Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN

DI SUSUN

OLEH:

Nama : HikmaWati

Kelas : A1 Ambon (Pagi)

Prodi : S1 Ilmu Keperawatan

Semester : V (lima)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MALUKU
HUSADA AMBON
2021
KONSEP MATERI

1. Pendahuluan

Pengertian Yellow Fever Penyakit yellow fever atau demam kuning adalah suatu
penyakit demam akut yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejala berat pada
penyakit yellow fever adalah ikterus, proteinuria, dan perdarahan. Penyakit ini
endemik di Amerika Selatan dan Afrika, serta India, di Indonesia belum ditemukan
kasus penyakit demam kuning. Walaupun di Indonesia belumadakasus,
namunperludiperhatikanhal-halberikut
:VektorpenyebarnyaadalahnyamukAedesaegpti yang banyakterdapat di Indonesia.
Hospes reservoir virus iniadalahkeradanburung, yang merupakanhewan yang banyak
di jumpai di hutan Indonesia.Hutan di Indonesia banyaksekali,
sehinggapenyakitnyabisamenjadiendemik.Orang Indonesia belumada yang
mempunyaizat anti terhadap virus ini, kecuali yang di vaksinasi di luarnegeri.Makin
meningkatnyahubunganinternasionaldengannegaraendemik yellow fever.

Cara Penularan Virus Yellow Fever


PadaManusiapenularandemamkuningsikluspenularan yellow fever
ManusiatertularmelaluigigitannyamukAedesaegypti yang infektif, virus
masukkedalamkulitmanusiamencarikelenjarlimfa yang terdekat,
berkembangbiakdisana,
lalumasukkedalamperedarandarahkemudiantersebarkeseluruhtubuh, hati, ginjal,
limpa, sumsumtulangdankelenjargetahbeninglainnya.
Karenaterjadikerusakanpadahatimakatimbulgejalaikterus (matadankulitkuning)
danjugakarenaterjadikerusakanpadapembuluhdarahtimbulperdarahanpadahidung,
mulut, anus, di bawahkulitdan lain-lain.Masatunaskira-kira 3 – 6 hari, tiba-
tibapenderitademamtinggi, menggigil, sakitkepala, sakitpunggungdanmuntah-muntah.
Beberapaharikemudiandapatterjadigejala yang beratyaitumuntah yang berwarnahitam
yang disebabkanadanyaperdarahan di lambung yang
dapatmenyebabkanpenderitameninggal.
2. Definisi

Demamthypoidmerupakansuatupenyakitinfeksisistemikbersifatakut yang
disebabkan salmonella thipi. Penyakitiniditandaidenganpanasberkepanjangan,
ditopangdenganbakterimiatanpaketerlibatanstrukturendotheleliaatauendokardialdanin
vasibakterisekaligusmultipaksikedalamselfagosip monocular darihati, limpa,
kelenjarlimpa, limfeususdanpeyer’spatcahdandapatmenularpada orang lain
melaluimakananatau air yang terkontaminasi. (sumarmo, 2002).

3. Etiologi

Salmonella thypisamadengan salmonella lain adalahbakteri gram negative,


mempunyai flagella, tidakberkapsul, tidakberbentukspora, fakultatifanerob.
Mempunyai antigen somatic (O) yang terdiridarioligosakarida, flagella antigen
(H) yang terdiridari protein dan envelope antigen (K) yang
terdiridaripolisakarida. Mempunyaimakromolekulerlipoposakaridakompleks yang
membentuk lapis luardaridindingseldandinakanendotoksin. Salmonella
thypijugadapatdiperolehflasmidfator-R berkaitandenganresistensiterhadap multiple.

4. Manifestasiklinis

a.Gejalapadaanak : inkubasiantara 5-40 haridengan rata-rata 10-14 hari.

b.Demammeninggisampaiakhirminggupertama

c.Demamturunpadaminggukeempat,
kecualidemamtidaktertanganiakanmenyebabkansyok, stupor dankoma.

d.Ruammunculpadaharike 7-10 danbertahanselama 2-3 hari

e.Nyerikepala, nyeriperut

f.Kembung, mual, muntah, diare, konstipasi

g.Bradikardi, pusing, nyeriotot

h.Batuk

i.Epistaksis
j.Lidah yang berselaput (kotorditengah, tepianujungmerahserta tremor)

k.Hepatomegali, splenomegali, meterosismus

l.Gangguanmenelanberupa salmonella

m.Deliriumataupsikosis

5. Patofisiologi

Kumanmasukmelaluimulut.
Sebagianakandimusnahkandalamlambungolehasamlambungdansebagianlagimasukke
usushaluskejaringanlimfoiddanberkembangbiakmenyerangvilisusushalus,
kemudiankumanmasukkedalamperedarandarah (bakterimia primer)
danmencapaisel-selretikuloendoteleal, hati, limpadan organ-organ lain Proses
initerjadidalammasa tunas danakanberakhirpadasel-selretikuloendoteleal,
melepaskankumankedalamperedarandarahdanmenimbulkanbakterimia,
untukkeduakalinya. Selanjutnyakumanmasukkebeberapajaringan organ tubuh,
terutamalimpa, ususdankantungempedu. Padaminggupertamasakitterjadi hyperplasia
plaks player, terjadipadakelenjarlimfoidusushalus.
Minggukeduaterjadinekrosisdanpadamingguketigaterjadiulserasiplakspeyer.
Minggukeempatterjadipenyembuhanulkus yang dapatmenimbulkansikatrikrik.

6. Pemeriksaan diagnostic

a.Pemeriksaandarahtepi Leucopenia, limpositosis, aneosinofilia, anemia,


trombositopenia

b.PemeriksaansumsungtulangbelakangMenunjukangambaranhiperaktifsumsungtulang

c.PemeriksaanwidalDidapatkan titer terhadap antigen 0 adalah 1/200


ataulebih, sedangakan titer terhadap anti gen H
walaupuntinggitapitidakbermaknauntukmenegakan diagnosis karena titer H
dapattetaptinggisetelahdilakukanimunisasiataubilapenderitatelah lama sembuh

7. Penatalaksanaanterapeutik
Penatalaksanaanpadapendertiatifoidadalahsebagaiberikut :

a.Bed rest, untukmencegahkomplikasidanmempercepatpenyembuhan. Minimal 7


haribebasdemam/ ± 14 hari.Mobilisasibertahap,
sesuaidenganpulihnyakekuatanpasien.Tingkatkan personal hygiene,
kebersihantempatpakaian, danperalatanolehpasien.Ubahposisi minimal tiap 2 jam
untukmenurunkanrisikoterjadidekubitusdan pneumonia hipostatik. Defekasidanbuang
air kecilperludiperhatikankarenakadangterjadiobstipasidanretensiurin,
isolasipenderitadaridesinfeksipakaiandanekskretapasien.

b.Dietdanterapipenunjang. Diet makananharusmengandungcukupcairandantinggi


protein, sertarendahserat.Diet bertahapdarimulaibubursaring, buburkasarhinggarasi.
Diet tinggiseratakanmeningkatkankerjausussehinggarisikoperforasiususlebihtinggi.

c.Pemberianantibiotikum, anti radang anti inflamasi, dan anti piretik

1)Pemberianantibiotika

a)Amoksisilin 100 mg/kgbb/hari, oral selama 10 hari.

b)Kotrimoksazol 6 mg/kgbb/hari, oral. Dibagidalam 2 dosisselama 10


hari.

c)Seftriakson 80 mg/kgbb/hari, IV atau IM, sekalisehariselama 5 hari

d)Sefiksim 10 mg/kgbb/hari, oral, dibagidalam 2 dosisselama 10 hari

e) Untukanakusiadinipilihanantibiotika yang
utamaadalahkloramfenikolselama 10
haridandiharapkanterjadipemberantasan/eradikasikumansertawaktuperawa
tandipersingkat.

2)Antiradang (antiinflamas).

Kortikosteroiddiberikanpadakasusberatdengangangguankesadaran.Deksametason
1-3 mg/kgbb/hari IV, dibagi 3 dosishinggakesadaranmembaik.

3)Antipiretikuntukmenurunkandemamsepertiparasetamol.

4)Antiemetikuntukmenurunkankeluhanmualdanmuntahpasien.

 Penatalaksanaankeperawat
Penatalaksanaankeperawatanmeliputi :

a.Pengkajian

b.Diagnosakeperawat

c.Perencanaanatauintervensi

d.Implementasi

e.Evaluasoi

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian

a.IdentitasklienMeliputinama, umur, jeniskelamin, alamat, pekerjaan,


suku/bangsa, agama, status perkawinan, tanggalmasukrumahsakit, nomor
register dandiagnosamedik.

b.KeluhanutamaKeluhanutamademam typhoid adalahpanasataudemam yang


tidakturun-turun, nyeriperut, pusingkepala, mual, muntah, anoreksia,
diaresertapenurunankesadaran.

c.RiwayatpenyakitRiwayatpenyakit yang
dideritapasiensaatinid.RiwayatpenyakitdahuluApakahsebelumnyapasienpernahterken
apenyakit yang sama

e.RiwayatpenyakitkeluargaApakahadariwayatpenyakitketurunan

f.IstiratdantidurGejala: gangguanpolatidur, mis., insomnia dinihari, kelem

2. Intervensikeperawatan

a.Hipertermiab.dperadanganpadausus

1)Tujuan NOC : Termoregulation

2)Kriteriahasil :

a)Suhutubuhdalamrentang normal

b)Nadidanrespirasidalamrentang normal

c)Tidakadaperubahanwarnakulitdantidakadapusing

3)Intervensi NIC :

a)Monitor suhutubuh, Rasional : untukmengetahuisuhudalambatas normal


b)Monitor warnakulitRasional : untukmengetahuiadanyakekurangancairan
c)Lakukankompres air hangatpadalipatanpahadanaksilaRasional :
untukmenurunkanpanaspasien
d)Kolaborasipemberianterapimenggunakanoabat-obatanRasional :
untukmenurunkandemamdengancarafarmakologi
b.Kekurangan volumecairanb.dpeningkatansuhutubuh, intake cairanproral yang
kurang

1)Tujuan NOC :

a)Nutrition status : food and fluid intake

2)Kriteriahasil :

a)Mempertahankan urine output sesuaisusuiusiadanberatbadan

b)Tekanandarah, nadi, suhutubuhdalambatas normal

c)Tidakadatanda-tandadehidrasi, elastisitas turgor kulitbaik,


membranmukosalembab

3)Intervensikeperawatan

a)Monitoring status hidrasi (kelembapan membrane mukosa, nadiadekuat)


Rasional : untukmengetahui status dehidrasipasien

b)Monitoringtanda-tanda vital Rasional :


untukmengetahuitindakanselanjutnya

c)Pertahankancatatan intake dan output yang akuratRasional :


untukmengetahui intake dan output pasien

d)Kolaborasipemberiancairan intra vena Rasional : untukmengganticairan


yang hilang
DAFTAR PUSTAKA

Price, S.A., Wilson, L.M., 1995, Patofisiologi: KonsepKlinis Proses-Proses Penyakit,


(terjemahan), Edisi 4, EGC, Jakarta.

Soetjiningsih, 1999, TumbuhKembangAnak, EGC, Jakarta

StafPengajarIlmuKesehatanAnak, 1985, IlmuKesehatanAnak, EGC, Jakarta.

Wong, D.L., Eaton, M.H., 2001, Pediatric Nursing, Edisi 6, Mosby, USA

Anda mungkin juga menyukai