Anda di halaman 1dari 2

Analisi Geomorfologi

Daerah penelitian berada di Daerah Seuleh , Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten


Majalengka yang terletak di sebelah Barat Daya Gunung Ciremai. Tepatnya pada koordinat
108 * 13’30” E - 108 * 14’00” E dan 6 ^ 59’30” S -6 ^ 59’00” S Dalam pengamatan peta
tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 satuan gemorfologi , dimana warna hijau tua
menandakan kondisi lahan tersebut agak datar dan ungu tua menandakan lahan memiliki
kemiringan yang cukup terjal , singkapan batuan mucul di permukaan dan rawan terhadap
longsor batuan dan warna merah muda menunjkan daerah kemiringan lereng yg curam
sampai terjal . Satuan geomorologi berwarna ungu lebih resiten terhadap pelapukan
berwarna hijau . Puncak tertinggi terdapat pada ketinggian 412,5 mdpl . Range ketinggian
pada peta kordinat ini 312,5 mdpl – 412,5 mdpl . Tipe aliran sungai pada peta tersebut
yaitu subdendritic dan subparalel . Penafsiran satuan geomorfologi daerah penelitian
diklasifikasikan berdasarkan tiga aspek geomorfologi yang meliputi morfografi, morfometri,
dan morfogenetik.

Analisis Morfografi

Pada daerah penelitian tersusun oleh bentuk lahan asal pedataran dan perbukitan sedang dengan
elevasi bekisar antara 312,5 – 412,5 mdpl. Secara umum, bentuk lahan lembah agak datar
dengan kemiringan tidak curam terletak pada bagian utara yang menunjukan warna hijau tua .
sedangkan punggungan menunjukan didaerah tengah. dan berwarna ungu , sedangkan yang
berwarna merah muda berada di bagian selatan merupakan daerah lereng dengan kemiringan
curam hingga sangat terjal . Pada daerah geomorfografi dapat dikatakan Satuan geomorologi
berwarna ungu lebih resiten terhadap pelapukan berwarna hijau .
Analisis pola pengaliran
Pola pengaliran adalah kumpulan dari suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang
dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh curah hujan. Van Zuidam (1988) membagi pola
pengaliran menjadi pola pengaliran dasar dan pola pengaliran modifikasi. Analisis Pola
Pengaliran Sungai dikerjakan berdasarkan peta topografi terhadap orientasi alur-alur sungai
intermidterm dan sungai besar di daerah penelitian. Berdasarkan Analisa Pola Pengaliran Sungai,
daerah penelitian memiliki 2 jenis pola pengaliran sungai, yaitu:
1. Pola Pengaliran Sub-Dendritik ,
Pola pengaliran sungai sub-dendritik merupakan pola pengaliran yang memiliki
karakteristik yang umumnya struktural.
2. Pola Pengaliran Sub-Paralel
Pola pengaliran sungai sub-paralel merupakan pola pengaliran yang memiliki
karakteristik lereng memanjang atau dikontrol oleh bentuk lahan perbukitan yang
memanjang.

Analisis Marfometri
Material penysun bentuk lahan pada daerah penelitian adalah breksi vulkanik. Berdasarkan klasifikasi van
zuidam 1985, daerah pemetaan terbagi menjadi 3 satuan geomorfologi, yaitu :

 Lereng curam
Ditunjjukan dengan warna merah muda tersebar sedikit di bagian selatan
 Lereng terjal
Ditunjukan dengan warna ungu tersebar pada bagian tengah
 lembah agak datar
Ditunjukkan dengan warna hijau tua, tersebar pada bagian barat hingga timur
Analisi Marfogenetik

Berdasarkan data Pola pengaliran subdendritic dan subparallel bisa di interpretasikan bahwa
daerah ini di pengaruhin oleh struktur geologi yang termasuk dalam proses endogen . Sedangkan
factor yang berpengaruh pada proses eksogen bisa juga diakibatkan oleh pelapukan dan erosi

Anda mungkin juga menyukai