Anda di halaman 1dari 15

SKENARIO 2

Klarifikasi Istilah :

1. Flour
- Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang F dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti
"mengalir". Dia merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau
yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam bentuk
murninya, dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu
berhubungan dengan kulit.

-
-
-

2. Gigis
- Artinya gemetar / menggigil
- Gigi gigis adalah jenis kerusakan gigi pada bayi dan anak kecil karena kebiasaan
menyusu sambil tidur. Gigi anak yang rusak karena gigis disebut juga sebagai karies
botol. Menyusu sambil tidur dapat menyebabkan gula yang terkandung dalam susu
menempel pada permukaan gigi anak.

- Penyebabnya spt Pertumbuhan bakteri jahat di dalam mulut akibat minum susu
sambil tidur, makan makanan manis, dan jarang membersihkan gigi merupakan
penyebab utama gigi gigis pada anak-anak.
Bakteri jahat akan menggerogoti enamel gigi sehingga menyebabkan gigi anak rusak
dan akhirnya membusuk.

3. Rampan karies
- Karies rampan adalah masalah perlubangan gigi yang terjadi sangat cepat dan
menyebar luas sehingga langsung mengenai pulpa (bagian tengah gigi).

- Karies rampan sering terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Paling banyak
ditemukan pada anak usia empat tahun. Selain itu, karies gigi ini juga rentan terjadi
pada anak yang sering tertidur masih menyusu (baik botol atau ASI) dan anak-anak
yang sering makan makanan manis.
- Rampan karies dapat dicegah dengan beberapa hal-hal berikut.
- Segera bersihkan gusi anak dengan lap bersih setelah memberi makan anak. Jika
gigi anak sudah tumbuh, ajarkan anak Anda untuk rajin menyikat gigi
dan flossing,

- Jangan membiarkan anak tertidur sambil minum susu, jus, atau minuman manis
lainnya melalui botol.

- Rutin periksakan gigi anak ke dokter gigi sejak usia anak satu tahun.

4. Topikal
- Istilah ini digunakan dalam farmasi untuk pemakaian luar ditempat tertentu
- Obat yang diberikan hanya pada lokasi atau tempat kelainan.
- Artinya suatu aplikasi langsung pada daerah yang akan diberikan suatu obat, tanpa
melalui proses kompleks seperti pemberian secara sistemik

5. Fluorosis
- Fluorosis gigi merupakan suatu kelainan struktur email bercak atau cacat (mottled
enamel) sebagai dampak asupan fluor berlebih pada masa pembentukan gigi.

- Gejala : Penggunaan fluoride dalam waktu lama selama pembentukan enamel


mengakibatkan perubahan-perubahan klinik sebagai berikut; mulai dari timbulnya
garis putih yang kecil pada enamel sampai dengan yang parah, yaitu enamel menjadi
putih, seperti kapur dan opaque (tidak tembus cahaya) dan mungkin sebagian patah
segera sesudah gigi erupsi.

Tanda-tanda paling awal dari dental fluorosis dapat terlihat sebagai suatu garis putih
yang berjalan menyilang permukaan enamel

- Sebab : Penyebab utama fluorosis adalah penggunaan produk gigi yang


mengandung fluoride yang tidak tepat, seperti pasta gigi dan pembilas mulut.
Terkadang, anak-anak sangat menikmati rasa pasta gigi berfluorideasi, sehingga
mereka menelannya alih-alih memuntahkannya.

Tapi, ada penyebab lain dari fluorosis. Misalnya, mengonsumsi


suplemen fluoride dalam jumlah yang lebih tinggi dari yang diresepkan selama masa
kanak-kanak dapat menyebabkannya. Jadi, dapat mengambil
suplemen fluoride ketika air minum berfluorideated atau jus buah yang
diperkaya fluoride  dan minuman ringan sudah memberikan jumlah yang tepat

6. Rasional
- menurut pikiran dan pertimbangan yang logis; menurut pikiran yang sehat; cocok
dengan akal;
- artinya sesuai dengan takaran atau aturan tertentu sehingga pemberiannya benar2
ideal tanpa mengalami kekurangan atau kelebihan bahan aplikasi tsb

Questions :

1. Apa tanda dan gejala gigi gigis?

- Gejala paling khas dari gigi gigis adalah munculnya bintik kecoklatan pada gigi.
Lama-lama bintik kecoklatan ini semakin meluas dan membentuk lubang.

Anak mungkin tidak akan merasakan apa-apa bila lubang giginya masih kecil.
Namun, seiring waktu lubang dapat membesar dan menyebabkan rasa sakit nyut-
nyutan yang tidak karuan.

Kerusakan bisa terjadi pada salah satu maupun beberapa gigi sekaligus. Namun, gigi
depan bagian ataslah yang paling sering mengalami kerusakan.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda
memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter
Anda.

2. Bagaimana contoh penggunaan fluor secara sistemik dan topikal?

3. Bagaimana diagnosis fluorosis?

Diagnosis Fluorosis

Semua zat yang mengandung fluoride harus dihindari selama diagnosis. Jika gejala-gejala


tersebut disebabkan oleh fluoride, gejala-gejala tersebut akan berkurang secara nyata dalam
waktu satu minggu dan sebagian besar hilang dalam beberapa minggu.
Gejala gastrointestinal mereda dalam waktu 15 hari.
Beberapa cara untuk mendiagnosis fluorosis, yaitu:

-  Tes fisik untuk mendeteksi fluorosis tulang di daerah endemik. Subjek diminta untuk
mengangkat koin dari lantai tanpa menekuk lutut. Seseorang dengan skeletal
fluorosis tidak akan mampu mengangkat koin tanpa melenturkan sendi besar
ekstremitas bawah (tidak dapat menekuk tanpa menekuk lutut, tes juga ada pada
penyakit lain).
- Tes Chin. Subjek diminta untuk menyentuh dinding anterior dada dengan dagu. Jika
ada rasa sakit atau kaku di leher, ia tidak bisa menekuk dada dengan menyentuh dagu
tidak mungkin.
- Uji Peregangan. Individu dibuat untuk meregangkan lengan ke samping, lipat pada
siku dan sentuh bagian belakang kepala. Ketika ada rasa sakit dan kekakuan, tidak
mungkin menyentuh bagian belakang kepala.
- Radiografi. X-ray akan mengungkapkan peningkatan ketebalan, penebalan dan
kepadatan tulang, ligamen terkalsifikasi. Efek sakit maksimum
dari fluoride terdeteksi di leher, tulang belakang, lutut, panggul, dan sendi bahu. Ini
juga memengaruhi persendian kecil pada tangan dan kaki.
- Tes SA / GAG (asam Sialat / Tes glikosaminoglikan) - Tes SA / GAG adalah untuk
deteksi / diagnosa dini adalah toksisitas fluoride. Nilai SA / GAG akan berkurang
pada fluorosis dan akan meningkat secara signifikan pada ankylosing spondylitis.
Nilai SA / GAG tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam artritis, osteoporosis
dan spondylosis.

4. Perawatan dari fluorosis?

Pengobatan dan Efek Samping Fluorosis

Dalam banyak kasus, fluorosis sangat ringan, sehingga tidak diperlukan perawatan. Hal itu
hanya dapat memengaruhi gigi belakang yang tidak dapat dilihat.

Penampilan gigi yang terkena fluorosis sedang hingga parah dapat secara signifikan
ditingkatkan dengan berbagai teknik. Kebanyakan dari mereka ditujukan untuk menutupi
noda.

Teknik-teknik tersebut dapat meliputi:


 Pemutihan gigi dan prosedur lain untuk menghilangkan noda permukaan; perhatikan
bahwa pemutihan gigi sementara dapat berdampak negatif pada penampilan fluorosis.
 Bonding, yang melapisi gigi dengan resin keras yang berikatan dengan enamel
Mahkota
 Veneer, yang merupakan cangkang buatan yang menutupi bagian depan gigi untuk
meningkatkan penampilan mereka; ini digunakan dalam kasus-kasus fluorosis parah.

Learning Objective

1. Analisis rampant karies


Jawab :

Sumber :
Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 23-28
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

Definisi
- Karies rampan adalah lesi karies yang terjadi cepat, menyebar secara luas dan
menyeluruh sehingga cepat mengenai pulpa. Karies ini mengenai beberapa gigi,
termasuk gigi yang biasanya bebas karies yaitu gigi anterior bawah, dan banyak
dijumpai pada gigi sulung anak karena mengonsumsi makanan dan minuman
kariogenik atau pada anak balita yang sering mengudap makanan kariogenik di
antara makanan utamanya.3,5 Karies rampan juga merupakan lesi akut yang meliputi
sebagian atau semua gigi yang telah erupsi, menghancurkan jaringan mahkota gigi
dengan cepat termasuk permukaan yang biasanya imun terhadap karies, serta
mengakibatkan terkenanya pulpa.
- Karies rampan yang spesifik ialah baby bottle caries. Terdapat pada anak-anak yang
berhubungan dengan riwayat masa bayi, misalnya tertidur dengan botol susu masih di
dalam rongga mulut yang berisi sirup atau jus (mengandung gula), pemberian air
susu ibu dengan periode lama, atau memakai dot kosong yang dicelupkan dalam
madu, sirup, atau gula. Frekuensi makanan karbohidrat yang tinggi pada anak dengan
kebiasaan tidur minum susu botol merupakan penyebab utama dari penularan bakteri
kariogenik.
- Karies rampan merupakan penyakit multifaktorial karena mencakup beberapa faktor
yang memengaruhi terjadinya karies. Karies rampan ini terjadi karena
ketidakseimbangan mineralisasi dalam waktu lama di dalam rongga mulut yang
diakibatkan peningkatan konsumsi karbohidrat yaitu sering mengonsumsi makanan
dan minuman kariogenik yang tinggi kandungan sukrosanya. Karies rampan ini
sering ditemukan pada anak usia di bawah 5 tahun dengan penyebaran tertinggi pada
anak usia 4 tahun dimana pada usia tersebut gigi anak msih rentan terhadap asam dan
anak belum tahu mmbersihkan gigi geliginya sendiri.
Etiologi
- Terdapat berbagai faktor penyebab karies rampan, tetapi faktor utama ialah sering
mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik dengan kandungan sukrosa sangat
tinggi. Sukrosa dapat diragikan oleh bakteri tertentu dan membentuk asam sehingga
pH plak akan menurun sampai di bawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH
yang berulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi
permukaan gigi yang rentan dan proses karies rampan dimulai.
- Karies merupakan suatu penyakit multifaktorial karena mencakup empat faktor yang
memengaruhi, yaitu: faktor gigi, mikroorganisme (bakteri), substrat, dan waktu.
Umumnya karies rampan terjadi karena dipengaruhi oleh keempat faktor penyebab
karies yang utama, namun terdapat juga beberapa faktor penunjang karies rampan,
yaitu: kebersihan mulut, faktor psikologis, faktor sistemik, dan faktor herediter
- Karies rampan sering menimbulkan masalah dan yang tersering dialami oleh anak
yaitu adanya rasa nyeri. Kesulitan makan dapat menyebabkan asupan nutrisi yang
kurang. Adanya kavitas akibatnya terjadinya karies merupakan tempat tumbuh
suburnya bakteri. Berbagai macam bakteri akan berkumpul sehingga merupakan
fokus infeksi untuk bagian tubuh lainya. Selain itu, akibat karies rampan mulut
berbau tidak enak karena adanya plak dan debris makanan yang ditumbuhi bakteri
- Karies rampan merupakan penyakit multifaktorial dengan faktor penyebabnya antara
lain: kurangnya kebersihan mulut, struktur gigi yang kurang baik, adanya aktifitas
bakteri karies yang tinggi, sering mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik,
serta waktu yang memengaruhi terjadinya karies rampan. Untuk menghindari
terjadinya karies rampan dianjurkan untuk menghindari hal-hal tersebut di atas serta
melakukan pencegahan dan perawatan secara berkesinambungan agar kesehatan gigi
dan mulut dapat terjaga dengan baik.
Gambaran klinis
- Ciri-ciri khas karies rampan yaitu terjadinya sangat cepat bila dibandingkan karies
gigi umumnya, penyebarannya mengenai beberapa gigi sekaligus pada gigi yang
biasanya tahan terhadap karies, kavitas karies berwarna putih sampai kekuningan,
jaringan karies lunak, serta sering menimbulkan rasa nyeri atau dapat terjadi
pembengkakan
- Tanda-tanda yang sering dijumpai pada anak yang terkena karies rampan yaitu
adanya kesulitan makan karena bila mengunyah terasa nyeri atau linu, sering
mengemut makanannya untuk menghindari terjadinya nyeri bila mengunyah, dan
sering menangis karena adanya rasa nyeri yang mengenai seluruh gigi.

Pencegahan

- Pencegahan karies rampan harus dilakukan secepatnya ketika gigi susu anak telah
erupsi yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menurut Syaifudin9 dan
Rohaeni8 . Pencegahan karies rampan menurut Syaifudin
1. Setelah diberi makan, bersihkan gusi anak dengan kain atau lap bersih. Bersihkan
atau sikat gigi anak jika giginya sudah erupsi. Bersihkan dan pijat gusi pada area
yang ompong dan mulai flossing semua gigi anak yang telah erupsi, biasanya
pada usia 2-2,5 tahun.
2. Jangan membiarkan anak tertidur sambil minum melalui botol yang berisi susu
formula atau jus buah atau larutan yang manis.
3. Jika anak membutuhkan dot untuk pemberian makan yang regular pada malam
hari atau hingga tertidur, berilah anak dot bersih yang direkomendasikan oleh
dokter gigi atau dokter anak. Jangan pernah memasukkan dot dengan minuman
yang manis.
4. Jika air yang diberikan kepada anak tidak mengandung fluoride, tanyakan dokter
gigi apa yang sebaiknya diberikan pada anak.
5. Mulai berkunjung ke dokter gigi sejak tahun pertama kelahiran secara teratur.
Jika anak mempunyai masalah dengan giginya, segera periksakan ke dokter gigi.

Perawatan
- Tindakan yang dilakukan pada kunjungan pertama ialah menghilangkan rasa nyeri
yang dapat dilakukan penumpatan sementara dengan obat-obatan yang diberikan
pada kavitas. Pemberian obat dapat dilakukan secara lokal maupun oral. Pemberian
obat secara lokal dilakukan langsung dengan zinc oxide eugenol, sedangkan
pemberian secara oral yaitu obat-obatan sedativa dan analgesik. Obat ini diberikan
terutama pada nyeri yang telah lanjut, dan bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan
bakteri penyebab karies. Bila rasa nyeri telah hilang, maka perawatan dapat
dilanjutkan.
- Dalam pengendalian karies, perawatan karies rampan harus dilakukan secara
sistematis dan komprehensif serta sesuai dengan prinsip pencegahan dan perawatan
secara menyeluruh. Hal selanjutnya yang dilakukan dalam perawatan ialah
mengurangi aktivitas bakteri untuk menhentikan karies, dan mencegah penjalaran
yang cepat ke arah pulpa untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri serta adanya
bau mulut. Juga perlu dilakukan oral profilaksis dengan cara menyikat gigi secara
benar dan teratur.
- Dalam melakukan perawatan perlu diperhatikan penanggulangan tingkah laku anak
yang memang memerlukan keahlian tersendiri. Pada prinsipnya penanggulangan
tingkah laku dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan yang bersahabat
sehingga tidak terkesan bahwa dokter gigi itu akan menyakiti. Dalam melakukan
perawatan khusus pada penderita karies rampan yang umumnya masih sangat muda,
harus dihindarkan kesan nyeri. Bila melakukan perawatan pilih pertama yang tidak
menyakitkan atau bahkan yang dapat menyenangkan hati anak. Perawatan harus
sesingkat mungkin agar anak tidak bosan. Selain itu pula perlu dipersiapkan teknik
atau cara untuk meningkatkan motivasi anak selama perawatan
- Penatalaksanaan karies rampan pada anak bergantung pada faktor etiologi, sikap, dan
motivasi orang tua dan anak dalam mendapatkan perawatan gigi, usia, serta tingkat
kerja sama anak. Perawatan awal berupa tindakan pencegahan berkembangnya karies
rampan harus dilakukan sebelum dimulai perawatan yang meyeluruh karena hal ini
sangat menentukan keberhasilan perawatan secara keseluruhan.

2. Klasifikasi fluorosis
Jawab :

Sumber :
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015

- Fluorosis gigi mengakibatkan perubahan warna gigi menjadi tidak putih lagi
sebagaimana gigi sehat, ditandai adanya noda-noda coklat atau bintik-bintik kuning
yang menyebar di permukaan gigi yang tidak sempurna. Keadaan ini umumnya
mengakibatkan terganggunya penampilan seseorang yang dapat berdampak
timbulnya rasa rendah diri yang berlebihan
- Berbagai sistem klasifikasi indeks telah digunakan dalam survei untuk mengukur
keberadaan dan tingkat keparahan fluorosis email, antara lain klasifikasi berdasarkan
indeks Dean dan indeks TF. Klasifikasi berdasarkan indeks Dean telah
direkomendasikan pada tahun 1942 dan merupakan klasifikasi yang paling sering
digunakan untuk menilai keparahan fluorosis. Survei yang telah dilakukan secara
jelas menunjukkan adanya suatu metode klasifikasi secara klinis. Klasifikasi indeks
Dean membagi tahapan fluorosis gigi atas beberapa tingkat, yakni: sangat ringan,
ringan, sedang, dan berat. Klasifikasi indeks TF didasarkan pada indeks TF yang
diusulkan oleh Thylstrup Fejerskov pada tahun 1978. Tiap skor tunggal menunjukkan
suatu pengukuran dalam skala ordinal.

3. Mekanisme perlindungan fluor


Jawab :
Sumber :
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015
Indonesian Journal of Paediatric Maret 2018;1(1):63-69

- Kemampuan fluor untuk mencegah karies telah diteliti lebih lanjut. Fluor mempunyai
tiga prinsip mekanisme topikal dalam bekerja, yaitu menghambat metabolisme
bakteri setelah berdifusi ke dalam bakteri dalam bentuk hydrogen fluoride (HF),
molekul dimana plak menjadi asam; menghambat demineralisasi ketika fluor berada
pada permukaan kristal selama menghadapi kondisi asam; meningkatkan
remineralisasi dan akhirnya membentuk sebuah lapisan yang tahan asam yaitu
mineral fluorapatit (FAP) yang bersifat resisten dalam kristal termineralisasi.
- Mekanisme Fluor secara sistemik
Lebih dari 60 tahun penelitian intensif membuktikan keamanan dan efektivitas
tindakan ini untuk mengendalikan karies. Mekanisme tindakan fluoridasi air
untuk mengendalikan karies terutama melalui kontak topikalnya dengan gigi saat
berada di rongga mulut atau disebarluaskan ke lingkungan rongga mulut oleh cairan
saliva. Apabila air fluor dikonsumsi berkali-kali dalam sehari, frekuensi kontak
fluor yang tinggi dengan struktur gigi atau penampungan fluor dalam rongga mulut
membantu menjelaskan mengapa fluoridasi air sangat efektif dalam kontrol karies,
walaupun konsentrasinya lebih rendah dari pasta gigi berfluor. Penelitian
menunjukkan efek yang menguntungkan dari fluoridasi air untuk
pengendalian karies pada masa gigi pre-erupsi merupakan satu hal yang
patut mendapat perhatian. Penelitian kohort yang dirancang dengan baik telah
melaporkan bahwa paparan fluor penting untuk pencegahan karies pada masa pre
erupsi, terutama untuk permukaan pit dan fisura pada gigi geraham permanen, karena
sulitnya fluor topikal mencapai area tersebut. Proteksi anti karies dapat terjadi
karena penggunaan serapan fluor pre-erupsi pada struktur kristal (FS) dari email
yang sedang berkembang, adsorpsi pada permukaan kristal (FA) atau
keberadaannya di cairan email (FL). Setelah paparan asam pasca erupsi gigi,
FS akan dilepaskan ke fase fluida (FL), sehingga menghambat demineralisasi dan
meningkatkan remineralisasi
- Fluorosis gigi merupakan suatu kelainan struktur email yang berbercak atau cacat
(mottled enamel) sebagai dampak asupan fluor berlebih pada masa pembentukan gigi
yang menyebabkan terjadinya gangguan aktifitas ameloblas dalam perlekatan matriks
dan pada tahap maturasi email. Gangguan pada tahap pelekatan matriks dan pada
tahap maturasi email juga menyebabkan gangguan pada mineralisasi berikutnya,
seperti terjadinya kelainan bentuk gigi (hipoplasia) pada masa pembentukan matriks
email oleh ameloblas dan kelainan warna gigi (hipokalsifikasi) pada tahap kalsifikasi
(pengapuran) yang terjadi saat proses perkembangan (maturasi) gigi sehingga
menyebabkan proses klasifikasi terganggu, ditandai dengan timbulnya bintik-bintik
putih mengkilat, garis putih menyilang, atau warna buram, kuning sampai coklat
pada permukaan gigi
-

4. Pengaplikasian fluor secara topical dan sistemik


Jawab :

Sumber :
Dentika Dental Jurnal 2001; 6(1):18–23
5. Dampak kelebihan dan kekurangan fluor
Jawab :

Sumber :
Indonesian Journal of Paediatric Maret 2018;1(1):63-69

Kelebihan : dapat menyebabkan terjadinya fluorosis, dapat juga mengganggu sistem


didalam tubuh jika memang konsentrasi yang masuk kedalam tubuh itu benar2
berlebihan.
Kekurangan : gigi menjadi rapuh dan rentan untuk bakteri berkembang pada gigi tersebut
sehingga meningatkan insidensi terjadinya karies, selain itu juga dapat terjadi kerusakan
tulang alveolar akibat minimnya flouride

Anda mungkin juga menyukai

  • Skenario 2
    Skenario 2
    Dokumen20 halaman
    Skenario 2
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2 Blok 18
    Skenario 2 Blok 18
    Dokumen10 halaman
    Skenario 2 Blok 18
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat
  • Skenario 3
    Skenario 3
    Dokumen7 halaman
    Skenario 3
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat
  • Skenario 4
    Skenario 4
    Dokumen7 halaman
    Skenario 4
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2
    Skenario 2
    Dokumen14 halaman
    Skenario 2
    Tutor Lima
    100% (1)
  • Skenario 1
    Skenario 1
    Dokumen17 halaman
    Skenario 1
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-4
    Bab 1-4
    Dokumen38 halaman
    Bab 1-4
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen3 halaman
    COVER
    Tutor Lima
    Belum ada peringkat