Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.J
b. Usia Kepala Keluarga : 45 tahun
c. Alamat : Dusun Alle-Alle, DesaMekkatta, Kec. Malunda
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Pekerjaan : Petani
f. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidika Pekerj Ket


Kelamin dengan n aan
KK
1. Tn.S L Bapak 45Thn SD Petani Sehat
2. Ny.N PR Istri 43Thn SMP IRT Sehat
3. An.N L Anak 13Thn SD - Sehat
4. An.M L Anak 8Thn - - Sehat
4. An.M L Anak 7Thn - - Sehat
g. Genogram

Ny.R
Bpk J

An.S An.M An.M

Ketarangan :
: Laki-laki : Garis Pernikahan
: Perempuan : Garis Keturunan
: Meninggal : Tinggal Serumah
? : Tidak di ketahui
1. ECOMAP

Tempat kerja

Kegiatan Masjid
komunitas

Tetangga samping kiri Kegiatan PKK

Bpk J Ibu N

Perkumpulan bapak- Tetangga samping


bapak/pengajian kanan

Tetangga Depan

Keterangan :
: Hubungan sangat kuat
: Hubungan dekat
: Hubungan kurang dekat
h. Tipe Keluarga
 Traditional Nuclear  Extended Family(v)  Reconstituted Family
 Middle ade/Aging  Dyadic Nuclear  Single Parent
Couple
 Dual Carier  Commuter Married  Single Adult
 Three Generation  Institutional  Communal
 Group Marriage  Unmarried Parent and  Cohibing Couple
Child

Keterangan :Tipe keluarga adalah extended Family yang terdiri dari keluarga
inti
i. Suku Bangsa
Latar belakang budaya keluarga bapak J adalah suku mandar. Bahasa
yang digunakan sehari-hari adalah bahasa mandar dan bahasa Indonesia.
Aktivitas keagamaan seperti sholat berjamaah di mushalla biasa dilakukan oleh
anggota keluarga.
Tidak ada pengaruh khusus budaya terhadap diet sehari-hari. Struktur
kekuatan keluarga seimbang antara mandar dan modern. Bapak J mengatakan
apabila keluarganya sakit berobat ke Puskesmas Malunda.
j. Agama
Agama keluarga inti adalah Agama Islam. Sejak kecil seluruh keluarga
menganut dan diajarkan agama isalam. Tidak terdapat perbedaan agama diantara
keluarga yang lain. Keluarga melaksanakan sholat 5 waktu.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tulang punggung keluarga dipegang oleh bapak J. Penghasilan bapak J
diperoleh dari pekerjaannyasebagai petani. Ekonomi selalu cukup dan selalu
disyukuri oleh keluarga.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi yang paling sering dilaksanakan sekeluarga adalah
pergi ke tempat wisata terdekat atau sekedar mengunjungi keluarga yang lain.
Selain itu menonton TV merupakan hiburan tersendiri bagi keluarga bapak J
2. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga sedang berada dalam tahapan perkembangan usia lanjut yaitu pada
tahap tetap menjaga hubungan perkawinan yang harmonis
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahapan keluarga yang belum terpenuhi.
c. Riwayat Keluarga Inti
Bapak J mengatakan kadang-kadang tekanan darahnya naik dan kadang-
kadang normal kembali.Bapak J juga mengatakan Ny. N sering mengalami sakit
kepala dan Pusing.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Bapak J mengatakan tidak ada riwayat sakit keluarga sebelumnya.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah/tenda
Dari hasil pengkajian lingkungan di tenda bapak J, terdapat 1 kamar tidur
dengan 1 ruang tamu, dan 1 dapur. terdapat pekarangan depan rumah. Tampak
kondisi tumah terlihat baik dan jenis rumah non permanen dengan luas
bangunan kurang lebih 4 x 6 meter. Atap rumah menggunakan tenda dan juga
ada beberapa ventilasi yang baik dalam pertukaran udara.
Sumber air yang dipakai keluarga sehari-hari yaitu bersumber dari sumur
bor. Dari hasil pengamatan keluarga memiliki wc sendiri dan menggunakan wc
bersama.
Pada waktu siang hari cahaya dapat menembus ke dalam rumah,
penerangan di rumah bapak J menggunakan listrik.. Cara pengolahan sampah di
keluarga bapak J yaitu dengan cara dikumpulkan dibelakang rumah lalu dibakar.
Denah Rumah

Dapur

R.Tamu

kamar

b. Karakteristik Tetangga Komunitas


Tipe keluarga bapak J tinggal di lingkungan pedesaan. Aktifitas sosial
sehari-hari keluarga yaitu aktif dengan perkumpulan ibu-ibu atau bapak-bapak
RT yang ada di masyarakat.
Tetangga di sekiatr bapak J sangat baik dan saling mendukung. Keluarga
bapak J juga sering diundang jamuan ditetangga rumahnya.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Rumah yang ditempati oleh keluarga bapak J adalah rumah kedua setelah
terjadinya gempa bumi. Rumah/tendatersebut merupakan sumbangan dari
MDMC.
d. Perkumpulan Keluarga dan Komunitas
Perkumpulan keluarga besar sering dilakukan untuk menjalin keeratan
hubungan terutama saat lebaran Idul Fitri setiap tahun maupun jika ada acara-
acara besar dalam keluarga mereka.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Menurut bapak J sistem pendukung keluarga adalah pemerintah setempat
serta keluarga yang berada disamping rumah sebab jika ada masalah kesehatan
atau apapun maka bapak J tidak sungkan meminta bantuan.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Struktur Peran (Peran Formal dan Informal)
1) Peran Formal
Pihak yang bertugas sebagai kepala keluarga adalah Suami, yaitu bpk J
dan yang bertugas sebagai istri yaitu ibu N.
2) Peran Informal
Pihak yang mencari nafkah adalah suami yaitu bapak J kadang dibantu
istrinya.
b. Pola Komunikasi
Komunikasi antar anggota keluarga sangat baik, misalnya ketika salah
satu ada keluarga yang mempunyai masalah, anggota keluarga selalu
mengatasinya dengan mencari jalan keluar. Ketika ada masalah dalam keluarga
bapak J sebagai kepala keluarga dalam rumah tangga.
c. Struktur Keluarga
Pihak yang berwenang dalam mengambil setiap keputusan yang
berhubungan dengan keluarga adalah kepala keluarga. Pengambilan keputusan
tersebut dilakukan secara musyawarah dengan anggota keluarga yang lain.
d. Nilai atau Norma Keluarga
Tidak terdapat nilai-nilai khusus yang harus dilakukan dalam keluarga.
Semua berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. Sedangkan nilai-
nilai yang terdapat di lingkungan hanya menganjurkan keluarga untuk mengikuti
acara-acara rutin bersama warga setempat walaupun tidak ada sanksi tertentu
bila tidak sempat mengikutinya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Bapak J mengatakan bahwa keluarganya sangat peduli satu sama lain.
b. Fungsi Sosialisasi
1. Cara keluarga dalam membesarkan anak
Tidak ada cara khusus yang diterapkan. Keluarga mengatakan mereka selalu
berusaha memenuhi seluruh kebutuhan Keluarga termasuk anak.
2. Penghargaan terhadap anak dalam keluarga
Keluarga menerapkan pujian adalah langkah yang sering diberikan jika
anaknya berhasil mencapai sesuatu.
3. Resiko dalam sosialisasi
Keluarga bapak J berada dilingkungan yang cukup kondusif dimana warga
di Alle - alle cukup menghargai satu sama lain, suka bergotong royong dan
saling membantu jika ada warga yang kesulitan.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Nilai yang dianut keluarga
Tidak ada nilai spesifik yang dianut keluarga dalam kehidupan sehari-
hari. Keluarga meyakini bahwa memeriksakan kesehatan secara rutin seperti
mengikuti posyandu balita adalah cara untuk meningkatkan kesehatan.
2) Definisi keluarga tentang sehat sakit
Keluarga mendefinisikan sehat adalah ketika badan bugar dan tidak
mengalami nyeri atau gangguan pada anggota tubuhnya. Sedangkan sakit
adalah ketika tubuh menjadi tidak nyaman dan harus segera berobat ke
puskesmas atau rumah sakit.
3) Status kesehatan keluarga dan kerentangan terhadap sakit
Pada saat dilakukan pengkajian, bapak J mengatakan dirinya dalam
keadaan sakit hipertensi. Bapak J mengatakan selain dirinya,ibu N
jugamengalamisakit hiprtensi.
4) Diet keluarga
Bapak J mengatakan secara umum keluarga makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi, lauk pauk, sayuran.
5) Kebiasaan istirahat tidur
Istirahat dan tidur masing-masing anggota keluarga bapak J berbeda
beda.Bapak J sendiri terbiasa tidur pada Pukul 22.30 dan bangun pada pukul
05.00 pagi, ibu N biasanya tidur pada pukul 22.00, sedangkan anak dan
mamanya terbiasa tidur pada pukul 21.00.
6) Latihan dan rekreasi
Aktivitas rekreasi yang paling sering dilaksanakan sekeluarga adalah
pergi ke tempat wisata terdekat atau sekedar mengunjungi keluarga yang
lain. Selain itu menonton TV merupakan hiburan tersendiri bagi
keluargabapak J
7) Kebiasaan penggunaan obat-obatan oleh keluarga
Bapak J mengatakan tidak ada obat rutin yang diminum oleh
keluarganya.
8) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan lingkungan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi. Anggota
keluarga sering mengikuti kegiatan apabila ada kerja bakti disekitar
lingkungan setempat.
9) Tindakan preventif
Bapak J mengatakan keluargnya rajin mengikuti kegiatan posyandu.
10) Kesehatan gigi
Tidak ada masalah terkait gigi di anggota keluarga
11) Riwayat kesehatan keluarga
Pada saat dilakukan pengkajian, bapak J mengatakan dirinya dalam
keadaan sakit hipertensi. Bapak J
12) Pelayanan kesehatan yang diterima
Bapak J mengatakan jika sakit berobat di PuskesmasMalunda
13) Persepsi tentang pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa pelayanan kesehatan adalah tempat untuk
berobat dan berkonsultasi mengenai masalah kesehatan.
14) Sumber pembiayaan
Keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan BPJS.
15) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga menggunakan sepeda motor untuk melakukan aktivitasnya.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor yang dimiliki
1) Stressor jangka pendek
Tidak ada stressor jangka pendek yang dialami keluarga
2) Stressor jangka panjang
Bapak J mengatakankhawatirtentanghipertensi yang dialaminya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi dan stres
Keluarga mengatakan bahwa menganggap setiap situasi merupakan
ketentuan dari sang pencipta sehingga apapun stressor yang ada selalu mereka
hadapi dengan rasa syukur.
7. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap semoga tekanandarahbapak J dapat normal kembali.
8. PEMERIKSAAN FISIK
No Sistem Bapak J Ibu N
1. TTV TD: 130/90 mmHg TD: 120/80 mmHg
Nadi: 72 kali/menit Nadi: 88kali/menit
Suhu: 36 °C Suhu: 36°C
Pernafasan: 24 kali/menit Pernafasan: 22 kali/menit
2. Kulit/kepala Tidak ada masalah dengan Rambut hitam, kepala
kulit kepala normal dan bentuk kepala
normal
3. Mata Mata kanan dan kiri simetris, Mata kanan dan kiri
tidak terdapat gangguan simetris, tidak terdapat
sklera berwarna putih dan gangguan sklera berwarna
konjungtiva tidak anemis putih dan konjungtiva tidak
anemis
4. Telinga Daun telinga simetris antara Daun telinga simetris
kanan dan kiri, tidak ada antara kanan dan kiri, tidak
pengeluaran cairan dari ada pengeluaran cairan dari
telinga telinga
5. Hidung Lubang hidung simetris Lubang hidung simetris
antara kanan dan kiri antara kanan dan kiri
6. Mulut Bibir lembab, tidak pucat, Bibir lembab, tidak pucat,
gigi rapi dan bersih gigi rapi dan bersih
7. Dada Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada
simetris, suara nafas simetris, suara nafas
vesikuler vesikuler
8. Abdomen Tidak terlihat dan teraba Tidak terlihat dan teraba
adanya benjolan di perut adanya benjolan di perut
9. Ektremitas Bisa menggerakkan seluruh Bisa menggerakkan seluruh
anggota geraknya baik kaki anggota geraknya baik kaki
dan tangan kanan maupun dan tangan kanan maupun
kiri. kiri.
10 Antropometr BB: 68 Kg BB: 50 Kg
i TB: 157 cm TB: 150 cm

No Sistem Anak M Anak N


1. TTV Nadi: 70 kali/menit Nadi: 68 x/menit
Pernafasan:20 Pernafasan: 20 kali/menit
kali/menit Suhu: 36°C
suhu : 36°C
2. Kulit/kepala Tidak ada masalah kepala normal dan bentuk
kepala kepala normal
3. Mata Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri
simetris, tidak terdapat simetris, tidak terdapat
gangguan sklera gangguan sklera berwarna
berwarna putih dan putih dan konjungtiva
konjungtiva tidak tidak anemis
anemis
4. Telinga Daun telinga simetris Daun telinga simetris
antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri, tidak
tidak ada pengeluaran ada pengeluaran cairan
cairan dari telinga dari telinga
5. Hidung Lubang hidung Lubang hidung simetris
simetris antara kanan antara kanan dan kiri
dan kiri
6. Mulut Bibir lembab, tidak Bibir lembab, tidak pucat,
pucat, gigi rapi dan gigi rapi dan bersih
bersih
7. Dada Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada
simetris, suara nafas simetris, suara nafas
vesikuler vesikuler
8. Abdomen Tidak terlihat dan Tidak terlihat dan teraba
teraba adanya benjolan adanya benjolan di perut
di perut
9. Ektremitas Bisa menggerakkan Bisa menggerakkan
seluruh anggota seluruh anggota geraknya
geraknya baik kaki dan baik kaki dan tangan kanan
tangan kanan maupun maupun kiri.
kiri.
FORMAT ANALISA DATA

No Data Fokus Diagnosa Keperawatan Keluarga


1 DS : NyeriAkutberhubungandengankeluargatidakmampumengenalpenyakit
 Bapak J mengatakan
yang dideritanya
bahwaNy.Nsakitkepala
 Bapak J
mengatakanbahwaNy,Npu
sing
DO :
 Skalanyeri 5
 TD: 140/90 mmHg
 Nadi: 70 kali/menit
 Suhu: 37 °C
 Pernafasan: 20 kali/menit
2 DS : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga bapak J
 Bapak J mengatakan jika
berhubungandengankeluargamampumenggunakanfasilitaskesehatan
dalam keluarganya ada yang
sakit maka keluarga bertanya
ke tenaga medis puskesmas
yang sering datang ke
dusunAlle-alle.
 Bapak J mengatakan jika ada
pemeriksaan kesehatan maka
keluarga rutin mengikuti.

DO :
 Ketika ditanya mengenai
penyakitnya anggota keluarga
bisa menjelaskan.
 Anggota keluarga nampak
sangat peduli dengan anggota
keluarga yang lain
FORMAT SCORING DAN PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Skor Bobo


t

1 Sifat masalah
Skala :Aktual
3
Risiko
2 1
Keadaan sejahtera/diagnosis sehat 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah


Skala : Mudah
2
Sebagian
Tidak dapat 1 2
0
3 Potensi masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
3
Cukup
Rendah 2 1
1
4 Menonjolnya Masalah
Skala : Masalah dirasakan dan harus segera di tangani 2
Ada Masalah tetapi tidak perlu di tangani 1
Masalah tidak dirasakan 1
0

DIAGNOSIS KEPERAWATAN (Berdasarkan Hasil Scoring Pada Prioritas Masalah)


Diagnosa Keperawatan :

1. NyeriAkutberhubungandengankeluargatidakmampumengenalpenyakit yang dideritanya

No Kriteria Skor Bobot Nilai

1 Sifat Masalah : Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1

2 Kemungkinanmasalah
2 2 2/2 x 2 = 2
dapat dirubah :mudah.

3 Potensi masalah dapat


3 1 3/3 x 1 = 1
dicegah : tinggi

4 Menonjolnya masalah :
2 1 2/2 x1 = 1
masalah tidak dirasakan

TOTAL 5

2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga bapak J


berhubungandengankeluargamampumenggunakanfasilitaskesehatan

No Kriteria Skor Bobot Nilai

1 Sifat Masalah : Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1

2 Kemungkinanmasalah
2 1 2/2 x 1 = 1
dapat dirubah :sebagian

3 Potensi masalah dapat


3 1 3/3 x 1 = 1
dicegah : rendah
4 Menonjolnya masalah :
2 1 2/2 x1 = 1
masalah tidak dirasakan

TOTAL 4
1.
2.

1. NyeriAkutberhubungandengankeluargatidakmampumengenalpenyakit yang dideritanya


2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga bapak J
berhubungandengankeluargamampumenggunakanfasilitaskesehata
INTERVENSIKEPERAWATAN

Diagnosa Evaluasi Rencana Tindakan


keperawatan Tujuan Kriteria Standar

NyeriAkutberhu Tujuan Khusus : Respon 1. Mampu 1. Mampu mengenal


bungandenganke Selama 8x kunjungan rumah verbal mengenal masalah kesehatan
luargatidakmam diharapkan masalah keluarga:
pumengenalpen nyeriakutpadaNy.Rteratasi kesehatan Berikan informasi
yakit yang keluarga tentang penyakit yang
dideritanya Tujuan Umum : 2. Mampu diderita Ny.Hagar
Selama 8x kunjungan diharapkan memutuskan selanjutnya keluarga
keluarga Tn.M dapat : tindakan mampu
1. Mampu mengenal masalah kesehatan mengidentifikasi
kesehatan pada anggota yang tepat masalah kesehatan
keluarganya yang sakit
bagi keluarga yang dialami oleh
2. Keluarga mampu mengambil
3. Mampu anggota keluarga
keputusan terhadap anggota
merawat lainnya.
keluarganya yang sakitt
keluarga
3. Keluarga mampu merawat
anggota keluarganya yang yang 2. Mampu memutuskan
sakit mengalami tindakan kesehatan yang
4. Keluarga mampu gangguan tepat bagi keluarga :
menggunakan fasilitas kesehatan Berikan penjelasan
kesehatan 4. Mampu pada keluarga untuk
5. Keluarga mampu memanfaatka memeriksakan
memodifikasi lingkungan n fasilitas kesehatannya kepada
pelayanan petugas kesehatan/
kesehatan pelayanan kesehatan.
disekitarnya
bagi 3. Mampu merawat
keluarga. keluarga yang
5. Mampu mengalami gangguan
memodifikas kesehatan:
i lingkungan - Identifikasilokasi,
keluarga karakteristik,
untuk dandurasinyeri
mendukung - Ajarkan
proses teknikrelaksasinaf
penyembuha asdalam
n. - Ajarkantekniknon
farmakologisseper
titerapipijat

4. Mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan disekitarnya
bagi keluarga:
- Jelaskan manfaat
jika berobat ke
pelayanan
kesehatan.
- Mendorong
anggota keluarga
yang sakit untuk
segera ke
pelayanan
kesehatan apabila
mengalami masalah
kesehatan.

5. Mampu memodifikasi
lingkungan keluarga
untuk mendukung
proses penyembuhan:
- Ajarkan kepada
keluarga untuk
memenuhi
pencahayaan yang
cukup didalam
rumah
- Anjurkan untuk
membuka jendela
pada pagi hingga
siang hari.
- Anjurkan anggota
keluarga untuk
mengurangikebisin
gandidalamrumah

Kesiapan Tujuan Khusus : Respon 1. Mampu 1. Mampu mengenal


peningkatan Selama 8x kunjungan ruamh verbal mengenal masalah kesehatan
manajemen diharapkan manajemen kesehatan masalah keluarga
kesehatan pada keluarga M dapatmeningkat kesehatan Identifikasi
keluarga bapak Tujuan Umum : keluarga masalahkesehatan
M Selama 8x kunjungan rumah 2. Mampu yang
berhubunganden diharapkan keluarga Tn. M dapat : memutuskan sebenarnyadialamikelu
gankeluargama 1. Mampu mengenal masalah tindakan arga
mpumenggunak kesehatan pada anggota kesehatan 2. Mampu memutuskan
anfasilitaskeseha keluarganya yang sakit yang tepat tindakan kesehatan
tan. 2. Keluarga mampu mengambil
bagi keluarga yang tepat bagi keluarga
keputusan terhadap anggota
3. Mampu :
keluarganya yang sakitt
merawat - Dorong anggota
3. Keluarga mampu merawat
keluarga keluarga untuk
anggota keluarganya yang
sakit yang mengungkapkan
4. Keluarga mampu mengalami perasaannya secara
menggunakan fasilitas gangguan leluasa
kesehatan kesehatan - Dorong keluarga
5. Keluarga mampu 4. Mampu agar mampu
memodifikasi lingkungan memanfaatka memenuhi
n fasilitas kebutuhan
pelayanan fisik/emosional/spri
kesehatan tual anggota
disekitarnya keluarga
bagi 3. Mampu merawat
keluarga. keluarga yang
5. Mampu mengalami gangguan
memodifikas kesehatan:
i lingkungan bina hubungan saling
keluarga percaya dengan
untuk anggota keluarga
mendukung lainnya.
proses 4. Mampu memanfaatkan
penyembuha fasilitas pelayanan
n kesehatan disekitarnya
bagi keluarga:
- Jelaskanmanfaat
jika berobat ke
pelayanan
kesehatan.
- Mendorong
anggota keluarga
yang sakit untuk
segera ke
pelayanan
kesehatan apabila
mengalami masalah
kesehatan.
5. Mampu memodifikasi
lingkungan keluarga
untuk mendukung
proses penyembuhan:
- Ajarkan kepada
keluarga untuk
memenuhi
pencahayaan yang
cukup didalam
rumah
- Anjurkan untuk
membuka jendela
pada pagi hingga
siang hari.
- Anjurkananggotak
eluargauntukmeng
urangikebisingandi
dalamrumah
- ciptakan suasan
rumah yang
nyaman dan
harmonis untuk
mempererat
hubungan
kekeluargaan.
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Kode Waktu/tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Diagnosa
1 Selasa 16 maret - Memberikan
2021 informasi tentang S:
Pukul 10.00 – penyakit yang Ny. H
selesai diderita Ny. H agar mengatakanmasihsakitkep
selanjutnya aladanpusing, skalaNyeri 4
keluarga mampu O:
mengidentifikasi KU sedang
masalah Kesadaran composmentis
kesehatanyang TD : 130/90
dialami oleh A:
NyeriAkut
anggota keluarga
P:
lainnya
Lanjutkan intervensi
- Memberikan 1. Memberikan
penjelasan pada penjelasan pada
keluarga untuk keluarga untuk
memeriksakan memeriksakan
kesehatannya kesehatannya kepada
kepada petugas petugas kesehatan/
kesehatan/ pelayanan kesehatan
pelayanan 2. Mengidentifikasiloka
kesehatan si, karakteristik,
- Mengidentifikasilo dandurasinyeri
kasi, karakteristik, 3. Mengajarkan
dandurasinyeri teknikrelaksasinafasd
- Mengajarkan alam
teknikrelaksasinafa 4. Mengajarkanteknikn
sdalam onfarmakologisseper
- Mengajarkanteknik titerapipijat
nonfarmakologisse 5. Mendorong anggota
pertiterapipijat keluarga untuk
- Mendorong mengungkapkan
anggota keluarga perasaannya secara
untuk leluasa
mengungkapkan 6. Mendorong keluarga
perasaannya secara agar mampu
leluasa memenuhi
- Mendorong kebutuhan
keluarga agar fisik/emosional/sprit
mampu memenuhi ual anggota keluarga.
kebutuhan
fisik/emosional/spri
tual anggota
keluarga.
- Menjelaskan
manfaat jika
berobat ke
pelayanan
kesehatan.
- Mendorong
anggota keluarga
yang sakit untuk
segera ke
pelayanan
kesehatan apabila
mengalami masalah
kesehatan.

2 Selasa 16 maret - Mengidentifikasi S:


2021 kondisi psikologi Keluarga Tn. AR
Pukul 15.30 - anggota keluarga mengatakan sudah mampu
selesai lainnya yang mengambil keputusan yang
baik dan tepat dalam
mengalami masalah
menangani masalah
kesehatan kesehatan anggota keluarga
- Mendorong anggota lainnya
keluarga untuk O:
mengungkapkan Anggota Keluarga Tn. AR
perasaannya secara mampu menghindari konflik
leluasa dengan anggota keluarga
lainnya dalam pengambilan
- Mendorong keluarga
keputusan
agar mampu memenuhi
A:
kebutuhan Kesiapan peningkatan
fisik/emosional/spritual manajemen kesehatan
anggota keluarga P:
- Membina hubungan Lanjutkan intervensi
saling percaya dengan 1. Mengidentifikasi
anggota keluarga kondisi psikologi
lainnya. anggota keluarga
- Menjelaskan manfaat lainnya yang
jika berobat ke mengalami masalah
pelayanan kesehatan. kesehatan
- Mendorong anggota 2. Mendorong anggota
keluarga yang sakit keluarga untuk
untuk segera ke mengungkapkan
pelayanan kesehatan perasaannya secara
apabila mengalami leluasa
masalah kesehatan 3. Mendorong keluarga
- Ajarkan kepada agar mampu
keluarga untuk memenuhi
memenuhi pencahayaan kebutuhan
yang cukup didalam fisik/emosional/sprit
rumah ual anggota keluarga
4. Membina hubungan
saling percaya
dengan anggota
keluarga lainnya.
5. Menjelaskan manfaat
jika berobat ke
pelayanan kesehatan.
6. Mendorong anggota
keluarga yang sakit
untuk segera ke
pelayanan kesehatan
apabila mengalami
masalah kesehatan

Anda mungkin juga menyukai