Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Pembayaran dan Standar Moneter Internasional


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Moneter
Dosen Pengampu : Nur Fani Arisnawati, MM

Disusun Oleh :
1. Khilya Chusna Nadia 4219092
2. Daryanto Mustofa Aqil 4219098
3. Inka Aprilia Yuwana P 4219167

KELAS C
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dn saran sangat diharapkan demi lebih sempurnanya pembuatan
makalah ini yang akan datang dari pembaca.

Semoga makalah ini bermanfaat.

Pekalongan, 29 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………...............................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….....1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Moneter Internasional .........................................................................................2


B. Pembayaran Internasional....................................................................................3
C. Standar Moneter Internasional.............................................................................5
D. Harga Valas..........................................................................................................7
E. IMF dan World Bank.........................................................................................10

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ruang lingkup permasalahan moneter internsional adalah sangat luas dan
menyangkut aspek – aspek ekonomi moneter, ekonomi makro, ekonomi internasional
dan kelembagaan – kelembagaan moneter internasional. Jadi banyak hal – hal yang
bersangkutan dengan permasalahan ini merupakan topik – topik dalam berbagai cabang
pengajaran ilmu ekonomi tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Moneter Internasional?
2. Pengertian Pembayaran Internasional?
3. Bagaimana saran mengenai standar moneter internasional?
4. Menentukan harga Valuta asing?
5. Pengertian IMF dan World Bank?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian moneter internasional?
2. Untuk mengetahui pengertian pembayaran internasional?
3. Untuk mengetahui bagaimana saran mengenai standar moneter internasional?
4. Untuk mengetahui menentukan harga Valuta asing?
5. Untuk mengetahui pengertian IMF dan World Bank?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Moneter Internasional


Dalam ekonomi internasional dikenal suatu sistem yang memungkinkan
suatu negara dapat saling berhubungan satu dangan yang lain. Sistem tersebut disebut
sebagai sistem moneter internasional. Sistem moneter internasional (International
Monetary System) dapat diartikan sebagai pengaturan atau kesepakatan formal
antarnegara terkait nilai tukar dari masing-masing mata uang negara dunia, terhadap mata
uang lain. Jadi, sederhananya, sistem moneter ini berhubungan dengan nilai mata uang
dan perbandingannya. Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat kebijakan,
institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu
mata uang ditukarkan dengan mata uang lain.(Shapiro,1992). Jika dalam skala domestik
atau nasional problema ketidakseimbangan pembayaran antar daerah dapat
disesuaikan melaui pergerakan modal ataupun kebijakan fiskal dan moneter, dalam
skala internasional akan sedikit lebih rumit. Pembayaran yang tidak seimbang antar
negara dapat diselesaikan melalui financing, perubahan kebijakan domestik untuk
menggeser pola perdagangan dan investasi, melalui kontrol devisa untuk melakukan
penjatahan pasokan devisa, atau dengan cara membiarkan nilai tukar mata uang
berubah sesuai situasi dan kondisi. Sehingga yang terpenting dalam sistem moneter
internasional adalah tersedianya alat atau cara untuk menyesuaikan
ketidakseimbangan pembayaran internasional. 1
Sistem Moneter Internasional (IMS) adalah pengaturan atau kesepakatan formal
antarnegara atas nilai tukar masing-masing mata uang negara-negara dunia terhadap mata
uang lainnya. 59 Sistem / ketentuan tersebut mengatur cara-cara/metode pembayaran
yang dapat diterima antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dalam batas
negara yang berbeda. Agar dapat berfungsi, sistem ini membutuhkan kepercayaan dari
setiap partisipan di dalamnya, dan tentu saja setiap negara (bank sentral) harus dapat

1
Paul Kennedy, The Rise and Fall of the Great Powers: Economic Change and Military Conflict from 1500 to 2000,
London: Unwin Hyman, 1988, h. 151.

2
menyediakan cadangan kapital / likuiditas yang cukup akibat fluktuasi perdagangan
internasional sehingga ekuilibrum ekonomi global, terutama nilai setiap entitas ekonomi
bisa dikoreksi sewaktu-waktu sesuai nilai riilnya2
Menurut sejarawan perekonomian dunia, perjalanan perekonomian/sistem
moneter global dapat dirunut mulai tahun 1870-an, terutama merujuk pada hegemoni
Inggris pada abad itu dan perannya terhadap perekonomian global. Dalam bidang
manufaktur/industri misalnya, Inggris Raya merupakan produsen dari sekitar setengah
cadangan besi dan batu bara global, sementara hanya mengonsumsi kurang dari setengah
kapas yang diproduksinya.60 Dalam bidang finansial, pada periode 1870 – 1913 Inggris
Raya merupakan negara yang memiliki stok emas global terbesar dan membiayai sekitar
60% kredit jangka pendek perdagangan global.61 Pada sekitar era tersebut para
sejarawan menemukan bahwa terdapat jaringan keuangan antarnegara yang cukup luas
sehingga pantas disebut sebagai sistem keuangan internasional atau International
Monetary System (IMS). Pada saat itu, terdapat penyatuan mata uang-mata uang di
beberapa kawasan (regional), seperti Latin Monetary Union (Belgia, Italia, Swiss, dan
Perancis) dan Scandinavian Monetary Union (Denmark, Norwegia, Swedia, dan lain-
lain). Jika terdapat transaksi internasional di antara negara-negara yang tidak termasuk
anggota moneter itu maka sistem pembayaran yang berlaku adalah dengan menggunakan
sistem standar emas tersebut juga berlaku bagi negara-negara induk maupun negara-
negara koloni/jajahan. Inilah yang kemudian merujuk sebagai abad globalisasi
pertama.62 Secara garis besar, selama satu abad lebih dari tahun 1870 hingga sekarang,
periodisasi IMS dapat dibagi menjadi tiga, yaitu masa praperang dunia, masa perang
dunia, dan masa pascaperang dunia. Pengelompokan/periodisasi dilakukan berdasarkan
perbedaan karakteristik sistem moneter internasional dengan ciri khasnya masing-masing,
sesuai dengan keadaan ekonomi-politik dunia dari tiga periode waktu yang berbeda.
Dengan pengelompokan tersebut, subbab ini akan menguraikan secara garis besar tentang
perkembangan IMS selama kurun waktu dua belas dasawarsa atau lebih tersebut3

2
Andrew Walter, World Power and World Money: The Role of Hegemony and International Monetary Order,
London: Harvester Wheatsheaf, 1991, h. 88.

3
John Ravenhill, Global Political Economy, New York: Oxford University Press, 2005, h. 7, 328

3
B. Pengertian Pembayaran Internasional
Dalam transaksi perdagangan internasional, tentu saja tidak akan terlepas dari
sistem pembayaran internasional. Sistem pembayaran internasional diperlukan karena
negara-negara yang melakukan perdagangan internasional pasti memiliki mata uang
berbeda. Secara umum, pengertian pembayaran internasional adalah kegiatan-kegiatan
dalam hubungan internasional yang menimbulkan hak dan kewajiban. Sedangkan sistem
pembayaran internasional adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi
perdagangan internasional. Dalam transaksi perdagangan internasional, sistem
pembayaran yang dilakukan lebih kompleks. Selain dikarenakan perbedaan mata uang,
pembayaran internasional juga dipengaruhi oleh jauhnya jarak antara para pihak yang
bertransaksi. Oleh karena itu, dalam berbagai macam cara pembayaran internasional,
manusia mengandalkan jasa-jasa perbankan. Transaksi-transaksi pembayaran antar
daerah tidak akan menjumpai masalah-masalah seperti yang dijumpai dalam lalu lintas
pembayaran internasional, oleh karena semua daerah kekuasaan sebuah negara pada
umumnya menggunakan mata uang yang sama. Sedangkan pembayaran dengan
menggunakan cek atau giro akan hanya merupakan pemindah bukuan perkiraan bank saja
dari saldi kredit pembayaran ke saldo kredit penerima pembayaran. Dalam lalu lintas
pembayaran antar negara, tidak demikian halnya. Misalnya seorang importir Indonesia
membeli sejumlah barang dari seorang eksportir di Amerika Serikat. Transaksi jual beli
ini pelaksanaan pembayarannya lebih kompleks dibanding dengan pembayaran yang
timbul dan adanya transaksi jual beli antara dua orang penduduk yang tinggal pada satu
negara yang sama. Hal ini disebabkan antara lain karena mata uang yang berlaku di
Amerika Serikat berbeda dengan mata uang yang berlaku di negara kita. Mata uang yang
berlaku di negara kita adalah rupiah, sedangkan mata uang yang berlaku di Amerika
Serikat adalah US $. Di negerinya eksportir Amerika tidak dapat membelanja akan uang
rupiah untuk membeli barang dagangan, untuk menggaji para karyawan dan sebagainnya.
Untuk semua pengeluaran-pengeluaran ini eksportir Amerika Serikat menggunakan US $.
Oleh karena itu mereka menggharapkan barang yang diekspornya dibayar dengan US S.
Sebaliknya importir kita, yang diharapkan membayar barang yang diimpornya dengan
US $, menerima uang hasil penjulan barang yang diimpornya bukan dalam bentuk US $
melainkan dalam bentuk rupiah. Dengan demikian untuk melaksanakan pembayaran yang

4
dibutuhkan, importir tadi harus terlebih dahulu memberi US $ pada salah satu bank
devisa sejumlah yang dibutuhkan dengan kurs yang berlaku pada saat pembelian dollar
tersebut untuk kemudian di transfernnya kepada si penjual di Amerika Serikat.4

C. Saran mengenai Standar moneter Internasional


Standar moneter Internasional adalah sesuatu barang atau mata uang yang diterima
oleh mayoritas negara-negara didunia sebagai “mata uang dunia”. (Boediono, 2017 :
179)”Mata uang dunia” ini persis seperti halnya mata uang didalam suatu negara. Hanya
saja standar Moneter Internasional harus diterima, tidak hanya oleh warga negara didalam
satu negara, tetapi oleh para warganegara dari mayoritas negara-negara didunia.
a. Menaikan Harga Emas
Menurut ekonom Inggris Sir Roy Harrod dan ekonom Perancis Jacques Rueff. Emas
masih juga merupakan “favorit” dari masyarakat dunia sebagai standar moneter
internasional, efek-efek negatif dari proses kembali ke standar emas bisa dikurangi
atau dihilangkan. Efek negatif yang utama adalah resiko timbulnya resesi atau depresi
dunia karena jumlah emas yang tersedia tidak cukup untuk menyangga volume
transaksi perdagangan dunia. Sehingga harga emas harus ditentukan cukup tinggi
agar setiap gram emas yang sebelumnya hanya bisa menyangga transaksi senilai X
dollar (atau Yen, atau DM) dan sekarang bisa menyangga transaksi sebesar 2X atau
3X. (Boediono, 2017:182-183).
Permintaan akan uang untuk “menyangga” transaksi tergantung pada (a) volume
transaksi dan (b) tingkat harga nominal per unit volume transaksi. Sejumlah uang
yang sama bisa menyangga volume transaksi yang lebih besarapabila harga nominal
per unit volume transaksi turun. Dan cara yang paling mudah untuk mencapai ini
adalah menaikkan harga emas relatif terhadap semua mata uang di dunia. (Boediono,
2017:183).
Ada beberapa kerugian dari alternatif ini: (Boediono, 2017:183)

4
https://www.academia.edu/40633844/PEMBAYARAN_INTERNASIONAL diakses pada tanggal 19 Mei 2021 pukul
09.00 WIB

5
1. Kenaikan harga emas memberi keuntungan kepada golongan tertentu saja, yaitu
penimbun-penimbun emas dan beberapa negara penghasil emas seperti Afrika
Selatan dan Rusia.
2. Dunia harus mengalihkan lagi sebagian dari sumber dayanya untuk produksi
emas. Emas itu sendir hanya mempunyai manfaat yang terbatas bagi hajat
manusia.
3. standar emas menghariskan setiapnegara mamatuhi “disiplin”. Disiplin ini
merupakan berupa kesediaan negara yang mengalami defisit dalam neraca
pembayaran untuk menanggung akibat-akibat dari “proses penyesuaian” yang
berupa penurunan GDP-nya yang berarti pengangguran dan stragnasi didalam
negeri. Tidak banyak negara didunia bersedia menaggung akibat dari disiplin
seperti ini.
b. Standar Barang (Non-Emas) Menurut ekonom Amerika Albert Hart, ekonom Inggris
Nicholas Kaldor dan ekonom Belanda Jan Tinbergen. Mengatakan bahwa barang-
barang perdagangan dunia(selain emas) bisa dipergunakan sebagai standar moneter
internasional kalau masyarakat dunia memang menghendakinya. Suatu standar
moneter internasional terdiri dari satu kumpulan barang-barang perdagangan dunia
yang utama. Untuk membantu pertumbuhan dari negara-negara sedang
berkembang,mereka menyarankan bahwa barang-barang ini adalah barang-barang
perdagangan dunia utama yang diekspor oleh negara-negara sedang berkembang.
(Boediono, 2017:184).
Keuntungan dari “kumpulan barang-barang” sebagai standar moneter adalah: 
keuntungan pertama, adanya mekanisme stabilisasi otomatis antara permintaan
dan penawaran standar moneter. Mekanisme otomatis ini bekerja melalui proses
penyesuaian permintaan dan penawaran. Bila nilai standar moneter terhadap
barang-barang lainrendah, maka permintaan akan standar moneter akan
cenderung naik dan penawaran standar moneter menurun. Kenaikan permintaan
akan barang-barang ini (berbeda dengan emas atau uang kertas) digunakan pula
secara luas untuk tujuan-tujuan non- moneter, misalnya sebagai bahan mentah
industri.

6
Keuntungan kedua adalah barang-barang yang mempunyai kegunaan intrinsik
(untuk penggunaan non-moneter), sehingga kalau sumber daya dunia dialihkan
untuk menaikkan produksinya bukan sesuatu pemborosan tidak seperti halnya
denagn emas.
Keuntungan tambahan adalah apabila barang-barang standar moneter dipilih
dari barang-barang ekspor utama dari negara-negara sedang berkembang, maka
akan menolong negara-negara ini, karena baik harga maupun permintaan akan
barang-barang akan menjadi lebih mantap. Kerugian utama standar moneter ala
Hart-Kaldor-Tinbergen adalah bahwa barang-barang seperti itu mengalami proses
kerusakan kalau disimpan dan penyimpanannya pun memerlukan biaya
pergudangan atau penyimpanan cukup besar. (Boediono, 2017:184-185)
c. Sepecial Drawing Rights (SDR)
Cara menyediakan likuiditas telah dilaksanakan oleh Internasional Monetary
Fund (IMF), yaitu dengan dikeluarkanya alat likuid baru yang disebut Special
Darawing Rights (SDR.  SDR adalah semacam ”uang giral internasional” yang
didukung penuh dengan dana reserve dan emas IMF. SDR tidak ada hubungan yang
langsung dengan persediaan maupun harga emas. Kurs SDR adalah indeks yang
tertimbang dari beberapa mata uang utama di dunia. (Boediono, 2017:186).
Berhasil tidaknya sistem ini dalam jangka panjang banyak tergantung pada:
(Boediono, 2017:186)
1). Disiplin moneter dari anggota-anggota IMF sendiri (terutama yang mata uangnya
masuk dalam perhitungan kurs SDR).
2). Pengelolaan dan perencanaan yang baik oleh IMF sebagai bank internasiaonal
mengenai besa-kecilnya volume SDR.
3). Keadaan di sektor “rill” dari perekonomian dan perdagangan dunia. Sektor “moneter”
dan sektor “rill” selalu saling berkaitan dan saling mempengaruhi untuk suatu negara atau
untuk perekonomian dunia secara keseluruhan5

D. Menentukan Harga Valas

5
http://abdulfaza.blogspot.com/2018/09/pembayaran-dan-standar-moneter.html , diakses pada tanggal 19 Mei
2021 pukul 10.00 WIB

7
Valuta asing adalah mata uang dari negara lain. Sutau mata uang yang ditukarkan
dengan mata uang lainnya disebut dengan transaksi valas (foreign exchange atau forex),
yaitu nilai suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang lainnya disebut dengan kurs
atau nilai tukar mata uang/exchange rate.
Jadi forex adalah mata uang suatu negara yang di keluarkan dan ditukarkan untuk
dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Jika suatu valuta dapat
ditukarkan dengan valuta lainnya secara tak terbatas maka valuta asing tersebut akan
mempunyai suatu nilai.
 Fungsi Valuta Asing
1. Alat Tukar dan Pembayaran Internasional
kurs valuta asing sebagai alat tukar internasional. Valuta asing digunakan
sebagai alat dalam melakukan tukar menukar barang atau jasa dengan negara
lain. Contohnya, Indonesia mengimpor barang elektronik dari Tiongkok, 
maka orang Tiongkok harus dibayar dengan dolar karena tidak akan mau jika
dibayar dengan rupiah. 
2. Alat Pengendali Kurs
Kurs mata uang suatu negara seringkali mengalami pergolakan. Dengan
pengelolaan tingkat penggunaan suatu valuta asing tertentu, sebuah negara
dapat mengendalikan nilai tukar mata uang mereka dengan lebih mudah.
Contohnya, dengan adanya kurs Rupiah ke Dolar, maka dapat diketahui
bahwa nilai tukar rupiah semakin naik atau semakin turun. Dalam hal ini, kurs
dijadikan patokan untuk mengendalikan nilai mata uang suatu negara.
3. Alat Memperlancar Perdagangan Internasional
Dengan adanya kurs valuta asing, setiap negara di seluruh penjuru dunia dapat
dengan mudah melakukan jual beli tanpa terkendala mata uang di negara
masing-masing. 6

 Jenis Kurs Valuta Asing


- Kurs Jual

6
https://www.jurnal.id/id/blog/penjelasan-lengkap-mengenai-kurs-valuta-asing/ , diakses pada tanggal 19 Mei
2021 pukul 11.10 WIB

8
Kurs jual (rupiah --> uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila
bank/money changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada
kita atau jika Anda ingin menukarkan rupiah dengan uang asing.  Atau bisa
diartikan kurs jual merupakan harga jual mata uang/valas oleh bank/money
changer.
- Kurs Beli
Kurs jual (rupiah --> uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila
bank/money changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada
kita atau jika Anda ingin menukarkan rupiah dengan uang asing.  Atau
bisa diartikan kurs jual merupakan harga jual mata uang/valas oleh
bank/money changer.

- Kurs Tengah
kurs tengah adalah kurs antara kurs jual dan kurs beli  (penjumlahan dari kurs
beli dan kurs jual yang dibagi dua). Pada umumnya, kurs jual lebih tinggi atau
lebih mahal dibandingkan dengan kurs beli.
Pedagang valas mengambil margin keuntungan dari selisih penukaran uang
asing/valas ini. Ketika Anda melihat daftar dari kurs mata uang asing yang
terdapat di koran, TV, ataupun internet dan di sana tidak terdapat detail dari
kurs jual dan kurs beli, berarti nilai kurs itu adalah kurs tengah.7

 Faktor Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing


Karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan, ada beberapa faktor
penting yang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs
pertukaran, yaitu sebagai berikut.
1. Perubahan dalam Citarasa Masyarakat
2. Perubahan Harga dari Barang – barang Ekspor
3. Kenaikan Harga – harga umum (inflasi)
4. Perubahan dan Tingkat Bunga
5. Perkembangan Eknomi.

7
https://www.dosenpendidikan.co.id/kurs-valuta-asing/ , Diakses pada tanggal 19 Mei 2021 pukul 11,30 WIB

9
 Perhitungan Kurs Valuta Asing
Misal kurs EUR/USD 1,3000 artinya :
Satu Euro sebanding dengan 1,3000 Dollar Amerika atau satu Euro dapat
1,3000 Dollar Amerika atau satu Euro dapat dibeli dengan 1,3000 Dollar
Amerika.
Kurs yang berlaku dan ditetapkan di pasar spot disebut sebagai kurs spot atau
spot rate. Kurs memiliki dua nilai yaitu kurs beli atau bid rate atau buying rate
dan kurs jual atau ask rate selling rate. Pengertian kurs beli dan jual selalu
dilihaat dari sisi atau pihak Bank, dealer, atau pedagang mata uang asing.
Misal nilai tukar Euro terhadap Dollar Amerika di Bank X dinyatakan dengan
kurs beli EUR/USD 1,3000 dan kurs jual EUR/USD 1,3005. Maka Bank X
akan memberikan kutipan atau quotation kepada nasabahnya dalam bentuk :
EUR/USD 1,3000 – 1,3005 artinya :
Bank X akan membeli satu Euro dari nasabah dengan harga USD 1,3000.

Bank X akan membeli satu Euro ke nasabah dengan harga USD 1,3005.

Nasabah akan membeli satu Euro dari Ban X dengan harga USD 1,3005.

Nasabah akan menjual satu Euro ke Bank X dengan harga USD 1,3000.
Pada pasar antar bank quotation kurs mata uang asing ditulis dengan lebih
ringkas, misal :

EUR/USD 1,3000 – 1,3005 ditulis dengan quotation seperti berikut :

EUR/USD 1,30 00/058

E. Pengertian IMF Dan World Bank


8
https://www.cermati.com/artikel/apa-itu-kurs-jual-dan-beli-inilah-penjelasan-dan-cara-menghitungnya , Diakses
pada tanggal 19 Mei 2021 puku 12,10 WIB

10
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia adalah lembaga-lembaga
dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni
untuk meningkatkan standar hidup di negara-negara anggotanya. Pendekatan keduanya
terhadap tujuan ini saling melengkapi, di mana IMF fokus pada isu-isu ekonomi makro
sementara Bank Dunia berkonsentrasi pada pembangunan ekonomi jangka panjang dan
pengentasan kemiskinan.
Tujuan IMF yang utama adalah untuk memastikan stabilitas sistem moneter
internasional, yaitu sistem nilai tukar dan pembayaran internasional yang memungkinkan
negara (dan warganya) untuk bertransaksi satu sama lain.
IMF memiliki misi untuk memastikan stabilitas sistem moneter internasional. Untuk bisa
mencapainya, IMF melakukan tiga cara, yaitu dengan melacak ekonomi global dan
ekonomi negara anggota, pinjaman ke negara-negara dengan kesulitan neraca
pembayaran, dan memberikan bantuan praktis kepada anggota.
Fungsi utamanya adalah mengawasi kesepakatan nilai tukar tetap antarnegara,
membantu pemerintah mengelola nilai tukarnya sehingga memungkinkan pertumbuhan
ekonomi, dan menyediakan modal jangka pendek untuk membantu neraca pembayaran.
Bantuan ini bertujuan mencegah penyebaran krisis ekonomi internasional. DMI juga
bertujuan membantu memulihkan ekonomi internasional pasca-Depresi Besar dan Perang
Dunia II. Selain itu, DMI juga menyediakan investasi modal untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan proyek pembangunan seperti proyek infrastruktur.
Peran DMI berubah total setelah penerapan nilai tukar mengambang pasca-1971. Sejak
saat itu DMI mulai mempelajari kebijakan ekonomi negara-negara peminjam dana untuk
mengetahui apabila kelangkaan modal disebabkan oleh fluktuasi ekonomi atau kebijakan
ekonomi. DMI juga mencari tahu jenis kebijakan pemerintah yang mampu memulihkan
ekonomi. Tantangan baru bagi DMI adalah mempromosikan dan menerapkan kebijakan
yang mengurangi frekuensi krisis di negara-negara berkembang, khususnya negara
berpendapatan menengah yang rentan mengalami arus modal keluar besar-besaran. Alih-
alih menjadi pengawas nilai tukar, DMI mulai menjadi pengawas seluruh kinerja
ekonomi makro negara anggota. Peran mereka semakin besar karena DMI tidak hanya
menangani nilai tukar, tetapi juga kebijakan ekonomi.9
9
https://m.merdeka.com/jabar/mengenal-tujuan-imf-beserta-fungsinya-berikut-penjelasannya-kln.html , Diakses
pada tanggal 19 Mei 2021 pukul 12,30 WIB.

11
12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Aktivitas perdagangan internasional menuntut terjadinya aliran barang, jasa, dan modal
antar negara. Aktivitas ini akan berakibat terjadinya pertukaran mata uang antar negara. Padahal
nilai kurs mata masing-masing negara berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, pelaku bisnis
perlu mengetahui nilai kurs mata asing. Dan contoh-contoh yang telah disajikan di atas semoga
bisa membantu dan memberikan inspirasi untuk terus belajar dan memahami perdagangan
internasional dengan berbagai dampaknya. Demikian yang dapat disampaikan tentang cara
sederhana menghitung nilai kurs mata uang asing.

13
DAFTAR PUSTAKA

Paul Kennedy, The Rise and Fall of the Great Powers: Economic Change and Military Conflict from 1500 to 2000,
London: Unwin Hyman, 1988, h. 151.

Andrew Walter, World Power and World Money: The Role of Hegemony and International Monetary Order,
London: Harvester Wheatsheaf, 1991, h. 88.

John Ravenhill, Global Political Economy, New York: Oxford University Press, 2005, h. 7, 328

https://www.academia.edu/40633844/PEMBAYARAN_INTERNASIONAL diakses pada tanggal 19 Mei 2021 pukul


09.00 WIB

http://abdulfaza.blogspot.com/2018/09/pembayaran-dan-standar-moneter.html , diakses pada tanggal 19 Mei


2021 pukul 10.00 WIB

https://www.jurnal.id/id/blog/penjelasan-lengkap-mengenai-kurs-valuta-asing/ , diakses pada tanggal 19


Mei 2021 pukul 11.10 WIB

https://www.dosenpendidikan.co.id/kurs-valuta-asing/ , Diakses pada tanggal 19 Mei 2021 pukul 11.30 WIB

https://www.cermati.com/artikel/apa-itu-kurs-jual-dan-beli-inilah-penjelasan-dan-cara-menghitungnya , Diakses
pada tanggal 19 Mei 2021 puku 12.10 WIB

https://m.merdeka.com/jabar/mengenal-tujuan-imf-beserta-fungsinya-berikut-penjelasannya-kln.html , Diakses
pada tanggal 19 Mei 2021 pukul 12.30 WIB.

14

Anda mungkin juga menyukai