LK-3.4
Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP untuk perbaikan.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP!
2. Siapkan dokumen kurikulum Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun 2014, hasil kegiatan
Penjabaran KD kedalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi Pembelajaran (LK 1.4), Analisis
Pendekatan Saintifik dalam Model pembelajaran (LK- 3.2c) dan Perancangan Instrumen Penilaian
(LK- 3.3).
3. Susunlah RPP sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangannya, komponen-sistematika RPP*) dan
format RPP**) yang tersedia.
4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format telaah RPP untuk
kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun.
5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda.
6. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukkan dari kelompok lain.
Catatan:
*) komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan Permedikbud nomor 103 tahun 2014.
**) format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud tersebut, lay out tidak harus sama
tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah difahami.
Format RPP
Mata Pelajaran IPA 1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum Jenjang SMP/MTs Tahun 2015
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk
teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan
dan migrasi
4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan induksi elektromagnetik.
3.7.10 Menentukan arah Gaya Lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
3.7.11 Menyebutkan contohcontoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan seharihari.
3.7.12 Menjelaskan prinsip kerja contohcontoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan seharihari.
3.7.13 Menjelaskan prinsip induksi elektromagnetik.
3.7.14 Menyebutkan contohcontoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan seharihari.
3.7.15 Menjelaskan prinsip kerja contohcontoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan seharihari.
3.7.16 Menjelaskan prinsip kerja transformator.
3.7.17 Menghitung efisiensi transformator.
3.7.18 Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam berbagai produk teknologi.
4.6.1 Membuat generator sederhana.
D. Materi Pembelajaran
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain. Magnet memiliki dua kutub,
yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak,
sedangkan kutub kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarikmenarik.
Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut memanfaatkan prinsip medan magnet bumi
untuk navigasi, menghindari predator, dan mencari mangsa.
B. Teori Dasar Kemagnetan
Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti elektron dan proton (partikel elementer
penyusun magnet).
Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik,
diamagnetik, dan paramagnetik. Feromagnetik adalah sebutan bagi benda benda yang dapat ditarik kuat oleh
magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, baja, kobalt, dan nikel. Diamagnetik adalah sebutan bagi
benda benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh bahan diamagnetik adalah tembaga, platina, dan garam.
Paramagnetik adalah sebutan bagi bendabenda yang tidak ditarik atau bahkan cenderung ditolak oleh magnet.
Contoh bahan paramagnetik adalah alumunium, emas, timah, dan bismut.
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi (mendekatkan), dan induksi elektromagnetik.
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul mukul, memanaskan, dan meliliti magnet
dengan arus searah atau AC. Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak
arah magnet elementer.
Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya, bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub
utara magnet bumi berada di kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di kutub utara bumi.
Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya, yang disebut sebagai Gaya
Lorentz. Besarnya Gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan magnet, arus listrik, dan
panjang kawat. Contoh penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan seharihari adalah motor listrik, bel listrik,
relai, dan telepon kawat.
tegangan listrik, sedangkan transformator step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Perhitungan
efisiensi transformator (η) yang tidak ideal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus listrik yang dapat menghasilkan medan magnet atau
medan magnet yang mampu menghasilkan listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam
kehidupan seharihari adalah generator, dinamo AC/DC, dan transformator.
Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besar tegangan listrik. Berdasarkan penggunaanya,
transformator dibagimenjadi dua jenis, yaitu trasformator step down dan transformator step up.
Transformator stepdown berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step up
berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
C. Kemagnetan dalam Produk Teknologi
Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia tanpa
melalui prosedur pembedahan atau MRI ( Magnetic Resonance Imaging), kereta Maglev, dan pembangkit
listrik tenaga nuklir.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah-
langkah Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery
3. Pertemuan 3 (3JP)
Langkah-
langkah Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery
di buku.
4. Pertemuan 4 (2 JP)
Langkah-
langkah Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Discovery
5. Pertemuan 5 (2 JP)
Langkah-
langkah Model
Kegiatan Project based Deskripsi Kegiatan
learning
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
Instrumen Pengetahuan :
Soal Kuiz (uraian)
1. Jelaskan perbedaan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik!
2. Sebutkan 2 contoh benda yang termasuk feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik!
Kunci Jawaban :
NO JAWABAN SKOR
1. Feromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet. 50
Paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet.
Diamagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Rubrik :
Jika dapat menjelaskan hanya 1 perbedaan sifat bahan
dengan benar (skor 15)
Jika dapat menjelaskan 2 perbedaan sifat bahan dengan benar
(skor 30)
Jika dapat menjelaskan 3 perbedaan sifat bahan dengan benar
(skor 50)
2. Contoh feromagnetik : nikel,kobalt, baja besi. 50
Contoh paramagnetik : magnesium, molibdenum, dan lithium
Contoh diamagnetic : perak, emas, tembaga, dan bismut.
Rubrik:
Jika dapat menyebutkan 1 feromagnetik (skor 10)
Jika dapat menyebutkan 2 feromagnetik (skor 15)
Jika dapat menyebutkan 1 paramagnetik (skor 10)
Jika dapat menyebutkan 2 paramagnetik (skor 15)
Jika dapat menyebutkan 1 diamagnetik (skor 10)
Jika dapat menyebutkan 2 diamagnetik (skor 20)
Instrumen Keterampilan
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan
No Nama Akhir Jumlah Skor
Percobaan Percobaan
Percobaan
1. ……………
…………
2.
Rubrik
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan
Percobaan percobaan
(Menyiapkan - Bahan-bahan tersedia lengkap sesuai dengan
alat Bahan) petunjuk LK
- Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan 30 - Merakit alat dengan benar
Percobaan - Melakukan proses kegiatan praktikum dengan
prosedur yang benar
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir 40 - Membersihkan alat dengan baik
Percobaan - Membersihkan meja praktikum
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah bertanya dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
3. Sumber Belajar
- Buku IPA Kelas IX Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014
- Internet
R- 3.4
Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang telah dikerjakan secara
berkelompok.
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( A) 90 ≤ A ≤ 100
Baik (B) 75 ≤ B < 90
Cukup (C) 60 ≤ C < 74
Kurang (K) < 60