Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hirzi Ayu Sephia

No. BP : 2041013037

Mata Kuliah : Studi Kasus Penyakit Non Infeksi Diabetes Melitus

Kasus

Seorang pasien perempuan usia 57 tahun menderita DM hiperglikemik dengan kadar glukosa darah
sewaktu 420 mg/dl. Riwayat penyakit hipertensi 170/110 mmHg. Riwayat pengobatan glukodex 2
kali sehari untuk hipertensi diltiazem 30 mg 3 kali sehari, captopril 25 mg 3 kali sehari dan aspirin
100 mg 1 kali sehari

Pemecahan kasus

Subjektif

Jenis kelamin : perempuan

Usia : 57 tahun

Objektif

DM hiperglikemik

Hipertensi

Kadar glukosa darah sewaktu 420 mg/dl

TD 170/110 mmHg

Glukodex 2 kali sehari

Diltiazem 30 mg 3 kali sehari

Captopril 25 mg 3 kali sehari

Aspirin 100 mg 1 kali sehari

Pembahasan

 Pasien perlu dilakukan pengecekan HbA1C, yaitu apabila HbA1C >7,5 % maka dapat
ditegakkan pasien di diagnosis DM.
 Dikarenakan kadar gula darah sewaktunya sudah 420 mg/dl dapat diberikan terapi insulin,
dimana pasien yang boleh menerima terapi insulin diantaranya :

-DM tipe 1

-Hamil/Gestational DM

-HbA1C >9% pada DM tipe II

-Gagal obat antidiabetik kombinasi

 Pengobatan DM dapat diberikan insulin yaitu :

Insulin prandial (gula darah sewaktu) contohnya Rapid acting (Apart, Glulisin dan Lispro) dipakai
bersamaan dengan makan dengan lama kerja selama 3-5 jam dan Short Acting (Reguler/Soluble)
dipakai 30 menit sebelum makan dengan lama kerja 5-8 jam.
 Pemberian glukodex tidak tepat indikasi
 Hipertensi dapat diberikan kombinasi obat karena TD >160/>100 mmHg, maka dapat
diberikan kombinasi golongan ACE-Inhibitor (Captopril) dan CCB (Amlodipin)
 Pemberian aspirin untuk mengatasi aterosklerosis yang terjadi pada pasien akibat hipertensi
dan DM

Anda mungkin juga menyukai