Dampak penghematan anggaran dalam pemenuhan target desa/kelurahan lengkap adalah
adanya langkah langkah kerja dalam petunjuk teknis menjadi tidak dibiayai. Di dalam struktur anggaran yang tertuang dalam DIPA masing masing satker telah sejalan dengan petunjuk teknis PTSL, namun dengan adanya penghematan anggaran, langkah untuk pekerjaan teknis yang yang terkena penghematan tetap harus dijalankan demi menjaga kualitas data dikarenakan sistem di KKP mengharuskan demikian. Adapun jumlah desa dalam penetapan lokasi diselesaikan dalam konteks desa lengkap. Kualitas data yang dihasilkan wajib dijaga karena merupakan tugas keseharian, termasuk penyelesaian K4. Karena dalam penyelesaian PTSL dalam kerangka desa lengkap, pada prinsipnya semua bidang tanah dipetakan, baik yang terdaftar dan belum terdaftar. Adapun teknis pengerjaan merupakan tanggung jawab pimpinan kantor dibantu oleh staf dan jajaran.
2. Permasalahan/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PTSL desa lengkap
secara garis besar terdiri dari 2 yaitu internal dan eksternal. Hambatan internal terkendala dalam banyaknya data BT dan SU yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga BT dan SU yang sudah ada baik tahun tahun lama dan baru dapat dilinkkan baik secara fisik dan digital sehingga memudahkan dalam pencarian dan pengelolaannya. Posisi relatif SU juga harus dapat digambarkan dalam satu sistem sehingga kantor/satker mempunyai data tunggal peta pendaftaran tanah. Selain itu pembenahan dan digitalisasi mutlak perlu dilakukan mengingat pentingnya arsip data pertanahan. Faktor eksternal berupa tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan PTSL dan situasi/kondisi lapangan. Selain itu peta kawasan hutan dan peta lain terkait perijinan dan tata ruang perlu dipertimbangkan serta perencanaan kegiatan baik administrasi dan fisik juga diperlukan.
Cara mengatasi hambatan/kendala baik faktor internal maupun eksternal diperlukan
kesiapan satker baik secara keuangan, peralatan, dan sumber daya yang ada. Sumber daya yang dimaksud adalah memaksimalkan kemampuan pribadi dalam anggota satker dalam mengerjakan kegiatan PTSL dengan memperhatikan efektivitas setiap pekerjaan. Setiap anggota satker diberi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Selain itu infrastruktur pendukung seperti alat, ruangan, data juga harus memadai. Sosialisasi kepada masyarakat luas dan pendekatan kepada tokoh masyarakat juga dianggap perlu dalam pelaksanaan kegiatan PTSL. Selain itu kontrol kegiatan dari pimpinan juga diperlukan.