Dosen Pembimbing:
Bapak Yustinus Yunarko Asmoro
Disusun oleh :
Beth Kanania (191313075)
FAKULTAS VOKASI
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Peralatan Terapi Dasar dengan judul “Terapi
Ultrasound” sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Saya sebagai penulis juga mengucap rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan
dan pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baaik. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk :
1. Bapak Yustinus Yunarko selaku dosen pengampu mata kuliah Peralatan Terapi Dasar
yang saya hormati
2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar makalah ini
dapat terselesaikan
3. Serta rekan dan sahabat yang telah memberikan semangat, dan motivasi dalam
pembuatan makalah sebagi tugas mata kuliah Peralatan Terapi Dasar ini.
Semoga laporan ini dapat mamberi manfaat bagi siapapun yang membacanya. Saya
selaku penulis meminta maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat yang kurang berkenan,
serta saya juga mengharapkan adanya masukkan serta kritikan yang membangun dari pembaca.
Beth Kanania
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................1
BAB 2....................................................................................................................................2
BAB 3...................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Peralatan terapi kesehatan pada jaman sekarang telah memiliki banyak sekali jenis dan tiap
jenis memiliki fungsi dan keguanaannya masing masing. Salah satunya yaitu alat terapi
ultrasound. Alat ini memanfaat kan gelombang ultrasonic dengan frekuensi tinggi untuk
merangsang jaringan tubuh yang mengalami kerusakan agar mempercepat regenerasi. frekuensi
yang digunakan pada alat ini dapat mecapai lebih dari 200.000 Hz dan dapat menembuh hingga
2-5 cm dari permukaan tubuh.
Sebagai seorang teknisi elektromedis, mengetahui tetang car acara kerja alat, fungsi hingga
pemeliharaan alat terapi ultrasound merupakan sebuah hal yang penting. Mengatui cara kerja
dari alat ultrasound dapat mempermudah kita untuk melakukan troubleshooting saat terjadi
kerusakan pada alat. Sedangkan melakukan pemeliharaan bertujuan unutk memperkecil
kemumingkinan alat rusak dan memastikan alat siap digunakan setiap saat.
4
1.3. Tujuan
1. Mengertaui pengertian dan fungsi alat terapi ultrasound.
2. Mengetahui diagram blok alat terpai ultrasound.
3. Mengathui wiring diagram alat terpai ultrasound.
4. Mengetahui SOP penggunaan alat terapi ultrasound.
5. Mengetahui SOP pemeliharaan alat terapi ultrasound.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2. Diagram Block Alat Terapi Ultrasound
Saat alat dihidupkan tengan dari PLN yang merupakan listrik AC akan masuk rangkaian
power supply yang akan mengubahnya ke listik DC dengan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan. Semua komponen pada alat akan diatur ole sebuah microkontroler. Dari
mikrokontoler akan masuk ke osilator untuk membangkitkan gelombang sesui yang telah diatur
pada panel alat dalam jangka waktu yang telah di atur pada timer. Kamudian gelombang akan
dikuatkan dengan amplifier dan setelah difilter gelombang akan diteruskan menuju elektroda
atau probe. Pada probe ini akan terdapat kristal piezo elektrik yang saat diberi tegangan akan
bergetar yang dapat membangkitkan gelombang ultrasound uang nantinya akan diarahkan ke
pasien.
7
dosisnya. Selain indikasi, mennegtahui kontradiksi juga sangatlah penting. Seperti
adanay tumor atau kanker, kemamilan hingga adanya silicon pada payudara.
2. Tahap Orientasi
a. Terapis malaukan assessment untuk menemukan masalah dan menentukan
program agar ultrasound mencapi sesaran
b. Memberi penjelasan dan tujuan terapi pada pasien
c. Menentukan area terapi
d. Memilih jenis tranduser dinamis atau statis
e. Menentukan metode untuk mencegah luka bakar
Kontak langsung menggunakan medium oils (minyak), water oils
emulsions, aqueus-gel atau oinment (pasta)
Kontak tak langsung dengana Sub-aqual (dalam air) atau Water
pillow
3. Pelaksanaan
a. Posisikan pasien senyaman mungkin
b. Bersihkan area terapi dengan sabun atau alcohol
c. Cukur jika terdapat rambut atau bulu yang terlalu lebat
d. Nyalakan alat
e. Memilih frekuensi atau intensitas yang sesuai dengan pasien
Rendah :0,3 W/cm²
Sedang :0,3 - 1,2 W/cm²
Tinggi :1,2 - 3 W/cm²
Continued :Paling tinggi 3 W/cm²
Intermittern :Paling tinggi 5 W/cm²
Lama terapi bergantung pada pada luas area yang diterapi dan jenis
tranduser yang dipakai. Sebagai pedoman area seluas 1cm² dalam
waktu 1 menit.
f. Pilih tranduser yang sesuai. Untuk area yang kecil gunakan tranduser yang
memiliki ERA(Effective Radiating Area) yang kecil. Untuk area yang luas
gunakan tranduser dengan ERA yang besar.
g. Tuangkan gel secukupnya di area tranduser.
8
h. Lakukan pengontrolan pada rasa nyeri dan panas.
4. Mengakhiri Terapi
a. Matikan mesin, pastikan tombol kembali ke angka 0.
b. Jangan biarkan pasien memetikan mesin sendiri atau langsung bangun
setalah terapi usai.
c. Berikan tissue untuk membersihkan area yang telah diberi terapi.
d. Perhatikan reaksi pasien dan efek samping yang mungkin timbul
e. Bersihkan alat terutama bagian transduser/probe dan kembalikan alat ke
posisi semula
2.5. SOP Pemeliharaan Alat terapi Ultrasound
9
BAB III
KESIMPULAN
Alat terapi ultrasound merupakan alat terapi yang menggunakan gelombang ultrasonic
sebgai metode terapi. Frekuensi yang digunakan pada alat ini juga termasuk frekuensi yang
tinggi sehingga dapat menembus kulit hingga 2-5cm untuk merangsang jarangan tubuh yang
rusak agar mempercepat regenerasi. Alat ini memiliki banyak fungsi dalam bidang kesehatan
seperti mangobati nyeri sendi, peradangan sendi, pemendekan otot hingga membantu
memasukan obat.
Sebagai teknisi elektromedis mengetui tatang cara kerja dari alat hingga cara
penggunaanya. Mengetaui hal hal tersebut sengatlah penting untuk membantu teknisi agar dapat
malaukan pemeliharaan dan perbaikan dengan benar. Hal ini juga harus dibarengin dengan
adanya SOP yang jelas. Sehingga semua hal dapat dialakukan dengan prosedur yang benar.
10