Nama

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sinay Aliffatul Fathichah

Nim : 193141014111088

Kelas : 3B

Mata Kuliah : Hukum Perdata

1. Asas Poligami.

Syarat dibolehkan poligami diatur dalam UU Perkawinan Pasal 5 Ayat (1) dan KHI Pasal 58 yaitu
adanya persetujuan istri/istri-istri, suami menjamin keperluan istri-istri dan anak-anak mereka, dan
suami berlaku adil.

2. Perkawinan Campuran, sebagaimana diatur dalam Pasal 57 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan (“UU Perkawinan”).

Yang dimaksud dengan perkawinan campuran dalam Undang-undang ini ialah perkawinan antara
dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan
kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia.

3. Pendewasaan adalah suatu cara meniadakan keadaan belum dewasa terhadap orang-2 yang
belum berumur 21 tahun. Pendewasaan penuh (sempurna) diperuntukan bagi anak yang belum
genap berusia 20 tahun dan mempunyai kedudukan hukum penuh sama dengan orang dewasa
namun dalam setiap perbuatan hukum harus mendapat persetujuan dari orang tua atau walinya.
Caranya : Handlichting Yang Sempurna. Handlichting diperoleh dengansurat-2 pernyataan “sudah
Meerderjarige” dari Pemerintah setelah mendapat pertimbangan dari Mahkamah Agung dapat
mengajukan minimal 20 tahun (pasal 421 BW). Pendewasaan terbatas diperuntukan bagi anak yang
belum genap berusia 18 tahun hanya memperoleh hak-hak kedewasaan atas perbuatan tertentu
saja. Caranya : Handlichting yang terbatas. Handlichting ini diberikan kepada orang yg belum dewasa
yg telah berumur 18 tahun dari Pengadilan Negeri setelah mendapat persetujuan dari orang tua/wali
(pasal 426, 427 BW).Handlichting adalah suatu pernyataan tentang seseorang yang belum mencapai
usia dewasa sepenuhnya atau hanya untuk beberapa hal saja dipersamakan dengan seseorang yang
sudah dewasa. Contohnya adalah melakukan perkawinan dibawah umur 21 tahun (belum dewasa
sepenuhnya).

4. Rechts Bekwaanheid ( Cakap Hukum) : Kecakapan seseorang bertindak di dalam hukum atau
untuk melakukan perbuatan hukum ditentukan dari telah atau belum seseorang tersebut
dikatakan dewasa menurut hukum.

Contohnya : Seseorang anak yang belum dewasa (belum mencapai umur 21 tahun) dapat
melakukan seluruh perbuatan hukum apabila telah berusia 20 tahun dan telah mendapat surat
pernyataan dewasa (venia aetatis) yang di berikan oleh presiden, setelah mendengar nasihat
Mahkama Agung (pasal 419 dan 420 KUH Perdata).
Rechts Bevoegdheid (Wewenang Hukum) : merupakan kriteria khusus yang di hubungkan dengan
suatu perbuatan atau tindakan tertentu.

Seseorang yang cakap belum tentu berwenang tetapi yang berwenang sudah pasti cakap.

Contohnya : Tidak boleh mengadakan jual beli antara suami dan istri (pasal 1467 KUH perdata) disini
suami adalah cakap, tapi tidak berwenang menjual apa saja kepada istrinya.

5. Badan usaha yang berbadan hukum adalah badan usaha yang memisahkan antara harta kekayaan
pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha.

Badan usaha yang berbadan hukum adalah badan usaha yang memisahkan antara harta kekayaan
pribadi pemilik/pendirinya dan harta kekayaan badan usaha.

Contoh : Badan usaha berbadan hukum misalnya antara lain: perseroan terbatas, koperasi, yayasan,
badan usaha milik Negara, perseroan, perseroan terbuka, dan perum. Adapun badan usaha tidak
berbadan hukum antara lain usaha perseorangan, persekutuan perdata (maatschap), firma,
persekutuan komanditer (CV).

Anda mungkin juga menyukai