0.38 In, MOCI 1 yaitu 5
In dan MOC2 7.5 In. Sedangkan arus setting GF yaitu 0,1 Ien, MGF1 1 Ien dan MGF2 1.125 Ien pada kubikel outgoing
di GIS.
Abstract
Protection of electric power system is a very important part in the business in the electricity sector of PT. PLN
(Persero) as a company that monopolize electricity in Indonesia in demand to always improve the quality of electricity.
Protective relay settings (settings) as one of the important procedures should be properly designed and correct in order
to work out the interference. Relay settings using the "Micom P123" relay manually or through software must be done
with the proper step. Manual settings via keyped on relay until the settings relay through software using "Easergy
Studio". Things to know in OCR / GFR relay settings are CT ratio used on cubicles and OC / GF current calculation
results are tried to delay time to be used. The current value of the settings inputted to the OCR / GFR relay of “Micom
P123” is a comparison between the OC / GF currents with the CT Primary values used. In the output cubicles in GIS,
based on calculations with CT 800/5 the OC setting current is 0.38 In, MOCI 1 is 5 In and MOC2 7.5 In. While the
current setting of GF is 0.1 Ien, MGF1 1 Ien and MGF2 1.125 Ien on outgoing cubicles in GIS
Komponen sistem yang gagal ketika sedang relay atau dengan menggunakan komputer dengan
beroperasi, harus dipisahkan (diisolir) dari sistem. Oleh software yang mendukung untuk relay tersebut.
karena itu sudah menjadi tugas relay untuk mengetahui Easergy Studio merupakan software
(mendeketsi) adanya gangguan tersebut lalu pendukung setting dan konfigurasi relay digital micom.
memeintahkan peralatan pemutus (circuit breaker) Software ini digunakan untuk memasukkan nilai arus
untuk mengisolasi peralatan yang mengalami gangguan yang disetel dan juga parameter waktu yang ditetapkan.
secara cepat.
Penyetelan (setting) relay proteksi harus di 2. Metode Penelitian
rancang dengan baik dan benar agar dapat bekerja
apabila terjadi gangguan. Baik secara manual maupun Melakukan tinjauan pustaka berupa diskusi dan
melalui software, penyetelan (setting) relay harus membaca literatus mengenai sistem proteksi tegangan
dilakukan dengan langkah langkah yang tepat. menengah.
Sistem kerja relay digital sudah berdasarkan Melakukan tinjauan lapangan pada relay
komponen-komponen yang terintregasi dan memiliki proteksi overcurrent relay dan ground fault relay tipe
fasilitas yang mutakhir. Pada relay digital ini terdapat Micom P123 yang disetel (setting) dengan cara sebagai
banyak fungsi proteksi seperti proteksi arus lebih dan berikut :
kegagalan pentanahan, selain itu relay digital ini dapat a. Setting OCR dan GFR tipe Micom P123 secara
berkomunikasi dengan komputer maupun dengan relay manual melalui keypad pada relay. Gambar 1
digital lainnya. Relay jenis ini banyak terdapat pada merupakan bentuk relay micom P123 beserta
instalasi gardu induk dan gardu distribusi milik PLN [1]. indikasinya dan gambar 2 merupakan wiring
Pada penulisan ini akan memberi pengetahuan relay tersebut.
tentang bagaimana cara penyetelan (setting) overcurrent
relay dan ground fault relay pada kubikel 20 kV yang
baik dan benar di PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta
Raya.
Relay arus lebih yaitu relay yang bekerja
berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi suatu
nilai pengaman tertentu dan jangka waktu tertentu .
Fungsi utama dari rele arus lebih ini adalah untuk
merasakan adanya arus lebih kemudian memberi
perintah kepada pemutus beban (PMT) untuk membuka
[3].
Relai ini bekerja untuk melindungi peralatan
listrik lainnya apabila terjadi arus lebih akibat:
a. Adanya penambahan beban atau
perkembangan beban.
b. Adanya gangguan hubung singkat di Jaringan Gambar 1 Indikasi pada relay micom P123 [2].
maupun Instalasi listrik [4].
Gangguan satu fasa ke tanah sangat tergantung
dari jenis pentanahan dan sistemnya. Gangguan satu
fasa ke tanah umumnya bukan merupakan hubung
singkat melalui tahanan gangguan, sehingga arus
gangguannya menjadi semakin kecil dan tidak bisa
terdeteksi oleh Over Current Relay ( OCR ). Dengan
demikian diperlukan relai pengaman gangguan tanah.
Prinsip kerja Ground Fault Relay ( GFR ) yaitu pada
kondisi normal dengan beban seimbang arus –arus fasa
Ir, Is, dan It ( Ib) sama besar sehingga kawat netral tidak
timbul arus dan relai gangguan tanah tidak dialiri arus.
Namun bila terjadi ketidakseimbangan arus atau terjadi
gangguan hubung singkat fasa ke tanah maka akan
timbul arus urutan nol pada kawat netral [5].
Micom P123 merupakan salah satu relay
proteksi arus lebih dan kegagalan pentanahan yang saat
ini banyak digunakan oleh APD PLN DISJAYA untuk
proteksi di kubikel 20 kV di beberapa gardu induk.
Relay ini bisa langsung disetel melalui keypad pada
216 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 Tahun 2018:214-220
Gambar 2 Wiring Relay Micom P123 [2] OUTGOING 80 0,2 800 0,2 900 0
GF MGF-1 MGF-2
Setting Arus TMS Arus Td Arus Td
(A) (SI) (A) (S) (A) (S)
KOPEL 200 0,17 1000 0,5 NO
OUTGOING 80 0,2 800 0,3 900 0,1
3.4.2 Rasio CT
Nilai rasio CT yang diatur pada relay
disesuaikan pada CT yang digunakan pada
kubikel tersebut. Aturlah nilai Line CT
Primary, Line CT Sec, E/Gnd CT Primary dan
E/Gnd CT Sec sesuai Rasio CT seperti pada
gambar 4 dan gambar 5.
Ucapan Terimakasih
Terimakasih kepada PT. PLN (PERSERO)
Distribusi Jakarta Raya atas bantuannya sehingga kami
bisa memperoleh data-data untuk pembahasan makalah
ini.
Lampiran
Gambar 13 Mengatur Output Relay melalui software Gambar 14 Diagram alir setting OCR dan GFR (Sumber :
www.schneider-electric.com)
220 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 Tahun 2018:214-220
Daftar Acuan