DI HUTAN PRODUKSI
Dephut (ANTARA/ist)
"Peraturan Pemerintah (PP)-nya sudah ada, tinggal peraturan menteri saja. Kita
akan segera mengeluarkannya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Produksi
Kehutanan (BPK) Kementrian Kehutanan, Hadi Daryanto, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Permenhut yang mengatur tentang tata laksana usaha perkebunan
kelapa sawit di kawasan hutan ini diharapkan dapat menekan kerusakan.
Menurut dia, sangat bodoh jika pemerintah Indonesia menggunakan dikotomi atau
membedakan antara perkebunan dan kehutanan. Apalagi diatur perundang-
undangan, seperti UU 41 tahun 1999 tentang kehutanan dan peraturan seperti PP
6 tahun 2007 memperbolehkan penanaman pohon perkebunan dalam kawasan
hutan tanaman. "Dalam peraturan tersebut dikatakan, tanaman berbagai jenis bisa
dimasukkan dalam sektor kehutanan."
"Jika masuk kebun maka semua sawit, tapi di kehutanan ada mozaik, 70 persen
tanaman pokok, 25 persen tanaman kehidupan dan 5 persen tanaman pangan,"
katanya. Menurut dia, izin yang diberikan untuk perkebunan sawit di hutan
produksi nantinya bukan berupa hak guna usaha (HGU), karena dengan HGU
seperti menjadi milik pribadi, sehingga investor akan melakukan efisiensi sehingga
semua ruang akan ditanami sawit.
"Aturan ini susah diterakan untuk hutan tanaman yang sudah jalan. Pada
waktunya nanti, regenerasi baru akan diberlakukan," katanya. (A027/K004)
Pewarta: handr
https://www.antaranews.com/berita/173257/kelapa-sawit-boleh-ditanam-di-
hutan-produksi