CRITIKAL BOOK REPORT

perkembangan peserta didik

Dosen Pengampu : Fauzi Kurniawan, S.Psi.,M.PSi

Oleh:
Salwa Khairunnisa
NIM : 5183311012

S1 Pendidikan Teknik Bangunan

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2018
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yg telah mencurahkan seluruh nikmat dan karunianya,
sehingga CBR ini selesai dengan baik. Dan tidak lupa ucapan terima kasih bantuan dari pihak
yang berkonstribusi dengan memberikan sumbangan materi maupun pokok pikirannya.
Penyusun makalah ini saya lakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas rutin
mata kuliah matematika teknik.
Dan harapan saya semoga CBR ini dapat menambah dan pengalaman bagi para pembaca untuk
kedepannya
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya,saya yakin masih banyak
kekurangan dalam CBR ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan CBR ini.
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IDENTITAS BUKU
BAB 1
HAKEKAT PERKEMBANGAN
BAB II
TEORI PERKEMBANGAN
BAB III
PERKEMBANGAN REMAJA
BAB IV
TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN
BAB V
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA
BAB VI
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
BAB VII
PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BAB VIII
PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA SEKOLAH
MENENGAH
BAB IX
IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH TERHADAP
PENYELENGGARAAN PENDIDIK
 BAB I
HAKEKAT PERKEMBANGAN

Perkembangan merupakan perubahan progresif dan berkesinambungan yang

dialami individu dari lahir sampai akhir hayatnya. Perkembangan individu dibatasi
oleh prinsip prinsip perkembangan yaitu perkembangan merupakan proses tidak
pernah berhenti, semua aspek saling mempengaruhi, mengikuti pola tertentu,
terjadi pada tempo yang berlainan, setiap fase perkembangan mempunyai cirri
khas, setiap individu normal akan mengalami fase perkembangan, pekembangan
ditentukan oleh kematangan.

Setiap individu mengikuti fase perkembangan yang sesuai dengan tahap

perkembangan yang dijalaninnya. Pembagian fase perkembangan berdasarkan
tinjauan psikhologis membagi fase perkembangan berdasarkan kegoncangan yang
dialami individu pada masa peralihan dari satu fase perkembangan ke fase
perkembangan lainnya. Criteria dalam menentukan fase fase perkembangan
individu didasari fase usia pra sekolah, fase usia sekolah dasar, fase usia sekolah
menengah, fase usia mahasiswa.
 BAB II
TEORI PERKEMBANGAN

Menurut teori psikoanalisa struktur kepribadian manusi terdiri dari tiga jinis
struktur yaitu ide, ego, dan super ego. Kehidupan remaja dipenuhi dengan
ketengan dan konflik. Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak
didasari untuk mendistrorsikan realitas, yang digunakan oleh ego untuk melindungi
dirinya dari kecemasan yang disebabkan oleh adanya konflik antara ketiga struktur
kepribadian. Menurut freud setiap manusia akan mengalami 5 tahap perkembangan
psikoseksual dalam tubuhnya yaitu tahap oral, tahap anal, tahap falik, tahap latetn
dan tahap genital. Teori behaviorisme menyatakan bahwa perkembangan itu
dipelajari dan dipengaruhi secara kuat oleh lingkungan artinya lingkungan
berpengaruh cukup besar terhadap perkembangan individu, teori ini menyatakan
bahwa individu ketika lahir telah membawa suatu yang merupakan hereditas dari
kedua orang tuanya. Teori kontekstual ekologis menekankan pentingnya pengaruh
lingkungan terhadap perkembanga melalui lima system lingkungan yang berkisar
dari interaksi langsung dengan agen agen social budaya yang luas.
 BAB III
PERKEMBANGAN REMAJA

Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat baik dari segi

tinggi dan berat badan mau pun perkembangan social. Perkembangan intelektual
atau kognitif remaja berada pada tahapan operasional formal artinya mereka telah
berpikir abstrak dan berpikir dengan melihat kemasa depan.

Perkembangan emosi pada remaja awal menjadi gejolak emosi yang kadang cukup
kuat sehingga remaja bias meledak ledak. Perkembangan bahasa remaja tergantung
dari pada lingkungan dan teman sebaya, remaja sering menggunakan bahasa sendi
untuk kelompok mereka yang disebut juga dengen bahasa prokem atau bahasa
gaul. Perkembangan bakat khusus menunjukkan kemampuan yang masih laten
sehingga memerlukan bantuan lingkungan untuk mewujudkannya.
 BAB IV
TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Dalam perkembangan setiap individu mengikuti setiap tahapan perkembangan

dimana setiap fase memiliki serangkaian tugas perkembangan yang harus
diselesaikan tugas dengan baik oleh setiap individu. Kegagalan mengerjakan tugas
perkembangan fase berakibatkan tidak baik pada kehidupan berikutnya. J.
Havinghust membagi tugas perkembangan remaja menjadi 10 bagian yaitu:

1. Mencapai hubungan baru yang lebig matang oleh teman sebaya

2. Mencapai pesan soaial pria dan wanita
3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif
4. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orng dewasa lainnya
5. Mencapai kebebasan kekonomis
6. Memilih dan menyiapkan lapangan kerja
7. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
8. Menggembangkan keterampilan intelektual
9. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang bertanggung jawab
10.Memperoleh dan system etika sebagai pedoman hidup

Jelas terlihat perkembangan remaja mengantarkan mereka pada kehidupan dewasa

pada fase perkembangna. Mereka telah mempersiapkan dan mempertimbangkan
pekerjaan, dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga.
 BAB V
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA

Kebutuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan tingkah laku
manusia, bahkan tingkah laku manusia timbu karena adanya satu kebutuhan, dan
semua tingkah laku manusia diarahkan untuk memenuhi atau memuaskan
kebutuhan. Maslow menemukan hirarki kebutuhan dari dasar sampai paling tinggi
yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang
4. Kebutuhan penghargaan
5. Kebutuhan rasa ingin tau
6. Kebuutuhan estetik
7. Kebutuhan pertumbuhan dan
8. Kebutuhan aktualisasi diri

Murray membagi kebutuhan manusia atas 2 kebutuhan yaitu kebutuhan

viscoregenic yaitu kebutuhan fisiologi seperti makan, minum, bernafas, dan
lainnya. Sedangakn psyhogenik adalah kebutuhan social. Ada 7 kebutuhan
manusia yang sangat dominan diusia remaja yaitu:

1. Need for affiliation yaitu kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain
2. Need for aggression
3. Autonomi needs yaitu kebutuhan untuk bebas dan mendiri
4. Counteraction yaitu kebutuhan untuk mencari bentuk
5. Need for dominance
6. Exhibition yaitu kebutuhan untuk pamer
7. Sex yaitu kebutuhan yang bersifat erotis
 BAB VI
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI

Konsep diri adalah bagian seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan,
pandangan, dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep ini biasanya
dilakukan dilingkngan keluarga yang dimana anak itu dibesarkan.

Terdapat 3 dimensi konsep diri yaitu:

1. Dimensi gambar diri (selft image)

2. Dimensi penilaian diri (self evaluation)
3. Dimensi cita cita diri (self ideal)

Faktor factor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan,
penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman temna sebaya.

Karakteristik penting dari perkembangan remaja adalah

a. Abstract and idealistic

b. Differential
c. Contradiction within the self
d. The fluctuating self
e. Real and ideal
f. Self concius
g. Self protective
h. In concios
i. Selp integration

Konsep diri memengang peran penting salam menentukan prilaku seseorang.

 BAB VII
PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA

Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai adaptasi, konformasi, dan sebagai usaha
penguasaan. Adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu unntuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk penyesuaian secara fisik, fisiologis
atau biologis. Penyesuaian diri dalam arti komformitas artinya penyesuaian
terhadap norma. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan diartikan sebagai
kemampuan untuk merancang dan mengorganisir respons dengan cara tertentu
sehingga tidak terjadi konflik dan frustasi
 BAB VII
PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA
USIA SEKOLAH MENENGAH

Remaja yang bermaslah wajar adalah tingkah laku yang secara psikhologis masih
dalam batas cirri cirri pertumbuhan dan perkembangan masalah. Masalah bertaraf
menengah adalah remaja yang mengalami masalah yang masih berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Remaja yang mengalami mesalah
berat atau pun ringan disebabkan oleh disi sendiri yang bertentangan pada diri
mereka. Mereka menjadi anak yang mengurung diri dan agresif dapat muncul
tingkah laku yang menyimpang seperti mencuri, meruak ada juga mengalami
kelainan seks. Tingkah laku mengurung diri dapat berwujud kecenderungan ptus
asa, merasa tidak aman, sangat pu\eka, mudah terluka, cepat tersingung, dan
membesarkan kekurangan sendiri. Adapun maslah yang muncul dari remaja
sekolah menengah yiatu tawuran adalah perkelahian antara sekelompok pelajar
satu dengan kelompok yang lain digolongka dalam kenakalan remaja. Upya
pencegahan dan mengatasi tawuran yaitu menjadikan keluarga sebagai teladan,
aturan yg tegas disekolah \, memberikan pendidikan anti tauran,mendeteksi dan
menangani pelajar yang berontak criminal, menjalani komunikasi dan kerjasama
pelajar antar sekolah, membuat program ekstrakulikuler.
 BAB IX
IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
MENENGAH TERHADAP PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN

a. Implikasi perkembangan fisik dan prilaku psikomotorik

b. Implikasi perkembngan bahasa prilaku kognitif
c. Implikasi prilaku social, moralitas dan kaagamaan
d. Implikasi prilaku apektif, konatif dan kepribadian
e. Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap penyelenggaraan
pendidikan
f. Implikasi perkembangan konsep diri
g. Implikasi tugas perkembangan remaja bagi pendidikan

Unsur unsur yang aktif dari program pencegahan yaitu

1. Pengembangan keterampilan emosional

2. Pengembangan keterampilan kognitif
3. Pengembangan keterampilan prilaku
 Kesimpulan

Dalam mengkritik buku ini tidak memakai buku pembanjing jadi saya cuman tau
ilmu dari satu buku ini saya, saya rasa materi ini udah sejalas dan mudah dipahami,
untuk kami para mahasiswa yang baru mempelajari matakuliah ini sangat mudah
untuk mencerna setiap kata kata yg dituliskan dalam buku ini.