Anda di halaman 1dari 47

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


(SMP)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama 3
E. Pembelajaran dan Penilaian 6
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 7

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN 8
A. Kelas VII 8
B. Kelas VIII 19
C. Kelas IX 32

i
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat


menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi,
dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan
inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab utama dan


pertama orangtua, demikian pula dalam hal pendidikan iman anak.
Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di
lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak mulai
mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai
dalam keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan
dengan jemaat (Gereja), dengan bantuan pastor, katekis dan guru
agama.

Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan


iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.Salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman
adalah pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.

Melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti peserta didik


dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman
terhadap Tuhan sesuai ajaran Agama Katolik dengan tetap
memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan
kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan
antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang
majemuk demi terwujudnya persatuan nasional.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar peserta didik
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap membangun hidup yang
semakin beriman. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui kativitas-aktivitas: mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk
melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang


sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah

1
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi


Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Jenjang Sikap Pengetahuan Ketrampilan


SD Memiliki perilaku Memiliki pengetahuan Memiliki kemampuan
yang faktual dan konseptual pikir dan tindak yang
mencerminkan berdasarkan rasa ingin produktif dan kreatif
sikap orang tahunya tentang ilmu dalam ranah abstrak
beriman, berakhlak pengetahuan, teknolo-gi, dan konkret sesuai
mulia, berilmu, seni, dan budaya dalam dengan yang
percaya diri, dan wawasan kema-nusiaan, ditugaskan kepadanya
bertanggung jawab kebangsaan, kenegaraan,
dalam berinteraksi dan per-adaban terkait
secara efektif feno-mena dan kejadian
dengan lingkungan di lingkungan rumah,
sosial dan alam di sekolah, dan tempat
lingkungan rumah, bermain
sekolah, dan
tempat bermain

2
SMP Memiliki perilaku Memiliki pengetahuan Memiliki kemampuan
yang faktual, konseptual, dan pikir dan tindak yang
mencerminkan prosedural dalam ilmu efektif dan kreatif
sikap orang pengetahuan, teknologi, dalam ranah abstrak
beriman, berakhlak seni, dan budayadengan dan konkret sesuai
mulia, berilmu, wa- wasan kemanusiaan, dengan yang dipelajari
percaya diri, dan kebangsaan, kenegara- disekolah dan sumber
bertanggung jawab an, dan peradaban lain sejenis.
dalam berinteraksi terkait fenomena dan
secara efektif kejadian yang tampak
dengan lingkungan mata.
sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.

SMA/ Memiliki perilaku Memiliki pengetahuan Memiliki kemampuan


SMK yang faktual, konseptual, pikir dan tindak yang
mencerminkan prosedural, dan efektif dan kreatif
sikap orang metakognitif dalam ilmu dalam ranah abstrak
beriman, berakhlak pengetahuan, teknologi, dan konkret sebagai
mulia, berilmu, seni, dan budaya dengan pengembangan dari
percaya diri, dan wawasan kemanusiaan, yang dipelajari di
bertanggung jawab kebangsaan, kenegaraan, sekolah secara
dalam berinteraksi dan peradaban terkait mandiri
secara efektif penyebab serta dampak
dengan lingkungan fenomena dan kejadian.
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi


Pekerti di Sekolah Menengah Pertama

Kompetensi Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti di Sekolah


Menengah Pertama, yaitu pada kelas VII sampai dengan kelas IX, peserta
didik yang menyadari dan mensyukuri diri sebagai citra Allah, baik
sebagai laki-laki atau perempuan, yang memiliki kemampuan dan
keterbatasan, untuk mengembangkan diri melalui peran keluarga,
sekolah, teman, masyarakat dan Gereja dengan meneladani pribadi
Yesus Kristus, sehingga terpanggil untuk mengungkapkan imannya
dalam kehidupan menggereja (melalui kebiasaan doa, perayaan
sakramen dan terlibat secara aktif di dalam kehidupan menggereja);
serta hidup bermasyarakat (melaksanakan hak dan kewajiban, sikap
toleran, dan penghormatan terhadap martabat manusia)

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi


Pekerti Sekolah Menengah Pertama

3
Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti, Kelas VII s.d. IX mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu Kompetensi Inti. Kompetensi Inti
pada kelas VII s.d. IX, yaitu:
KOMPETENSI INTI
Kelas VII-IX
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogi.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mencakup


empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat
aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan
pemahaman peserta didik adalah:

a. Pribadi peserta didik; Ruang lingkup ini membahas tentang diri


sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki kemampuan dan
keterbatasan kelebihan dan kekurangan, yang dipanggil untuk
membangun relasi dengan sesama serta lingkungannya sesuai
dengan Tradisi Katolik.
b. Yesus Kristus; Ruang lingkup ini membahas tentang pribadi Yesus
Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang
terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru,
agar peserta didik berelasi dengan Yesus Kristus dan meneladaniNya.
c. Gereja; Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja agar
peserta didik mampu mewujudkan kehidupan menggereja.
d. Masyarakat; Ruang lingkup ini membahas tentang perwujudan iman
dalam hidup bersama di tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi
Katolik.

Peta Materi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP)

Kelas VII Kelas VIII Kelas III


Pribadi Peserta didik Orang Beriman
Yesus
Menanggapi Karya
Mewartakan
Manusia Citra Allah Keselamatan Allah
Kerajaan Allah  Allah adalah Sumber
 Aku Citra Allah yang  Kerajaan Allah

4
Unik sebagai Pokok Keselamatan yang
 Tugasku sebagai Pewartaan Yesus Sejati
Citra Allah  Yesus Mewartakan  Beragama sebagai
 Aku Memiliki Kerajaan Allah Tanggapan atas
melalui
Kemampuan Karya Keselamatan
Perumpamaan
 Kemampuanku  Yesus Mewartakan Allah
Terbatas Kerajaan Allah  Beriman sebagai
 Syukur sebagai Citra melalui Tindakan Tanggapan atas
Allah dan Mukjizat Karya Keselamatan
Allah
Aku Diciptakan sebagai  Beriman Kristiani
Konsekuensi
Perempuan atau Laki- Pewartaan Yesus  Iman dan
Laki  Berbagai Kebersamaan dalam
Tanggapan Jemaat
 Aku Bangga sebagai terhadap  Maria Teladan Hidup
Perempuan atau Pewartaan Yesus Beriman
Laki-laki  Sengsara dan
 Perempuan dan
Wafat Yesus
sebagai Penolakan
Laki-laki Sederajat Orang Beriman Hidup
Manusia
 Mengembangkan Diri di Tengah Masyarakat
 Kebangkitan
sebagai Perempuan Yesus sebagai  Hak dan Kewajiban
dan Laki-laki Tanda Penerimaan sebagai Anggota
Bapa Gereja
Tumbuh dan  Hak dan Kewajiban
Berkembang Bersama Orang Beriman
Pribadi Yesus
Orang Lain dalam Masyarakat
Kristus
 Peran Keluarga bagi  Yesus Pemenuhan
Perkembanganku Janji Allah Orang Beriman
 Peran Sekolah bagi  Kemanusiaan dan Menghargai Martabat
Perkembanganku Ke-Allahan Yesus Manusia
 Peran Gereja bagi  Keluhuran Martabat
Perkembanganku Manusia
Panggilan dan
 Peran Masyarakat  Mengembangkan
Perutusan Murid
Bagiku Yesus Budaya Kehidupan
 Berteman  Panggilan Para  Mengembangkan
 Bersahabat Murid Yesus Keadilan dan
 Berpacaran  Cara Hidup Murid Kejujuran
Yesus
Yesus Kristus  Melaksanakan Orang Beriman
 Yesus Sang Pendoa Tugas Perutusan Menjaga Keutuhan
sebagai Murid
 Yesus yang Berbelas Alam Ciptaan Allah
Yesus
Kasih  Alam sebagai Bagian
 Yesus Sang Hidup Manusia
Pengampun Peran Roh Kudus  Bersahabat dengan
 Yesus Pejuang bagi Murid Yesus Alam
Kesetaraan Gender  Yesus Mengutus
 Yesus Peduli
Roh Kudus Orang Beriman
 Roh Kudus
terhadap Membangun
Memberi Daya
Penderitaan Manusia Persaudaraan dengan

5
 Kebebasan Anak- Kekuatan Semua Orang
anak Allah  Mengikuti  Kemajemukan
 Sabda Bahagia Bimbingan Roh Agama dan
 Kasih yang Tidak
Kudus Kepercayaan:
Membedakan Berbeda tapi Satu
 Membangun Diri Tujuan
Seturut Teladan Gereja sebagai  Sikap Gereja Katolik
Paguyuban Orang
Yesus.... terhadap Agama dan
Beriman
Kepercayaan Lain
 Gereja sebagai
 Kebersamaan itu
Paguyuban
 Ciri Gereja sebagai Indah
Paguyuban
 Bentuk-bentuk Orang Beriman
Pelayanan Gereja Membangun Masa
sebagai Depan
Paguyuban  Cita-cita Demi
Menggapai Masa
Gereja sebagai Depan
Tanda dan  Sakramen
Sarana Perkawinan
Penyelamatan  Sakramen Tahbisan
 Tanda dan Sarana
Penyelamatan
dalam Hidup
Manusia
 Gereja sebagai
Tanda dan Sarana
Penyelamatan
Manusia

Sakramen –
Sakramen Gereja
 Sakramen Baptis
 Sakramen Ekaristi
 Sakramen
Penguatan
 Sakramen Tobat
 Sakramen
Pengurapan Orang
Sakit

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Penerapan Pendekatan saintifik dalam model pembelajaran Mata


Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti perlu dipahami
secara tepat. Sebab pendekatan pemahaman bidang agama sangat
berbeda dengan pendekatan saintifik pada bidang ilmu lain. Tidak
semua isi agama dapat diuraikan dan dipahami secara ilmiah,

6
sehingga seolah-olah agama itu menjadi serba logis dan riil. Bidang
agama mempunyai dimensi ilahi dan misteri yang tidak bisa dijelaskan
dan didekati secara saintifik.

Selama ini kita mengenal beberapa pola model pembelajaran


Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Model pembelajaran yang
umumnya digunakan adalah model komunikasi iman dan
penginternalisasian iman, analisa sosial, reflektif, dan yang lainnya.
Bila melihat unsur dan langkah-langkah yang ditampilkan dalam
pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasikan,
mengasosiasi, mengomunikasikan dan mencipta), dan
membandingkannya dengan model yang selama ini digunakan dalam
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, maka kita menemukan
beberapa unsur yang sejalan, walaupun tidak persis sama.

Proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik, diawali dengan


mengungkapkan pengalaman riil yang dialami diri sendiri atau orang
lain, baik yang didengar, dirasakan, maupun dilihat (Bdk. Mengamati).
Pengalaman yang diungkapkan itu kemudian dipertanyakan sehingga
dapat dilihat secara kritis keprihatinan utama yang terdapat dalam
pengalaman yang terjadi, serta kehendak Allah dibalik pengalaman
tersebut (bdk. Menanya). Upaya mencari jawaban atas kehendak Allah
di balik pengalaman keseharian kita, dilakukan dengan mencari
jawabannya dari berbagai sumber, terutama melalui Kitab Suci dan
Tradisi (bdk. Mengeksplorasi). Pengetahuan dan Pemahaman dari
Kitab Suci dan Tradisi menjadi bahan refleksi untuk menilai
sejauhmana pengalaman keseharian kita sudah sejalan dengan
kehendak Allah yang diwartakan dalam Kitab Suci dan Tradisi itu.
Konfrontasi antara pengalaman dan pesan dari sumber seharusnya
memunculkan pemahaman dan kesadaran baru/ metanoia (bdk.
mengasosiasikan), yang akan sangat baik bila dibagikan kepada orang
lain, baik secara lisan maupun tulisan (bdk. mengomunikasikan).

Selain pendekatan saintifik, proses pembelajaranbisa menggunakan


model-model pendekatan pembelajaran yang lain seperti, problem-
based learning, inquiry based learning, discovery based learning,
project based learning dan lain-lain.

2. Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memeroleh data


dan informasi tentang proses dan hasil belajar siswa. Penilaian
dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data hasil
pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang


menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan

7
memfasilitasi siswa memperoleh sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus meliputi
sikap, pengetahuan,dan keterampilan baik selama proses (formatif)
maupun pada akhir periode pembeajaran (sumatif).

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian


otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik,
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan
dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring
(nurturant effect) dari pembelajaran.

Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk


merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),
atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat
digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran
sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan
menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan


Peserta Didik

Isi kurikulum ini bersifat minimal, sehingga terbuka bagi guru dan
satuan pendidikan untuk mengembangkan sesuai kebutuhan peserta
didik, dengan memperhatikan nilai-nilai luhur yang ada di
lingkungan/daerah setempat.

Dalam proses pembelajaran guru dapat menggunakan cerita-cerita


rakyat, tradisi dan budaya setempat, serta kearifan lokal lainnya, yang
sesuai dengan nilai-nilai kristiani.

8
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

A. Kelas VII
Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


1.1. Bersyukur Aku Citra Allah yang  Mendengarkan ungkapan hal-hal
karena dirinya unik yang berbeda antara dirinya dengan
diciptakan temannya
sebagai citra  Menyampaikan pertanyaan yang
Allah. berkaitan dengan maksud Allah
2.1 Percaya diri menciptakan perbedaan antar
terhadap pribadi
keunikan diri  Menyampaikan pertanyaan
sebagai citra berkaitan dengan makna perbedaan
Allah. antara manusia satu dengan yang
3.1. Memahami lain
keunikan diri  Menyampaikan pertanyaan
sebagai citra berhubungan sikap yang perlu
Allah. dikembangkan menghadapi
4.1. Melakukan keunikan pribadi
aktivitas  Melakukan diskusi/ Tanya jawab
(menyusun atas pertanyaan-pertanyaan yang
doa/ membuat telah disampaikan.
refleksi/ - Menggali pesan Kitab Suci tentang
membuat keunikan pribadi manusia dan
puisi) yang hakekat manusia sebagai citra Allah
mengungkapka  Menghayati keunikan diri dan
n rasa syukur menyikapinya.
atas dirinya  Menuliskan tindakan yang akan
sebagai citra dilakukan sebagai perwujudan
Allah. pemahaman tentang keberadaan
dirinya sebagai citra Allah yang
unik
 Menyampaikan hasil rumusan
dalam asosiasi melalui presentasi
 Mengungkapkan rasa syukur
melalui doa
Tugasku sebagai  Mendengarkan sharing berbagai
Citra Allah kondisi ciptaan Tuhan yang
memprihatinkan saat ini
 Mengajukan pertanyaan tentang
kondisi-kondisi ciptaan Tuhan yang
memprihatinkan
 Melakukan diskusi/ Tanya jawab/
studi pustaka untuk menemukan
jawaban atas berbagai pertanyaan
yang disampaikan sehingga
menemukan :

9
- Tugas manusia menurut Kitab
Suci
- Ajaran Gereja tentang tugas
manusia sebagai citra Allah
- Sikap yang baik dalam
melaksanakan tugas sebagai
citra Allah
 Menganalisis sejauh mana kondisi
memprihatinkan tersebut sesuai
dengan tugas manusia sebagai citra
Allah
 Merumuskan pesan yang
terkandung dalam ajaran Gereja
tentang tugas manusia sebagai citra
Allah
1.2 Bersyukur Aku memiliki  Menyampaikan pertanyaan tentang
kepada Allah kemampuan berbagai kemampuan yang dimiliki
atas  Menyampaikan pertanyaan
kemampuan sehubungan dengan tindakan yang
dan perlu dilakukan agar kemampuan
keterbatasan berkembang
yang  Mendalami isi teks Kitab Suci
dimilikinya sehingga menemukan:
2.2 Bertanggung - Sikap Allah terhadap orang yang
jawab tidak mengembangkan talenta.
mengembangka - Sikap yang dikehendaki Allah
n kemampuan terhadap talenta kita
dan mengatasi - Akibat yang timbul jika kita tidak
keterbatasan mengembangkan talenta
dirinya. - Pandangan Gereja tentang
3.2. Memahami pengembangan talenta
berbagai  Merumuskan niat dan hasil diskusi,
kemampuan terlebih tentang pesan ajaran
dan Gereja bagi pengembangan
keterbatasan kemampuan
dirinya.  Membagikan hasil studi pustaka/
4.2. Menyusun wawancara dan pendalaman Kitab
rencana dan Suci kepada teman dengan cara
melaksanakan mensharingkan dalam kelompok-
kegiatan untuk kelompok
mengembangk
an
kemampuan
dan mengatasi
keterbatasan
Kemampuanku  Mendengarkan/ melihat video yang
terbatas menggambarkan keterbatasan yang
dimiliki orang lain
 Mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan berbagai
macam bentuk keterbatasan
 Mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan sikap-sikap

10
yang sering muncul dalam
menghadapi keterbatasan
kemampuan
 Mengajukan pertanyaan tentang
tokoh-tokoh lainnya yang sukses
sekalipun mempunyai keterbatasan
 Menemukan jawaban atas
pertanyaan yang dimunculkan
melalui kegiatan diskusi kelompok
 Mencari pandangan dan
merumuskan pesan ajaran Gereja
bagi kehidupan dirinya dalam
upaya menyikapi keterbatasan diri
 Menyampaikan hasil asosiasi dalam
kelompok dengan melakukan
presentasi atas hasil diskusi
Syukur sebagai Citra  Menyimak isi lagu yang
Allah mengungkapkan syukur
 Melihat kebiasaan dirinya maupun
orang lain dalam bersyukur
 Mengajukan pertanyaan tentang
makna bersyukur
 Menyampaikan pertanyaan cara-
cara untuk mengungkapkan rasa
syukur secara benar
 Mencari dan mendalami pandangan
Kitab Suci dan kegiatan sharing
tentang bersyukur
 Merumuskan hasil sharing dan
pesan Kitab Suci tentang tindakan
bersyukur
 Menyusun Litani Syukur
 Bersama-sama mendaraskan Litani
Syukur yang telah disusun
1.2. Bersyukur atas Aku bangga sebagai  Mendengarkan cerita atau
dirinya telah perempuan atau ungkapan pengalaman tentang
diciptakan laki-laki bagaimana perempuan atau laki-
sebagai laki- laki memahami dan memandang
laki atau dirinya
perempuan  Mengamati dan bertanya kekhasan
yang sederajat perempuan dan laki-laki
2.3 Santun dan  Menyampaikan pertanyaan tentang
peduli sifat komplementer perempuan dan
terhadap laki-laki
perempuan  Mengajukan pertanyaan tentang
dan laki-laki hal-hal yang membuat dirinya
sebagai bangga terlahir dan hidup sebagai
ciptaan Tuhan perempuan atau laki-laki
yang sederajat.  Mencari dan mempelajari ajaran
3.3. Memahami Gereja tentang keluhuran nilai
sikap dan sebagai perempuan atau laki-laki
pandangan berdasarkan Kitab Suci atau
masyarakat dokumen Gereja

11
tentang  Merumuskan ajaran Gereja tentang
kesederajatan keluhuran nilai sebagai perempuan
perempuan atau laki-laki berdasarkan Kitab
dan laki-laki Suci atau dokumen Gereja
4.3. Melakukan  Mengungkapkan rasa syukur
aktivitas sebagai perempuan atau laki-laki
(menyusun dalam bentuk doa
doa/ puisi/
refleksi/
kliping) Perempuan dan laki-  Melihat gambar/ video atau
tentang laki sederajat menyimak cerita yang mengisahkan
kesederajatan tentang berbagai bentuk kebiasaan,
perempuan sikapdan pandangan yang
dan laki-laki dianutdalam masyarakat berkaitan
dalam hidup dengan kedudukan perempuan dan
sehari-hari. laki-laki
 Menyampaikan pertanyaan
mengenai berbagai pandangan
masyarakat tentang kedudukan
laki-laki dan perempuan
 Menyampaikan pertanyaan
berkaitan dengan dampak positif
maupun negative dari kebiasaan,
sikap dan pandangan yang dianut
masyarakat tentang kedudukan
perempuan dan laki-laki
 pertanyaan tentang berbagai
bentuk kesederajatan perempuan
dan laki-laki yang sudah
berkembang
 Menyampaikan pertaanyaan
tentang berbagai usaha untuk
mewujudkan kesederajatan laki-laki
dan perempuan
 Membahas bersama dengan teman,
untuk menemukan jawaban atas
berbagai pertanyaan yang telah
diajukan
 Mencari dan mendalami dokumen
Gereja dan atau Kitab Suci yang
berbicara tentang kesederajatan
perempuan dan laki-laki
 Merumuskan berbaagai pandangan
tentang kedudukan laki-laki dan
perempuan
 Merumuskan usaha untuk
mewujudkan atau mengembangkan
kesederajatan laki-laki dan
perempuan

 Merumuskan pesan dokumen


Gereja dan atau Kitab Suci
berkaitan dengan pengembangan

12
kesederajatan perempuan dan laki-
laki
 Menyampaikan hasil rumusan
asosiasi yang telah dibuat kepada
peserta didik lainnya secara lisan
dan terbaik
 Menyampaikan hasil rumusan
asosiasi kepada guru secara tertulis
1.4. Bersyukur atas Panggilan sebagai
anugerah laki-laki atau
seksualitas perempuan
demi kehidupan
 Mendengarkan cerita/sharing
bersama yang
contoh sikap/ perilaku yang sesuai
lebih baik
atau tidak sesuai dengan
2.4 Jujur dan
penghayatan diri sebagai
bertanggung
perempuan atau laki-laki
jawab dalam
 Menyampaikan pertanyaan tentang
mengembangka
nilai yang seharusnya
n seksualitas
diperjuangkan sebagai perempuan
secara benar
atau laki-laki
sebagai
 Menyampaikan pertanyaan tentang
anugerah Allah
kriteria perempuan sejati dan laki-
3.4.Mengetahuiberb
laki sejati
agaicaramenge
 Mendalami ajaran Gereja tentang
mbangkanseks
panggilan untuk menjadi
ualitassebagaia
perempuan dan laki-laki seturut
nugerah Allah
kehendak Allah
demi
 Merumuskan pesan ajaran Gereja
kehidupanbersa
bagi upaya memperkembangkan
ma.
diri sebagai perempuan dan laki-
4.4. Melakukan
laki sejati
aktivitas
 Membuat motto/ kata bijak yang
(menyusun
berisikan semangat untuk
doa/ puisi/
berkembang sesuai dengan jenis
refleksi/ slogan)
kelaminnya
tentang
 Mempresentasikan rumusan hasil
mengembangka
diskusi/ studi pustaka.
n seksualitas
 Merefleksikan diri sejauh mana
sebagai
dirinya sudah berkembang sesuai
anugerah Allah
ajaran Gereja
demi kehidupan
bersama yang
lebih baik

1.5. Bersyukur Peran Keluarga bagi  Mendengarkan cerita atau


atas peran perkembanganku pengalaman kehidupan keluarga
keluarga, sendiri atau keluarga lain tentang
sekolah, Gereja keluarga ideal
dan  Mendengarkan lagu atau puisi
masyarakat yang menggambarkan kehidupan
terhadap keluarga yang diidamkan dan
pengembangan Menyusun doa/ puisi untuk

13
dirinya anggota keluarga
2.5 Santun dan  Menyampaikan pertanyaan
peduli pada berkaitan dengan faktor-faktor
keluarga, penyebab ketidakharmonisan dalam
sekolah, Gereja keluarga
dan  Menyampaikan pertanyaan tentang
masyarakat berbagai tantangan yang dihadapi
atas peran keluarga di jaman modern
mereka  Mengajukan pertanyaan peran
terhadap anggota keluarga bagi
pengembangan pengembanganku
dirinya  Mendalami padangan Gereja
3.5.Memahami tentang peran keluarga bagi
peran perkembangan diri seseorang dalam
keluarga, Ktab Suci atau dokumen Gereja
sekolah, Gereja  Merumuskan padangan Gereja
dan tentang peran keluarga bagi
masyarakat perkembangan diri seseorang
dalam  Menyampaikan rumusan rumusan
mengembangk yang telah dibuat sehubungan
an dirinya dengan hasil diskusi dan
4.5.Melakukan pandangan Gereja tentang peran
aktivitas keluarga bagi perkembangan diri
(menyusun 
doa/ puisi/ Peran Sekolah bagi  Menyimak cerita atau pengalaman
refleksi/ perkembanganku yang berkesan selama bersekolah di
slogan) tentang SD
mengembangk  Menyampaikan pertanyaan tentang
an seksualitas pentingnya belajar
sebagai  Mengajukan pertanyaan tentang
anugerah Allah sikap-sikap yang sering muncul
demi terhadap orang-orang yang
kehidupan berperan di sekolah dan sikap-sikap
bersama yang dalam belajar
lebih baik.  Menemukan dan mendalami
pandangan Gereja tentang
pentingnya peran sekolah/
pendidikan dalam perkembangan
diri seseorang
 Merumuskan ajaran Gereja tentang
peran sekolah/ pendidikan dalam
pengembangan dirinya
 Membuat puisi atau doa untuk
guru
 Membacakan puisi atau doa untuk
guru
Peran Gereja bagi  Menyimak cerita tentang
perkembanganku pengalaman manfaat ikut serta
dalam kegiatan gerejani bagi
perkembangan diri
 Melihatgambar/ video tentang
berbagai kegiatan gerejani yang
dapat diikuti oleh anak remaja

14
 Mengajukan pertanyaan tentang
aneka kegiatan gereja yang
memperkembangkan dirinya
 Mengajukan pertanyaan tentang
tokoh-tokoh dalam Gereja yang
berperan dalam pengembangan diri
dan manfaat yang diperoleh dalam
setiap kegiatan pelayanan Gereja
 Mencari dan mendalami Kitab Suci
atau ajaran Gereja tentang peran
Gereja demi perkembangan diri
seseorang
 Merumuskan ajaran Gereja tentang
peran Gereja demi perkembangan
diri seseorang
 Membangun niat untuk ikut terlibat
dalam karya pelayanan di Gereja
 Mendoakan untuk para pemimpin
Gereja
 Menyampaikan niat untuk terlibat
dalam kegiatan Gereja
Peran masyarakat  Menyimak cerita pengalaman
bagi tentang keterlibatan dirinya atau
perkembanganku orang lain dalam kegiatan
masyarakat
 Mengajukan pertanyaan tentang
pentingnya remaja terlibat dalam
masyarakat
 Menyampaikan pertanyaan tentang
hal-hal baik yang dilihat dan
dialami dalam hidup bermasyarakat
 Mencari dan mendalami ajaran
Gereja tentang peran masyarakat
bagi perkembangan seseorang
 Mendoakan untuk para pemimpin
masyarakat
1.6. Bersyukur Berteman  Mendengarkan cerita /sharing
atas peran pengalaman dan kebiasaan
teman seseorang dalam berteman
terhadap  Mengajukan pertanyaan tentang
perkembangan manfaat berteman dan sehubungan
dirinya dengan hal-hal yang dapat
2.6 Peduli pada mendukung pertemanan
peran teman  Mencari dan mendalami ajaran
terhadap Gereja tentang berteman
perkembangan  Merumuskan pesan ajaran Gereja
dirinya tentang berteman bagi
3.6.Memahami kehidupannya sehari-hari dan
peran teman manfaat berteman dan sikap yang
terhadap mendukung pertemanan.
perkembangan  Merumuskan niat yang akan
dirinya. dilakukan agar dapat membangun
4.6.Melakukan pertemanan secara lebih baik
Bersahabat  Mendengarkan cerita tentang

15
pengalaman dan kebiasaan dalam
bersahabat
 Menyimak berbagai ungkapan
tentang persahabatan melalui
lagu/puisi.
 Menanya arti dan makna sahabat
dan mengembangkan sikap-sikap
yang diperlukan
untukmengembangkan
persahabatan serta manfaat
persahabatan
 Menanya sikap-sikap yang dapat
merusak persahabatan
 Mencari dan mendalami ajaran
Gereja tentang makna
persahabatan
 Merumuskan hasil yang telah
diperoleh dari berbagai aktivitas
dalam kegiatan eksplorasi, dengan
memperbandingkan dari berbagai
pendapat atau masukan
aktivitas  Merumuskan hasil mendalami
(menyusun ajaran Gereja tentang makna
doa/ puisi/ persahabatan
refleksi) yang Berpacaran  Mendengarkan cerita/sharing yang
mengungkapka bertemakan tentang pacaran
n rasa syukur  Menyampaikan pertanyaan tentang
atas peran makna berpacaran
teman  Menyampaikan pertanyaan tentang
terhadap dampak positif dan negatif bila
perkembangan berpacaran pada usia SMP
dirinya  Membaca dan mendalami Kitab
Suci untuk menemukan manfaat
berpacaran dan nasihat-nasihat
Kitab Suci dalam berteman dengan
lawan jenis
 Membandingkan pendapat teman
tentang makna, dampak dan sikap
dalam berpacaran
 Merumuskan kesimpulan tentang
makna, dampak dan sikap dalam
berpacaran
1.7 Beriman akan Yesus Sang Pendoa  Menyimak cerita tentang
Yesus yang pengalaman hidup doa
telah  Mengamati berbagai gambar yang
mengajarkan menunjukkan orang sedang berdoa
kita sifat dan  Menyampaikan pertanyaan
sikap yang sehubungan dengan makna doa
baik.  Menyampaikan pertanyaan tentang
2.7.Percaya diri kebiasaan orang berdoa berkaitan
dalam dengan waktu doa, sikap doa,
meneladani tempat doa dan isi doa
berbagai sifat  Mencari dan mendalami Kitab Suci

16
dan sikap berisi ajaran tentang doa
Yesus Kristus  Merumuskan makna dan ajaran
3.7. Memahami Gereja tentang doa
berbagai sifat  Menyusun dan menyampaikan doa
dan sikap spontan, yang didalamnya
Yesus Kristus mengandung unsur pujian, syukur
yang patut dan permohonan
diteladani.  Membacakan doa yang telah dibuat
4.7 Merencanakan  Doa dapat dipajang di tempat
aktivitas/ pajangan kelas atau mading
kegiatan sekolah
sebagai Yesus yang berbelas  Menyimak cerita/ ungkapan
perwujudan kasih pengalaman tentang tindakan belas
meneladan kasih dan meihat video atau
berbagai sifat gambar yang mengisahkan tentang
dan sikap orang-orang yang memerlukan
Yesus Kristus belas kasih dari sesamanya
dalam  Menyampaikan pertanyaan tentang
kehidupan latar belakang kondisi orang yang
sehari-hari. memerlukan belas kasih
 Menyampaikan pertanyaan
berkaitan dengan makna belas
kasih
 Mencari dan mendalami teladan
Yesus dalam melakukan belas kasih
 Merumuskan pesan dari tindakan
Yesus tentang berbelas kasih
 Merumuskan tindakan belas kasih
yang akan dilakukan kepada yang
menderita sebagai perwujudan
iman
 Merefleksikan tindakan belas kasih
yang selama ini sudah dilakukan
 Menyampaikan hasil rumusan
tindakan belas kasih yang akan
dilakukan kepada yang menderita
sebagai perwujudan iman
Yesus sang pengam-  Menyimak ungkapkan pengalaman
pun pribadi atau orang lain yang
diampuni dan mengampuni
 Mengamati praktek pengampunan
dalam masyarakat
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan perasaan saat
mengampuni
 Mengajukan pertanyaan tentang
pentingnya pengampunan dalam
kehidupan sehari-hari
 Mencari dan mendalami teladan
Yesus dalam hal pengampunan
 Menggali dan merumuskan pesan
dari teladan Yesus mengampuni
 Merumuskan niat untuk

17
mengampuni
 Mereleksikan kebiasaan
mengamouni dan diampuni dan
membandingkannya dengan teladan
Yesus
 Meyampaikan niat untuk
mengampuni
Yesus Pejuang  Mengamati praktek kesetaraan
kesetaraan gender gender dan pelanggaran terhadap
kesetaraan gender
 Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan makna kesetaraan gender
 Mengajukan pertanyaan tentang
sikap dasar yang perlu
dikembangkan berkaitan dengan
perjuangan kesetaraan gender
 Mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan tokoh dan
keteladanan dalam perjuangan
kesetaraan gender
 Mencari berbagai data dan fakta
tentang praktek kesetaraan gender
dan pelanggaran terhadap
kesetaraan gender
 Mencari dan mendalami teladan
Yesus dalam memperjuangkan
kesetaraan gender
 Merumuskan makna dan pesan
perjuangan Yesus dalam
menegakkan kesetaraan gender
bagi hidupnya masa kini
 Merumuskan niat yang akan
dilakukan dalam upaya penegakkan
gender
 Menuliskan hasil refleksi
keteladanan Yesus dibandingkan
dengan pengalaman pribadi dalam
memperjuangkan kesetaraan
gender
 Menyampaikan niat yang akan
dilakukan dalam upaya penegakkan
gender
Yesus peduli  Melihat tindakan orang yang peduli
terhadap dan orang yang tidak peduli
penderitaan manusia terhadap sesama
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan kepedulian
manusia sekarang terhadap
sesama dan lingkungannya
 Mengajukan pertanyaan tentang
ciri-ciri orang peduli dan orang
yang tidak peduli
 Menyampaikan pertanyaan

18
hambatan untuk bersikap peduli
 Mencari dan mendalami teladan
Yesus yang selalu peduli terhadap
penderitaan sesama
 Merumuskan pesan dari
keteladanan Yesus dalam
kepeduliaannya terhadap sesama
yang menderita
 Merumuskan niat untuk bersikap
peduli
 Merefleksikan pengalamannya
bersikap peduli terhadap sesama
yang menderita.
 Menyampaikan hasil rumusan niat
untuk bersikap peduli
1.7. Beriman akan Kebebasan Anak-  Mengamati kebiasaan dan
Yesus yang Anak Allah pemahamaan remaja dalam
memperjuangk memahamikebebasan
an nilai-nilai  Menyimak cerita tentang
Kerajaan Allah. pengalaman merasa bebas dan
2.8. Disiplin dan merasa tidak bebas
percaya diri  Menyampaikan pertanyaan tentang
dalam makna kebebasan
mewujudkan  Menyampaikan pertanyaan tentang
nilai-nilai pentingnya kebebasanbagi hidup
Kerajaan Allah manusia
yang  Menyampaikan pertanyaan
diperjuangan sehubungan kebebasan dengan
Yesus Kristus peraturan dan norma yang berlaku
3.8. Memahami  Mencari dan mendalami ajaran
nilai-nilai Gereja tentang kebebasan sebagai
Kerajaan Allah anak-anak Allah
demi  Merumuskan pesan ajaran Gereja
pengembangan tentang kebebasan anak-anak Allah
hidup bagi kehidupannya sehari-hari
bersama.  Merefleksikan pesan ajaran praktek
4.7. Melakukan kebebasan dibandingkan dengan
aktivitas pesan dari ajaran Gereja
(misalnya  Menyampaikan hasil rumusan niat
Menemukan untuk menjalankan kebebasan
dan secara bertanggung jawab
menuliskan  Menyampaikan hasil tugas berupa
ayat-ayat Kitab motto atau puisi yang
Suci/ mengungkapkan penghayatan
menghias ayat kebebasan sebagai anak-anak Allah
Kitab Suci/ Sabda Bahagia  Mendengarkan cerita teman tentang
membuat pengalaman diri sendiri atau orang
motto) yang lain saat mengalami kebahagiaan
berhubungan  Menyampaikan pertanyaan
dengan nilai- sehubungan dengan makna
nilai Kerajaan kebahagiaan dan kriteria hidup
Allah demi yang bahagia
 Menyampaikan pertanyaan

19
hidup bersama pengaruh ukuran kebahagiaan
yang lebih baik seseorang dengan sikap dalam
hidup sehari-hari
 Mencari dan mendalami ajaran
Gereja tentang kebahagiaan
 Merumuskan pesan ajaran Gereja
tentang kebahagiaan
 Merumuskan kebiasaan yang akan
dilakukan untuk mencapai hidup
bahagia sesuai dengan ajaran
Gereja
 Merefleksikan penghayatan
kebahagiaan selama ini
dibandingkan dengan ajaran Gereja
tentang kebahagiaan
 Menyampaikan hasil rumusan
kebiasaan yang akan dillakukan
untuk mencapai hidup bahagia
sesuai dengan ajaran Gereja
Kasih yang tak  Melihat contoh-contoh kasus yang
membedakan menunjukkan perlakuan seseorang
yang diskriminatif (sikap pilih-pilih)
atas hal tertentu: kesukuan, ras,
agama, budaya, penampilan,
jabatan, dan sebagainya.
 Mengajukan pertanyaan dampak
dari praktek cinta yang pilih kasih
 Mencari dan mendalami ajaran
Yesus tentang cinta tak
membedakan
 Merumuskan pesan dari teladan
Yesus yang melakukan cinta tanpa
membeda-bedakan
 Merumuskan niat untuk mencintai
sesama tanpa pilih kasih
 Merefleksikan kebiasaan mengasihi
selama ini dengan ajaran Yesus
tentang cinta tanpa pilih kasih
 Menyampaikan hasil rumusan niat
untuk mencintai sesama tanpa pilih
kasih
Membangun diri  Membaca peranan tokoh idola
seturut teladan dalam perkembangan remaja
Yesus  Menyimak ceritatokoh yang
diidolakan dirinya
 Menyampaikan pertanyaan tentang
alasan memilih tokoh yang
diidolakan ?
 Mengajukan pertanyaan tentang
pengaruh tokoh idola bagi perilaku
dan kebiasaan seseorang
 Mengajukan pertanyaan tentang
sikap yang dibutuhkan dalam

20
mendudukan tokoh idola
 Mencari dan mendalami berbagai
hal yang menyebabkan Yesus patut
dijadikan tokoh idola
 Merumuskan alasan mengapa
Yesus patut dijadikan tokoh idola
 Merefleksikan pengalaman
membangun hidup selama ini
dibandingkan pentingnya
membangun hidup berdasarkan
tokoh Yesus Kristus
 Menuliskan hasil refleksi
keteladanan dalam diri Yesus yang
ingin diperkembangkan dalam
hidup sekarang

B. Kelas VIII
Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


1.1. Beriman akan Yesus Pemenuhan  Menyimak atau menyanyikan lagu
Yesus Kristus Janji Allah yang bertemakan tentang janji
sebagai Allah  Menyampaikan pertanyaan
yang menjelma sehubungan dengan konsekuensi
menjadi dari sebuah janji
manusia  Menyampaikan pertanyaan
2.1 Jujur dan sehubungan dengan Janji Allah
peduli pada akan Mesias
sesama agar  Mencari pengertian janji dari
kehadirannya berbagai sumber
dapat  Mencari bacaan Kitab Suci yang
dirasakan menceritakan janji Allah akan sang
sebagai wujud Juru Selamat
Allah yang  Merumuskan pengertian janji dan
menjelma konsekuensi dari janji
menjadi  Menyimpulkan bahwa Yesus
manusia. bebagai pemenuhan janji dari Allah
3.1. Memahami seperti yang dinubuatkan oleh para
ajaran Kitab nabi.
Suci dan  Mempresentasikan secara lisan atas
ajaran Gereja rumusan janji dan konskuensi dari
tentang makna janji yang telah ditemukan.
Yesus Kristus  Menuliskan hasil refleksi tentang
sebagai Allah Yesus sebagai pemenuhan janji
yang menjelma Allah.
menjadi Kemanusiaan dan  Mengamati diri untuk menemukan
manusia Keallahan Yesus ciri kemanusiaan diri sendiri
4.1. Melakukan  Menyampaikan pertanyaan
aktivitas sehubungan keAllahan Yesus
(misalnya  Menyampaikan pertanyaan
menceritakan sehubungan dengan ciri
kembali/ kemanusiaan Yesus

21
menyusun  Mencari bacaan Kitab Suci yang
doa/ puisi) menceritakan tentang ciri
yang berkaitan kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus
dengan  Merumuskan ciri kemanusiaan dan
peristiwa Allah ciri keAllahan Yesus
yang menjelma  Menyimpulkan bahwa Yesus
menjadi sungguh Allah dan sungguh
manusia. manusia.
 Mempresentasikan secara lisan atas
ciri kemanusiaan dan keAllahan
Yesus.
 Menuliskan hasil refleksi tentang
Yesus sungguh Allah dan sungguh
manusia.
1.2.Bersyukur atas Kerajaan Allah  Membaca kisah yang
nilai-nilai sebagai Pokok menggambarkan harapan bangsa
Kerajaan Allah Pewartaan Yesus Israel akan kehadiran Kerajaan
yang diwartakan Allah
Yesus Kristus  Menyampaikan pertanyaan
melalui sabda sehubungan dengan gagasan teman
dan tindakan tentang pandangan mengenai
2.2. Percaya diri dan kerajaan Allah
bertanggung  Menyampaikan pertanyaan kepada
jawab guru tentang hal-hal yang belum
mewujudkan dimengerti tentang pokok pewartaan
nilai-nilai Yesus
Kerajaan Allah  Mencari perikop dalam Kitab Suci
melalui kata- yang berbicara tentang pewartaan
kata dan Kerajaan Allah yang disampaikan
perbuatan Yesus.
3.2.Memahami  Menemukan pesan Injil Luk 4:16-
tugas Yesus 32, yaitu Kerajaan Allah yang
Kristus diwartakan kehadirannya dalam
mewartakan diri Yesus sendiri.
Kerajaan Allah  Membandingkan pandangan
melalui sabda Kerajaan Allah dari bangsa Israel
dan tindakan. dengan ajaran Yesus tentang
4.2.Melakukan Kerajaan Allah
aktivitas  Mempresentasikan secara lisan hasil
(misalnya pemahaman mereka tentang
menceritakan Kerajaan Allah dimasa Yesus
pengalaman/  Menuliskan hasil refleksi tentang
refleksi/ laporan Pandangan tentang Kerajaan Allah
pengalaman) yang disampaikan Yesus
yang berkaitan
dengan
keterlibatan
dalam
mewartakan
Kerajaan Allah
melalui kata-
kata dan
perbuatan

22
Yesus Mewartakan  Mendengarkan cerita tentang kisah
Kerajaan Allah perumpamaan yang disampaikan
Melalui oleh Yesus
Perumpamaan  Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan pandangan
siswa lain tentang pewartaan Yesus
melalui perumpamaan
 Menyampaikan pertanyaan tentang
makna perumpamaan yang
disampaikan Yesus
 Mencari bacaan Kitab Suci yang
berisi perumpamaan-perumpamaan
yang disampaikan Yesus
 Menemukan makna dari perempuan
yang disampaikan Yesus
 Membandingkan pemahaman
mereka tentang perumpamaan
Yesus dengan ajaran Gereja
 Mempresentasikan secara lisan
pemahaman tentang makna
perumpamaan yang disampaikan
Yesus
 Menuliskan hasil refleksi tentang
pewartaan Yesus melalui
perumpamaan
Yesus Mewartakan  Melihat kembali pengalaman yang
Kerajaan Allah dihayati sebagai pengalaman luar
Melalui Tindakan biasa
dan Mujizat  Mengamati gambar-gambar Yesus
yang membuat mujizat
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan alasan
pewartaan Yesus menggunakan
tindakan mujizat
 Menyampaikan pertanyaan tentang
makna Mujizat Yesus
 Mencari perikop dalam Kitab Suci
yang berisi mujizat-mujizat yang
diperbuat oleh Yesus.
 Mencari informasi tentang makna
mujizat Yesus baik melalui internet
atau buku di perpustakaan.
 Menemukan makna dari mujizat
yang dibuat oleh Yesus
 Menyimpulkan latarbelakang Yesus
mewartaakan Kerajaan Allah
melalui Mujizat.
 Mempresentasikan secara lisan
pemahaman tentang makna mujizat
Yesus
 Menuliskan hasil refleksi tentang
pewartaan Yesus tindakan nyata
melalui mujizat

23
1.3.Bersyukur atas Panggilan Para Murid  Menyanyikan lagu bertemakan
panggilan dan Yesus panggilan
perutusan Yesus  Membaca cerita tentang ciri dari
Kristus untuk murid dan hubungan antara murid
mewartakan dengan guru
Kerajaan Allah  mengungkapkan pertanyaan
2.3.Bertanggung sehubungan dengan syarat untuk
jawab dalam menjadi murid Yesus
menanggapi  Menyampaikan pertanyaan
panggilan dan sehubungan dengan berbagai cara
perutusan Yesus Yesus memanggil murid-muridNya
Kristus untuk  Mencari bacaan Kitab Suci yang
mewartakan menceritakan tentang panggilan
Kerajaan Allah murid-murid Yesus
3.3.Memahami  Mencari data/ teks darikitab Suci
panggilan dan atau dari sumber lain tentang syarat
perutusan Yesus untuk mengikuti Yesus
Kristus kepada  Menganalisa teks Kitab Suci untuk
murid-murid- menemukan syarat menjadi murid
Nya pada zaman Yesus
sekarang demi  Menyimpulkan bahwa kitapun
mewujudkan dipanggil untuk menjadi murid
Kerajaan Allah. Yesus
4.3.Melakukan  Mempresentasikan secara lisan atas
aktivitas ciri seorang murid Yesus
(misalnya  Menuliskan hasil refleksi tentang
membuat panggilan dirinya sebagai murid
refleksi/ Yesus
membuat Cara Hidup Murid  Melihat kembali pengalaman pribadi
laporan) yang Yesus dalam beraktifitas di lingkungan/
berkaitan paroki
dengan  Mendengarkan pengalaman teman
pengalaman dalam melakukan pelayanan di
meksanakan lingkungan atau paroki
panggilan dan  Menyampaikan pertanyaan
perutusan Yesus sehubungan dengan makna yang
Kristus demi dihayati sebagai murid Yesus
mewujudkan  Menyampaikan pertanyaan
Kerajaan Allah. sehubungan dengan cara hidup
murid Yesus
 Mencari bacaan Kitab Suci yang
menceritakan tentang cara hidup
gereja perdana
 Mencari data tentang kehidupan
umat di jaman sekarang
 Membandingkan ciri hidup gereja
perdana dengan ciri hidup gereja
saat ini
 Menyimpulkan bahwa ciri hidup
gereja perdana masih dilaksanakan
oleh jemaat sekarang.
 Mempresentasikan secara lisan atas
ciri hidup gereja perdana.

24
 Menuliskan hasil refleksi tentang
cara hidup dirinya sebagai murid
Yesus.
Melaksanakan Tugas  M
Perutus an sebagai embaca cerita atau kisah kehidupan
Murid Yesus. yang menggambarkan orang
melaksanakan tugas tetapi tidak
dengan sepenuh hati atau hanya
mencari keuntungan sendiri
 Menyampaikan pertanyaan berkisar
kisah kehidupan yang dibaca.
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan isi tugas murid
Yesus.
 Mencari bacaan Kitab Suci yang
menceritakan tentang cara hidup
gereja perdana
 Mencari data tentang kehidupan
umat di jaman sekarang
 Merumuskan isi tugas murid Yesus
berdasarkan Kitab Suci
 Merumuskan hal-hal pokok yang
perlu dibangun dalam diri agar
dapat melaksanakan tugas
perutusan sebagai murid Yesus
dalam situasi sekarang.
 Mempresentasikan secara lisan isi
tugas murid Yesus.
 Menuliskan hasil refleksi tentang
cara hidup dirinya sebagai murid
Yesus.
 Mendaraskan Mazmur yang
berisikan tugas pelayanan
1.4. Bersyukur Berbagai tanggapan  Mendengarkan sharing pengalaman
pada Allah atas pewartaan Yesus mereka dalam melaksanakan tugas
sebagai wujud yang diberikan kepadanya
penghayatan  Mendengarkan tanggapan teman atas
akanmakna sharing pengalaman
 Menyampaikan pertanyaan
sengsara, wafat
sehubungan dengan sharing
dan
pengalaman, terutama berkaitan
kebangkitan dengan konsekuensi atas pelaksanaan
Yesus Kristus. tugas-tugas.
2.4. Peduli pada  Menyampaikan pertanyaan tentang
sesama untuk sikap orang lain ketika telah
mewujudkan menyelesaikan tugas
makna  Melakukan aktivitas diskusi kelompok/
sengsara, wafat Tanya jawab untuk menemukan
dan jawaban atas berbagai pertanyaan yang
kebangkitan telah diajukan
Yesus Kristus  Mendalami teks Kitab Suci tentang
orang-orang yang menerima maupun
sebagai puncak
yang menolak pewartaan yang
pewartaanNya.
disampaikan oleh Yesus.
3.4. Memahami
 Merumuskan dan membuat simpulan
maknaperistiw atas berbagai hal yang telah didalami

25
a sengsara, bersama dalam kelompok
wafat dan  Setiap kelompok mempresentasikan
kebangkitan hasil rumusan/ simpulan diskusi.
Yesus Kristus  Peserta didik yang lain dapat
sebagai puncak menanggapi hasil presentasi kelompok
Sengsara dan Wafat  Melihat kembali pengalaman saat
pewartaan-Nya.
Yesus Tanda Penolak menderita (sakit, kecelakaan,
4.4. Melakukan
an Manusia tertimpa musibah dsb)
aktivitas
 Mendengarkan pengalaman teman
(misalnya
dalam menghadapi penderitaan
membuat
 Melihat video tentang kisah
refleksi/
sengsara Yesus
menyusun
 Menyampaikan pertanyaan
doa/ puisi/
sehubungan dengan kisah sengsara
ibadat) yang
Yesus
berkaitan
 Mencari perikop dalam Kitab Suci
dengan
yang berisi tentang kisah Sengsara
maknaperistiw
Yesus
a sengsara,
 Menemukan alasan mengapa Yesus
wafat dan
mau menderita sengsara bahkan
kebangkitan
wafat di kayu salib.
Yesus Kristus
 Mempresentasikan secara lisan atas
sebagai puncak
penemuan alasan Yesus mau
pewartaanNya.
menderita sengsara
 Menuliskan hasil refleksi tentang
sengsara dan wafat Yesus.
Kebangkitan Yesus  Membaca cerita/ kisah yang
sebagai Tanda menunjukkan seseorang/
Penerimaan Bapa sekelompok orang yang bangkit
dari keterpurukan
 Melihat video tentang kisah
kebangkitan Yesus
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan sikap yang
diperlukan untuk bisa bangkit dari
keterpurukan
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan bukti-bukti
bahwa Yesus bangkit
 Mencari bukti-bukti kebangkitan
Yesus dalam Kitab Suci
 Mencari bacaan Kitab Suci yang
menceritakan kebangkitan Yesus
 Menemukan bukti-bukti yang
benar-benar menunjukkan bahwa
Yesus bangkit.
 Menyimpulkan makna kebangkitan
Yesus bagi hidup kita saat ini
 Mempresentasikan secara lisan atas
penemuan bukti dari kebangkitan
Yesus dalam Kitab Suci.
 Menuliskan hasil refleksi tentang
kebangkitan Yesus.
1.5. Percaya akan Yesus Mengutus Roh  M

26
Roh Kudus Kudus enyanyikan lagu yang bertemakan
sebagai daya Roh Kudus
hidup Gereja  M
embaca teks Kitab Suci
Santun dalam
 Menyampaikan pertanyaan berkisar
kehidupan
kisah kehidupan yang dibaca.
menggereja
 Menyampaikan pertanyaan
sebagai wujud
sehubungan dengan turunya Roh
karya Roh
Kudus atas Para Rasul.
Kudus
 Mencari bukti bahwa Yesus
3.5. Memahami
dibimbing Roh Kudus dalam
peran Roh
hidupNya berdasarkan Kitab Suci
Kudus pada
 Mencari bacaan kitab Suci yang
Gereja Perdana
menunjukkan isi janji Yesus akan
dan Gereja masa
Roh Kudus, lambang kehadiran Roh
kini.
Kudus dan peran Roh Kudus dalam
4.6.Melakukan
hidup para rasul.
aktivitas
 Merumuskan makna lagu yang
(misalnya
bertemakan Roh Kudus
menyusun doa/
 Merumuskan isi Kitab Suci tentang
puisi/ membuat
janji Yesus akan Roh Kudus,
refleksi/ ibadat)
lambang kehadiran Roh Kudus dan
yang berkaitan
peran Roh Kudus dalam hidup para
dengan peran
rasul.
Roh Kudus pada
 Mempresentasikan secara lisan
Gereja Perdana
tentang peristiwa pentakosta.
dan Gereja masa
 Menuliskan hasil refleksi tentang
kini.
pengaruh Roh Kudus bagi
hidupnya.
 Mendaraskan Mazmur
Roh Kudus Memberi  Membaca doa St. Bonaventura
Daya Kekuatan Mohon 7 (Tujuh) Karunia Roh Kudus.
 M
endengarkan sharing dari teman
tentang pengalaman memperoleh
bantuan Roh Kudus dalam
menghadapi permasalahan hidup
sehari-hari
 Menyampaikan pertanyaan berkisar
isi doa St. Bonaventura
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan daya karya Roh
Kudus bagi para rasul
 Mencari bacaan kitab Suci yang
menunjukkan Daya karya Roh
Kudus bagi para rasul.
 Merumuskan daya karya Roh Kudus
bagi para rasul
 Mempresentasikan secara lisan
tentang Roh Kudus sebagai daya
hidup bagi para rasul.
 Menuliskan hasil refleksi tentang
daya karya Roh Kudus dalam
hidupnya sehari-hari.
Mengikuti Bimbingan  Membaca teks Kitab Suci tentang

27
Roh Kudus. peranan pembedaan roh.
 M
endengarkan sharing dari teman
tentang bimbingan Roh Kudus yang
dialami
 Menyampaikan pertanyaan tentang
godaan-godaan yang harus
diwaspadai
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan tanda-tanda
yang menunjukkan inspirasi dari
Allah
 Mencari 5 teks kitab Suci yang
menceritakan tokoh Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru yang
telah mendapat bimbingan Roh
Kudus selama hidupnya
 Merumuskan tanda-tanda yang
menunjukkan inspirasi dari Allah
 Merumuskan bentuk-bentuk
bimbingan Roh Kudus di masa kini
dan beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapat
karunia Roh Kudus
 Mempresentasikan secara lisan
tentang 5 tokoh Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru yang telah
mendapat bimbingan Roh Kudus
selama hidupnya
 Menuliskan hasil refleksi tentang
pengalaman dalam hal menerima
bimbingan Roh Kudus dalam
hidupnya sehari-hari.
1.6. Bersyukur atas Gereja sebagai  Menyanyikan lagu bertema Gereja
kehadiran Paguyuban sebagai persekutuan, misalnya lagu
Gereja sebagai ”Gereja Bagai Bahtera”
 M
Paguyuban
embaca cerita/ kisah kehidupan
umat beriman. yang menggambarkan kehidupan
2.5.Peduli terhadap suatu kelompok.
kegiatan Gereja  Menyampaikan pertanyaan tentang
sebagai isi lagu
paguyuban umat  Menyampaikan pertanyaan
beriman. sehubungan dengan isi cerita.
3.6. Memahami  Menyampaikan pertanyaan
makna Gereja sehubungan dengan ciri sebuah
sebagai paguyuban
paguyuban umat  Melakukan aktivtas Tanya jawab
beriman atau diskusi atau studi pustaka
4.7. Melakukan untuk menemukan jawaban dari
aktivitas berbagai hal yang telah ditanyakan
(misalnya  Mendalami teks kitab Suci yang
membuat menceritakan tentang kehidupan
refleksi/ sebagai paguyuban yang dialami
menyusun doa/ oleh para Rasul, misalnya dalam Kis

28
puisi/ 2: 41-47
melakukan  Merumuskan ciri-ciri perkumpulan
wawancara) sebagai sebuah paguyuban
berkaitan  Merumuskan peran anggota gereja
dengan makna sebagai paguyuban
Gereja sebagai  Merumuskan sukaduka hidup
paguyuban dalam persekutuan Gereja
umat beriman.  Mempresentasikan secara lisan
gambaran Gereja menurut Kitab
Suci
Ciri-Ciri Gereja  Membaca Syahadat Iman Katolik
sebagai Paguyuban secara perlahan sambil menemukan
kata-kata yang menunjukkan ciri
dari Gereja.
 Menyampaikan pertanyaan tentang
isi Syahadat Iman Katolik
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan 4 ciri Gereja
Katolik dalam Syahadat Iman
Katolik
 Melakukan studi pustaka untuk
mencari Pokok-pokok isi dari
Syahadat Iman Katolik
 Melakukan studi pustaka atau
wawancara untuk menemukan cara
mewujudkan gereja yang satu,
kudus, katolik dan apostolik
 Menganalisa isi dari syahadat iman
katolik khususnya 4 ciri gereja
katolik
 Merumuskan cara untuk
mewujudkan gereja yang satu,
kudus, katolik dan apostolik
 Mempresentasikan secara lisan 4
ciri gereja katolik
1.7. Bersyukur Bentuk-Bentuk  Mengamati gambar/ video klip
atasaneka Pelayanan Gereja tentang tugas pelayanan para
pelayanan sebagai Paguyuban gembala gereja
 Menyimak sharing pengalaman
Gereja.
dalam melakukan tugas pelayanan
2.7. Bertanggung dalam gereja
jawab untuk  Menyampaikan pertanyaan
terlibat dalam berdasarkan gambar/ video/
aneka pelayanan sharing pengalaman tentang tugas
Gereja leiturgia dari gereja
3.7. Memahami  Menyampaikan pertanyaan
aneka pelayanan sehubungan dengan tugas diakonia
Gereja. dari gereja
4.7. Melakukan  Mencari informasi tentang 4 tugas
aktivitas pokok gereja melalui berbagai
(misalnya aksi sumber, misalnya dengan browshing
sosial/mengikut internet, wawancara dengan guru
i kegiatan katolik atau studi pustaka
lingkungan/  Mendalami teks Kitab Suci untuk
menyumbang semakin memahami Pengembangan

29
dana/menyusun Iman Melalui Keterlibatan dalam
doa/ Kegiatan Pelayanan di Gereja,
wawancara) misalanya berdasar Efesus 4: 11-16
yang berkaitan  Menganalisa isi dari 4 tugas gereja
dengan aneka yaitu liturgia, koinonia, kerygma
pelayanan dan diakonia.
Gereja.  Merumuskan tugas mana yang
dapat dilakukan oleh remaja
berdasar 4 tugas gereja.
 Mempresentasikan secara lisan 4
tugas gereja
1.8. Bersyukur atas Tanda dan Sarana  Mendengarkan sharing dari teman/
kehadiran Penyelamatan dalam guru yang memiliki pengalaman
Gereja sebagai Hidup Manusia diselamatkan Tuhan dari bahaya
 Mengamati simbol-simbol yang
tanda dan
mengandung arti tertentu dalam
sarana hidup sehari-hari
keselamatan  Menyampaikan pertanyaan
bagi semua sehubungan dengan pengalaman
orang. diselamatkan
2.8.Peduli  Menyampaikan pertanyaan
mewujudkan sehubungan dengan ungkapan
Gereja sebagai pernyataan menggunakan simbol-
tanda dan simbol
sarana  Tanya jawab dengan teman untuk
keselamatan mengetahui pandangan tentang
bagi semua keselamatan
orang.  Mencari informasi tentang arti
3.8.Memahami keselamatan berdasarkan Kitab
bahwa Gereja Suci, misalnya dalam Lukas 19:1-10
adalah tanda dan dapat pula melalui wawancara
dan sarana dengan guru katolik atau studi
keselamatan pustaka
bagi semua  Merumuskan pengertian
orang. keselamatan berdasarkan kitab Suci
4.8. Melakukan  Membandingkan pemahaman
aktivitas keselamatan selama ini dengan
(misalnya aksi pemahaman berdasar Kitab Suci
sosial/mengikut  Mempresentasikan secara lisan
i kegiatan pemahaman tentang keselamatan
lingkungan/ Gereja sebagai Tanda  Mengamati gambar simbol-simbol
menyumbang dan Sarana  Membaca cerita/ puisi/ kisah
dana/menyusun Penyelamatan tentang seorang yang bisa menjadi
doa) untuk tanda dan sarana keselamatan bagi
Manusia
orang lain
mewujudkan
 Menyampaikan pertanyaan
Gereja sebagai
sehubungan dengan cerita tentang
tanda dan
seorang yang dapat menjadi sarana
sarana
keselamatan bagi orang lain
keselamatan
 Mencari informasi tentang arti
bagi semua
pandangan gereja tentang
orang.
keselamatan berdasarkan Dokumen
Gereja misalnya Lumen Gentium
art. 1 dan art. 9
 Mencari gambar yang menjadi

30
simbol atau lambang dari tujuh
sakramen dalam gereja katolik
 Merumuskan pengertian Gereja
sebagai sakramen keselamatan.
 Mempresentasikan secara lisan
pemahaman gereja sebagai
sakramen keselamatan
1.9.Bersyukur atas Sakramen Baptis  Menyanyikan lagu yang
sakramen bertemakan tentang baptis
inisiasi dalam  Mengamati video/ gambar yang
menunjukkan cara-cara
hidup
pembaptisan dalam gereja
menggereja.  Menyampaikan pertanyaan
2.9.Bertanggung sehubungan dengan cara-cara
jawab atas pembabtisan dalam gereja
panggilan dan  Menyampaikan pertanyaan tentang
perutusan sejarah pembaptisan
anggota Gereja  Melakukan aktivitas studi pustaka
sebagai atau diskusi atau wawancara
konsekuensi dengan guru katolik untuk
menerima menemukan informasi tentang
sakramen Sakramen inisiasi dalam Gereja
inisiasi. Katolik, susunan perayaan
3.9.Memahami sakramen baptis
ajaran Gereja  Membaca dan mendalami Kitab Suci
tentang makna (misalnya Kis 2:37-47) untuk
dan konsekuensi menemukan dasar biblis dari
sakramen Sakramen Baptisdan asal mula
inisisasi dalam sakramen baptis
hidup  Merumuskan pengertian sakramen
menggereja. inisiasi
4.9. Melakukan  Merumuskan dasar biblis, asal mula
aktivitas dan makna sakramen Baptis
(misalnya  Mempresentasikan secara lisan
mempraktikkan tentang rumusan yang telah
/ dirumuskan bersama dalam
mendramatisasi kegiatan mengasosiasi
kan/ membuat Sakramen Ekaristi  Mendengarkan sharing
produk) yang pengalaman temannya yang pernah
berkaitan melakukan tugas dalam perayaan
dengan tata cara ekaristi
penerimaan  Mengamati video/ gambar yang
menunjukkan urutan/ cara
sakramen
mengikuti perayaan ekaristi dalam
inisiasi. gereja
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan pengalaman
mengikuti perayaan ekaristi dalam
gereja
 Mencari informasi tentang alasan/
motivasi seseorang menjadi petugas
dalam perayaan ekaristi
 Membaca dan mendalami Kitab
Suci, misalnya Luk 22: 14-23
Mencariuntuk memahami dasar

31
biblis dari Sakramen Ekaristi
 Mencari informasi tentang istilah-
istilah yang dipakai untuk menyebut
perayaan ekaristi beserta maknanya
 Merumuskan pesan Kitab Suci
tentang makna Ekaristi sebagai
perjamuan, makna ekaristi sebagai
puncak hidup beriman berdasarkan
dokumen gereja
 membandingkan hal-hal yang
terjadi dalam Perjamuan Malam
Terakhir dengan Perayaan Ekaristi
dalam Gereja sekarang
 Mempresentasikan secara lisan
Makna sakramen ekaristi dan segala
sesuatu yang telah dirumuskan
Sakramen Krisma  Membaca kisah/ cerita tentang
seseorang yang dilantik menjadi
orang yang dewasa
 Mengamati video/ gambar yang
menunjukkan cara-cara penerimaan
sakramen Krisma dalam gereja
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan cerita
pelantikan menjadi dewasa
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan cara-cara
penerimaan sakramen Krisma
dalam gereja
 Melakukan aktivitas diskusi/ studi
pustaka/ browshing internet untuk
menemukan jawaban atas berbagai
pertanyaan yang telah disampaikan
 Membaca dan mendalami teks Kitab
Suci atau KGK, misalnya Kisah Para
rasul 2:1-13 atau KGK 1316, untuk
menemukan makna sakramen
peguatan dan syarat untuk
menerima sakramen Krisma dan
buah dari sakramen Krisma
 Membuat simpulan atas berbagai
hal yang telah ditemukan dalam
diskusi/ studi pustaka/ browshing
internet
 Merumuskan syarat-syarat bagi
seseorang yang akan menerima
sakramen Krisma
 Merumuskan makna sakramen
Krisma
 Mempresentasikan secara lisan
tentang makna sakramen Krisma
dan semua hal yang telah
dirumuskan.
1.10.Bersyukur atas Sakramen Tobat  Menyanyikan lagu yang

32
sakramen tobat bertemakan tentang pertobatan
sebagai tanda  Menyimak cerita yang
dan sarana menggambarkan tentang pertobatan
seseorang atau sekelompok orang
rekonsiliasi
 Menyampaikan pertanyaan
antara
sehubungan dengan dosa dan
manusia
pertobatan
dengan Allah
 Melakukan Tanya jawab untuk
dan sesama
menemukan informasi tentang
2.10.Disiplin
pengertian dosa dan tobat
merayakan
 Mencari informasi tentang cara
sakramen tobat
untuk melakukan pengakuan dosa,
sebagai tanda
dapat melalui berbagai sumber
dan sarana
misalnya teman, guru atau dari
rekonsiliasi
buku
antara
 Membaca dan mendalami Kitab Suci
manusia
(misalnya Luk 15: 11-32) untuk
dengan Allah
menghayati pertobatan berdasarkan
dan sesama.
ajaran Kitab Suci
3.10.Memahami
 Merumuskan pesan Kitab Suci
makna
tentang makna dari pertobatan
sakramen tobat
 Merumuskan pengertian tobat dan
sebagai tanda
hambatan untuk melakukan
dan sarana
pertobatan
rekonsiliasi
 Merumuskan tahap-tahap dalam
antara dirinya
pertobatan
dengan Allah
 Menyusun puisi yang bertemakan
dan sesama.
pertobatan
4.10. Melakukan
 Rumusan ditulis dalam kertas flap
aktivitas
sebagai laporan kelompok
(misalnya
 Menempelkan hasil rumusan dalam
mempraktikka
kertas flap di depan kelas
n/
 Secara bergantian kelompok lain
mendramatisa
membaca dan mengomentari hasil
sikan ) yang
rumusan yang ditempel didepan
berkaitan
dengan tata
cara
pengakuan
dosa.
1.11.Bersyukur atas Sakramen  Mengamati gambar-gambar
sakramen Pengurapan Orang pelaksanaan sakramen pengurapan
pengurapan Sakit orang sakit
 Menyimak sharing pengalaman
orang sakit
dari teman yang mengunjungi orang
sebagai wujud sakit atau pengalaman pada saat
pendampingan mengalami sakit
Gereja  Menyampaikan pertanyaan
terhadap orang sehubungan dengan pengalaman
yang menderita mengunjungi orang sakit atau
sakit. pengalaman merasakan sakit
2.11.Peduli pada  Menyampaikan pertanyaan
orang yang sehubungan dengan harapan dari
sakit. orang yang sakit
3.11. Memahami  Melakukan Tanya jawab untuk

33
makna menemukan jawaban atas
sakramen pertanyaan yang telah disampaikan
pengurapan  Membaca dan merenungkan Kitab
orang sakit Suci untuk menemukan informasi
sebagai sarana tentang dasar biblis dari sakramen
gereja untuk pengurapan orang sakit (misalnya
mendampingi dari Yak 5: 13-16, Mrk 6:12-13, Mrk
orang yang 16: 18, Kis 9: 34, Kis 14: 3)
sakit.  Mencari informasi tentang susunan
4.11. Melakukan pelaksanaan sakramen pengurapan
aktivitas orang sakit
(misalnya  Merumuskan pesan Kitab Suci
mengunjungi/ tentang cara mendampingi orang
mendoakan/ sakit
menyusun doa)  Merumuskan buah dari sakremen
untuk orang pengurapan orang sakit
yang sakit.  Membaca doa untuk orang yang
sakit
 Mempresentasikan secara lisan
makna dari sakramen pengurapan
orang sakit

34
C. Kelas IX
Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


1.1. Bersyukur Allah adalah  Mendengarkan tentang pengalaman
atas karya Sumber Keselamatan merasakan tanda kasih Allah yang
Allah yang yang Sejati pernah dirasakan atau dialami oleh
menyelamatka teman
n semua  Membaca cerita yang berisikan
orang,yang pernyataan bahwa Allah itu ada
ditanggapi  Menyampaikan pertanyaan
dengan sehubungan dengan pengalaman
beriman dan teman
beragama  Menyampaikan pertanyaan tentang
2.1. Disiplin tanda-tanda bahwa Allah itu
menjalankan menyelamatkan
hidup beriman  Mencari perikop dalam Kitab Suci
dan beragama yang berbicara tentang karya
sebagai penyelamatan Allah
tangggapan  Mencari berbagai pandangan
atas iman akan tentang keselamatan di masyarakat
Allah yang  Merumuskan pesan dari Yesaya
menyelamatka 45:21, 49:26, 60:16,63:1
n semua orang.  Merumuskan kesimpulan tentang
karya penyelamatan Allah
3.1. Memahami berdasarkan teks Kitab Suci
tentang Allah  Mempresentasikan secara lisan
yang kesimpulan karya penyelamatan
senantiasa Allah berdasar Kitab Suci
berusaha  Menuliskan hasil refleksi tentang
menyelamatka Allah sebagai sumber keselamatan
n semua orang, dalam hidupnya
yang Beragama sebagai  Membaca Dokumen Gereja tentang
ditanggapi Tanggapan atas agama dan kehidupan beragama
dengan Karya Keselamatan  Mengamati video/ cerita tentang
beriman dan Allah praktik hidup beragama di indonesia
beragama  Menyampaikan pertanyaan
4.1. Melakukan sehubungan dengan praktik hidup
aktivitas beragama yang salah
(misalnya  Menyampaikan pertanyaan tentang
menyusun pandangan gereja terhadap praktik
doa/ menulis hidup beragama
refleksi/  Mencari perikop dalam Kitab Suci
membuat yang mengatur kehidupan beragama
slogan/ khususnya tentang Yesus dan
membuat Hukum Taurat
kliping) yang  Merumuskan pesan dari ajaran
berkaitan Yesus tentang praktik hidup
dengan beragama yang baik
beragama dan  Mempresentasikan secara lisan
tentang praktik hidup beragama

35
beriman. yang baik
 Menuliskan hasil refleksi tentang
praktik hidup beragama yang baik
Beriman sebagai  Menyanyikan lagu bertemakan
Tanggapan atas tentang iman
Karya Keselamatan  Membaca kisah Tokoh Perjanjian
Allah Lama atau Perjanjian Baru yang
menunjukkan iman yang kokoh
kepada Allah
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan praktik hidup
beriman yang benar
 Mencari perikop dalam Kitab Suci
tentang praktik hidup beriman yang
benar dari Tokoh PL maupun PB
 Merumuskan pesan dari Kitab Suci
tentang ciri hidup beriman dan
buah-buah dari iman
 Mempresentasikan secara lisan
tentang praktik hidup beriman yang
baik
 Menuliskan hasil refleksi tentang
praktik hidup beriman yang baik
1.2. Bersyukur Beriman Kristiani  Membaca doa iman
kepada Tuhan  Mendengarkan sharing teman
sebagai wujud tentang “Siapa Yesus bagiku”
kehidupan  Menyampaikan pertanyaan
beriman sehubungan dengan simbol-simbol
kristiani dalam dalam iman kristiani
Gereja Katolik.  Mencari perikop dalam Kitab Suci
2.2. Bertanggung tentang Allah yang diyakini
jawab dan memperkenalkan diri-Nya secara
peduli dalam terus-menerus kepada manusia
praktik hidup  Mencari dokumen gereja yang berisi
beriman tentang pokok-pokok iman Kristiani
kristiani. termasuk iman akan Allah
3.2. Memahami Tritunggal
praktik hidup  Merumuskan isi pokok-pokok iman
beriman kristiani
kristiani dalam  Menemukan bersama sikap-sikap
Gereja Katolik. dan usaha yang harus
4.2. Melakukan dikembangkan untuk semakin
aktivitas mengimani Allah Tritunggal
(misalnya  Mempresentasikan secara lisan
mengucapkan tentang pokok-pokok iman kristiani
doa syahadat/  Menuliskan hasil refleksi tentang
menuliskan sikap dan usaha yang harus
refleksi/ dikembangkan untuk semakin
menyusun mengimani Allah Tritunggal
doa/ mengikuti Iman dan  Menyanyikan lagu yang bertemakan
kegiatan di Kebersamaan dalam persaudaraan
lingkungan) Jemaat  Mendengarkan sharing teman
yang berkaitan tentang pengalaman terlibat dalam
kegiatan untuk membangun

36
dengan praktik persaudaraan bersama umat dan
hidup beriman meperkembangkan iman di
kristiani. lingkungan atau kelompok umat
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan simbol-simbol
dalam iman kristiani

Menginventarisir orang/kelompok
yang berperan dalam pengembangan
iman yang ada baik di dalam
keluarga, lingkungan, paroki
maupun sekolah
 Mencari perikop dalam Kitab Suci
tentang cara hidup jemaat perdana
 Merumuskan isi pokok ciri hidup
jemaat perdana
 Menemukan bersama usaha konkret
yang hendak dilakukan untuk ikut
memperkembangkan iman umat
(bisa dalam lingkup keluarga, di
lingkungan atau kelompok umat)
 Mempresentasikan secara lisan
tentang ciri hidup jemaat perdana.
 Menuliskan hasil refleksi tentang
usaha untuk memperkembangkan
iman.
Maria teladan umat  Membaca cerita yang mengisahkan
beriman kehidupan sorang gelandangan
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan makna cerita
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan pendalaman
cerita

Melakukan diskusi untuk
menemukan jawaban dari berbagai
pertanyaan yang telah dimunculkan

Menyimak peneguhan dari guru
 Membaca Kitab Suci tentang
keteladanan Maria
 Melakukan diskusi untuk
mendalami bacaan Kitab Suci
 Merumuskan inti warta Malaikat
Gabriel yang disampaikan kepada
Maria, tanggapan Maria terhadap
warta Malaikat Gabriel, resiko yang
akan dihadapi Maria dalam
menanggapi warta Malaikat, peran
Maria dalam sejarah karya
keselamatan Allah bagi manusia dan
teladan dari sikap Maria
 Mempresentasikan secara lisan

37
tentang ciri hidup jemaat perdana
 Menuliskan hasil refleksi tentang
usaha untuk memperkembangkan
iman
1.3. Bersyukur atas Hak dan Kewajiban  Membaca dokumen gereja tentang
hak dan sebagai Anggota hak dan kewajiban warga gereja
kewajiban Gereja  Menyampaikan pertanyaan
sebagai umat sehubungan dengan hak dan
beriman kewajiban anggota gereja
kristiani 
2.3. Bertanggung Mencari dokumen Gereja yang berisi
jawab dalam hak dan kewajiban sebagai anggota
melaksanakan Gereja
hak dan  Mencari perikop dalam Kitab Suci
kewajiban tentang sikap terhadap hak dan
sebagai umat kewajiban sebagai anggota gereja
beriman  Merumuskan hak dan kewajiban
kristiani sebagai anggota gereja berdasarkan
3.3. Memahami Kitab Hukum Kanonik
ajaran Gereja  Merumuskan sikap yang seharusnya
dan Kitab Suci terhadap hak dan kewajiban sebagai
tentang hak anggota Gereja berdasar Kitab Suci
dan kewajiban  Mempresentasikan secara lisan
umat beriman tentang hak dan kewajiban sebagai
kristiani anggota gereja
4.3. Melakukan  Menuliskan hasil refleksi tentang
aktivitas usaha untuk membangun sikap
(misalnya yang baik akan hak dan
membuat kewajibannya sebagai anggota gereja
jurnal/
menuliskan
refleksi/
merencanakan
kegiatan) yang
berkaitan
dengan
kegiatan dalam
hidup
menggereja.
1.4. Bersyukur atas Hak dan  Mengamati gambar kegiatan
pelbagai KewajibanOrang bersama dalam masyarakat
bentuk beriman dalam  Menyampaikan pertanyaan
pelayanan masyarakat. sehubungan dengan keterlibatan
Gereja di umat beriman di tengah masyarakat
tengah 
masyarakat. Mencari dokumen Gereja yang berisi
2.4. Peduli dalam tentang kewajiban umat beriman
kehidupan di ditengah masyarakat
tengah  Mencari perikop dalam Kitab Suci
masyarakat tentang sikap Yesus terhadap
3.4. Memahami kewajiban ditengah masyarakat
latarbelakang  Merumuskan hak dan kewajiban
dan tujuan, sebagai anggota gereja ditengah

38
serta pelbagai masyarakat
bentuk  Merumuskan sikap yang seharusnya
pelayanan terhadap hak dan kewajiban umat
Gereja di ditengah masyarakat berdasar Kitab
tengah Suci
masyarakat  Mempresentasikan secara lisan
4.4. Melakukan tentang hak dan kewajiban sebagai
aktivitas anggota masyarakat
(misalnya  Menuliskan hasil refleksi tentang
menceritakan usaha untuk membangun sikap
kembali/ yang baik akan hak dan
malakukan kewajibannya sebagai anggota
wawancara/ masyarakat.
menulis
refleksi/
membuat
kliping) yang
berkaitan
tokoh katolik
yang terlibat
aktif dalam
kegiatan
kemasyarakata
n.

1.5. Bersyukur atas Keluhuran Martabat  Membaca kisah pengalaman tokoh


keluhuran Manusia yang berhubungan dengan
martabat hidup keluhuran martabat manusia
manusia (misalnya tokoh IY. Kasimo)
2.5. Santun dan  Menyampaikan pertanyaan
peduli sehubungan dengan kisah
terhadap pengalaman tokoh yang
martabat luhur berhubungan dengan keluhuran
hidup martabat manusia (misalnya tokoh
manusia. IY. Kasimo)
3.5. Memahami  Inventarisasi permasalahan-
sikap dan permasalahan yang paling
pandangan memprihatinkan yang terjadi di
Gereja tentang dalam masyarakat
keluhuran  Mencari kutipan dalam Kitab Suci
martabat hidup yang menceritakan sikap Yesus yang
manusia senantiasa berjuang menjunjung
4.5. Melakukan tinggi martabat luhur manusia
aktivitas  Merumuskan sebab dan akibat dari
(misalnya permasalahan yang terjadi di
menyusun masyarakat sehubungan dengan
doa/ pelanhggaran terhadap keluhuran
menuliskan martabat manusia
refleksi/  Merumuskan perjuangan Yesus
membuat dalam mengusahakan keluhuran
slogan/ martabat manusia
membuat aksi)  Mempresentasikan secara lisan
yang berkaitan tentang keluhuran martabat

39
dengan manusia
martabat luhur  Menuliskan hasil refleksi tentang
hidup usaha untuk membangun
manusia. keluhuran martabat manusia
 Menyampaikan hasil berupa poster
yang menggambarkan niat untuk
meluhurkan martabat luhur
manusia, misal: STOP KEKERASAN
Mengembangkan  Membaca kisah tindakan-tindakan
Budaya Kehidupan yang berlawanan dengan
penghargaan terhadap nilai-nilai
kehidupan di tengah masyarakat
zaman sekarang
 Membaca/ melihat video kisah
kehidupan tokoh yang
memperjuangkan kehidupan’
misalnya Mother Theresa
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan yang
berlawanan dengan penghargaan
terhadap kehidupan
 Mencari contoh-contoh perilaku
yang berlawanan dengan
penghargaan atas hidup
 Mencari kutipan dalam Kitab Suci
yang menceritakan tentang
perhargaan terhadap hidup
 Merumuskan sebab dan akibat dari
tindakan yang tidak menghargai
kehidupan
 Merumuskan bersama upaya
mengembangkan sikap hormat
terhadap hidup
 Merumuskan bersama tentang
berbagai perjuangan Yesus dalam
menghargai kehidupan
 Mempresentasikan secara lisan
tentang usaha untuk menghargai
kehidupan
 Menuliskan hasil refleksi tentang
usaha untuk menghargai hidup
1.6. Bersyukur Mengembangkan  Membaca Menyimak cerita/ kisah
pada Allah atas Keadilan dan yang berisi tentang ketidakadilan
ajaranNya Kejujuran dalam masyarakat
tentang  Menyampaikan pertanyaan
kejujuran dan sehubungan dengan cerita/ kisah
keadilan yang berisi tentang ketidakadilan
2.6. Jujur dan adil dalam masyarakat
dalam  Mencari contoh-contoh perilaku
bertindak yang menunjukkan ketidak adilan
3.6. Memahami dan atau ketidak jujuran
ajaran Gereja  Mencari kutipan dalam Kitab Suci
tentang yang menceritakan tentang keadilan

40
kejujuran dan dan kejujuran
keadilan  Merumuskan bersama makna
4.6. Melakukan keadilan dan kejujuran
aktivitas  Merumuskan bersama hal penting
(misalnya dari kisah mengenai hikmah Raja
membuat Salomo dan kisah Ananias dan
motto/ Safira sehubungan dengan keadilan
menuliskan dan kejujuran
refleksi/  Mempresentasikan secara lisan
menyusun tentang makna keadilan dan
doa/ membuat kejujuran
kliping) yang  Menuliskan hasil refleksi tentang
berkaitan usaha untuk mewujudkan keadilan
dengan dan kejujuran
kejujuran dan
keadilan
1.7. Bersyukur atas Alam sebagai Bagian  Mengamati video/ Membaca cerita
keutuhan alam Hidup Manusia tentang kerusakan alam lingkungan
ciptaan  Menyampaikan pertanyaan
2.7. Peduli dan sehubungan dengan global warming
Bertanggung  Mencari artikel tentang kerusakan
jawab untuk alam akibat ulah manusia
memelihara  Mencari kutipan dalam Kitab Suci
keutuhan alam yang menceritakan tentang keadilan
ciptaan. dan kejujuran
3.7. Memahami  Merumuskan bersama makna
sikap dan keadilan dan kejujuran
pandangan  Merumuskan bersama usaha untuk
Gereja atas mengatasi kerusakan alam (global
berbagai warming)
keprihatinan  Mempresentasikan secara lisan
tentang tentang usaha melestarikan alam
keutuhan alam  Menuliskan hasil refleksi tentang
ciptaan dan pentingnya alam bagi kehidupan
usaha yang manusia
dilakukan. Bersahabat dengan  Membaca teks Kitab Suci tentang
4.7. Melakukan alam kisah penciptaan alam
aktivitas  Membaca kisah kehidupan santo/
(misaalnya santa yang peduli dengan alam
menanam lingkungan, misalnya St. Fransiskus
pohon/  Menyampaikan pertanyaan
membuat sehubungan dengan usaha
biopori/ melestarikan alam lingkungan
membuat  Mencari kutipan dalam Kitab Suci
motto/ yang menceritakan tentang tugas
menuliskan manusia untuk melestarikan alam
refleksi) yang lingkungan
berkaitan  Mencari artikel yang berisi usaha
dengan untuk mencintai alam
keutuhan alam  Merumuskan bersama pandangan
ciptaan. kristiani tentang pemeliharaan dan
pelestarian alam ciptaan
 Merumuskan bersama usaha

41
mencintai alam
 Mempresentasikan secara lisan
tentang usaha untuk mencintai
alam
 Menuliskan hasil refleksi tentang
usaha mencintai alam
1.8. Bersyukur atas Kemajemukan  Membaca cerita yang berisi tentang
persaudaraan Agama dan kemajemukan ajaran agama tetapi
sejati dengan Kepercayaan: mengajarkan satu tujuan yaitu
penganut Berbeda tapi Satu kepada Allah
agama dan Tujuan  Menyampaikan pertanyaan
kepercayaan sehubungan dengan usaha untuk
lain menjalin kerukunan umat beragama
2.8. Toleransi  Mencari artikel dalam media cetak
terhadap atau elektronik tentang konflik antar
penganut umat beragama yang terjadi di
agama dan Indonesia dan akibat yang
kepercayaan ditimbulkannya
lain  Merumuskan bersama Penyebab
3.8. Memahami dan akibat dari konflik antar umat
ajaran Gereja beragama
tentang  Merumuskan bersama usaha untuk
persaudaraan menciptakan kerukunan umat
sejati dengan beragama
penganut  Mempresentasikan secara lisan
agama dan tentang Penyebab dan akibat dari
kepercayaan konflik antar umat beragama
lain  Menuliskan hasil refleksi tentang
4.8. Melakukan usaha menciptakan kerukunan
aktivitas umat beragama
( misalnya Sikap Gereja Katolik  Menyanyikan lagu yang bertemakan
berkunjung ke terhadap Agama dan terbuka terhadap agama-agama,
rumah ibadah Kepercayaan lain. Misal lagu “mari Terbuka”
agama lain/  Menyampaikan pertanyaan
menuliskan sehubungan dengan sikap yang baik
refleksi/ terhadap agama lain
melakukan  Mencari dokumen Gereja yang berisi
wawancara tentang sikap gereja terhadap agama
pada tokoh dan kepercayaan lain
agama) yang  Merumuskan bersama sikap gereja
berkaitan terhadap agama dan kepercayaan
dengan lain
persaudaraan  Merumuskan bersama arti dari
sejati dengan gerakan ekumenis menurut
penganut dokumen gereja
agama dan  Mempresentasikan secara lisan
kepercayaan tentang sikap gereja terhadap agama
lain dan kepercayaan lain
 Menuliskan hasil refleksi tentang
materi pelajaran yang dipelajari hari
ini
Kebersa maan itu  Menyimak cerita yang berisi
Indah pengalaman menyenangkan dalam

42
melakukan atau mengikuti kegiatan
bersama umat beragama lain baik
dalam bentuk kegiatan keagamaan
maupun kemasyarakatan
 Menyampaikan pertanyaan
sehubungan dengan sikap yang
diperlukan untuk mengusahakan
kebersamaan antar umat beragama
 Mencari gambar atau artikel yang
berisi tentang kebersamaan yang
indah yang dilakukan oleh semua
umat beragama
 Merumuskan bersama usaha yang
perlu dilakukan untuk mewujudkan
kebersamaan yang indah
 Merumuskan bersama hal-hal yang
menyenangkan dan
memperkembangkan saat bersama
dengan umat beragama lain
 Mempresentasikan secara lisan
tentang usaha yang perlu dilakukan
untuk mewujudkan kebersamaan
yang indah
 Menuliskan hasil refleksi tentang
materi pelajaran yang dipelajari hari
ini
1.9. Bersyukur atas Cita-cita demi  Membaca cerita yang berisi tentang
kesempatan Menggapai Masa perjuangan seseorang dalam
menyiapkan Depan usahanya menggapai keinginan/
masa depan cita-cita
2.9. Peduli dan  Menyampaikan pertanyaan
percaya diri sehubungan dengan usaha yang
dalam perlu dilakukan untuk menggapai
merencanakan cita-cita
masa depan  Mencari teks dalam Kitab Suci yang
3.9. Memahami berbicara tentang cita-cita
pandangan  Merumuskan bersama pandangan
masyarakat kristiani tentang cita-cita
dan Gereja berdasarkan Kitab Suci
tentang  Mempresentasikan secara lisan
pentingnya tentang cita-citanya dan usaha
cita-cita. untuk menggapai cita-citanya
4.9. Melakukan  Menuliskan hasil refleksi tentang
aktivitas pelajaran yang dipelajari hari ini
(misalnya
merencanakan
masa depan/
menuliskan
refleksi/
menyusun doa)
yang berkaitan
dengan
perencanaan

43
masa depan.
1.10.Bersyukur atas Sakramen  Melihat video atau membaca cerita
Sakramen Perkawinan tentang pelaksanaan sakramen
Perkawinan perkawinan
dan Sakramen  Menyampaikan pertanyaan
Imamat sehubungan dengan berbagai
2.10.Peduli pada persiapan dan pelaksanaan dalam
Sakramen sakramen perkawinan
Perkawinan  Mencari teks dalam Kitab Suci yang
dan Sakramen berbicara tentang tentang
Imamat perkawinan
sebagai  Mencari dokumen dalam gereja yang
panggilan berbicara tentang arti perkawinan
hidup sebagai sakramen
3.10.Memahami  Merumuskan pandangan dalam
Sakramen Kitab Suci tentang sifat perkawinan
Perkawinan dalam gereja katolik
dan Sakramen  Merumuskan bersama tentang
imamat sebagai perkawinan sebagai sakramen
panggilan  Mempresentasikan secara lisan
hidup tentang sifat perkawinan sebagai
1.10.Melakukan sakramen
aktivitas  Menuliskan hasil refleksi tentang
(misalnya pelajaran yang dipelajari hari ini
menyusun doa Sakramen Tahbisan  Melihat video atau membaca kisah
untuk imam/ yang berisi penerimaan sakramen
menuliskan tahbisan
refleksi/  Membaca dan menyimak teks Injil
melakukan Luk 10:16; 22:19 dan Yoh 20:22
wawancara)  Menyampaikan pertanyaan
yang berkaitan sehubungan dengan pelaksanaan
dengan sakramen Tahbisan
sakramen  Mencari teks dalam Kitab Suci yang
perkawinan menjadi dasar dari Sakramen
dan sakramen Tahbisan
imamat  Melakukan wawancara dengan salah
satu imam untuk menanyakan
motivasi dan suka duka menjadi
imam
 Merumuskan tentang syarat-syarat
untuk menjadi seorang imam
 Merumuskan 3 macam kaul seorang
imam
 Menyusun doa untuk para imam
 Menuliskan hasil refleksi tentang
pelajaran yang dipelajari hari ini

44

Anda mungkin juga menyukai

  • Bi 3
    Bi 3
    Dokumen16 halaman
    Bi 3
    Sujarno Dwijo Susastro
    Belum ada peringkat
  • Guritan 2
    Guritan 2
    Dokumen4 halaman
    Guritan 2
    Sujarno Dwijo Susastro
    Belum ada peringkat
  • Guritan 1
    Guritan 1
    Dokumen8 halaman
    Guritan 1
    Sujarno Dwijo Susastro
    Belum ada peringkat
  • Basa Rinengga
    Basa Rinengga
    Dokumen11 halaman
    Basa Rinengga
    Sujarno Dwijo Susastro
    Belum ada peringkat
  • Drama Tradisional
    Drama Tradisional
    Dokumen9 halaman
    Drama Tradisional
    Sujarno Dwijo Susastro
    Belum ada peringkat
  • Nulis Jawa
    Nulis Jawa
    Dokumen17 halaman
    Nulis Jawa
    Sujarno Dwijo Susastro
    Belum ada peringkat