Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM (LPK) 1.

3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

OLEH :

ATIKAH 837284034

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ )
SAMARINDA
2021
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan
Makhluk Hidup

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


a. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

b. Alat dan Bahan


1) Biji kacang merah 6 buah.
2) Botol jam (selai) 2 buah.
3) Kertas saring secukupnya.
4) Kertas label secukupnya.
5) Gunting 1 buah.

c. Cara Kerja
1) Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh.
d. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian

e. Hasil pengamatan
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

Har Gambar pertumbuhan kecambah Keterangan


Panjang (mm)
i ke kacang merah
Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akal sudah terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Bakal terlihat jelas
2 Tumbuh batang 2-6 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Tumbuh batang 15 mm 45 mm Terangkat ke atas
4 Tumbuh batang 30 mm 65 mm Terangkat ke atas
5 Tumbuh batang 40 mm 90 mm Terangkat ke atas
6 Tumbuh batang 50 mm 110 mm Terangkat ke atas
7 Tumbuh batang 55 mm 135 mm Terangkat ke atas
8 Tumbuh batang 70 mm 165 mm Terangkat ke atas
9 Tumbuh batang 85 mm 190 mm Terangkat ke atas
10 Tumbuh batang 90 mm 215 mm Terangkat ke atas
11 Terlihat batang semakin panjang 95 mm 230 mm Terangkat ke atas
12 Terlihat batang semakin panjang 110 mm 250 mm Terangkat ke atas
13 Terlihat batang semakin panjang 120 mm 260 mm Terangkat ke atas
14 Terlihat batang semakin panjang 140 mm 280 mm Terangkat ke atas

f. Pembahasan
Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa setiap harinya kacang merah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pada hari pertama bakal akar sudah mulai terlihat.
Pada hari ketiga biji kacang sudah mulai terangkat dengan panjang akar 2-6 mm dan
panjang batang 20 mm. Setiap harinya akar dan batang kacang merah pertumbahan
panjang sekitar 10-35 mm. Setelah didiamkan selama 14 hari panjang akar kacang
merah mencapai 140 mm dan panjang batangnya mencapai 280 mm.

g. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan, bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dan
pembelahan sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang
merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman
apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada
tanaman . Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dalam, Faktor dari dalam berupa hormone sedangkan faktor dari
luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembapan udara, tanah, nutrisi dan air.

h. Jawaban pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab: Pada hari ke-2, bakal akar kacang merah mulai terlihat dengan panjang
akar 2-6 mm dan panjang batang 20 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
Pertumbuhannya keatas?mengapa demikian?
Jawab: Tidak ada akar yang tumbuh keatas, akar tumbuh kebawah pada dasar
kapas.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


a. Tujuan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
3) Catatan: Siklus hidup Drosophila sp. Adapun siklus hidup Drosophila sp adalah
sebagai berikut. Telur Drosophila sp. berbentuk lonjong dengan panjang ± 0,5
mm. Setelah telur menetas akan terbentuk larva. Larva tumbuh membesar dengan
beberapa kali pergantian kulit. Larva besar kemudian akan bergerak menuju tutup
botol dan lama-lama pergerakannya melamban dan siap menjadi pupa. Pupa
biasanya akan menempel pada dinding kaca dekat sumbat botol dan pada kertas
saring. Mula-mula pupa berwarna kuning, kemudian menjadi coklat tua dan
akhirnya menetas menjadi imago (lalat dewasa).
b. Alat dan Bahan
1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.
2) Botol jam (selai) 3 buah.
3) Pisang ambon secukupnya.
4) Tape ketela pohon secukupnya.
5) Sendok makan 1 buah.
6) Kertas saring secukupnya.
7) Lalat buah (Drosophila sp.) ± 20 ekor.
c. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah. Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok
makan penuh medium. Jadi untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan
penuh medium. Dengan demikian Anda dapat memperkirakan banyaknya
medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur
berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut
dalam keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau
blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol
selai, masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah Anda lipat ke
dalam setiap botol kultur (botol selai
2) Menangkap lalat buah. Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya
jauh lebih kecil dari lalat rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan di
tempat sampah. Mereka bisa berkerumun pada buah-buahan yang membusuk
di tong sampah, mungkin karena itulah disebut lalat buah. Untuk
menangkapnya lakukan langkah-langkah berikut.
a) Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar.
b) Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan
buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-guncang tong
sampah.
d) Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik yang Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap
tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat
buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.
3) Mengkultur lalat buah. Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka
selanjutnya dilakukan pembiakan, dengan cara sebagai berikut.
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati
ke dalam botol kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan
teman. Jika Anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik
tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal
kapas. Setelah tampak terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi
terbius masukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-
hati jangan sampai terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan
di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat
buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap
jam 08.00 dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva,
pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).

d. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?

e. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari Waktu pengamatan Kejadian/perubahan


ke

0 Selasa,13 April 2021 Tubuh berwarna uning


kecoklatan
1 Rabu, 14 April 2021 Tubuh berwarna kuning
kecoklatan
2 Kamis,15 April 2021 Mulai bertelur(bentuk telur
seperti bercak-bercak berwarna
putih)
3 Jum’at,16 April 2021 Telur menetas menjadi larva
instar I (berwarna
putih,bersegmen dan mirip
belatung tetapi kecil)
4 Sabtu,17 April 2021 Telur menetas menjadi larva
instar I (berwarna
putih,bersegmen dan mirip
belatung tetapi kecil)
5 Minggu, 18 April 2021 Larva mulai bergerak
aktif( dengan menggeliat-
geliat), mulut larva berwarna
hitam dan bergerak aktif
(dengan merayap ke atas botol)
ukurannya bertambah besar
6 Senin,19 April 2021 Hampir menyerupai pupa
tubuhnya memendek, berwarna
putih dan tidak bergerak lagi
7 Selasa,20 April 2021 Sudah menjadi pupa ( warnanya
putih ke coklatan, tetap diam
dan segmen tubuhnya mulai
terlihat)
8 Rabu,21 April 2021 Sudah menjadi pupa ( warnanya
putih ke coklatan, tetap diam
dan segmen tubuhnya mulai
terlihat)
9 Kamis, 22 April 2021 Bentuknya seperti induknya
dahulu, tetapi ukurannya kecil
dan sayapnya belum terbentang
10 Jum’at, 23 April 2021 Bentuknya seperti induknya
dahulu, tetapi ukurannya kecil
dan sayapnya belum terbentang
11 Sabtu, 24 April 2021 Sudah terjadi drosophila sp
dewasa dan siap untuk terbang
dan di lepaskan

f. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. 
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari
ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih,
bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan
sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. 
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap untuk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.

g. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur, larva, pupa, lalat muda, lalat
dewasa atau imago

h. Jawaban pertanyaan
1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
2) Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
LAMPIRAN

Pertumbuhan dan Perkembangan kacang merah


Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Anda mungkin juga menyukai