Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERKULIAHAN KEDELAPAN

Nama : Sandy tri sudel putra


NIM : 20087342
Prodi : Pendidikan kepelatihan olahraga
HP/WA : 081317785539
E-mail : sanditri502@gmail.com

Ketentuan Tugas:
❖ Jawablah perntanyaan berikut pada lembaran ini.
❖ Setelah selai convert file ke PDF format dengan penamaan file sebagai
berikut: NAMA-NIM (AHMAD-202021989).
❖ Upload file PDF tersebut ke halaman asssigment tempat anda
mendownloadnya sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
❖ Selamat mengerjakan tugas.

Pertanyaan:
1. Jelaskan tentang pengertian, ruang lingkup, serta kedudukan akhlak dalam
Islam!
2. Siapakah Uswatun Hasanah umat islam, Jelaskan!
3. Sebutkan akhlak terpuji dan akhlak tercela serta jelaskan!

Jawab :
1. Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan
pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi
penelitian.
Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, dikarenakan ruang
lingkup Islam, tidak bisa lepas dari tiga komponren, yaitu akidah, syari’at dan akhlak.
Sedangkan akhlak merupakan sikap dari setiap manusia yang dilakukan demi kesempurnaan
akidah dan syari’ah atau ibadahnya.

2. Yang menjadi Uswatun Hasanah bagi seluruh umat Islam adalah nabi besar nabi
Muhammad Saw.Uswatun Hasanah adalah contoh suri teladan yang baik bagi seluruh umat
Islam.
3. Termasuk akhlak berbangsa adalah patuh kepada pemimpin (ulul amr). Meskipun
pemimpin itu adalah seorang budak buruk rupa, masyarakat wajib menaatinya, selama apa
yang diperintahkan adalah kebaikan.
Dalam menjelaskan poin ke-51 ini, Syekh Nawawi menuliskan kisah seorang non-Muslim
memasuki sebuah daerah. Ketika itu dia melihat masyarakat ramai ber kerumun untuk
menyaksikan pemimpin mereka datang. Orang tersebut ikut berkumpul. Ketika itu dia
tercengang, karena pemimpin yang dimuliakan itu dulunya dia kenal sebagai budak.
Sejak itu dia menyadari bahwa Allah de ngan kuasanya mampu mengubah mem bolak-balik
keadaan manusia. Dia ke mudian mengikrarkan keimanan kepada Allah dan Rasulullah.
Secara tersirat Syekh Nawawi menjelaskan bahwa iman tak sekadar tertanam dalam hati atau
sebatas kata-kata manis. Lebih dari itu, keyakinan harus terwujud dalam laku-kata yang
terpuji, yang tidak menyakiti hati orang lain, mendukung kemajuan hidup, dengan dasar
keimanan yang kokoh.

4 *. Akhlak terpuji
- Sabar, artinya menahan diri dari hawa nafsu yang sekiranya hanya merugikan diri
sendiri.
-Tawakkal, menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT.
-Tawadhu’, artinya adalah rendah hati, tidak sombong, angkuh dan sebagainya.
-Husnudzon, artinya adalah senantiasa berprasangka baik.
-Ta’awun, artinya adalah senantiasa saling tolong menolong.
-Ikhtiar, artinya adalah senantiasa berusaha bersungguh-sungguh dalam mewujudkan
keinginan.
- Ikhlas, artinya adalah melakukan sesuatu kebaikan semata-mata mengharap ridha
Allah SWT saja.
- Mujahadah An-Nafs, artinya adalah senantiasa mengontrol dan menahan diri.
-Syukur, artinya senantiasa memuji Allah SWT atas semua nikmat yang diberikan
kepadanya, besar atau kecil.
-Zuhud, artinya adalah tidak menggantungkan diri pada makhluk lain selain kepada
Allah SWT
-Qana’ah, artinya adalah perasaan yang selalu merasa cukup atas pemberian Allah
SWT
* Akhlak tercela
- Tabdzir artinya adalah boros.
- Mubadzir, artinya adalah menghambur-hamburkan, menyia-nyiakan.
- Kufur Nikmat, tidak mengakui kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepadanya.
- Ghibah, senantiasa menyebarkan aib orang lain atau bahkan hal hal baik dari orang
lain namun orang tersebut tidak ridha.
- Hasad, adalah penyakit hati berupa iri dan dengki.
- Suudzon, prasangka buruk pada diri, orang lain dan Allah SWT.
- Ghadab, artinya adalah pemarah.
- Munafik, artinya adalah seseorang yang menyembunyikan kejahatannya atau
kekafirannya.
- Takbur, artinya adalah sombong, angkuh

Anda mungkin juga menyukai