Anda di halaman 1dari 2

KELAPA SAWIT BOLEH DITANAM

DI HUTAN PRODUKSI

Rabu, 10 Februari 2010 01:19 WIB

Dephut (ANTARA/ist)

Jakarta (ANTARA News) - Kementrian Kehutanan mempersiapkan Peraturan


Menteri yang memperbolehkan penanaman kelapa sawit menjadi bagian dari
pembangunan hutan tanaman.

"Peraturan Pemerintah (PP)-nya sudah ada, tinggal peraturan menteri saja. Kita
akan segera mengeluarkannya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Produksi
Kehutanan (BPK) Kementrian Kehutanan, Hadi Daryanto, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Permenhut yang mengatur tentang tata laksana usaha perkebunan
kelapa sawit di kawasan hutan ini diharapkan dapat menekan kerusakan.

Hadi menambahkan Permen itu merujuk PP yang memperbolehkan dimasukkannya


perkebunan sawit sebagai bagian dari usaha sektor kehutanan, namun, bukan
berarti akan menarik kewenangan Kementerian Pertanian di sektor tersebut.
"Melalui peraturan ini diharapkan investasi di kelapa sawit tidak akan
mengorbankan kawasan hutan, namun tetap berjalan," katanya.

Dia mencontohkan kebijakan negara tetangga Malaysia yang memasukkan system


pengelolaan perkebunan kelapa sawit sebagai bagian dari kegiatan sector
kehutanan. Bahkan organisasi dunia Food and Agriculture Organization (FAO)
mendifinisikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit sebagai bagian dari kegiatan
di kawasan hutan.

"Ketentuan ini akan mendorong dan menaikkan investasi di sektor kehutanan.


Namun kalau Badan Pusat Statistik (BPS) memasukkan kelapa sawit dalam
subsektor pertanian tidak masalah," katanya.

Menurut dia, sangat bodoh jika pemerintah Indonesia menggunakan dikotomi atau
membedakan antara perkebunan dan kehutanan. Apalagi diatur perundang-
undangan, seperti UU 41 tahun 1999 tentang kehutanan dan peraturan seperti PP
6 tahun 2007 memperbolehkan penanaman pohon perkebunan dalam kawasan
hutan tanaman. "Dalam peraturan tersebut dikatakan, tanaman berbagai jenis bisa
dimasukkan dalam sektor kehutanan."

Apabila sektor perkebunan kelapa sawit masuk menjadi bagian kegiatan


kehutanan, lanjutnya, akan ada HTI mozaik yang tidak hanya berisi tanaman keras
di seluruh hamparan, tetapi juga ada tanaman kelapa sawit.

"Jika masuk kebun maka semua sawit, tapi di kehutanan ada mozaik, 70 persen
tanaman pokok, 25 persen tanaman kehidupan dan 5 persen tanaman pangan,"
katanya. Menurut dia, izin yang diberikan untuk perkebunan sawit di hutan
produksi nantinya bukan berupa hak guna usaha (HGU), karena dengan HGU
seperti menjadi milik pribadi, sehingga investor akan melakukan efisiensi sehingga
semua ruang akan ditanami sawit.

Ia mencontohkan, di kehutanan ada Hutan Tanaman Industri (HTI) yang lebih


bagus dari segi lingkungan karena ada zoning. Ketentuan ini akan diberlakukan
untuk investasi kelapa sawit yang baru dan kepada regenerasi dari investasi yang
sudah jalan.

"Aturan ini susah diterakan untuk hutan tanaman yang sudah jalan. Pada
waktunya nanti, regenerasi baru akan diberlakukan," katanya. (A027/K004)

Pewarta: handr

Editor: Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2010

https://www.antaranews.com/berita/173257/kelapa-sawit-boleh-ditanam-di-
hutan-produksi

Anda mungkin juga menyukai