Anda di halaman 1dari 57

DINAS PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

DINAS PERTANIAN
Jl. Sidikalang Km 3.5 Simpang Sitapongan Desa Simangaronsang Doloksanggul
website : distan.humbanghasundutankab.go.id e-mail : distanhumbanghasundutan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN


KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
NOMOR : TAHUN 2021
TENTANG
RENCANA KERJA REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021
KEPALA DINAS PERTANIAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN,

Menimbang : a) bahwa dalam rangka melaksanakan Keputusan Kepala Dinas Pertanian


Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 512 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja
Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun
2020-2024, perlu menyusun Rencana Kerja Tahunan Reformasi Birokrasi dengan
Keputusan Kepala Dinas;
b) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias
Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di
Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Dinas Pertanianan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Dinas
Pertanianan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Dinas Pertanian Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Reformasi
Birokrasi Dinas Pertanian Daerah;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 25 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Reformasi Birokrasi 2020-2024
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 441);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
(Lembaran Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 1;
12. Peraturan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Humbang
Hasundutan Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan (Berita Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Nomor
51);
13. Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 512
Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020-2024

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG


HASUNDUTAN TENTANG RENCANA KERJA REFORMASI BIROKRASI DINAS
PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021

KESATU : Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
Tahun 2020-2024 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini.
KEDUA : Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
sebagaimana tercantum dalam diktum KESATU bermaksud untuk memberikan arah
pelaksanaan Reformasi Birokrasi agar berjalan secara efektif, efisien, terukur,
konsisten, terintegrasi dan berkelanjutan.
KETIGA : Area Perubahan yang menjadi tujuan dilaksanakannya Reformasi Birokrasi
sebagaimana tercantum dalam Diktum KEDUA meliputi seluruh aspek manajemen
Dinas Pertanianan yang meliputi:
a. Manajemen Perubahan;
b. Penataan Peraturan perundang-undangan;
c. Penataan dan penguatan organisasi;
d. Penataan Tatalaksana;
e. Penataan Sistem Manajemen SDM;
f. Penguatan Akuntabilitas;
g. Penguatan Pengawasan; dan
h. Peningkatan Kualitas Pelayanan publik;
KEEMPAT : Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan menyusun dan menetapkan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan ini, dengan mempedomani Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
terkait reformasi birokrasi.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Doloksanggul
Pada tanggal : April 2021

KEPALA DINAS PERTANIAN


KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Ir. JUNTER MARBUN, MM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670409 199302 1 001

Tembusan Yth. :
1. Bupati/Wakil Bupati Humbang Hasundutan di Doloksanggul
2. Kepala Dinas Pertanian Kab. Humbang Hasundutan
3. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Humbang Hasundutan di Doloksanggul
4. Yang Bersangkutan untuk Diketahui dan Dilaksanakan Maksudnya
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN


KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
NOMOR : Tahun 2021
TANGGAL : 2021
TENTANG : RENCANA KERJA REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2021

RENCANA KERJA REFORMASI BIROKRASI


DINAS PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021
merupakan rencana Perubahan yang sudah dicapai dan yang akan dicapai tidak terlepas dari Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 – 2021 dan rancangan awal RPJMD 2021 –
2026 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2021 – 2026 yang memuat visi, misi dan program pembangunan Kabupaten Humbang
Hasundutan. Rencana Kerja Reformasi Brokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dan melaksanakan
Reformasi Birokrasi.
Atas kerjasama semua pihak, akhirnya Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
Tahun 2021 dapat disusun, dan merupakan pedoman dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan Pertanian di
Kabupaten Humbang Hasundutan.
Semoga cita-cita kita untuk membangun birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan menuju
birokrasi modern, profesional, dan amanah dapat tercapai. Amin

Doloksanggul, April 2021


KEPALA DINAS PERTANIAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Ir. JUNTER MARBUN, MM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670409 199302 1 001

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 1


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
tahun 2020-2024 merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025.
Makna reformasi secara etimologi dari kata reformation artinya reforms. Reformasi mempunyai pengertian
suatu gerakan yang menata ulang, menata hal-hal yang menyimpang untuk dikendalikan secara teratur dan
nilai nilai yang ideal serta dicita–citakan masyarakat. Birokrasi adalah lembaga sebagai alat tempat
menciptakan suatu kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh para penyelenggara negara atau pemangku
jabatan dalam organisasi.
Mendasari makna reformasi dan birokrasi maka reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya
untuk melakukan perubahan dan pembaharuan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan Dinas
Pertanianan dengan sasarannya adalah birokrasi terutama menyangkut aspek kelembagaan, ketatalaksanaan
dan sumberdaya manusia aparatur yang merupakan 3 (tiga) variabel yang sangat penting guna membangun
aparatur Dinas Pertanianan yang baik.
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi adalah rencana kerja rinci dan berkelanjutan yang menggambarkan
pelaksanaan reformasi birokrasi dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
akan menjadi alat bantu bagi Dinas Pertanian Daerah untuk mencapai tujuan penyelesaian kegiatan-kegiatan
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.
Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam rangka membangun Dinas Pertanianan yang baik (good
governance) berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025, yang berisikan langkah-langkah umum penataan organisasi, penataan tatalaksana,
penataan manajemen sumberdaya manusia aparatur, penguatan sistem pengawasan intern, penguatan
akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan KKN. Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2010 tentang Rencana Kerja yang
menjabarkan uraian kegiatan reformasi birokrasi, untuk itu di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan telah ditetapkan Rencana Kerja reformasi birokrasi Tahun 2020 sampai 5 (lima) tahun mendatang.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010 ditegaskan bahwa visi reformasi birokrasi adalah
“Menjadi Dinas Pertanianan Kelas Dunia (World Class Governance)”. Dalam rumusan lebih rinci, visi reformasi
birokrasi adalah: “Terwujudnya birokrasi Dinas Pertanianan yang professional dan berintegritas tinggi, yang
mampu menyelenggarakan pelayanan prima dan manajemen Dinas Pertanianan demokratis dalam rangka
mewujudkan tata kelola Dinas Pertanianan yang baik pada tahun 2025.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Kabupaten
Humbang Hasundutan adalah :
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;


b. Undang-undag Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Dinas Pertanianan Daerah;
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025;
e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
f. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;
g. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024;
h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015
tentang Rencana Kerja Reformasi Birokrasi 2015-2019;
i. Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2011
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga dan Dinas
Pertanian Daerah;
j. Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan;
k. Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2011
tentang Kriteria dan Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi;
l. Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasin Birokrasi Nomor 13 Tahun 2011
tentang Pedoman Quick Wins;
m. Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2012
tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Dinas
Pertanian Daerah.
n. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Rencana Kerja Reformasi Birokrasi 2020-2024.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi ini dimaksudkan sebagai tolok ukur nilai indeks reformasi birokrasi di
Kabupaten Humbang Hasundutan.
Tujuan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi ini disusun sebagai dokumen perencanaan yang merupakan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan pada tahun 2021 sesuai dengan 8 (delapanm) area perubahan
reformasi birokrasi.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 3


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
Pelaksanaan evaluasi Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020 belum
dapat terselenggara, dimana Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan belum pernah mendapatkan
sebagai peserta evaluasi reformasi birokrasi oleh Kemenpan-RB, namun beberapa gambaran umum capaian
reformasi birokrasi dapat dijelaskan, sebagai berikut:

1. Road Map Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan telah dibentuk dengan
Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
2. Road Map Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan telah dijabarkan ke
dalam rencana kerja tahunan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan
3. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) telah dilaksanakan;
4. Agen perubahan telah ditetapkan secara formal dengan Surat Keputusan Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan;
5. Internalisasi budaya kerja dan perubahan mindset belum berjalan dengan baik dilaksanakan oleh agen
perubahan dengan nilai-nilai organisasi yang ditentukan, yaitu Melayani, Bersih dan Akuntabel;
6. Penataan peraturan perundang-undangan telah dilaksanakan melalui Program Pembentukan Produk
Hukum Daerah;
7. Evaluasi kelembagaan telah dilakukan;
8. Penataan sistem manajemen SDM telah dilaksanakan melalui rekruitmen CPNS dengan sistem CAT,
seleksi JPT dilakukan oleh Panitia Seleksi, kinerja individu yang mengacu pada kinerja organisasi menjadi
dasar pemberian tunjangan kinerja;
9. Cascading kinerja dan level jabatan tertinggi sampai level pelaksana telah disusun melalui penetapan
perjanjian kinerja;
10. Penerapan SAKIP dengan Predikat BB;
11. Pengelolaan pertanggungjawaban keuangan daerah dengan Kategori WTP;
12. Penguatan pengawasan telah dilaksanakan, yaitu penanganan gratifikasi melalui pelaporan penerimaan
gratifikasi secara berkala, penerapan SPIP dengan level 2, pengaduan masyarakat dikelola oleh unit
pengaduan;
13. Pelayanan publik, khususnya di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan pelayanan berjalan
dengan baik, memiliki SOP, standar layanan; pemberian reward/punishment terhadap pemberi layanan;
dan inovasi pelayanan publik.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 4


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

BAB III
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Road Map Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2020-2024

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan secara bertahap melaksanakan Reformasi Birokrasi dengan
melakukan perbaikan kinerja dengan efektif, efisien dan akuntabilitas seluruh aspek penyelenggaraan
pemerintahan. Proses Reformasi yang terjadi saat ini adalah melalui program dan kegiatan Reformasi Birokrasi,
maka segala upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan, terutama menyangkut manajemen perubahan, sumber daya manusia aparatur, aspek
kelembagaan, ketatalaksanaan dan yang perlu diarahkan kepada perbaikan lingkungan birokrasi yang didasarkan
pada peraturan perundang-undangan yang baku menuju sistem manajemen publik yang lebih fleksibel dan lebih
berorientasi pada kepentingan publik. Setiap perubahan diharapkan dapat memberikan dampak pada penurunan
praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), pelaksanaan anggaran yang lebih baik, manfaat program-program
pembangunan bagi masyarakat meningkat, kualitas pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik meningkat,
produktivitas aparatur meningkat, kesejahteraan pegawai meningkat, dan hasil-hasil pembangunan dirasakan
secara merata oleh seluruh masyarakat. Salah satu tonggak penting yang menandai berprosesnya Pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan dalam melaksanakan reformasi birokrasi adalah dengan membuat Pedoman
Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, di mulai
pada tahun 2020-2024 yang ditetapkan dengan Peraturan Humbang Hasundutan Nomor 49 Tahun 2020. Secara
umum, Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan berisi uraian mengenai
gambaran kondisi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan saat ini, kondisi yang
diharapkan lima tahun mendatang, permasalahan yang dihadapi serta agenda pelaksanaan reformasi birokrasi
dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, serta dalam rangka sasaran reformasi birokrasi.
Mengingat pentingnya informasi yang dicakup dalam road map sebagai dasar pelaksanaan reformasi birokrasi,
maka disusunlah pedoman ini. Pedoman ini diharapkan akan mempermudah Pemerintah Kabupaten Humbang
Hasundutan dalam melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan kesiapan, tahapan dan karakteristik
Kabupaten Humbang Hasundutan. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan berupaya untuk melakukan
perubahan dalam menangkap isu strategis, menetapkan visi dan misi, strategi dan kebijakan, serta penyusunan
program dan kegiatan. Pencapaian visi dan misi yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi
permasalahan serta tantangan kedepan, khususnya pencapaian misi ketiga yaitu Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik. Hal ini selaras dengan sasaran Reformasi Birokrasi yaitu: Birokrasi yang Bersih dan
Akuntabel, Birokrasi yang Kapabel, dan Pelayanan Publik yang Prima.
Untuk menindaklanjuti reformasi birokrasi perlu ditetapkan Rencana Kerja Tahun 2020-2024 dengan langkah
identifikasi terhadap capaian pelaksanaan program reformasi birokrasi dan hasil-hasil yang telah dicapai di Dinas
Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan 2019 dan keadaan Tahun berjalan 2020 dengan
memperhatikan penilaian internal institusi maupun eksternal, adapun hasil yang telah dinilai meliputi antara lain :
1) Manajemen Perubahan : Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur
Dengan reformasi birokrasi yang dijalankan ini diharapkan terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja
di jajaran birokrasi Dinas Pertanian publik/masyarakat hendaknya selalu menjiwai setiap aktifitas Kabupaten
Humbang Hasundutan untuk semangat melayani pelaksanaan tugas dan fungsi. Kegiatan kegiatan
penyuluhan dan pengembangan yang dilaksanakan pada akhirnya adalah untuk kontribusi kepentingan
masyarakat, disamping untuk kemajuan daerah itu sendiri. Melalui reformasi birokrasi ini diharapkan di

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 5


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan akan tumbuh : birokrasi yang efisien, efektif dan
produktif, dan professional birokrasi yang mampu merespon perubahan dengan tindakan yang produktif
birokrasi punya kemampuan untuk membuat yang tidak produktif menjadi produktif, birokrasi yang peka
dan tanggap terhadap peluang dan tantangan, tidak terpaku dalam rutinitas, birokrasi yang berwawasan
masa depan, sistemik, dan birokrasi yang mampu memaksimumkan pendayagunaan sumberdaya. Sejauh ini
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan telah menerima 3 (tiga) orang Pegawai Hasil Tes CPNS
Online Tahun 2017 dengan system CAT (Computer Assisted Test) dimana proses rekrutmen sesuai
kompetensi dan kualifikasi Pegawai yang bersih. Dengan demikian paradigma yang lama telah diganti, bahwa
Aparatur bekerja bebas dari intervensi Politik, bebas KKN dan dibangun karakter dan budaya kinerja yang
berintegritas.
2) Deregulasi Kebijakan
Deregulasi Kebijakan dalam hal ini adalah Penyederhanaan Peraturan. Di Dinas Pertanian telah
diterbitkan Peraturan yang menangani masalah Mekanisasi Alat dan Mesin Pertanian. Untuk mengelola lahan
dilakukan melalui koordinasi dengan tiap Kelompok Tani dan mengajukan Permohonan Pengolahan dengan
menggunakan Alat berat seperti Excavator, Traktor dll. Yang menangani langsung adalah UPTD Mekanisasi
Alat dan Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.
Selain itu dibidang Perkebunan, Penyuluhan Prasarana dan Sarana Pertanian serta Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura, apabila ada Permohonan Pengolahan lahan, Permohonan Bibit langsung di disposisi
oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan karena berkaitan langsung dengan
petani/kelompok tani/masyarakat, untuk segera ditindaklanjuti, tanpa prosedur yang berbelit dan memakan
waktu yang lama meskipun sudah diupayakan secepat mungkin, masih banyak kekurangan dalam percepatan
pelayanan dimaksud dikarenakan ada tugas lain yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan, oleh
setiap pemangku jabatan dan pegawai yang terlibat.
3) Penataan Organisasi
Terkait dengan efektivitas dan efisiensi penataan sumberdaya manusia, penataan anggaran dan
menunjang kinerja struktur organisasi yang ada saat ini kurang mampu berjalan secara efektif dalam
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam mewujudkan kinerja. Dalam rangka menciptakan
organisasi yang lebih sederhana untuk menunjang kinerja dengan lebih efektif dan efisien, upaya yang
dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dengan adanya UPTD Mekanisasi Alat dan
Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan melalui diterbitkannya Peraturan Dinas
Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Humbang Hasundutan Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja, Unit Pelaksana Teknis
Daerah Mekanisasi Alat dan Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan, Bagan
Susunan Organisasi UPTD Mekanisasi Alat dan Mesin Pertanian, bagan susunan organisasi UPTD
Mekanisasi Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai berikut :

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 6


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

STRUKTUR ORGANISASI
PADA DINAS PERTANIAN
KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN

KEPALA DINAS
Ir. JUNTER MARBUN, MM
SEKRETARIS DINAS
KELOMPOK Dra. IDA MARIA MANULLANG
JABATAN
FUNGSIONAL

KASUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBBAG PERENCANAAN DAN KASUBBAG KEUANGAN & ASET
KARTINI H. SIHOMBING, SE EVALUASI RUDIANTO J. SIHOMBING, STP
ERMAWATI MARBUN, SP

KABID TANAMAN PANGAN KABID PENYULUHAN, PRASARANA DAN SARANA


DAN HORTIKULTURA KABID PERKEBUNAN PERTANIAN
YONEPTA HABEAHAN, SP, MM Ir. BURONIANI NAIBAHO LENNY SIHOMBING, SP

Ir. BURONIANI NAIBAHO

KASI PRODUKSI KASI PRODUKSI KASI KELEMBAGAAN DAN


JENNI DEWITA ARISTIA CHANDRA MARBUN, S. KETENAGAAN PENYULUHAN
PURBA, S. Hut Pi PERTANIAN
HAWARDI, SP

KASI PERBENIHAN DAN KASI METODE DAN INFORMASI


PERLINDUNGAN KASI PERBENIHAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN
SANITA A.M HUTABARAT, PERLINDUNGAN DESMERY C. NAPITUPULU, S. TP
SP TANREIN SIANTURI, SP

KASI PENGOLAHAN DAN


PEMASARAN KASI PRASARANA DAN SARANA
KASI PENGOLAHAN DAN
EMMY LISDA BAHARA HUTASOIT, SP
PEMASARAN
SITUMORANG, SP
ALI R. MANALU, SP

Ka. UPT. DINAS PERTANIAN


IRIANTO N. MANULLANG, SP, M.Si

Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

KEPALA UPTD

SUB BAGIAN TATA USAHA

PELAKSANA MEKANISASI

Gambar 2 Susunan Organisasi UPTD Mekanisasi Alat dan Mesin Pertanian

Pada tahun 2020 telah terbentuk 10 (sepuluh) unit balai penyuluh Pertanian di 10 (sepuluh) kecamatan se-
Kabupaten Humbang Hasundutan dan telah terbit peraturan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 7


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Nomor 32 tahun 2020 tentang pembentukan balai penyuluh Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
Pada tahun 2019 telah dibangun gedung kantor Balai Penyuluh Pertanian sebanyak 3 buah yaitu :
1) Kecamatan Paranginan
2) Kecamatan Pakkat
3) Kecamatan Pollung
Dan telah diusahakan pinjam pakai gedung milik Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan di 2 (dua)
kecamatan yaitu :
1) Kecamatan Dolok sanggul
2) Kecamatan Lintongnihuta
Perlu diinformasikan bahwa 5 (lima) kecamatan lagi masih bergabung di kantor camat menunggu ada bangunan
baru nantinya yaitu :
1) Kecamatan Onan Ganjang
2) Kecamatan Sijamapolang
3) Kecamatan Parlilitan
4) Kecamatan Tarabintang
5) Kecamatan Baktiraja
Dinas Pertanian telah menggunakan aplikasi simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian) yang
mendata kelompok tani se-Kabupaten Humbang Hasundutan yang datanya akan dikelola dan diperbaharui setiap
tahunnya. Adapun data yang dikelola adalah
1) Penyuluh Pertanian baik PNS maupun non-pns (THL-TB)
2) Kelembagaan petani yaitu
3) Kelompok tani (poktan)
4) Gabungan kelompok tani (Gapoktan)
5) Kelembagaan ekonomi tani (Koperasi Tani)
6) Nama-nama anggota kelompok tani dan gabungan kelompok tani serta luas lahan yang dimiliki Poktan
7) Komoditi yang diusahakan oleh Poktan
8) Bantuan yang didapat poktan dari Dinas Pertanian
4) Penataan Tata Laksana
Penataan Tata laksana dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem,
proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur serta kinerja yang semakin meningkat.
Dalam hal pengelolaan administrasi persuratan, keuangan, dan BMD sudah diupayakan sesuai Standar
Operasional Prosedur Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan kurang memadai dalam proses tata
surat dan arsip, pelaporan dan pengelolaan barang persediaan sehingga masih perlu penyempurnaan.
Telah diterbitkan Peraturan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Humbang Hasundutan
Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pembentukan Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Mekanisasi Alat dan Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan, yaitu untuk menyederhana tugas dan fungsi Dinas Pertanian dalam hal Pengeloaan
Alat dan Mesin Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 8


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Dinas Pertanian telah menggunakan Simluhtan (Sistem Penyuluh Pertanian) yang mendata Kelompok
Tani se-Kabupaten Humbang Hasundutan yang datanya akan dikelola dan diperbaharui setiap tahunnnya
secara berkelanjutan dan selalu up to date.
Terkait dengan Klasifikasi Arsip, Dinas Pertanian telah melakukan penataan dengan menyurati Pegawai
di Dinas Pertanian untuk mempedomani Peraturan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
Humbang Hasundutan Nomor 68 Tahun 2017 tentang Klasifikasi Arsip dan Peraturan Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan Humbang Hasundutan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.
5) Penataan Sumber Daya Aparatur
Dalam rangka penilaian indikator kinerja individu/pegawai, sampai sekarang telah dilaksanakan penilaian
Standar Kinerja Pegawai (SKP) dengan menggunakan sistem aplikasi SKP secara online yang menekankan
output pekerjaan dan kehadiran pegawai.
Jumlah Pegawai Dinas Pertanian sampai dengan Mei 2020 berjumlah 36 orang Pegawai dimana terdiri dari
Pegawai Dinas Pertanian dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Alat dan Mekanisasi Pertanian Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan dan 16 (Enam Belas ) orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) PNS dan
9 (Sembilan) orang Non PNS yang bertugas di 10 (Sepuluh) Kecamatan se-Kabupaten Humbang
Hasundutan. Berdasarkan tingkat Pendidikan adalah 3 (Tiga) orang S2, 27 (dua puluh tujuh) orang S1, 2 (dua)
orang D3, dan 14 (empat belas) orang SMK/SMA/SMU, dan 1 (satu) orang SMP.
Dalam rangka penyelesaian administrasi kepegawaian sampai sekarang antara lain :
1) Kenaikan pangkat periode April 2020 sebanyak 42 (empat) pegawai dan;
2) Kenaikan gaji berkala pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan sampai dengan
tahun 2020 sebanyak 20 (dua puluh) pegawai;
3) Proses cuti sebanyak 2 (dua);
4) Penyesuaian gelar sebanyak 2 (dua); dan
5) Proses batas usia pensiun (BUP) sebanyak 2 (dua) pegawai.
Usulan untuk mendapatkan penghargaan dan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya (SLKS)
Karya Satya X, XX, XXX Tahun telah diusulkan dari pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan sebanyak 19 pegawai.
6) Penguatan Akuntabilitas dan Efisiensi Anggaran
Akuntabilitas kinerja Instansi Dinas Pertanian (AKIP) menurut INPRES No. 7 tahun 1999 adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi Dinas Pertanian untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan‐tujuan dan sasaran‐sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. AKIP ini berorientasi pada berapa
besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan
pada akhir periode perencanaan dapat dicapai. Sistem AKIP terdiri dari berbagai komponen yang
merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Kinerja (Renstra, RKT, PK), Pengukuran Kinerja (instrumen
: IK), Pelaporan Kinerja (LAKIP) serta Evaluasi dan Pemanfaatan Informasi Kinerja.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 9


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Berpedoman pada aturan tersebut di atas, Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan saat ini
sudah mempunyai dokumen Rencana Strategis Implementatif 2016-2021, dan setiap awal tahun anggaran
disusun Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja dengan mengacu pada Renstra tersebut. Namun
demikian realisasinya terkadang tidak bisa mencapai target yang telah direncanakan. Hal inilah yang harus
dilakukan perbaikan oleh Dinas Pertanian agar dalam penyusunan perencanaan dilakukan dengan lebih
seksama.
7) Penguatan Pengawasan
Pengawasan adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, dan pemantauan terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa
kegiatan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan.
Berkaitan dengan pengawasan, Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan telah melakukan
monitoring, evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan penyelenggaran tugas dan fungsinya. Namun
hal ini masih terbatas pada kegiatan penelitian secara terperinci, sedangkan keterkaitan dengan
pengelolaan anggaran belum dilakukandengan efektif. Administrasi pengelolaan keuangan dan Barang Milik
Daerah sudah menerapkan sistem aplikasi sesuai ketentuan, namun dalam hal penyajiannya (Catatan atas
Laporan Keuangan/Barang Milik Daerah) masih terdapat hal‐hal yang belum diungkapkan dengan jelas,
sehingga Laporan Keuangan dan Barang Milik Daerah belum dapat menyajikan informasi yang terinci dan
akurat. Hal ini perlu dilakukan pembenahan pada sistem verifikasi yang harus dilakukan secara
berjenjang, sehingga dapat dipertangungjawabkan secara akuntabel.
8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan kegiatan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima.
Menerapkan sistem sanksi bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan
bila layanan tidak sesuai dengan standar dalam meningkatkan budaya pelayanan prima. Menyusun SOP
pengaduan pelayanan secara komprehensif sebagai bentuk perbaikan kualitas pelayanan. Melakukan
evaluasi atas penanganan keluhan/masukan secara berkala. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi
dalam memberikan pelayanan.

2.1.1. Tantangan/Hambatan
Secara Umum banyak hambatan yang dialami baik yang berasal dari internal dan eksternal Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan

Adapun tantangan yang dihadapi :

2.1.1.1. Intervensi Politik


Agenda reformasi birokrasi terhambat karena pemimpin instansi tidak memiliki komitmen untuk
mendukung reformasi birokrasi karena reformasi birokrasi diposisikan untuk mengamankan
kepentingan politik. Di daerah masi kuat Nepotismenya sehingga untuk melakukan sanksi sulit
untuk terealisasi reformasi birokrasi. Perihal Perizinan dan pelayanan publik di Dinas Pertanian

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 10


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Kabupaten Humbang Hasundutan memprioritaskan kepada kepentingan.

2.1.1.2. Rendahnya Kompetensi ASN


Masih banyak ASN yang belum memahami Reformasi Birokrasi dan enggan untuk ikut ambil
bagian dalam teknis pelaksanaan reformasi birokrasi dan adanya persepsi bahwa Reformasi
Birokrasi hanyalah menjadi tugas dari Sebagian orang yang ditugaskan atau hanya menjadi
sesuatu yang administratif. Di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai Peta
Jabatan seyogianya yang menempati tugas sebagai pelaksana seharusnya lulusan S1 namun saat
ini masi kekurangan tenaga pegawai sesuai kompetensi yang disyaratkan.

2.1.1.3. Belum terjaminnya Pemasaran


Produksi yang tinggi pada komoditas unggulan bila tidak dijamin harga pasar maka tentu akan
membuat lesu para Petani dalam mengolah lahan pertaniannya dalam hal ini dibutuhkan
terjaminnya harga pasar dan tersedianya alokasi pemasaran produk yang dihasilkan.

2.1.1.4. Produksi yang belum optimal


Dalam era reformasi diperlukan produksi yang tinggi bukan konsumsi. Untuk meningkatkan
produksi pertanian diperlukan areal yang ditanami semakin luas dan mempertimbangkan varietas
benih, proses pemupukan dan lain sebagainya dalam hal ini juga diperlukan tenaga yang memadai
dan lahan pertanian masih banyak yang kosong belum ditanami.

2.1.1.5. Budaya Kerja dan Pola Pikir


Kebiasaan buruk sebaiknya ditinggalkan, mari bekerja dan selalu berfikir positif untuk
membangun diri dan masyarakat, sehingga dengan pola pikir ingin lebih baik dan budaya kerja
yang bekerja bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk jangka panjang dan selalu melaksanankan
budaya kerja dan kerja untuk mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik secara berkelanjutan.

2.1.1.6. Investasi
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi suatu daerah ada beberapa factor yang mempengaruhi
salah satunya adalah investasi. Untuk mengembangkan pertanian ke arah produksi tinggi dan
berorientasi pada produksi dibutuhkan investor untuk menanamkan modalnya agar kegiatan yang
akan dilaksanakan tidak terhambat oleh faktor investasi.

2.1.1.7 Minimnya Sumber Daya Aparatur


Penyuluh Pertanian merupakan Agen Perubahan Dalam bidang Pertanian. Dari kondisi saat ini
yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa jumlah Penyuluh Pertanian sebanyak 25 (dua puluh
lima) orang baik PNS dan non PNS. Dari segi kuantitas atau jumlah tenaga Penyuluh di Kabupaten
Humbang Hasundutan yang harus melayani 10 (sepuluh) kecamatan dan 153 (serratus lima puluh
tiga) desa, itu sangatlah minim dan tidak sebanding dengan WKPP yang harus

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 11


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

dipertanggung jawabkan. Dengan adanya hambatan tidak menutup kemungkinan perubahan yang
terjadi yang bisa dicapai dengan komitmen dari segala pihak dan pemangku jabatan yang memiliki
visi misi yang sama ingin menjadi lebih baik. Megacu kepada Undang Undang Nomor 19 Tahun
2013 tentang Perlidungan dan Pemberdayaan Petani, diamanatkan bahwa Indonesia harus
memiliki rasio satu Penyuluh satu desa dengan jumlah saat ini satu orang penyuluh bisa
bertanggung jawab satu hingga dua desa bahkan lebih.

2.2. Kondisi Yang Diinginkan


a) Manajemen Perubahan : Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur
Manajemen perubahan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme
kerja orgaisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya menjadi lebih baik sesuai
dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi. Target ini adalah meningkatkan komitmen pimpinan dan
pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dalam melaksanakan reformasi birokrasi,
terjadinya pola pikir dan budaya kerja dan menurunnya risiko kegagalan karena timbulnya resistensi terhadap
perubahan. Adanya agen perubahan sebagai dasar meluruskan arah dan sasaran reformasi birokrasi serta
menjadi teladan bagi pegawai di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.
Selain itu Perubahan mendasar dalam mentalitas pegawai, cara berpikir tercermin dalam perilaku sehari-
hari. Etos ini menyangkut semua bidang kehidupan PNS mulai dari ketaatan jam kerja, pakaian seragam,
penggunaan sarana dan prasarana, etika dan sopan santun, capaian kinerja dan sebagainya Perubahan
mental aparatur tidak dapat dilakukan secara mandiri tetapi juga harus didukung dengan perubahan pada
sistem lain yang memberikan batasan, aturan serta ramb-rambu yang memberikan arahan bagi setiap aparatur
birokrat Dinas Pertanian Kabupaten Kabupaten Humbang Hasundutan agar berperilaku positif.
b) Deregulasi Kebijakan
Peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih, disharmonis, dapat diinterpretasikan berbeda atau
sengaja dibuat tidak jelas untuk membuka kemungkinan penyimpangan. Kondisi seperti ini sering kali
dimanfaatkan oleh aparatur untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan Negara. Karena itu, perlu
dilakukan perubahan/penguatan terhadap sitem peraturan perundang-undangan yang lebih efektif dan
menyentuh kebutuhan masyarakat.
c) Penataan Organisasi
Penataan kelembagaan dapat dilihat dari indikator yang meliputi antara lain: strukur organisasi ramping
(tidak banyak jenjang hierarki dan struktur organisasi). Penataan kelembagaan dapat diterapkan melalui: a.
Aliansi: mensinergikan seluruh aktor Dinas Pertanian, dunia usaha dan msasyarakat dalam tim solid,
menyempurnakan kelembagaan yang efektif, ramping, fleksibel, berdasarkan prinsip good governance, serta
menyempurnakan struktur jabatan dan reposisi jabatan. b. Restrukturisasi: merubah struktur yang dipandang
tidak sesuai dengan tuntutan zaman dan tidak efektif dalam memajukan organisasi. c. Reorientasi:
mendefinisikan kembali visi, misi, peran, strategi, implementasi dan evaluasi kelembagaan Dinas Pertanian.
Menerapkan strategi organisasi, struktur organisasi yang efektif, efisien, rasional, dan proporsional serta

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 12


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

menerapkan prinsip organisasi dengan pembagian tugas yang tepat dan jelas. d. Refungsionalisasi: tindakan
atau upaya untuk memfungsikan kembali sesuatu yang sebelumnya tidak atau belum berfungsi mengarah
pada penajaman profesionalisme organisasi dalam mengemban visi. e. Revitalisasi: upaya tambahan kepada
organisasi agar dapat mengoptimalkan kinerja organisasi. Revitalisasi berkaitan dengan perumusan kembali
tugas, kewenangan, anggaran, penambahan atau penggantian pendukung dalam melaksanakan tugas.
Kelembagaan dipandang belum berjalan secara efektif dan efisien. Struktur yang terlalu gemuk dan memiliki
banyak hierarki menyebabkan timbulnya proses yang berbelit, kelambatan pelayanan dan pengambilan
keputusan. Perubahan pada sistem kelembagaan akan mendorong efisiensi, efektivitas dan percepatan
proses pelayanan dan pengambilan keputusan dalam birokrasi. Perubahan pada sistem kelembagaan
diharapka akan dapat mendorong terciptanya budaya atau perilaku yang lebih kondusif dalam upaya
mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien.

d) Penataan Tata Laksana


Kejelasan proses bisnis atau tatakerja atau tatalaksana dalam instansi Dinas Pertanian juga sering
menjadi kendala penyelenggaraan Dinas Pertanianan. Berbagai hal yang seharusnya dapat dilakukan secara
cepat seringkali harus berjalan tanpa proses yang pasti karena tidak adanya sistem tatalaksana yang baik.
Yang perlu diperhatikan dalam penataan ketatalaksanaan yaitu: mekanisme kerja internal, prosedur kerja,
hubungan kerja eksternal, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian, pengelolaan
saranadan prasarana kerja, otomatisasi administrasi perkantoran, pemanfaatan teknologi informasi (E-
government), pengelolaan kerasipan yang handal. Tujuan dari pada pendayagunaan ketatalaksanaan yaitu:
mewujudkan tata laksana yang ringkas, efektif, efisien dan transparan, pelayanan prima dan pemberdayaan
masyarakat. Kebijakan dalam ketatalaksanaan diarahkan pada perubahan manajemen dengan konsep
manajemen modern agar cepat, akurat dan pendek jaraknya. Pemanfaatan teknologi modern yang relevan
dengan fungsi organisasi.
Kegiatan pokok ketatalaksanaan meliputi penerapan peta proses bisnis, penyempurnaan prosedur kerja
yang efektif, ramping, fleksibel. Strategi pendayagunaan ketatalaksanaan di Dinas Pertanian Kabupaten
Kabupaten Humbang Hasundutan melalui penciptaan kerangka kerja peta proses bisnis, pemangkasan dan
eliminasi mekanisme kerja, prosedur dan mekanisme untuk meminimalisir peluang terjadinya praktek KKN,
deregulasi dan debirokratisasi administrasi Dinas Pertanianan, perumusan Standar Operating Procedures
(SOP) administratif Dinas Pertanianan, penyusunan hubungan kerja eksternal atau tata hubungan
kewenangan antar lembaga, antar Dinas Pertanian pusat dan daerah serta antar daerah, optimalisasi
pemanfaatan teknologi (egovernment) dalam rangka modernisasi administratif dan manajemen Dinas
Pertanianan, penataan pengelolaan arsip secara baik dan benar, optimalisasi administrasi perkantoran, proses
pengadaan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian, pengelolaan sarana dan
prasarana kerja sesuai ketentuan yang berlaku dan lain-lain serta merubah manjemen UP3 (Unit Pelaksana
Pelayanan Dinas Pertanian dari manajemen birokratik ke manajemen wirausaha).
e) Penataan Sumber Daya Aparatur

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 13


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Perilaku aparatur sangat dipengaruhi oleh bagaimana setiap instansi Dinas Pertanian membentuk SDM
aparaturnya melalui penerapan sistem manajemen SDM dan bagaimana Sistem Manajemen SDM diterapkan
secara nasional. Sistem manajemen SDM yang tidak diterapkan dengan baik mulai dari perencanaan
pegawai, tidak menerapkan sistem CAT dalam pengadaan pegawai. Sistem pola karir tidak jelas hingga
pemberhentian akan berpotensi menghasilkan SDM yang tidak kompeten. Hal ini akan berpengaruh pada
kualitas penyelenggaraan Dinas Pertanianan dan pelayanan. Karena itu, perubahan dalam pengelolaan SDM
harus selalu dilakukan untuk memperoleh sistem manajemen SDM yang mampu menghasilkan pegawai ASN
yang professional.
f) Penguatan Akuntabilitas dan Efisiensi Anggaran
Kemampuan Dinas Pertanian untuk mempertanggungjawabkan berbagai sumber yang diberikan
kepadanya bagi kemanfaatan publik seringkali menjadi pertanyaan masyarakat. Dinas Pertanian dipandang
belum mamapu menunjukkan kinerja melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mampu menghasilkan
outcome (hasil yang bermanfaat) bagi masyarakat. Karena itu, perlu diperkuat penerapan sistem akuntabilitas
yang dapat mendorong birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan lebih berkinerja dan
mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan segala sumbersumber yang dipergunakannya.
g) Penguatan Pengawasan
Berbagai penyimpangan yang terjadi dalam birokrasi salah satu penyebabnya adalah lemahnya sistem
pengawasan. Kelemahan sistem pengawasan mendorong tumbuhnya perilaku koruptif atau perilaku negatif
lainnya yang semakin lama semakin menjadi, sehingga berubah menjadi sebuah kebiasaan. Karena itu
perubahan perilaku koruptif aparatur harus pula diarahkan melalui perubahan atau penguatan sistem
pengawasan di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.
h) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan aspek lain yang selalu menjadi sorotan masyarakat. Penerapan sistem
manajemen pelayanan belum sepenuhnya mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan, yang lebih cepat,
murah,berkekuatan hukum, nyaman, aman, jelas dan terjangkau serta menjaga profesionalisme para petugas
pelayanan. Karena itu, perlu dilakukan penguatan terhadap sistem manajemen pelayanan publik agar mampu
mendorong perubahan profesionalisme para penyedia pelayanan serta peningkatan kualitas pelayanan.
Sasaran reformasi birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan mengacu pada Rencana
Kerja Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 Kementerian Pertanian. Memperhatikan langkah dalam lima tahun ke
depan yang dilakukan Dinas Pertanian untuk menjadi lebih baik dapat dicapai salah satunya dengan adanya
peran pimpinan tinggi yang secara aktif mengidentifikasi program dan kegiatan secara terus menerus dengan cara
menyusun strategi area perubahan dan menetapkan prioritas kegiatan yang belum dilaksanakan. Untuk menjadi
dasar dan pedoman dalam pengembangan wawasan arah reformasi birokrasi perlu adanya Rencana Kerja
program reformasi birokrasi yang telah ditetapkan dalam pedoman Rencana Kerja Tahun 200-2024. Dinas
Pertanian dalam menyusun Rencana Kerja ini yaitu melalui identifikasi Rencana Kerja untuk setiap area
perubahan pada setiap tahunnya sehingga berjalan sesuai dengan agenda Nasional.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 14


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

I. Rencana Kerja untuk Menuju Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel

1. Meningkatnya integritas birokrasi

2. Meningkatnya sinergitas sistem perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja

3. Meningkatnya intensitas keselarasan antara kinerja individu dengan kinerja organisasi

4. Meningkatnya intensitas pengendalian internal di lingkungan instansi Dinas Pertanianan

5. Meningkatnya kinerja organisasi instansi Dinas Pertanian

6. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi sistem opelaporan

7. Meningkatnya transparansi informasi laporan keuangan dan kinerja

8. Meningkatnya akuntabilitas publik

9. Internalisasi nilai dasar, kode etik, kode perilaku, dan integritas pada instansi Dinas Pertanian

10. Terwujudnya birokrasi yang bersih dan bebas dari praktek KKN

Untuk terwujudnya birokrasi dengan berkinerja tinggi dan arah perubahan reformasi birokrasi dengan
sasaran yang diharapkan adalah birokrasi yang bersih dan akuntabel. Isi area merupakan langkah untuk
melakukan dan mengidentifikasi proses menuju perubahan. Indikator setiap tahapan program dan
kegiatan menjadi dasar dan pedoman penguatan program dan kegiatan, khususnya di Dinas Pertanian
II. Rencana Kerja untuk Menuju Birokrasi yang Efektif dan Efisien

1. Meningkatnya kualitas dan instensitas pelaksanaan reformasi birokrasi

2. Meningkatnya ketepatan ukuran dan fungsi kelembagaan

3. Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi instansi

4. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi

5. Meningkatnya kecepatan proses penyelenggaraan Dinas Pertanianan

6. Meningkatnya efektifitas tata hubungan antar instansi Dinas Pertanianan dan Dinas Pertanian daerah

7. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi

8. Meningkatnya keterbukaan informasi publik

9. Meningkatnya kesejahteraan SDM Aparatur

10. Meningkatnya integritas aparatur

III. Rencana Kerja untuk Menuju Birokrasi yang Memiliki Pelayanan Publik Berkualitas

1. Meningkatnya kemudahan, kepastian, dan kecepatan proses pelayanan

2. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan

3. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 15


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

4. Meningkatnya kompetensi SDM pelayanan

5. Meningkatnya partisipasi publik dalam mendorong peningkatan kualitas pelayanan

6. Meningkatnya kesadaran publik terhadap kualitas pelayanan

7. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public

8. Menurunnya kesenjangan kualitas pelayanan antar daerah dan antar golongan masyarakat

9. Terwujudnya budaya pelayanan prima

Untuk terwujudnya birokrasi dengan berkinerja tinggi dan arah perubahan reformasi birokrasi dengan
sasaran yang diharapkan adalah birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas. Isi area merupakan
langkah untuk melakukan dan mengidentifikasi proses menuju perubahan. Indikator setiap tahapan program
dan kegiatan menjadi dasar dan pedoman penguatan program dan kegiatan bagi institusi penyelenggara
Negara.
Untuk terwujudnya birokrasi dengan berkinerja tinggi dan arah perubahan reformasi birokrasi dengan
sasaran yang diharapkan adalah birokrasi yang efisien dan efektif. Isi area merupakan langkah untuk
melakukan dan mengidentifikasi proses menuju perubahan. Indikator setiap tahapan program dan kegiatan
menjadi dasar dan pedoman penguatan program dan kegiatan khususnya di lingkungan Dinas Pertanian.
Proses pelaksanaan program dan kegiatan direncanakan sesuai area aksi perubahan secara nasional dan
diharapkan secara simultan berjalan sesuai dengan sasaran Rencana Kerja reformasi birokrasi dengan
terwujudnya birokrasi yang berkinerja tinggi yaitu, birokrasi berintegritas tinggi, bersih dari praktek KKN, dan
akuntabel pada publik.
Inti perubahan dan reformasi birokrasi adalah perubahan pada mental aparatur. Tetapi perubahan
tersebut tidak dapat dilakukan hanya melalui langkah-langkah yang ditujukan langsung kepada aparatur, tetapi
juga harus ditujukan pada rencana program dan area perubahan yang diharapkan dapat memperkuat
pelaksanaan reformasi birokrasi. Area perubahan dan hasil yang diharapkan dalam program reformasi
birokrasi pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1 Tujuan dan Target Program Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

No Program Tujuan Target

1) Manajemen Mengubah secara sistematis dan konsisten a) Meningkatnya komitmen pimpinan


Perubahan sistem dan mekanisme kerja organisasi Dinas dan pegawai Dinas Pertanian
Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Humbang Hasundutan
dalam melakukan reformasi
serta pola pikir dan budaya kerja individu atau
birokrasi;
unit kerja didalamnya menjadi lebih baik b) Terjadinya perubahan pola pikir dan
sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi budaya kerja Dinas Pertanian
birokrasi. Kabupaten Humbang Hasundutan;
c) Menurunnya risiko kegagalan yang
disebabkan kemungkinan timbulnya
resistensi terhadap perubahan.
2) Penataan Dan Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas a) Menurunnya tumpang tindih tugas
Penguatan organisasi Pertanian Kabupaten Humbang pokok dan fungsi bidang/bagian di
Hasundutan secara proporsional sesuai Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 16
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Organisasi dengan kebutuhan pelaksanaan tugas, Hasundutan


sehingga menjadi organisasi yang tepat fungsi b) Meningkatnya kapasitas Dinas
dan tepat ukuran (right sizing). Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi

3) Penataan Tata Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas a) Meningkatnya penggunaan teknologi
Laksana sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, informasi dalam proses
efektif, efisien, dan terukur di Dinas Pertanian penyelenggaraan manajemen Dinas
Pertanianan di Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Humbang Hasundutan
b) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas
proses manajemen Dinas
Pertanianan di Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan
c) Meningkatnya kinerja di
DinasPertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan.
4) Penataan Untuk meningkatkan profesionalisme SDM a) Meningkatnya ketaatan terhadap
Sistem Dinas Pertanian Kabupaten Humbang pengelolaan SDM di Dinas Pertanian
Manajemen Hasundutan, yang didukung oleh sistem Kabupaten Humbang Hasundutan;
b) Meningkatnya transparansi dan
Sumber Daya rekrutmen, diklat dan promosi berbasis
akuntabilitas pengelolaan SDM di
Aparatur kompetensi, serta pembinaan disiplin Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan;
c) Meningkatnya disiplin pegawai Dinas
Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan;
d) Meningkatnya efektivitas manajemen
SDM di Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan;
e) Meningkatnya profesionalisme SDM
di Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan.
5) Penguatan Untuk meningkatkan penyelenggaraan Dinas a) Meningkatnya kepatuhan terhadap
Pengawasan Pertanianan yang bersih dan bebas KKN di peraturan perundang‐undangan yang
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang berlaku dalam pengelolaan keuangan
Hasundutan dan barang/kekayaan milik daerah di
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan;
b) Meningkatnya efektivitas pengelolaan
keuangan dan barang/kekayaan milik
daerah di Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan;
c) Meningkatnya kinerja terhadap
pengelolaan keuangan dan
barang/kekayaan milik daerah di
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan;
d) Menurunnya tingkat penyalahgunaan
wewenang di Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan.
6) Penguatan Untuk meningkatkan kapasitas dan a) Meningkatnya kinerja Dinas Pertanian
Akuntabilitas akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
b) Meningkatnya akuntabilitas Dinas
Pertanian Kabupaten Humbang
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 17
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Kinerja Kabupaten Humbang Hasundutan Hasundutan

7) Peningkatan Untuk meningkatkan kualitas pelayanan public a) Meningkatnya jumlah hasil produksi
Kualitas sesuai dengan harapan dan kebutuhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten
Pelayanan masyarakat Humbang Hasundutan yang
diterapkan di masyarakat
Publik
b) Meningkatnya kualitas pelayanan
publik (lebih cepat, lebih murah, lebih
aman, dan lebih mudah dijangkau)
oleh Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan;
c) Meningkatnya jumlah unit pelayanan
di Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan yang
memperoleh standardisasi
pelayanan internasional.
8) Monitoring, d) Memberikan peringatan dini tentang
evaluasi dan resiko kegagalan pencapaian target
pelaporan yang ditetapkan.

Tabel 2 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2020-
2024, serta Hasil Yang Diharapkan

No Program Tujuan Target

1. Manajemen 1. Pembentukan Tim Manajemen Perubahan Tim Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian
Perubahan Kabupaten Humbang Hasundutan
2. Sosialisasi dan Internalisasi Manajemen
Perubahan dalam rangka Reformasi
Birokrasi

2. Penataan Dan 1. Restrukturisasi dan Penataan Tugas dan a) Penambahan Sub Bagian Umum
Penguatan Fungsi pada Unit Pelayanan Teknis Alat dan
Organisasi Mesin Pertanian Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan
b) Unit kerja yang tepat fungsi dan tepat
ukuran (right sizing) yang dapat
mempercepat Reformasi Birokrasi

2. Penguatan unit kerja yang menangani Penguatan unit kerja yang menangani
tatalaksana, kepegawaian, informasi, tatalaksana, kepegawaian, informasi,
serta pelayanan public serta pelayanan public

3. Penataan Tata Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas Tersedianya dokumen SOP yang untuk
Laksana dan Fungsi penyelenggaraan tugas dan fungsi

4. Penataan 1. Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai Sistem rekrutmen yang terbuka, transpar
Sistem an dan akuntabel
Manajemen 2. Analisis jabatan Dokumen peta dan uraian jabatan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 18


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Sumber Daya 3. Evaluasi jabatan Peringkat jabatan dan harga jabatan


Aparatur
4. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Dokumen kualifikasi jabatan

5. Assesmen Individu berdasarkan Peta profil Kompetensi Individu


kompetensi

6. Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Tersedianya indikator kinerja individu yan


Individu g terukur

7. Pengembangan database pegawai Tersedianya data pegawai yang mutakhir


dan akurat
8. Pengembangan pendidikan dan pelatihan Terbangunnya sistem dan proses
pegawai berbasis kompetensi pendidikan dan pelatihan pegawai
berbasis kompetensi dalam pengelolaan
kebijakan dan pelayanan public
5. Penguatan 1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Tersedianya peningkatan ketaatan, efisie
Pengawasan Dinas Pertanian (SPIP) nsi dan efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi
2. Peningkatan Peran Aparat Pengawasan APIP yang lebih berperan dalam
Intern Dinas Pertanian (APIP) melakukan penguatan sistem
pengendalian intern, quality assurance
dan konsultasi atas pelayanan keDinas
Pertanianan
6. Penguatan 1. Penguatan akuntabilitas kinerja instansi Terjadinya peningkatan kualitas laporan
Akuntabilitas Dinas Pertanian akuntabilitas kinerja
Kinerja
2. Penyusunan dan penajaman Indikator Fokus dan konsisten dalam pelaksanaan
Kinerja Utama (IKU) kegiatan untuk mencapai IKU yang telah
ditetapkan
7. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam Peningkatan partisipasi masyarakat
Kualitas penyelenggaraan pelayanan public dalam penyelenggaraan Partisipasi
Pelayanan masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan public
Publik
Lahirnya UKM/industri di bidang
Pertanian
8. Monitoring, 1. Tersedianya laporan monitoring Tersedianya Laporan Monitoring
evaluasi dan
pelaporan 2. Evaluasi dilakukan setiap tahun sekali Tersedianya laporan evaluasi tahunan

9. Quick Menyusun usulan penetapan bidang/unit/


Win/Program quick wins
Percepatan RB

Kemajuan yang telah diperoleh selama ini dan yang akan dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan pada tahun 2020-2024, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi hal-hal yang sudah dicapai dan berjalan dengan baik.
2. Mengidentifikasi permasalahan yang masih ditemukan
3. Sebagai acuan untuk melaksanakan rencana aksi reformasi birokrasi
Adapun program-program pelaksanaan reformasi birokrasi yang dijadikan sebagai acuan dan langkah

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 19


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

pelaksanaan reformasi birokrasi adalah sebagai berikut:

a) Manajemen Perubahan Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur
Tujuan dari program ini adalah untuk mengelola perubahan mekanisme kerja, pola pikir dan budaya kerja
birokrasi secara sistematis dan konsisten, sehingga pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Hasil yang diharapkan dan ukuran keberhasilan dari
pelaksanaan program ini, antara lain adalah:

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya komitmen dalam melakukan Tercapainya Indikator Kinerja : Tercapainya


reformasi birokrasi Indeks Reformasi Birokrasi

2) Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya


kerja (mental) birokrasi di setiap instansi
Dinas Pertanian

3) Menurunnya risiko kegagalan yang


disebabkan kemungkinan timbulnya
resistensi terhadap perubahan

4) Mengimplementasikan Revolusi

b) Deregulasi Kebijakan

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas kebijakan publik yang melindungi, berpihak
pada publik, harmonis, tidak tumpang tindih dan mendorong iklim kondusif bagi publik maupun bagi
pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program ini,
antara lain adalah:

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya sinergi dalam proses Tercapainya indeks kinerja : Indeks Reformasi


harmonisasi peraturan perundang- Birokrasi Indeks Profesionalisme SDM Indeks
Undangan E-Government

2) Meningkatnya peran serta publik dalam


perumusan kebijakan

3) Meningkatnya dukungan publik terhadap


penerapan kebijakan Dinas Pertanian

4) Meningkatnya harmonisasi peraturan


perundang-undangan

5) Meningkatnya kualitas peraturan


perundang-undangan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 20


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

c) Penataan Organisasi

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program ini, antara lain adalah tercapainya tujuan dari program
ini untuk mendorong restrukturisasi kelembagaan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan agar
tepat fungsi, sehingga mampu mendorong upaya perwujudan tata Dinas Pertanianan yang baik. Hasil yang
diharapkan dan kriteria keberhasilan dari pelaksanaan program ini, antara lain adalah :

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya ketepatan ukuran dan Tercapainya Indeks Kelembagaan Indeks


fungsi kelembagaan integritas Nasional Indeks Survey Masyarakat
Indeks Prestasi Kepatuhan
2) Meningkatkan sinergi pelaksanaan fungsi
dan kewenangan

3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi


tugas dan fungsi

4) Meningkatkan kinerja organisasi

5) Meningkatkan kualitas pelayanan

d) Penataan Tata Laksana

Tujuan dari program ini adalah untuk menyederhanakan proses manajemen melalui berbagai pendekatan
termasuk penggunaan teknologi informasi dalam rangka efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi. Hasil yang diharapkan dan kriteria keberhasilan dari pelaksanaan program ini antara lain
adalah:

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya kecepatan berbagai proses Tercapainya Indeks Kinerja :


tugas pokok dan fungsi 1. Indeks Reformasi Birokrasi
2. Indeks Profesionalisme SDM
2) Meningkatnya efektivitas tata hubungan 3. Indeks e-Government
baik di dalam masing-masing unit kerja di
lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan

3) Meningkatkan sinergi pelaksanaan fungsi


dan kewenangan baik di dalam masing-
masing unit kerja Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan

4) Meningkatnya efisiensi penggunaan


Anggaran

5) Meningkatnya keterbukaan informasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 21


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Publik

6) Meningkatnya tata Kelola mutase pegawai

e) Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Aparatur/SDM

Tujuan dari program ini adalah untuk membangun dan memperkuat Sistem Manajemen SDM Aparatur
Sipil Negara di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan. Menciptakan aparatur sipil negara yang
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan sesuai dengan tujuan UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Hasil yang diharapkan dan kriteria keberhasilan dari pelaksanaan program ini, antara
lain adalah:

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Tertatanya system pengelolaan SDM Tercapainya indeks kinerja :

2) Meningkatnya integritas SDM a) Indek Reformasi Birokrasi

3) Meningkatnya netralitas SDM b) Indek Profesionalisme SDM

4) Meningkatnya kesejahteraan SDM c) Indek E-Government

5) Meningkatnya kompetensi SDM ASN

6) Meningkatnya transparansi dalam


rekruitmen pegawai ASN

7) Meningkatnya ketepatan perbandingan


antara kompetensi dan kualifikasi yang
diperlukan dengan kompetensi dan
kualifikasi calon pegawai/pejabat ASN

8) Meningkatnya profesionalisme pegawai


ASN

9) Meningkatnya kemampuan Dinas


Pertanian Kabupaten Humbang
Hasundutan untuk penyiapan kader
pimpinan yang kompeten di masing-
masing instansi

f) Penguatan Akuntabilitas

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 22


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas perencanaan, efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sumber daya yang digunakan, serta meningkatkan kinerja organisasi.
Hasil yang diharapkan dan kriteria keberhasilan d ari pelaksanaan program, ini antara lain adalah :

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya pemanfaatan teknologi Terwujudnya peningkatan akuntabilitas


informasi dalam sistem perencanaan, semakin tinggi.
penganggaran dan Pelaporan

2) Meningkatnya efektivitas dan efisiensi


sistem pelaporan

3) Meningkatnya efektivitas perencanaan


dan penganggaran

4) Meningkatnya transparansi informasi


laporan keuangan dan kinerja

g) Penguatan Pengawasan

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dalam rangka mendorong
penyelenggaraan Dinas Pertanianan yang bersih dan bebas KKN. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan
program ini, antara lain adalah:

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya sinergi pelaksanaan a) Tercapainya indikator Kinerja: Tercapainya


pengawasan internal, eksternal dan Opini WTP atas laporan Keuangan
Masyarakat Tingkat Kematangan SPIP Tercapainya
indikator Kinerja
2) Meningkatnya kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan b) Tercapainya Opini WTP atas laporan
Keuangan
3) Mempertahankan opini WTP
c) Tingkat Kematangan SPIP
4) Meningkatnya pengendalian internal

5) Meningkatkan Penyelenggaraan Dinas


Pertanianan yang bersih bebas KKN.

6) Menurunnya tingkat penyimpangan oleh


aparatur

7) Meningkatkan Efisiensi penyelenggaraan


Birokrasi

h) Meningkatkan Efisiensi penyelenggaraan Birokrasi Peningkatan Kualitas Layanan Publik

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hasil yang diharapkan dan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 23


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

kriteria keberhasilan dari pelaksanaan program ini, antara lain:

Hasil yang diharapkan Kriteria Keberhasilan

1) Meningkatnya kemudahan, kepastian dan Tercapainya Indeks Pelayanan Publik yang


kecepatan proses pelayanan yang berkualitas
diberikan oleh kementerian/lembaga dan
pemda

2) Meningkatnya aksesibilitas pelayanan

3) Meningkatnya penggunaan teknologi


informasi dalam pemberian pelayanan

4) Meningkatnya kompetensi SDM


Pelayanan

5) Meningkatnya inovasi dalam pelayanan


publik

6) Meningkatnya partisipasi publik dalam


mendorong peningkatan kualitas
pelayanan

7) Meningkatnya kepuasan masyarakat


terhadap pelayanan public

Agar arah perubahan reformasi birokrasi berproses sesuai rencana, maka relevansi kebijakan nasional perlu
dikaitkan dengan program reformasi birokrasi di Dinas Pertanian Kabupaten Hasundutan, sebagaimana
uraian pada gambar 3, kerangka keterkaitan arah kebijakan dan Rencana Kerja reformasi birokrasi.

Gambar 3 Kerangka keterkaitan arah kebijakan dan Rencana Kerja reformasi birokrasi

Rencana Kerja sangat penting dalam menindaklanjuti penyusunan program dan kegiatan baik yang sudah dilakukan dan
yang akan dilakukan di Dinas Pertanian tahun 2020-204, yang tentunya program dan kegiatan yang direncanakan di area
perubahan reformasi birokrasi diharapkan berdampak positif yang meliputi antara lain:

1. Perubahan yang dilakukan secara terencana akan mendorong efektivitas dan efisiensi serta mengarah kepada
tujuan yang ingin dicapai.
2. Perubahan yang terencana juga memberikan arahan tentang kegiatan reformasi birokrasi di Dinas Pertanian

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 24


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

menciptakan sinergi dengan kebijakan pada tingkat nasional.


3. Perubahan terencana yang dilakukan secara serentak dan menjadi gerakan nasional yang mendorong terciptanya
budaya perubahan.
4. Perubahan yang dilakukan dapat dimonitor dan dievaluasi secara berkelanjutan sehingga setiap tahapan proses
manajemen dapat dipastikan telah dilakukan secara tepat dan benar serta sesuai dengan rencana yang telah
digariskan. Bahkan proses perubahan dapat segera diperbaiki ketika proses perubahan tidak lagi relevan dengan
kondisi terkini.
5. Perubahan yang dilakukan untuk menjaga momentum pelaksanaan reformasi birokrasi tidak kehilangan arah,
tujuan, dan target yang hendak dicapai pada tahun 2025 sebagaimana tertuang dalam Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025 yaitu terciptanya Dinas Pertanianan Kelas Dunia.
Dalam rangka mewujudkan misi Kabupaten Humbang Hasundutan, “Meningkatkan kedaulatan pangan dan
ekonomi kerakyatan dimana kedaulatan pangan adalah konsep pemenuhan pangan melalui produksi lokal;
pemenuhan hak atas pangan yang berkualitas gizi baik dan sesuai secara budaya, diproduksi dengan sistem
pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan dan dapat dicapai apabila petani sebagai penghasil pangan
memiliki, menguasai dan mengontrol alat-alat produksi pangan seperti air, tanah, benih dan teknologi serta
berbagai kebijakan yang mendukungnya dalam bingkai pembaruan agraria. Hal ini perlu disertai dengan
melaksanakan pertanian rakyat yang berkelanjutan bukan saja untuk memperbaiki kualitas tanah, ligkungan dan
produksi yang aman bagi Kesehatan manusia.
Peningkatan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan ini dilaksanakan melalui 2 (dua)
Tujuan Strategis yakni :
1. Mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan melalui pencapaian sasaran strategis
peningkatan produksi bahan pangan
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas dan merata dari sisi
produksi melalui pencapaian sasaran strategis peningkatan PDRB Kabupaten Humbang
Hasundutan
Arah dan Kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan
adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Faktor lingkungan yang dimaksud dalam Rencana Kerja Reformasi Birokrasi ini adalah context (konteks) di
mana birokrasi beroperasi. Sedangkan isu strategis merupakan content (konten) yang berpengaruh signifikan
dalam proses Reformasi Birokrasi.
3.1. Lingkungan Reformasi Birokrasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 25


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Lingkungan Reformasi Birokrasi dalam Rencana Kerja ini adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi
jalannya program Reformasi Birokrasi, diantaranya politik dan kooptasi birokrasi; penegakan dan kepastian
hukum; administrasi dan kelembagaan; budaya birokrasi; serta globalisasi dan transformasi digital.
3.1.1. Politisasi Dan Kooptasi Birokrasi

Dalam sejarahnya, keterkaitan antara politik dan birokrasi tidak bisa dipisahkan. Pemikiran dan
kemunculan reformasi administrasi juga bermula dari keinginan untuk melakukan pemisahan antara politik
dan administrasi dalam tata kelola Dinas Pertanianan. Oleh karena itu, netralitas birokrasi haruslah
menjadi langkah awal untuk menciptakan aparatur yang profesional dan kompeten. Adanya politisasi dan
kooptasi politik terhadap birokrasi, membuat birokrasi menjadi tidak profesional, tidak netral, berkinerja
rendah dan rentan terhadap korupsi, kolusi dan nepotisme ketika tidak diiringi sistem integritas nasional
yang belum terbangun, pengawasan intern Dinas Pertanian yang masih inkapabel dan immature, serta
etika publik yang belum terpelihara.
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Faktor lingkungan yang dimaksud dalam Rencana Kerja Reformasi Birokrasi ini adalah context (konteks) di
mana birokrasi beroperasi. Sedangkan isu strategis merupakan content (konten) yang berpengaruh signifikan
dalam proses Reformasi Birokrasi.

3.1. Lingkungan Reformasi Birokrasi


Lingkungan Reformasi Birokrasi dalam Rencana Kerja ini adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi
jalannya program Reformasi Birokrasi, diantaranya politik dan kooptasi birokrasi; penegakan dan kepastian
hukum; administrasi dan kelembagaan; budaya birokrasi; serta globalisasi dan transformasi digital.

3.1.1. Politisasi Dan Kooptasi Birokrasi


Dalam sejarahnya, keterkaitan antara politik dan birokrasi tidak bisa dipisahkan. Pemikiran dan kemunculan
reformasi administrasi juga bermula dari keinginan untuk melakukan pemisahan antara politik dan administrasi
dalam tata kelola Dinas Pertanianan. Oleh karena itu, netralitas birokrasi haruslah menjadi langkah awal untuk
menciptakan aparatur yang profesional dan kompeten. Adanya politisasi dan kooptasi politik terhadap
birokrasi, membuat birokrasi menjadi tidak profesional, tidak netral, berkinerja rendah dan rentan terhadap
korupsi, kolusi dan nepotisme ketika tidak diiringi sistem integritas nasional yang belum terbangun,
pengawasan intern Dinas Pertanian yang masih inkapabel dan immature, serta etika publik yang belum
terpelihara.

3.1.2. Penegakan Dan Kepastian Hukum


Pendekatan koersif yaitu melalui penegakan hukum, sangat diperlukan dalam Reformasi Birokrasi.
Lemahnya penegakan hukum mengakibatkan tidak berjalannya sistem reward dan punishment. Dinas
Pertanian perlu mendorong pemberian penghargaan bagi stakeholder’s yang mampu melakukan
Reformasi Birokrasi. Demikian juga sebaliknya, perlu ada sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang tidak
melaksanakan atau bahkan tidak merespon proses Reformasi Birokrasi. Pemberian penghargaan dan
sanksi tersebut perlu dituangkan dalam regulasi dan kebijakan yang jelas dan tegas.
3.1.3. Administrasi Dan Kelembagaan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 26


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Aspek administrasi dan kelembagaan dapat dilihat dalam beberapa prinsip dasar, yaitu aspek
struktur, proses, kepegawaian dan hubungan antara Dinas Pertanian dan masyarakat. Struktur yang
mendukung perncapaian kinerja dan berorientasi mempermudah proses pelayanan publik sehingga tidak
terlalu gemuk dan membuat potensi birokrasi tidak dapat berkembang. Proses pelayanan yang tidak
berbasis prinsip efisiensi, efektivitas dan keadilan juga membuat birokrasi senantiasa mendapatkan
stigma yang negatif. Selain itu rendahnya kapabilitas, kompetensi, dan kemampuan juga membuat
lemahnya profesionalisme dari aparatur negara.
3.1.4. Budaya Birokrasi
Budaya birokrasi merupakan seperangkat nilai dan sistem berdasarkan pengalaman yang
menginternalisasi. Hal tersebut kemudian diaplikasikan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
dilakukan oleh segenap sumber daya yang terdapat dalam birokrasi. Dalam proses panjang kelembagaan
birokrasi, budaya dan nilai dianggap sebagai penyusun aspek konvensi informal yang diafirmasi dalam
bentuk variasi tata kelola penyelenggaraan Dinas Pertanianan. Budaya birokrasi yang negatif dapat
menjadi penghambat untuk mewujudkan birokrasi yang professional, bahkan nilai-nilai anti-korupsi yang
belum terinternalisasi menjadikan upaya mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel kehilangan
modalitas mendasarnya.
3.1.5. Globalisasi Dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi rujukan bersama bagi Dinas Pertanianan di seluruh
dunia untuk menciptakan kondisi dunia yang lebih baik dengan terwujudnya 17 tujuan berkelanjutan pada
tahun 2030. Pengetahuan dasar yang memadai terhadap SDGs diharapkan dapat membantu para ASN
dalam memposisikan perannya di kancah global maupun regional. Selain itu, pada tataran global terdapat
sejumlah isu yang menarik perhatian negara-negara di seluruh dunia, antara lain berkaitan dengan
pemanfaatan “Big Data”, pelayanan terintegrasi (integrated service), pelayanan yang lebih mengakomodir
keunikan individu masyarakat, dan pemanfaatan artificial intelligence di ranah publik. Dalam era
globalisasi, aparatur juga perlu mengembangkan kompetensi yang selaras dengan tuntutan zaman,
sekaligus tetap membumi dan memperhatikan khazanah lokal.
3.1.6 Revolusi Industri 4.0
Perkembangan “Revolusi Industri Tahap 4” (dikenal juga sebagai Revolusi Industri 4.0) menciptakan
dinamika dan sejumlah tantangan baru yang unik bagi Dinas Pertanianan di seluruh dunia, tidak
terkecuali di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka cara kerja Dinas Pertanian dan
pola hubungan/interaksi Dinas Pertanian dengan masyarakat juga mengalami perubahan mendasar.
Pemanfaatan teknologi mobile internet, komputasi awan, kecerdasan buatan, maha data, dan Internet of
Things (IoT) akan mendorong kementerian/lembaga/Dinas Pertanian daerah untuk memberikan layanan
mandiri, layanan bergerak, dan layanan cerdas yang fleksibel dan tanpa batas bagi masyarakat. Dinas
Pertanian harus memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan
mengkritisi area sektor publik yang selama ini terbatas menjadi ranah ekslusif Dinas Pertanian. Pada saat
yang bersamaan, Dinas Pertanian juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 27


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

dan melakukan transformasi digital untuk bertahan di era Revolusi Industri 4.0.

3.2. Isu-Isu Strategis Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian


Isu strategis Reformasi Birokrasi adalah beberapa hal terkini yang segera direspon oleh Dinas Pertanian
dalam mewujudkan tata kelola Dinas Pertanianan yan baik, diantaranya penyederhanaan struktur dan
kelembagaan birokrasi, program pemanfaatan teknologi.
Presiden menetapkan 5 (lima) arahan utama sebagai strategi dalam pelaksanaan misi Nawacita dan
pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045. Kelima arahan tersebut mencakup Pembangunan Sumber Daya
Manusia, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, dan
Transformasi Ekonomi.
Sebagaimana hal diatas maka untuk Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dapat
digambarkan hal sebagai berikut :

Membangun SDM Pekerja Keras yang dinamis, produktif, terampil menguasai ilmu
1. Pembangunan SDM pengetahuan dan teknologi dan kerjasama industri khususnya dibidang pertanian

Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur untuk menghubungkan Kawasan produksi dan


2. Pembangunan Infrastruktur Kawasan distribusi untuk mempermudah Kawasan industri pertanian, mencipta lapangan
kerja baru

Menyederhanakan segala bentuk regulasi, Meningkatkan produksi dan terjaminnya harga


3. Penyederhanaan Regulasi pasar, Perizinan tidak memakan waktu lama

Memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja di bidang pertanian


4. Penyederhanaan Birokrasi

Birokrasi fokus ke kesejahteraan masyarakat melalui tingginya produksi dan pemasaran


5. Transformasi Ekonomi produksi terjamin baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional menjadi exportir
dalam jangka panjang

Gambar 4 Arah Pembangunan Pertanian 2020-2024

Untuk mewujudkan kelima arahan utama presiden tentang pembangunan nasional di atas adalah memastikan
setiap program/kegiatan dilakukan dalam rangka mengakselerasi pencapaian kelima sasaran tersebut. Dalam hal
pembangunan SDM, Reformasi Birokrasi perlu mendorong setiap ASN agar memiliki keterampilan dan
kompetensi spesifik yang dapat membantu birokrasi menghadapi era digital dan industri 4.0. Dalam hal
pembangunan infrastruktur, Reformasi Birokrasi berperan untuk memastikan penggunaan anggaran dilakukan
secara efektif, efisien, dan bebas dari segala penyimpangan. Salah satu perwujudannya adalah dengan
meningkatkan pengawasan pada proyek-proyek srategis. Dalam hal penyederhanaan regulasi, Reformasi
Birokrasi mengupayakan terbentuknya regulasi yang ideal di mana kuantitas regulasi perlu disederhanakan,
namun tetap membawa dampak yang lebih baik. Selain itu penyederhanaan regulasi perlu untuk dilakukan dalam
rangka menciptakan kemudahan berusaha dan pembangunan ekonomi, serta meningkatkan efektivitas berbagai
program Dinas Pertanian yang memerlukan kolaborasi lintas instansi. Dalam hal penyederhanaan birokrasi,
Reformasi Birokrasi perlu dilakukan dengan memangkas berbagai prosedur dan jenjang yang panjang dan
berbelit. Salah satunya dengan melakukan penyederhanaan struktur organisasi menjadi lebih
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 28
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

ramping dan efisien. Penyederhanaan birokrasi ini dilakukan untuk menciptakan kemudahan berusaha serta
menekan berbagai biaya yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Dalam hal transformasi ekonomi, Reformasi
Birokrasi perlu mengarahkan kementerian/lembaga/Dinas Pertanian daerah untuk memastikan setiap program
dan kegiatannya dirancang untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan memangkas berbagai biaya
birokrasi yang menyebabkan efisiensi dan pemborosan.

BAB IV
SASARAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2020-2014
Sebelum membahas sasaran strategi perlu diketahui bahwa untuk mendukung Visi “ Mewujudkan
Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas Unggul” yang dijabarkan dalam Misi Kedua yaitu “
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam” maka Tujuan yang ditetapkan dalam
RPJMD 2016-2021 adalah Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia dengan Sasaran Menurunnya
Angka Kemiskinan dan Misi Keempat yaitu “ Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan Ekonomi Kerakyatan” dengan
Tujuan Pertama yaitu “ Mewujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Humbang Hasundutan” dengan Sasaran
Meningkatnya ProduksiBahan Pangan Utama, dan Tujuan Kedua yakni “ Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Daerah” dengan Sasaran Meningkatnya PDRB”. Strategi yang ditetapkan adalah meningkatkan produksi
komoditas unggulan pertanian/perkebunan dengan arah kebijakan peningkatan kontinuitas, kuantitas dan kualitas
produk pertanian dan perkebunan. Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka Tujuan Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan yang hendak dicapai dari pelaksanaan pembangunan pertanian pada tahun
2021 adalah : “Terwujudnya Peningkatan Produksi Pertanian dan Perkebunan” dengan Sasaran :
1. Tercapainya produksi padi sebesar 137.970,84 ton pada tahun 2021
2. Tercapainya produksi jagung sebesar 57.881,25 ton pada tahun 2021
3. Tercapainya produksi cabai sebesar 7.596,70 ton pada tahun 2021
4. Tercapainya produksi bawang merah 1.295,78 ton pada tahun 2021
5. Tercapainya produksi kentang 2.178,84 ton pada tahun 2021
6. Tercapaiany produksi tomat 6.908,80 ton pada tahun 2021
7. Tercapainya produksi jeruk 1.812,42 ton pada tahun 2021
8. Tercapainya produksi durian 4.210,31 ton pada tahun 2021
9. Tercapainya produksi kopi 8.464,68 ton pada tahun 2021
10. Tercapainya produksi tembakau 120,19 ton pada tahun 2021
Dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4 Tujuan dan Sasaran Pelayanan Dinas Pertanian 2016-2021

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 29


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

4.1. Rencana Aksi dan Prioritas Program Reformasi Birokrasi


Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020-2024
Harapan pemangku kepentingan dalam program pelaksanaan reformasi birokrasi adalah birokrasi yang
bersih dan akuntabel, antara lain sebagai berikut:
1. Terwujudnya sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif.

2. Terwujudnya pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis.

3. Terwujudnya kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja.

4. Terwujudnya fairness, transparansi dan profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa.

Birokrasi yang efektif dan efesien diharapkan dapat mewujudkan nilai-nilai seperti di bawah ini:
1. Terwujudnya penataan kelembagaan instansi Dinas Pertanian yang tepat ukuran, tepat fungsi dan
sinergis.

2. Terwujudnya bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif, dan berbasis e-Government.

3. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit

4. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif.

5. Peningkatan kualitas kebijakan publik.

Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas diharapan dapat menciptakan nilai-nilai seperti di bawah
ini:
1. Terwujudnya penguatan sistem, prosedur, pelayanan publik.

2. Terwujudnya peningkatan integritas dan kualitas SDM Pelayanan.

3. Terwujudnya budaya pelayanan.

4. Penetapan kebijakan Quick Wins.

5. Terwujudnya penguatan monev kinerja.

6. Terwujudnya efektivitas pengawasan.

7. Terwujudnya kebijakan sistem pengaduan yang terbuka.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 30


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Pelaksanaan reformasi birokrasi di Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan mengharapkan


capaian indeks nilai yang baik, namun terdapat isu strategis berdasarkan evaluasi penilaian refomasi
birokrasi, maka rencana aksi reformasi birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dengan
indentifikasi terhadap harapan pemangku kepentingan terhadap keberhasilan yang akan dicapai kegiatan
rencana aksi yang akan dilaksanakan dalam pada Tahun 2019 sebagaimana pada tabel 5

Tabel 5 Program Mikro, Isu Permasalahan Strategis dan Rencana Kegiatan Reformasi Birokrasi
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020-2024

Program Mikro Isu Permasalahan Strategis Rencana Kegiatan

Manajemen Perubahan : Pola Pikir 1. Belum terdokumentasinya 1. Menerbitkan SK Kepala Dinas


dan Budaya Kerja peran Pimpinan dan seluruh Pertanian tentang Pokja PMRB
pegawai dalam setiap dan Tim Asesor PMRB
pelaksanaan Reformasi 2. Mensosialisasikan Rencana
Birokrasi Kerja dan Rencana Kerja
2. Monev pelaksanaan RB 3. Melakukan Pelaksanaan
belum dilaksanakan di unit Refromasi Birokrasi secara
kerja karena masih mengikuti mandiri
Kegiatan Kementerian 4. Melakukan penataan dokumen
Pertanian reformasi birokrasi dengan
3. Agen Perubahan belum baik dalam setiap kegiatan
menunjukkan secara aktif yang terkait dengan Reformasi
dalam menerapkan tugas Birokrasi
dana tanggung jawabnya 5. Melakukan monitoring dan
4. Inplemesi perubahan pola evaluasi pelaksanan Reformasi
pikir dan budaya kerja Birokrasi minimal setahun
sekali
6. Melakukan internalisasi
mendorong perubahan pola
pikir dan budaya kerja antara
lain :
➢ Mengusulkan Diklat
Agen Perubahan
➢ Setiap agen perubahan
Menyusun rencana aksi
➢ Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
program/rencana aksi
Agen Perubahan
➢ Sosialisasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 31


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

gerakan/kegiatan
revolusi mental
lingkup Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang
Hasundutan
➢ Monitoring dan evaluasi
kegiatan revolusi mental

Tabel 6 Arah Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Kegiatan Teknis


Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020-2024

Program Mikro Isu Permasalahan Strategis Rencana Kegiatan

Deregulasi Kebijakan 1. Evaluasi Peraturan 1. Melakukan pelaksanaan


Perundang-undangan yang identifikasi, analisis dan
tidak harmonis belum pemetaan peraturan
dilakukan secara berkala perundang-undangan yang
2. Penyempurnaan Peraturan tidak
Perundang-undangan belum sinkron/relevan/disharmonis
optimal (termasuk deregulasi serta mengusulkan
peraturan yang menghambat) perubahannya
2. Melakukan monitoring dan
evaluasi peraturan perundang-
undangan

Penataan dan Penguatan Evaluasi Evaluasi organisasi sudah 1. Monitoring dan evaluasi kinerja
organisasi dilaksanakan di Dinas Pertanian Organisasi sampai dengan
Kabupaten Humbang Hasundutan tingkat eselon IV
2. Melakukan penyempurnaan
organisasi Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang
Hasundutan menyesuaikan
hasil evaluasi organisasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 32


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Penataan Tata Laksana 1. Peta Proses bisnis belum 1. Melakukan internalisasi Peta
diinternalisasi Proses Bisnis, SOP, dan
2. Implementasi perkembangan monitoring serta evaluasi secara
e-government belum optimal berkala
3. Penyusunan SOP sudah 2. Melakukan integrasi e-
dilakukan namun government
pelaksanaan belum relevan 3. Mengimplementasikan
keterbukaan informasi public
secara monitoring secara
berkala

Penataan Sistem Manajemen 1. Pengembangan Pegawai 1. Melakukan identifikasi


Sumber Daya Aparatur/SDM berbasis kompetensi belum kebutuhan pegawai Dinas
optimal dilaksanakan Pertanian sesuai kebutuhan
2. Penilaian Kinerja individu 2. Pengembangan Pegawai
(SKP) belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai
berdasarkan capaian kinerja rencana dan kebutuhan
masing-masing individu pengembangan kompetensi
3. Monitoring evaluasi antara lain ;
aturan/disiplin/kode etik ✓ Melakukan identifikasi
belum optimal dilakukan kebutuhan pelatihan
pegawai berbasis
kompetensi sesuai dengan
tugasnya masing-masing
✓ Monitoring dan evaluasi
pengembangan kompetensi
pegawai secara berkala
3. Menerapkan penetapan kinerja
pegawai serta monitoring dan
evaluasi penilaian SKP secara
berkala
4. Menerapkan penegakan
aturan/disiplin/kode etik
pegawai serta monitoring dan
evaluasinya secara berkala
5. Implementasi Standar
Kompetensi Jabatan (SKJ)
dengan melaksanakan
evaluasi jabatan berdasarkan
SKJ
6. Pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen ASN
oleh pegawai

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 33


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Penguatan Akuntabilitas Peran pimpinan dalam 1. Melibatkan pimpinan dalam


penyusunan rencana penyusunan renstra, Renja dan
strategis, PK dan PK
pamantauan capaian kinerja 2. Monitoring dan evaluasi capaian
belum optimal dilakukan kinerja oleh pimpinan langsung
secara berkala
3. Pelaksanaan pelaporan
akuntabilitas kinerja berbasis
elektronik
Penguatan Pengawasan 1. Sistem pengendalian gratifikasi 1. Monitoring dan evaluasi
belum optimal dilakukan pengelolaan gratifikasi oleh Tim
2. Penanganan Pengaduan secara berkala serta
masyarakat belum optimal pemantauan LHKPN dan
dillakukan LHKASN
3. Whistle Blowing System 2. Pelaksanaan serta monitoring
(WBS) belum disosialisasikan dan evaluasi Sistem
Pengendalian Internal untuk
memperoleh WBK/WBBM
3. Sosialisasi serta monitoring
dan evaluasi Whistle Blowing
System (WBS)
4. Penanganan dan sosialisasi
benturan kepentingan
5. Pembangunan Zona Integritas
secara intensif
Peningkatan kualitas pelayanan 1. Pelayanan Publik masih belum 1. Melakukan pelaksanaan standar
public memanfaatkan teknologi pelayanan dan perbaikannya
informasi secara optimal 2. Melakukan sosialisasi/pelatihan
2. Punishment/reward bagi dalam upaya penerapan budaya
pelaksana layanan dan pelayanan prima
kompensasi bagi penerima 3. Menerapkan
layanan apabila layanan belum Punishment/reward bagi
sesuai standar belum ditetapkan pelaksana layanan dan
3. Punishment/reward bagi kompensasi bagi penerima
pelaksana layanan dan reward layanan apabila layanan belum
bagi penerima layanan apabila sesuai standar antara lain :
layanan belum sesuai standar ✓ Menyusun usulan pemberian
belum ditetapkan kompensasi apabila layanan
4. Inovasi pelayanan publik belum tidak sesuai standar
optimal 4. Pengelolaan Pengaduan
5. Pelaksanaan Survei Kepuasan
masyarakat
6. Monitoring dan evaluasi
pelayanan publik secara
berkala
7. Peningkatan pelayanan publik
dengan inovasi pelayanan
publik yang memanfaatkan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 34


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

teknologi informasi secara


optimal
8. Menyusun peta/matrik usulan
inovasi pelayanan publik dan
perkembangannya
9. Optimalisasi inovasi
pelayanan publik - Monitoring
dan evaluasi inovasi
pelayanan publik
Program Percepatan Reformasi Penetapan salah satu unit kerja 1. Menyusun usulan penetapan
Birokrasi (Quick Wins) quick wins Program Reformasi unit kerja quick wins
Birokrasi belum optimal 2. Menyusun Peta/Matrik
dilakukan Kebutuhan Unit Kerja yang
dijadikan program quick wins
Reformasi Birokrasi
3. Monitoring dan evalusi unit kerja
quick wins secara berkala

Arah kebijakan yang akan dicapai oleh Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020 - 2024 :

1. Kebijakan peningkatan untuk ketahanan pangan 1. Menjadikan basis produksi tanaman pangan dan
padi, jagung, cabai, bawang merah, bawang putih hortikultura
yang berdampak bagi perekonomian
2. Menyediakan prasarana dasar bidang pertanian
2. Kebijakan peningkatan kesejahteraan masyarakat
petani dengan fokus pada penguatan 3. Meningkatkan kualitas dan daya saing produk
kelembagaan, prasarana sarana dan permodalan pertanian
usaha pertanian dalam arti luas 4. Memberikan perlindungan dan pemberdayaan
3. Kebijakan peningkatan produksi tanaman pangan, petani
hortikultura, tanaman perkebunan dan produksi 5. Meningkatkan tata Kelola Dinas Pertanianan yang
peternakan dengan fokus pada peningkatan baik
kapasitas SDM di bidang pertanian

4. Kebijakan peningkatan nilai tambah hasil pertanian


dengan fokus pada pengembangan produk
unggulan daerah

4.2. Agenda Prioritas Program Reformasi Birokrasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 35


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2020-2024


Agenda Prioritas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan :
Pelaksanaan program percepatan (Quick Wins), kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik dan mendukung program reformasi birokrasi serta
kebijakan strategis kedaulatan pangan Dinas Pertanian.
1. Riviu agen perubahan kegiatan ini dilakukan agar agen perubahan secara aktif menerapkan tugas dan
tanggungjawab dalam perubahan pola pikir dan budaya kerja dalam kerangka reformasi birokrasi.
2. Analisis organisasi secara menyeluruh dan simultan, kegiatan ini untuk ketapatan ukuran dan fungsi
organisasi hal ini sangat berkaitan dengan penyempurnaan analisis jabatan dan uraian tugas jabatan
dan memberikan informasi kebutuhan dan kekurangan pegawai yang berkaitan dengan formasi serta
meningkatkan manajemen SDM Aparatur.
3. Penyempurnaan bisnis proses dan SOP, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan proses
manajemen di lingkungan Internal Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.
4. Penyempurnaan analisis jabatan dan analisis beban kerja kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung
penetapan standar kompetensi jabatan, penilaian kinerja pegawai, perencanaan pegawai, pengalihan
jabatan dan sistem pola karir pegawai.
5. Wilayah bebas korupsi untuk membangun budaya kondusif dan meningkatkan kinerja Dinas Pertanian
Kabupaten Humbang Hasundutan
4.2.1.Program Percepatan (Quick Wins) Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Humbang Hasundutan
Landasan hukum untuk membangun penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN dan
peningkatan kualitas pelayanan publik telah ditetapkan Undang-Undang nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik serta Peraturan Perundang-undangan lainnya. Dalam
rangka membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi, maka salah satu dari delapan
area perubahan reformasi birokrasi mengamanatkan pelaksanaan quick wins¸ yaitu suatu program yang
untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat (publik trust building).
Dinas Pertanian melakukan program quick wins melalui kegiatan-kegiatan berikut:
a) Melaksanakan Gerakan Revolusi Mental, yakni salah satunya Gerakan Antikorupsi;
b) Melaksanakan penataan organisasi melalui struktur organisasi;
c) Penguatan Manajemen Aparatur Sumber Daya Manusia melalui penilaian kinerja dan disiplin
pegawai agar terimplementasi manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berintegritas;
d) Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui layanan pengaduan khusunya pada bidang yang
berhubungan dengan layanan masyarakat;
e) Penguatan akuntabilitas kinerja dan evaluasi pelayanan publik melalui SAKIP.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 36


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

BAB V
MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

5.1. Organisasi
Agar pelaksanaan reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan pengelolaan
yang baik. Untuk itu, perlu dibentuk tim yang diberi tugas untuk melakukan pengelolaan reformasi birokrasi
agar seluruh rencana aksi dapat dilaksanakan sesuai dengan target dan jadwal yang telah ditentukan.
Pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2019, untuk organisasi pelaksanaan reformasi birokrasi terdiri dari 2
(dua) tingkatan, yaitu Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.
Tugas-tugas setiap tingkatan tim reformasi birokrasi adalah sebagai berikut:
Tim Pengarah Reformasi Birokrasi:
Ketua : Kepala Dinas Pertanian
Sekretaris : Sekretaris Dinas Pertanian
Anggota : Pegawai Dinas Pertanian

Tugas dari Tim Pengarah:


1. Memberikan arahan dalam penyusunan Rencana Kerja Reformasi Birokrasi serta menetapkan Rencana
Kerja.
2. Memastikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi sesuai dengan sasaran Reformasi Birokrasi Nasional, yang
dapat memberikan dampak pada masyarakat.
3. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara berkala, termasuk pelaksanaan
Qiuck Wins, dan memberikan arahan agar pelaksanaan Reformasi Birokrasi tetap berjalan konsisten,
terarah sesuai dengan Rencana Kerja dan berkelanjutan.
Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi:
Ketua : Sekretaris Dinas Pertanian
Sekretaris : Pegawai Dinas Pertanian
Anggota : Pegawai Dinas Pertanian

Tugas dari Tim Pelaksana:


1. Menyusun Rencana Rinci Reformasi Birokrasi dari satu tahap ke tahap selanjutnya dengan sasaran
pertahun yang jelas (Rencana Kerja).
2. Merumuskan Strategi Operasional Reformasi Birokrasi di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan
3. Memantau dan mengevaluasi Perkembangan dan Kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Dinas
Pertania Kabupaten Humbang Hasundutan
4. Melaksanakan komunikasi secara berkala dengan para pemangku kepentingan.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 37


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

5. Mengusulkan penetapan pelaksanaan dan keberlanjutan Reformasi Birokrasi di Dinas Pertanian


Kabupaten Humbang Hasundutan kepada Tim Pengarah Reformasi Birokrasi.
6. Bertanggung jawab dan melaporkan segala pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

Reformasi birokrasi dilaksanakan dengan membentuk kelompok kerja penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi Dinas Pertanian serta menjadikan pegawai di seluruh jajaran unit kerja menjadi bagian dari
pelaksana reformasi birokrasi.
Tugas dari Kelompok Kerja Manajemen Perubahan:
1. Pembentukan Tim RB Dinas Pertanian Daerah;
2. Penyusunan Rencana Kerja RB Dinas Pertanian Daerah;
3. Pembentukan dan penerapan Agen Perubahan;
4. Pengembangan Nilai Budaya Kerja untuk menegakkan integritas.

Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Penguatan Sistem Pengawasan


1. Pengembangan ZI menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani;
2. Pengendalian gratifikasi;
3. Penanganan benturan kepentingan;
4. Pembangunan/pengembangan Whistle Blowing System;
5. Pelaksanaan SPIP;
6. Penanganan pengaduan masyarakat;
7. Peningkatan kapabilitas APIP.

Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Penguatan Akuntabilitas Kinerja


1. Penyelarasan kebijakan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja;
2. Sinkronisasi Rencana Strategis Daerah dan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah;
3. Sinkronisasi penyusunan indikator kinerja utama daerah dan organisasi perangkat daerah;
4. Sinkronisasi penyusunan pohon kerja pejabat pimpinan tinggi sampai dengan pengawas;
5. Sinkronisasi penyusunan perjanjian kinerja pejabat pimpinan tinggi sampai dengan pengawas;
6. Penyusunan data capaian kinerja per triwulan;
7. Penyusunan laporan kinerja daerah dan organisasi perangkat daerah secara terbuka;
8. Perumusan kebijakan mengenai evaluasi kinerja;
9. Pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi Dinas Pertanian berbasis teknologi
informasi;
10. Pembangunan/pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 38


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan dan Tata Laksana
1. Evaluasi organisasi perangkat daerah;
2. Penataan organisasi perangkat daerah;
3. Penyusunan peta proses bisnis;
4. Implementasi dan evaluasi standar operasional prosedur;
5. Pengembangan, penguatan sistem dan infrastruktur e-government atau sistem Dinas Pertanian berbasis
elektronik;
6. Pelaksanaan keterbukaan informasi publik;
7. Penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik;
8. Penguatan sistem kearsipan berbasis TIK.

Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil
Negara :
1. Analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan;
2. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi;
3. Proses penerimaan pegawai transparan, objektif, akuntabel, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;
4. Pengembangan kompetensi pegawai melalui pelatihan;
5. Penerapan sistem promosi jabatan pimpinan tinggi secara terbuka;
6. Assessment pegawai dan uji kompetensi pegawai;
7. Perumusan dan penerapan sistem penghargaan dan sanksi dalam pengukuran kinerja pegawai;
8. Penyusunan standar kompetensi jabatan struktural dan fungsional;
9. Penegakan aturan disiplin pegawai;
10. Pembangunan sistem informasi kepegawaian.

Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Penguatan Peraturan Perundang-Undangan.


1. Pengkajian dan penilaian secara berkala terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah dengan
tolok ukur tidak bertentangan dengan peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi, kepentingan
umum dan kesusailaan;
2. Pembangunan sistem pengendalian dalam penyusunan produk hukum daerah.
3. Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
4. Pembentukan unit layanan administrasi dan konsultasi;
5. Pelaksanaan standar pelayanan dan maklumat pelayanan publik;
6. Peningkatan kepastian pemberi layanan untuk mewujudkan budaya pelayanan prima;
7. Pegelolaan pengaduan pelayanan publik; 5. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan publik;
8. Pembangunan, pengembangan, dan pemanfaatan teknoogi informasi dalam pelayanan publik.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 39


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Tugas dan kegiatan Kelompok Kerja Sosialisasi, Internalisasi, Monitoring dan Evaluasi
1. Penyelenggaraan rapat dan koordinasi reformasi birokrasi Dinas Pertanian daerah;
2. Penyusunan rencanana aksi (Acting Plan) reformasi birokrasi di organisasi Perangkat Daerah;
3. Pembinaan dan internalisasi Reformasi Birokrasi di Organisasi Perangkat Daerah;
4. Fasilitasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Pemnerintah Daerah;
5. Monitoring dan evaluasi pelaksdanaan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian Daerah per triwulan;
6. Penyusunan laporan Reformasi Birokrasi Dinas Pertanian daerah;
7. Melaksanakan pemeliharaan terhadap area-area yang sudah maju.

5.2. Monitoring dan Evaluasi


5.2.1. Monitoring
Monitoring dilakukan antara lain dengan:
a. Pertemuan rutin dengan pimpinan Eselon I s.d II serta Penanggungjawab Kegiatan untuk
membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk
merespon permasalahan atau perkembangan lingkungan strategis. Pertemuan untuk merespon
permasalahan tersebut harus cepat diselesaikan;
b. Survey terhadap kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;
c. Pengukiran target-target kegiatan reformasi birokrasi sebagaimana diuraikan dalam Rencana
Kerja dengan realisasinya;
d. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yang
dikoordinasikan oleh Inspektorat.

5.2.2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara kseseluruhan
termasuk tindak lanjut hasil monitoring yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan reformasi
Birokrasi. Evaluasi dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Evaluasi semesteran atau tahuan di tingkat unit kerja yang dipimpin oleh pimpinan Ketua
Pelaksana. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh prioritas yang telah
ditetapkan;
b. Evaluasi semesteran atau tahuan, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pelaksana Reformasi
Birokrasi;
c. Evaluasi semesteran atau tahunan dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pengarah Reformasi
Birokrasi.

Berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dapat diperoleh
dari:
a. Hasil-hasil monitoring;
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 40
Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

b. Survey kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat;


c. Pengukuran target-target kegiatan reformasi birokrasi sebagaimana diuraikan dalam Rencana
Kerja dengan realisasinya;
d. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang
dikoordinasikan oleh Inspektorat.

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 41


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

RENCANA AKSI
RENCANA KERJA REFORMASI BIROKRASI DINAS PERTANIAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2021
Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG
Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
1 2 3 4 5 6 7
1. Manajemen Perubahan Indeks Kepemimpinan Rp.
Perubahan 5.109.227.400

Pengembangan dan penguatan nilai- Rp. 689.117.786


nilai untuk meningkatkan komitmen
dan implementasi perubahan
(reform).

Pembentukan Tim ➢ Penetapan Tim Jumlah SK Kepala Dinas 1 SK Rp.


Reformasi Birokrasi Reformasi Pertanian Kabupaten 1.872.521.200
Birokrasi Humbang Hasundutan
tentang Pembentukan Tim
Reformasi Birokrasi

➢ Penyusunan Dokumen Rencana Kerja 1 Rencana


rencana kerja Tim dan time schedule Kerja
Reformasi
Birokrasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 42


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
➢ Monitoring dan Laporan hasil kerja Tim 4 Laporan
evaluasi rencana Reformasi Birokrasi
kerja Tim
Reformasi
Birokrasi

Penyusunan Road Map ➢ Penetapan SK Jumlah SK Kepala Dinas


Reformasi Birokrasi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Pertanian Humbang Hasundutan
Kabupaten tentang Road Map
Humbang Reformasi Birokrasi 2020-
HasundutanRoad 2024
Map Reformasi
Birokrasi

Pemantauan dan Evaluasi ➢ Penetapan Tim Jumlah SK Kepala Dinas


Reformasi Birokrasi PMPRB Pertanian Kabupaten
Humbang Hasundutan
tentang Pembentukan Tim
PMPRB

➢ Penyusunan SK Kepala Dinas


rencana kerja Pertanian Kabupaten
PMPRB Humbang Hasundutan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 43


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Terdapat keterlibatan pimpinan, ➢ Rapat 1) Pelaksanaan hasil 1 Laporan
secara aktif dan berkelanjutan Pembahasan rapat
Reformasi
Birokrasi 2) Pemantauan tindak
lanjut implementasi RB
➢ Pemantauan
Tindak Lanjut RB

2. Penataan Peraturan Perundang- ➢ Sinkronisasi


Undangan / Deregulasi

Kebijakan
dilakukan identifikasi, ➢ dilakukan Jumlah SK Kepala Dinas SEKRETARIAT
analisis,dan pemetaan identifikasi, Pertanian Tahun 2021
terhadap peraturan analisis, dan
perundang-undangan pemetaan
yang tidak terhadap peraturan
harmonis/sinkronisasi perundang-
undangan yang
tidak
harmonis/sinkron
3. Penataan Organisasi / Pelaksanaan Analisis
Kelembagaan Jabatan Sinkronisasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 44


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Terciptanya kelembagaan ➢ Mengkoordinasika 1) Dokumen Anjab dan 1 Dokumen
pemerintahan yang tepat n dengan bidang- Evaluasi Jabatan
ukuran,tepat fungsi, tidak bidang terkait
tumpang tindih jabatan fungsional 2) Peta Jabatan
umum

4. Penataan Organisasi Meningkatnya Penataan Organisasi / Kelembagaan Sinkronisasi


penerapan sistem,
proses dan prosedur
kerja yang jelas,
efektif,efisie,cepat,teruk
ur,sederhana,
transpasran,partisipatif
dan berbasis
egovernment

Penerapan efisiensi ➢ Penyusunan dan Penetapan SOP


penyelenggaraan PenyempurnaanS
Pemerintahan OP
Penerapan Sistem ➢ Melakukan Laporan pengelolaan
Kearsipan pengelolaan arsip arsip

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 45


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Keterbukaan informasi Adanya kebijakan SK Tim Keterbukaan
publik pimpinan tentang Informasi Publik
keterbukaan
informasi publik

5. Manajemen SDM Identifikasi kebutuhan


dan kompetensi
pegawai

Perencanaan ➢ Perhitungan Melaksanakan


kebutuhan kebutuhan pegawai
kebutuhan pegawai
pegawai
sesuai dengan
kebutuhan organisasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 46


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Proses penerimaan ➢ Pendaftaran 1 Usul Menunggu konfirmasi dari BKD Kabupaten Humbang Hasundutan
pegawai transparan, dapat
objektif, akuntabel dan dilakukan
dengan
mudah, cepat
dan pasti
(online)

Pendaftaran dapat ➢ Dilakukan Laporan Assesment 1 Laporan


dilakukan dengan mudah, assessment
cepat dan pasti (online) pegawai

Promosi jabatan dilakukan ➢ Promosi Pengumuman seleksi 1 Laporan Menunggu hasil BKD Kabupaten Humbang Hasundutan
secara terbuka terbuka Jabatan Administrator
dilakukan
secara
kompetitif
dan obyektif

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 47


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Penetapan kinerja individu ➢ Terdapat Aplikasi e-Kinerja 1 Laporan Aplikasi Kinerja
penilaian
kinerja

Penegakan aturan ➢ Aturan Sosialisasi


disiplin/kode etik/kode disiplin Kode Etik
perilaku pegawai

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 48


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Pelaksanaan Evaluasi ➢ Informasi Kelas Koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
Jabatan Jabatan dan jabatan
Kelas jabatan

6. Penguatan Akuntabilitas Implementasi SAKIP Perencanaan


dan Evaluasi
Peningkatan kualitas ➢ Peningkatan Diklat
penerapan sistem kapasitas Monev
akuntabilitas keuangan SDM terkait
dan kinerja akuntabilitas
kinerja;
Sistem Informasi ➢ Sistem Print 1 Laporan

Kepegawaian Informasi SimPEG
Pegawai bisa
diakses

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 49


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Keterlibatan Pimpinan ➢ Apakah Monitoring
pimpinan capaian
memantau kinerja
pencapaian secara
kinerja berkala
secara (triwulanan)
berkala
Pengelolaan Akuntabilitas ➢ Sistem Laporan 1 Laporan
Kinerja Pengukuran Kinerja
Kinerja telah
berbasis Rencana
elektronik Aksi

7. Penguatan Pengawasan ➢ Rekomendasi Menindakla


APIP njuti hasil
didukung temuan dan
dengan diawasi
komitmen secara
pimpinan berkala
➢ Rekomendasi
APIP
didukung
dengan
komitmen
pimpinan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 50


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
➢ Monev Pengisian 1 Laporan
Kepatuhan LHKPN dan
Pelaporan LHKASN
LHKPN dan
LHKASN

8. Kualitas Pelayanan Publik Standar


Pelayanan

➢ Terdapat SOP
SOP standar Standar
pelayanan Pelayanan

➢ Budaya Telah
Pelayanan tersedia
Prima layanan
informasi
terintegrasi

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 51


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

Program/Kegiatan/Sub Tahapan INDIKATOR TARGET RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PENANG


Kegiatan Aktivitas KEGIATAN KEGIATAN UNG
JAWAB

VOLUME SATUAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
➢ Pengelolaan Evaluasi
Pengaduan masukan

➢ Penilaian Tindak
kepuasan lanjut atas
terhadap layanan
pelayanan kepuasan

➢ Pemanfaatan Rencana
Teknologi penerapan
Informasi teknologi
dalam
pemberian
layanan

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 52


Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

Tahun 2021

BAB IV
PENUTUP

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ditujukan untuk menciptakan Dinas Pertanianan yang bersih, akuntabel,
dan kapabel, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, profesional, serta bersih dari praktek
KKN. Reformasi Birokrasi juga medorong setiap kementerian/lembaga/Dinas Pertanian daerah agar manfaat
keberadaannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Di tengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi,
Reformasi Birokrasi mendesak kementerian/lembaga/Dinas Pertanian daerah untuk terus meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Perubahan mindset dan culture set harus terus didorong agar birokrasi mampu menujukan
performa/kinerjanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kesuksesan Reformasi Birokrasi merupakan tanggungjawab segenap
elemen Dinas Pertanianan, dan harus disadari serta dibangun bersama oleh seluruh kementerian/lembaga/Dinas
Pertanian daerah di Indonesia, tanpa kecuali dalam mewujudkan Visi Indonesia Maju. Pada khususnya Dinas
Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dapat menjadi intansi/unit di Dinas Pertanian Daerah menjadi Role
Model dan mampu mewujudkan Dinas Pertanianan yang melayani Publik secara prima dan Bebas korupsi serta
menjadi Zona integritas dan mampu mewujudkan visi Kabupaten Humbang Hasundutan untuk fokus dan tepat
sasaran sebagai prioritas Dinas Pertanian Daerah secara berkelanjutan dan terus dievaluasi demi tercapainya
Sistem Dinas Pertanian Berbasis Elektronik yang maju di tingkat daerah, tingkat nasional maupun tingkat
internasional. Birokrasi harus sepenuhnya mengabdi kepada kepentingan rakyat dan bekerja untuk memberikan
pelayanan prima, transparan, akuntabel, dan bebas dari praktek KKN.
Pelaksanaan reformasi birokrasi di Dinas Pertanian harus mampu mendorong perbaikan dan peningkatan
kinerja birokrasi Dinas Pertanian. Kinerja akan meningkat apabila ada motivasi yang kuat secara keseluruhan.
Motivasi akan muncul jika setiap program/kegiatan yang dihasilkan menghasilkan keluaran (output), nilai tambah
(value added), hasil (outcome), dan manfaat (benefit) yang lebih baik dari tahun ke tahun, disertai dengan sistem
reward and punishment yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

KEPALA DINAS PERTANIAN


KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Ir. JUNTER MARBUN, MM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19670409 199302 1 001

Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 1

Anda mungkin juga menyukai