BAB III Organisasi Proyek
BAB III Organisasi Proyek
ORGANISASI PROYEK
Pemilik Proyek
Konsultan Kontraktor
Supervisi Pelaksana
17
18
d. Menyetor dan memindah bukukan jasa giro ke rekening kas daerah atas
rekening bendaharawan pada BANK.
e. Membuat dan menyampaikan SPP setelah SKO keluar/diterbitkan sebagai
bahan untuk pembuatan SPMU guna pembayaran dana proyek.
f. Menilai dan wajib menolak setiap benda bukti pembayaran yang tidak
sesuai dengan kontrak maupun ketentuan yang berlaku.
g. Bendaharawan proyek bertanggung jawab kepada Pemimpin Kegiatan.
4. Pembantu Pemegang Kas
Pembantu pemegang kas adalah Pejabat/pegawai yang ditunjuk untuk
membantu tugas pemegang kas, bertugas dan bertanggung jawab dalam
membantu penyelenggaraan fungsi-fungsi bendahrawan kegiatan, yang
diserahkan kepadanya (menerima, menyimpan dan membayar).
5. Pengawas Lapangan
Tugas-tugasnya antara lain :
a. Membantu kordinator lapangan dalam rangka pengawasan di lapangan,
asisten teknis dalam melaksanakan tugasnya yang menyangkut
perencanaan dan pengawasan.
b. Melakukan pengawasan sesuai jadwal dan pekerjaan yang dilakukan.
6. Koordinator Lapangan / Pengawas Teknis
Tugas-tugasnya antara lain :
a. Membantu Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan tugasnya yang
menyangkut perencanaan dan pengawasan teknis di lapangan serta
administrasi teknis.
b. Koordinator lapangan bertanggung jawab kepada pemimpin kegiatan
asisten teknis.
20
b) Quality engineer
Bertanggung jawab kepada Site Engineer dan membawahi surveyor-surveyor dan
kalau proyek yang diawasi cukup besar, dapat dibantu oleh seorang asisten.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer kepada Site Engineer :
1) Menghitung kembali semua volume sesuai dengan program kerja yang
dibuat (disetujui) bersama-sama di lapangan (dengan kontraktor dan pemilik
proyek) disesuaikan dengan kondisi lapangan sebenarnya.
2) Menghitung pembayaran bulanan kepada kontraktor.
3) Menghitung Price Escalation, apabila diperlukan sehubungan dengan
adanya perubahan moneter.
4) Membantu Site Engineer membuat laporan bulanan, dengan menyiapkan
data-data yang diperlukan.
5) Mengkoordinir penggambaran oleh Draft Man bila terjadi perubahan
rencana (redesign), dan bila tidak ada gambar rencana.
6) Memberi petunjuk dan bimbingan kepada Surveyor dan Draft Man.
c) Quantity engineer
Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineerantara lain :
1) Mengadakan pengukuran dan menghitung volume pekerjaan apakah telah
sesuai dengan yang direncanakan.
2) Quantity Engineer bertanggung jawab kepada Site Engineer.
d) Laboratory Technician
Pemeriksaan peralatan laboratorium sebelum digunakan pada proyek adalah tugas
awal Lab. Technician, yang harus yakin untuk selanjutnya dapat berfungsi
dalam melaksanakan test-test di laboratorium maupun di lapangan. Tugas
dan tanggung jawab Lab/Mat Technician adalah :
1) Melaksanakan pengecekan material-material pada tumpukan (stockpile)
sebelum digunakan.
2) Melaksanakan pengecekan (test) lapangan, seperti Density Test dan Core
Drill Sampling.
3) Mengawasi/melaksanakan pekerjaan test laboratorium.
4) Membuat laporan bulanan hasil test laboratorium dan lapangan, untuk setiap
macam pekerjaan.
5) Melaksanakan pengendalian mutu dan tes material di laboratorium dan
lapangan.
6) Melakukan pengawasan harian dan pemeriksaan mutu bahan di laboratorium
dan lapangan.
7) Mengambil sampel material yang akan diuji di laboratorium.
8) Memberikan saran dalam memecahkan masalah yang menyangkut material.
9) Bertanggung jawab terhadap semua tes supply material.
10) Membuat laporan hasil uji laboratorium.
e) Surveyor
Tugas dan tanggung jawab Surveyor yaitu :
Sebelum pekerjaan fisik mulai, surveyor harus memeriksa pengukuran (staking
out) yang dilaksanakan kontraktor, yaitu pemindahan dari gambar ke lapangan,
ketinggian-ketinggian (level elevasi), dan potongan melintangnya (cross section).
24
f) Inspector
1) Mengawasi seluruh pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor sesuai
spesifikasi, dan selalu berada di lapangan pada setiap hari kerja.
2) Memberikan petunjuk kepada kontraktor, supaya tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan.
3) Membuat laporan harian yang mencakup : kemajuan pekerjaan, daftar
peralatan yang digunakan, jumlah tenaga kerja, kondisi cuaca dan lain-lain
yang diperlukan.
4) Tidak diperkenankan memberhentikan pekerjaan tanpa memberikan saran
jalan keluar kepada kontraktor.
25
25
26
g) Kepala Tukang
Kepala tukang adalah orang yang mengepalai beberapa pekerja atau
buruh sesuai dengan bidang pekerjaannya. Misalnya tukang besi,
tukang kayu, tukang batu, dan tukang cat.