Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam meningkatkan sumber

daya manusia Indonesia, baik Pendidikan Formal yang terstruktur,


Pendidikan Non Formal juga sangat berkontribusi dalam meningkatkan
Sumber daya Manusia di Indonesia.
Dinamisasi perkembangan peningkatan mutu lembaga pendidikan juga
didorong dengan lahir nya Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 tentang Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Nonformal dengan memberikan sebuah predikat
lembaga yang terAkreditasi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :


137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan bahwa Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia dini itu ada 8 yaitu :

1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak;


2. Standar Isi;
3. Standar Proses;
4. Standar Penilaian;
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6. Standar Sarana dan Prasarana;
7. Standar Pengelolaan; dan
8. Standar Pembiayaan.

Delapan standar tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan


dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, dan
menjadi acuan baku dalam pengembangan, implementasi, dan evaluasi
kurikulum PAUD, standar PAUD juga menjadi dasar pemerintah dalam
melakukan penjaminan mutu PAUD. Tangkas nya.
Beliau melanjutkan bahwa Standar adalah ketentuan atau karakteristik teknis
tentang suatu kegiatan atau hasil kegiatan yang dijadikan acuan baku. 
Dalam konteks pendidikan yang dimaksud dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara kesatuan republik Indonesia.

Dalam kehidupan sehari hari kita juga membutuhkan standar yang dapat
diterima oleh semua pihak dengan tidak ada keraguan bagi orang lain untuk
menerima standar tersebut. Misalnya untuk mengukur tinggi badan kita
gunakan standar Centimeter dan untuk mengukur berat badan kita gunakan
Kilogram. Orang akan lebih mudah memahami dan menerima jika dikatakan
si Amir mempunyai tinggi badan 165 Cm dan berat badan 65 Kg. Akan tetapi
apabila dikatakan bahwa tinggi Amir adalah setinggi pohon Mangga dan
beratnya sama dengan sekarung Batu maka akan sulit bagi kita untuk
membandingkan dengan orang lain. Maka dari itu dibutuhkan alat untuk
menjamin standar yang telah ditetapkan tersebut, yaitu meteran untuk
mengukur tinggi dan timbangan untuk mengukur berat.
Organisasi melaksanakan Penilaian terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan
atau yang bertugas untuk pada Satuan Pendidikan PAUD adalah Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
(BAN PAUD dan PNF). Dalam melaksanakan tugasnya yaitu melakukan
Akreditasi sangat penting bagi semua pemangku kepentingan, karena hasil
akreditasi merupakan salah satu indikator mutu dan referensi dalam
mengambil keputusan untuk berbagai kebutuhan termasuk peningkatan mutu
pada masa yang Akreditasi akan datang.
Bagi lembaga, akreditasi membantu untuk mengetahui sejauh mana dirinya
telah memenuhi kriteria mutu yang telah ditetapkan pemerintah dan juga
sebagai evaluasi terhadap kinerja lembaga guna untuk melakukan perbaikan
dan peningkatan mutu pendidikan pada masa yang akan datang. Selain itu
juga dapat digunakan sebagai bahan dalam menyusun perencanaan jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Bagi masyarakat, akreditasi tidak kalah penting karena mereka adalah
pelanggan utama dari suatu institusi pendidikan, hasil akreditasi
menggambarkan mutu suatu lembaga. Dengan demikian, masyarakat dapat
mengetahui dan memilih lembaga mana yang akan dituju untuk
menyekolahkan anaknya. Orang tua dapat mengetahui lembaga yang mana
yang sesuai dengan kebutuhan anaknya untuk bersekolah. Melalui
akreditasi, orang tua juga dapat mengetahui dan yakin serta merasa nyaman
dengan legalitas sebuah lembaga yang telah diakreditasi.
Jika belum diakreditasi, maka mutu dan legalitas sebuah lembaga masih
mengundang pertanyaan dari masyarakat. Disamping itu, orang tua dapat
dengan mudah memilih sekolah jika dalam suatu kondisi tertentu harus
memindahkan anaknya bersekolah. Mereka tentu akan memilih lembaga
yang lebih berkualitas. Dan, salah satu indikator kualitas atau mutu dapat
diketahui melalui status akreditasi.
Sementara bagi pemerintah, akreditasi sangat penting karena merupakan
amanah konstitusi. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang secara eksplisit disebutkan pada pasal 60 Ayat 2;
“Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh
Pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk
akuntabilitas publik.” Sebagai tindak lanjut amanah konstitusi tersebut
pemerintah menetapkan kebijakan mutu yang tertuang dalam PP Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 19 Tahun 2005
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang dijadikan dasar penetapan
variabel, indikator, dan butir penilaian dalam instrumen penilaian akreditasi.

Anda mungkin juga menyukai