Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INFANT WARMER

Disusun Oleh :
Thomas Andro Dwi Hernawan 191313030

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS


Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Peralatan Life Support dengan judul “Infant
Warmer” sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Saya sebagai penulis juga mengucap rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan dan pihak
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baaik. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk :
1. Bapak Tri Harjono A.Md.TEM S.T., selaku dosen pengampu mata kuliah Peralatan
Life Support yang saya hormati.
2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar makalah
ini dapat terselesaikan
3. Serta rekan dan sahabat yang telah memberikan semangat, dan motivasi dalam
pembuatan makalah sebagi tugas mata kuliah Perlatan Life Support ini.
Semoga laporan ini dapat mamberi manfaat bagi siapapun yang membacanya. Saya selaku
penulis meminta maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat yang kurang berkenan, serta saya
juga mengharapkan adanya masukkan serta kritikan yang membangun dari pembaca.

Yogyakarta, 19 September 2021


Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1. Fungsi Alat X-ray Dental Panoramic...........................................................................................6
2.2. Block Diagram dan Cara Kerja....................................................................................................6
2.3. Keunggulan X-ray Dental Panoramic..........................................................................................7
2.4. Kekurangan X-ray Dental Panoramaic........................................................................................7
2.5. SOP Pengoperasian X-Ray Dental Panoramic.............................................................................7
2.6. SOP Pemeliharaan X-Ray Dental Panoramic..............................................................................8
BAB III......................................................................................................................................................10
KESIMPULAN.........................................................................................................................................10
REFERENSI..............................................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada peroses persalinan, bayi yang dilahirkan tidaklah selalu pada kondisi sehat
dan memiliki tubuh yang siap mengahadapi kondisi diluar rahim ibu. Hal ini biasa
dialami bayi yang lahir premature atau lahir lebih cepat dari perkiraan. Hal ini biasa
membuat bayi mengalami hipotermia karena belum bisa beradaotasi dengan lingkungan
sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan alat yang dapat mensatbilkan suhu disekitar bayi
agar menyerupai suhu didalam rahim ibu. Nama alat tersebut adalah Infant Warmer. Alat
ini dilengkapan dengan penagatur suhu yang dapat menghangantkan bai premature yang
mengalami hipotermia.
Sebagai seorang teknisi elektromedis, mengetahui tentang cara acara kerja alat,
fungsi hingga pemeliharaan alat Infant Warmer merupakan sebuah hal yang penting.
Mengetahui cara kerja dari Infant Warmer dapat mempermudah kita untuk melakukan
troubleshooting saat terjadi kerusakan pada alat. Sedangkan melakukan pemeliharaan
bertujuan unutk memperkecil kemungkinan alat rusak dan memastikan alat siap
digunakan setiap saat.hal ini juga harus didukung dengan adanya SOP-SOP yang jelas
agar semuanya dapat berjalan sesuai prodesur yang benar.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan fungsi Infant Warmer ?
2. Bagaimana Perbedaan Infant Warmer dengan Baby Incubator ?
3. Bagaimana penempatan Infant Warmer?
4. Apa saja kelengkapan Infant Warmer ?
5. Bagaimana diagram blok dan cara kerja Infant Warmer ?
6. Bagaimana SOP pengoperasian Infant Warmer ?
7. Bagaimana SOP pemeliaraan Infant Warmer ?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dan fungsi Infant Warmer.
2. Mengetahui Perbedaan Infant Warmer dengan Baby Incubator.
3. Mengetahui penenpatan Infant Warmer

4
4. Mengetahui kelengkapan Infant Warmer.
5. Mengetahui diagram blok dan cara kerja Infant Warmer.
6. Mengetahui SOP pengoperasian Infant Warmer.
7. Mengetahui SOP pemeliharaan X-ray Infant Warmer.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Fungsi Alat Infant Warmer


Infant Warmer merupakan sebauh alat medis yang digunakan untuk
menghangatkan bayi yang baru lahir. Alat ini berfungsi untuk mengahangatkan bayi
yang baru lahir agar tidak mengalami hipotermia. Hal ini terutama dilakukan untuk bayi
yang lahir secara premature atau lahir lebih cepat dari yang seharusnya. Bayi yang lahir
premature biasanya memiliki tubuh yang belum kuat untuk beradaptasi dengan suhu
ruangan. Sehingga infant warmer diperlukan untuk menjaga suhu bayi hingga bayi bisa
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

2.2. Perbedaan Infant Warmer dengan Baby Incubator


Perbedaan dari Infant Warmer dan Baby Incubator adalah terletak pada fungsinya dan
fiturnya. Infant Warmer digunakan untuk bayi yang mengalami hipotermia sehingga
perlu dihangantkan pada suhu yang tepat. Sedangkan pada Baby Incubaor biasanya
digunakan untuk bayi yang belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sehingga perlu
suhu, kelembaban dan suplay oxygen yang cukup. Pada Baby Incubator juga terdapat
Sterilisator agar bayi terhindar dari bakteri. Sumber panas yang terapat pada Infant
Warmer dan Baby Incubator pun berbeda. Pada Infant Warmer sumber panas dihasilkan
dari lampu sedangkan pada Baby Incubator sumber panas didapat dari udara yang
dipanaskan.

2.3. Penempatan Infant Warmer


Infant Warmer Haruslah ditempatkan pada ruangan yang berdekatan dengan runag
bersalin, agar bayi yang baru dilahrikan dapat diberi pertolongan secepatnya. Penenpatan
Infant warmer juga haruslah pada ruangan dengan suhu dan kelembaban yang terjaga
serta memiliki sirkulasi udara yang bersih agar bayi terhindar dari bakteri.

6
2.4. Kelengkapan Alat Infant Warmer

a. Elemen Pemanas : komponen ini merupakan komponen terpenting dari Infant


warmer karena menjadi sumber radiasi panas yang akan menghangatkan bayi
b. Control Box : komponen ini merupakan rangkiaan control yang berfungsi sebagai
sistem control untuk mengatur temperature, alarm dan berbagai pengaturan
lainnya
c. Matras : Matras dilengkapi dengan pelindung dibagian kanan kiri dan depan
belakang yang terbuat dari fiber atau kaca. Matras ini juga bisa dimiringkan
kekanan atau kekiri untuk memudahkan proses terapi pada bayi
d. Castor : 4 roda yang terpasang pada alat untuk memudahkan alat untuk
dipindahkan dan disertai dengan pengunci
e. Rak : diguanakan untuk menyimpan perlengkapan lain

7
f. Tiang infus : bersungsi untuk mrlrtakkan infus bagi bayi yang dalam konsisi
menggunakan infus set.
2.5. Blok Diagram dan Cara Kerja Infant Warmer

Ketika Alat dihidupkan, sumber listrik dari dari power supply akan
menghidupkan alat, kemudian masuk ke setting timer dan suhu yang akan ditampilkan
pada display. Setting timer dan suhu akan diolah ke control unit. Kemudian heater akan
hidup hingga sensor suhu mendeteksi suhu yang sama dengan setting suhu yang
dimasukkan. Saat sistem error atau suhu overheat maka alarm atau buzzer akan berbunyi
dan alat akan akan berhenti dalam beberapa waktu.

2.6. SOP Pengoperasian Infant Warmer


a. Hubungkan alat dengan sumber listrik
b. Tekan tombol ON hingga lampu indikator menyala
c. Lakukan pemanasan pada alat dengan menyeting timer
d. Pilih suhu yang diinginkan
e. Penghangat akan bekerja susuai dengan timer yang telah dipilih. Pemanas akan
mati dengan sendirinya jika timer telah selesai

8
2.7. SOP Pemeliharaan Infant Warmer
a. Persiapan
 Siapkan contact cleaner
 Siapkan lap/ kertas tissue
 Alat ukur
b. Pelaksanaan
No Kegiatan Pemeliharaan Periode
1 Cek dan bersihkan seluruh bagain alat 1 bualan
2 Cek kondisi elemen pemanas, ganti bila perlu 1 bualan
3 Cek fungsi indikator, alarm dan timer, perbaiki bila perlu 1 bualan
4 Lakukan pengukuran arus bocor 1 bualan
5 Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 bualan
6 Lakukan uji knierja alat 3 bualan

c. Pencatatan
 Isi kartu pemeliharaan alat
 Isi formulir laporan kerja
 User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada
user
d. Pengemasan alat kerja
 Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
 Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
 Kembalikan alat dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
e. Pelaporan

9
BAB III

KESIMPULAN

X-ray Dental Panoramic merupakan sebuah jenis pesawt X-ray yang biasa
digunakan utuk mengambil gambar tulang bagian rahang atau gigi. Alat ini biasa
digunakan oleh dokter gigi ataupun dokter spesialis bedah mulut untuk melakukan
diagnosis pada pasien. Dengan menggunakan X-ray Dental panoramic digunakan karena
mimiliki beberapa kelebihan dari pada menggunakan pewasat X-ray jenis lain.
Akantetapi tetap ada beberapa kekurangan.
Sebagai teknisi elektromedis mengetahui tetang cara kerja alat dari hingga cara
pengoperasiannya. Mengetahui hal hal tersebut sangatlah penting untuk melakukan
troubleshooting dan malakukan perbaikan. SOP-SOP tetang pengoperasian dan
pemiliharaan juga harus ada dan jelas agar lebih menjamin adanya pelayanan yang
maksimal karena semua nya dikerjakan dengan sesuai prosedur yang ada.

10
REFERENSI

1. http://rsudkelet.co.id/service/x-ray-panoramic/#:~:text=Pemeriksaan%20Panoramik
%20adalah%20salah%20satu,dan%20jaringan%20lunak%20di%20sekitarnya.
2. https://pdfcoffee.com/laporan-panoramic-pdf-free.html

11

Anda mungkin juga menyukai