TENTANG
8.Peraturan …………………/3
3
dan
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
5.Dewan ……………/4
4
20. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan;
21. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten di
bawah kecamatan;
22. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disebut UPT Dinas adalah unsur
pelaksana Dinas yang melaksanakan sebagian tugas teknis operasional
tertentu;
23. Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis Daerah selanjutnya disebut UPT
Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pelaksana Lembaga Teknis Daerah yang
melaksanakan sebagian tugas teknis operasional tertentu;
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
BAB III
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 3
Pasal 4…………………/7
7
Pasal 4
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 5
Bagian Ketiga
Asisten Bidang Pemerintahan
Pasal 6
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12………………../10
Pasal 12
10
Pasal 13
Pasal 14
(1) Bagian Hukum dan Organisasi mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan-
bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan desa
serta memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan
penyusunan perundang-undangan, pemberian bantuan hukum dan
dokumentasi serta organisasi dan ketatalaksanaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalan ayat (1),
Bagian Hukum dan Organisasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang Hukum dan
Organisasi;
b.fasilitasi................./11
11
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Bagian Keempat
Asisten Bidang Administrasi Pembangunan
Pasal 20
a.perumusan……………………./13
13
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23 ………………………/14
14
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
b.fasilitasi........................./15
15
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
a.penyiapan ……………………/16
16
Pasal 30
Pasal 31
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang Umum ;
b. fasilitasi pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan urusan
umum, perlengkapan serta rumah tangga dan protokol.
Pasal 32
Pasal 33
(1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengumpulkan bahan-
bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang umum serta
memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pengelolaan urusan tata
usaha;
(2) Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas mengumpulkan bahan
perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang perlengkapan serta
memfasilitasi pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan bidang
perlengkapan;
(3) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol mempunyai tugas
mengumpulkan bahan-bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah di
bidang umum serta memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dan evaluasi
pembinaan di bidang rumah tangga dan protokol.
Bagian Kelima……………./18
18
Bagian Kelima
Tata Kerja
Pasal 34
(1) Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan
tingkatannya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi
baik dalam unit organisasi masing-masing maupun antar unit organsasi lainnya
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing;
(2) Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan
tingkatannya, wajib membina dan melaksanakan pengawasan terhadap
bawahannya masing-masing;
(3) Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan
tingkatannya, bertanggungjawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk dalam
pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub bagian wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta
menyampaikan laporan secara berkala dan tepat waktu.
BAB IV
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 36, Sekretaris
DPRD menyelenggarakan fungsi:
a. Perencaanaan di bidang pelayanan umum, administrasi dan keuangan;
b. Pengorganisasian di bidang administrasi dan Keuangan;
c. Penyelengaraan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan umum, administrasi
dan keuangan;
d. Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan umum, administrasi dan
keuangan.
Bagian Kedua
Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 38
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 39
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD;
(2)Bagian…………………/20
20
Pasal 40
Pasal 41
(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas pokok
mengumpulkan bahan-bahan penyusunan program dan kegiatan, serta
memfasilitasi pelaksanaan pelaporan, kepegawaian, urusan umah tangga
sekretariat serta perlengkapan meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan,
pengelolahan dan pemeliharaan perlengkapan;
(2)Sub Bagian…………………../21
21
Bagian Keempat
Bagian Persidangan
Pasal 42
(1) Bagian Persidangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD;
(2) Bagian Persidangan mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif
kepada semua unsur di lingkungan DPRD dan Sekretariat DPRD;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Kepala
Bagian Persidangan menyelenggarakan fungsi:
a. Menyiapkan bahan-bahan penyelenggaraan sidang dan rapat DPRD;
b. Menyusun risalah sidang dan rapat DPRD;
c. Melaksanakan dokumentasi dalam penyelenggaraan sidang dan rapat DPRD
d. Melaksanakan fasilitasi keprotokoleran.
Pasal 43
Pasal 44
Kepala Sub Bagian Persidangan dan Risalah mempunyai tugas pengaturan tempat
dan penyelenggaraan persidangan dan penyusunan risalah rapat DPRD;
Kepala Sub Bagian Protokol dan Humas mempunyai tugas mengumpulkan bahan-
bahan penyelenggaraan sidang, rapat DPRD dan pendokumentasian.
Bagian Kelima
Tata Kerja
Pasal 45
(5) Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya, wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam satuan
organisasi masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Sekretariat DPRD sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing;
(6) Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya, wajib
membina dan melaksanakan pengawasan terhadap bawahannya masing-
masing;
(7) Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya,
bertanggungjawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya
masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaan
tugas bawahannya;
(8) Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta
menyampaikan laporan secara berkala dan tepat waktu.
BAB V
DINAS KESEHATAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 47, Kepala Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan;
c. pemberian teknis penyelenggaraan kesehatan
d. pembinaan UPT Dinas Kesehatan ;
e. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pasal 49
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 50
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala Bagian, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas, memberikan pelayanan
administrasi, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana meliputi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
pelaporan Dinas ;
b.pengelolaan.........................../24
24
Pasal 51
Pasal 52
Bagian Keempat
Bidang Pelayanan Kesehatan
Pasal 53
(1) Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:
penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan;
pembinaan teknis penyelenggaraan kesehatan ibu, anak dan gizi serta usaha
kesehatan dan farmasi;
c.pengelolaan.................../25
25
Pasal 54
Pasal 55
(1) Kepala Seksi Kesehatan Ibu, Anak (KIA) dan Gizi mempunyai tugas pokok,
menyiapkan bahan-bahan penyusunan program dan pelaksanaan pelayanan
Kesehatan Ibu, Anak (KIA) dan Gizi;
(2) Kepala Seksi Usaha Kesehatan dan Farmasi mempunyai tugas pokok,
menyiapkan bahan-bahan penyusunan program dan pelaksanaan pelayanan
Usaha Kesehatan dan Farmasi.
Bagian Kelima
Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Pasal 56
(1) Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit;
26
Pasal 57
Pasal 58
Bagian Keenam
Bidang Promosi dan Penyehatan Lingkungan
Pasal 59
Bidang Promosi dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Promosi dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang promosi dan
Penyehatan Lingkungan.
(3)Dalam............../27
27
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Promosid dan Penyehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
promosi dan penyehatan lingkungan;
b. pembinaan teknis promosi dan penyehatan lingkungan;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang promosi dan penyehatan lingkungan;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan promosi dan penyehatan
lingkungan dan penyusunan rencana tindaklanjut promosi dan penyehatan
lingkungan berdasarkan hasil analisa dan evaluai.
Pasal 60
Pasal 61
BAB VI.............../28
28
BAB VI
DINAS PERTAMBANGAN DAN KEHUTANAN
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Bagian Kedua
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pasal 66
e. Bidang Rehabilitasi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Kehutanan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IV Peraturan ini.
Pasal 67
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
administratif kepada semua unsur di lingkungan Dinas.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
pelaporan Dinas;
b. pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah tangga Dinas;
c. penyusunan anggaran, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan;
d. pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
Pasal 68
Pasal 72
(1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas, menyiapkan bahan-bahan
perumusan kebijakan dengan teknis dinas, program dan kegiatan pengelolaan
perlengkapan, barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga,
ketatausahaan dan kepegawaian.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas, menyiapkan bahan-bahan
penyusunan anggaran penggelolaan administrasi keuangan, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan.
Bagian Ketiga.............../30
30
Bagian Ketiga
Bidang Pertambangan dan Energi
Pasal 70
(3) Bidang Pertambangan dan Energi dipimpin seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(4) Bidang Pertambangan dan Energi mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di Bidang Pertambangan dan Energi;
(5) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Pertambangan dan Energi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
pertambangan dan energi;
b. pembinaan teknis bidang pertambangan dan energi;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang pertambangan dan energi;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan pertambangan dan energi
dan penyusunan rencana tindaklanjut pertambangan dan energi
berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 71
Pasal 72
Bagian Keempat
Bidang Kehutanan
Pasal 73
(1) Bidang Kehutanan dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan di Bidang Kehutanan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Kehutanan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
kehutanan;
b. pembinaan teknis bidang kehutanan;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang kehutanan;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan bidang kehutanan dan
penyusunan rencana tindaklanjut kehutanan berdasarkan hasil analisa dan
evaluasi.
Pasal 74
Pasal 75
Bagian Kelima
Bidang Rehabilitasi
Pasal 76
(2) Bidang Rehabilitasi dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Bidang Rehabilitasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan di bidang rehabilitasi.
(4) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Rehabilitasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
rehabilitasi;
b. pembinaan teknis bidang rehabilitasi;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang rehabilitasi;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan bidang rehabilitasi dan
penyusunan rencana tindak lanjut di bidang rehabilitasi berdasarkan hasil
analisa dan evaluasi.
Pasal 77
Pasal 78
BAB VII
DINAS PERTANIAN
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 79
Pasal 80
Pasal 81
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 82, Kepala Dinas
Pertanian menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan
Holtikultura, Perkebunan, Pencegahan dan Penanggulangan Hama Tanaman,
Ketahanan Pangan;
b. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Pertanian,
Tanaman Pangan dan Holtikultura, Perkebunan, Pencegahan dan
Penanggulangan Hama Tanaman, Ketahanan Pangan;
c. pembinaan teknis penyelenggaraan Pertanian, Tanaman Pangan dan
Holtikultura, Perkebunan, Pencegahan dan Penanggulangan Hama Tanaman,
Ketahanan Pangan;
d. pembinaan UPT Dinas Pertanian;
e. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pasal 82
(1) Dinas Pertanian terdiri dari :
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Tanaman Pangan;
c. Bidang Ketahanan Pangan;
d. Bidang Perkebunan;
e. Bidang Perlindungan Tanaman;
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran V Peraturan ini.
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 83
Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada
semua unsur di lingkungan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi :
penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta pelaporan
Dinas ;
pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah tangga Dinas;
penyusunan anggaran, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan;
pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
Pasal 84
(2)Tiap-tiap................../35
35
(2) Tiap-tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bagian.
Pasal 85
Bagian Keempat
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pasal 86
(1) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di bidang pertanian dan tanaman pangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fugsi ;
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
tanaman pangan dan Hortikultura;
b. pembinaan teknis penyelenggaraan usaha dan produksi serta perlindungan
tanaman pangan dan Hortikultura;
c. pengelolaan perizinan usaha di bidang tanaman pangan dan Hortikultura;
d. fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis UPT Dinas;
e. pelayanan umum dan teknis di bidang tanaman pangan dan Hortikultura;
f. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan pertanian tanaman
pangan dan Hortikultura dan penyusunan rencana tindaklanjut pembinaan
penyelenggaraan pertanian tanaman pangan dan Hortikultura berdasarkan
hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 87 ........................../36
36
Pasal 87
Pasal 88
Bagian Kelima
Bidang Perkebunan
Pasal 89
(1) Bidang Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, program dan
kegiatan di bidang Perkebunan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis program dan kegiatan di bidang
perkebunan;
b. Pembinaan teknis penyelenggaraan bidang perkebunan;
c. Pengelolaan perizinan usaha di bidang perkebunan;
d. fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis UPT Dinas ;
e. Pelayanan umum dan teknis di bidang perkebunan.
f.pelaksanaan ......................./37
37
Pasal 90
Pasal 91
Bagian Keenam
Bidang Ketahanan Pangan
Pasal 92
(1) Bidang Perlindungan Tanaman dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Perlindungan Tanaman mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di bidang Perlindungan Tanaman.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Perlindungan Tanaman menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di
bidang Perlindungan Tanaman;
b. pembinaan teknis penyelenggaraan bidang Perlindungan Tanaman;
c. pengelolaan perizinan usaha di bidang Perlindungan Tanaman;
d. fasilitasi...................../38
38
Pasal 93
Pasal 94
Bagian Ketujuh
Bidang Ketahanan Pangan
Pasal 95
(1) Bidang Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di bidang Ketahanan Pangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi :
a.penyiapan.............../39
39
Pasal 96
Pasal 97
(1) Seksi Distribusi dan Ketersediaan pangan mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis, dan pelayanan umum menyangkut
Distribusi dan Ketersediaan pangan.
(2) Seksi Penganekaragaman Pangan dan Gizi mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis program dan kegiatan
serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis, dan pelayanan umum
menyangkut Penganekaragaman Pangan dan Gizi.
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Pasal 98
(2)UPT Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepala Kepala
Dinas.
(3) Bagan susunan organisasi UPT Dinas Pertanian, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran V. A Peraturan ini.
BAB VIII
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 99
Pasal 100
Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang Peternakan dan Perikanan dan
tugas lain yang diberikan Bupati.
Pasal 101
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 100, Dinas
Peternakan dan Perikanan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Peternakan dan Perikanan;
b. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Peternakan
dan Perikanan;
c. pembinaan teknis penyelenggaraan bidang peternakan dan perikanan;
d. pembinaan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan;
e. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua................./41
41
Bagian Kedua
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pasal 102
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 103
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud falam ayat (2),
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
pelaporan Dinas;
b. pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah tangga Dinas;
c. penyusunan anggaran, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan;
d. pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
Pasal 104
(2)Sub Bagian................/42
42
(2) Tiap-tiap Sub Bagian dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
Pasal 105
Bagian Keempat
Bidang Peternakan
Pasal 106
(1) Bidang Peternakan dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan di bidang Peternakan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Peternakan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Peternakan;
b. pembinaan teknis penyelenggaraan bidang Peternakan;
c. pengelolaan perizinan usaha di bidang Peternakan;
d. fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis UPT Dinas;
e. pelayanan umum dan teknis di bidang Peternakan;
f. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan bidang Peternakan dan
penyusunan rencana tindaklanjut pembinaan penyelenggaraan bidang
Peternakan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 107....................../43
43
Pasal 107
(1) Bidang Peternakan terdiri dari :
a. Seksi Produksi Peternakan;
b. Seksi Pengembangan Agribisnis Peternakan.
(2) Tiap-tiap Seksi dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Pasal 108
Bagian Kelima
Bidang Perikanan
Pasal 109
(1) Bidang Perikanan dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan di Bidang Perikanan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Perikanan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di Bidang
Perikanan;
b. pembinaan teknis penyelenggaraan bidang Perikanan;
c. pengelolaan perizinan usaha di Bidang Perikanan;
d. fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis UPT Dinas;
e. pelayanan umum dan teknis di bidang Perikanan;
f.pelaksanaan....................../44
44
Pasal 110
(1) Bidang perikanan terdiri dari :
a. Seksi Produksi Perikanan ;
b. Seksi Pengembangan Agribisnis Perikanan.
(2)Tiap-tiap Seksi dipimpin Seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Pasal 111
Bagian Keenam
Bidang Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner
Pasal 112
(1) Bidang Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner mempunyai
tugas pokok melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang
Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).
Bidang Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner;
b.pembinaan.............../45
45
Pasal 113
(1) Bidang Kesehatan Hewan, Ikan dan Masyarakat Veteriner terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan;
b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.
(2) Tiap-tiap Seksi dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Pasal 114
(1) Seksi Kesehatan Hewan dan Ikan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut
Kesehatan Hewan dan Ikan.
(2) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut Kesehatan
Masyarakat Veteriner.
Bagian Ketujuh...................../46
46
Bagian Ketujuh
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Pasal 115
(1) UPT Dinas Peternakan dan Perikanan adalah Pembibitan dan Rumah Potong
Hewan.
(2) UPT Dinas Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Bagan susunan organisasi UPT Dinas Peternakan dan Perikanan , sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VI.A Peraturan ini.
BAB IX
DINAS PRASARANA WILAYAH
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 116
Pasal 117
Pasal 118
Bagian Kedua
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pasal 119
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 123
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif
kepada semua unsur di lingkungan Dinas.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dala ayat (2), Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
pelaporan Dinas;
b. pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah tangga Dinas;
c. penyusunan anggaran, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan;
d. pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
Pasal 121................./48
48
Pasal 121
Pasal 122
Bagian Keempat
Bidang Bina Teknik, Pengujian dan Peralatan
Pasal 123
(1) Bidang Bina Teknik, Pengujian dan Peralatan dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Bina Teknik, Pengujian dan Peralatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang Bina Teknik,
Pengujian dan Peralatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bina
Teknik, Pengujian dan Peralatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Bina Teknik, Pengujian dan Peralatan;
b. pembinaan teknis dalam pelaksanaan pembangunan, peningkatan,
pemeliharaan, dan pengawasan Bina Teknik, Pengujian dan Peralatan;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan jalan dan jembatan
dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan penyelenggaraan Bina
Teknik, Pengujian dan Peralatan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 124................../49
49
Pasal 124
Pasal 125
(1) Seksi Bina Teknik, Pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan
serta faslitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum
menyangkut pembangunan, peningkatan serta pengawasan Bina Teknik,
Pelaporan dan Evaluasi.
(2) Seksi Pengujian Laboratorium dan Peralatan mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan
umum menyangkut Seksi Pengujian Laboratorium dan Peralatan.
Bagian Kelima
Bidang Bina Marga
Pasal 126
(1) Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan di bidang Bina Marga.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang Bina
Marga menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
bina marga;
b. pembinaan teknis dalam pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi,
pemeliharaan bina marga;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang Bina Marga;
d.pelaksanaan......................./50
50
Pasal 127
Pasal 128
Bagian Keenam
Bidang Sumber Daya Air
Pasal 129
(1) Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan di bidang Sumber Daya Air.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Sumber Daya Air;
b.pembinaan……………………./51
51
Pasal 130
Pasal 131
(1) Seksi Pembangunan Sarana Irigasi, Sungai dan Rawa mempunyai tugas
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan
serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum
menyangkut Pembangunan Sarana Irigasi, Sungai dan Rawa.
(2) Seksi Pemeliharaan Sarana Irigasi, Sungai dan Rawa mempunyai tugas
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan
serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum
menyangkut Pemeliharaan Sarana Irigasi, Sungai dan Rawa.
BAB X
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 132
Pasal 133
Pasal 134
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 134, Dinas Tata
Ruang dan Permukiman menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Tata Ruang dan Permukiman;
b. pemberian perizinan danpelaksanaan pelayanan umum di bidang Tata Ruang
dan Permukiman;
c. pembinaan teknis penyelenggaraan Tata Ruang dan Permukiman;
d. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 135
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 136
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
danbertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2)Bagian........................./53
53
Pasal 137
Pasal 138
Bagian Keempat
Bidang Penataan Ruang
Pasal 139
(1) Bidang Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2)Bidang..................../54
54
Pasal 140
Pasal 141
(1) Seksi Tata Ruang dan Penataan Bangunan mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan-bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan
umum menyangkut Tata Ruang dan Penataan Bangunan.
(2) Seksi Pengendalian mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
penyusunan perumusan kebijakan teknis, program dankegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut
pengendalian tata kota.
Bagian Kelima...................../55
55
Bagian Kelima
Bidang Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan
Pasal 142
(1) Bidang Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang Pengembangan
Perkotaan dan Perdesaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan;
b. pembinaan teknis pengelolaan bangunan gedung dan penanggulangan
kebakaran;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang Pengembangan Perkotaan dan
Perdesaan;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan
dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan penyelenggaraan
pengelolaan bangunan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 143
Pasal 144
Bagian Keenam
Bidang Permukiman
Pasal 145
(1) Bidang Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Permukiman mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, program dan
kegiatan di bidang Permukiman
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Permukiman menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
permukiman;
b. pelayanan umum dan teknis di bidang permukiman;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan penataan lingkungan dan
penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan penyelenggaraan permukiman
berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 146
Pasal 147
(2)Seksi................/57
57
Bagian Ketujuh
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Pasal 148
(1) UPT Dinas Tata Ruang dan Permukiman adalah UPTD Air Bersih;
(2) UPT Dinas Tata Ruang dan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala UPT
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(3) Bagan susunan organisasi UPT Tata Ruang dan Permukiman. Sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VIII. A Peraturan ini.
BAB XI
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 149
Pasal 150
Pasal 151
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 150, Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi;
b. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi;
c. pembinaan teknis penyelenggaraan di bidang Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi;
d. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 152
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 153
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dinas
perindustrian, perdagangan dan koperasi meliputi :
a. mengkoordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran
Dinas;
b.Mengkoordinasikan..................../69
59
Pasal 154
Pasal 155
Bagian Keempat
Bidang Perindustrian
Pasal 156
(1) Bidang Perindustrian dipimpin seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Perindustrian mempunyau tugas pokok melaksanakan kebijakan,
program dan kegiatan di bidang Perindustrian;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
perindustrian;
b.pelayanan......................../60
60
Pasal 157
Pasal 158
(1) Kepala Seksi Usaha Industri mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
penyusunan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanana pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut perizinan di
bidang usaha industri.
(2) Kepala Seksi Promosi dan Investasi mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan dan pelayanan umum di bidang promosi dan investasi.
Bagian Kelima
Bidang Perdagangan
Pasal 159
(1) Bidang Perdagangan dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan,
program dan kegiatan di bidang Perdagangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Perdagangan;
b.pelayanan........................./61
61
Pasal 160
Pasal 161
(1) Seksi Bina Usaha Perdagangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanana pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut
bina usaha perdagangan .
(2) Seksi Pemasaran dan Perlindungan Konsumen mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan
serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan umum di bidang
pemasaran dan perlindungan konsumen.
Bagian Keenam
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Pasal 162
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dipimpin seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah (UKM);
(3)pelayanan........................../62
62
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM);
b. pelayanan umum dan teknis di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(UKM);
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan
penyelenggaraan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan
hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 163
(1) Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) terdiri dari:
a. Seksi Koperasi;
b. Seksi Usaha Kecil Menengah.
(2) Tiap-tiap Seksi dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pasal 164
BAB XII………………./63
63
BAB XII
DINAS PENDIDIKAN
Bagian Pertama
Tugas dan Fungsi
Pasal 165
Pasal 166
Kepala Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok membantu Bupati
melaksanakan kewenangan desentralisasi di Bidang Pendidikan dan tugas lain
yang diberikan Bupati.
Pasal 167
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 166, Kepala Dinas
Pendidikan mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan;
b. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Pendidikan;
c. pembinaan teknis penyelenggaraan Pendidikan;
d. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pasal 168
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 169
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2)Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dinas
pendidikan meliputi ;
a. mengkordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran
Dinas;
b. melaksanakan pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan keuangan;
c. melaksanakan administrasi dan tata usaha;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kepada bawahan;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas;
f. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
Pasal 170
Pasal 171.............../65
65
Pasal 171
(1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
perumusan kebijakan dengan teknis dinas, program dan kegiatan pengelolaan
perlengkapan, barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketata
usaha dan kepegawaian.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan penyusunan anggaran pengelolaan administrasi keuangan pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan.
Bagian Keempat
Bidang Bina Program
Pasal 172
(1) Bidang Bina Program dipimpin seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Bina Program mempunyai tugas :
a. Menyusun program kerja dan anggaran bidang Bina Program;
b. Menyusun petunjuk pelaksanaan/teknis penyelenggaraan bidang Bina
Program;
c. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang Bina
Program;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas;
e. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
Pasal 173
Pasal174.........../66
66
Pasal 174
Bagian Kelima
Bidang Pendidikan Dasar
Pasal 175
(1) Bidang Pendidikan Dasar dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di Bidang Pendidikan Dasar;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Pendidikan Dasar;
b. pelayanan umum dan teknis di Bidang Pendidikan Dasar;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan
penyusunan rencanatindak lanjut pembinaan penyelenggaraan Pendidikan
Dasar berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 176
Pasal 177
Bagian Keenam
Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 178
(1) Bidang Pendidikan Menengah dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di Bidang Pendidikan Menengah;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Pendidikan Menengah;
b. pelayanan umum dan teknis di Bidang Pendidikan Menengah;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan Menengah
dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan penyelenggaraan
Pendidikan Menengah berdasarkan hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 179
Pasal180 ............./68
68
Pasal 180
Bagian Ketujuh
Bidang Pedidikan Luar Sekolah
Pasal 181
(1) Bidang Pendidikan Luar Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di Bidang Pendidikan Luar Sekolah;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Pendidikan Luar Sekolah menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di Bidang
Pendidikan Luar Sekolah;
b. pelayanan umum dan teknis di Bidang Pendidikan Luar Sekolah;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan Pendidikan Luar
Sekolah dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan
penyelenggaraan Pendidilan Luar Sekolah berdasarkan hasil analisa dan
evaluasi.
Pasal 182
Pasal 183
(1) Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah, mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut pendidikan
luar sekolah.
(2) Kepala Seksi Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum di bidang pemuda dan
olahraga
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Pasal 184
BAB XIII
DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 185
Pasal 186
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasmigrasimempunyai tugas pokok
membantu Bupati melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta tugas lain yang diberikan Bupati.
Pasal187..................../75
70
Pasal 187
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 186 Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Trasmigrasi menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial;
b. pemberian perizinan danpelaksanaan pelayanan umum di bidang Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Sosial;
c. pembinaan teknis pengelolaan Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial;
d. pembinaan UPT Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial;
e. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 188
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 189
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
danbertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif
kepada semua unsur di lingkungan Dinas.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi :
a.perumusan......................../71
71
Pasal 190
Pasal 191
Bagian Keempat
Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja
Pasal 192
(1) Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja mempunyai tugas :
a. menyusun program kerja dan anggaran bidang penempatan dan pelatihan
tenaga kerja;
b.menyusun................/77
72
Pasal 193
Pasal 194
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut Penempatan
Tenaga Kerja;
(2) Seksi Pelatihan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut Pelatihan
tenaga kerja.
Bagian Kelima
Bidang Pengawasan Tenaga Kerja
Pasal 195
(1) Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Pengawasan Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
teknis, program dan kegiatan di bidang Pengawasan Tenaga Kerja.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Pelatihan mempunyai tugas :
a.penyiapan............../73
73
Pasal 196
Pasal 197
(1) Seksi Perlindungan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut
Perlindungan Tenaga Kerja;
(2) Seksi Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan layanan umum menyangkut
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja termasuk jaminan sosial
ketenagakerjaan .
Bagian Keenam
Bidang Transmigrasi
Pasal 198
(1) Bidang Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis,
program dan kegiatan di bidang Transmigrasi.
(3).Dalam............../74
74
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bidang
Transmigrasi mempunyai tugas :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Transmigrasi;
b. pembinaan, pengerahan dan penempatan transmigrasi, pemberdayaan
kawasan transmigrasi;
c. pekayanan umum dan teknis di bidang transmigrasi;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan kawasan transmigrasi
dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan pengelolaan kawasan
hasil analisa dan evaluasi.
Pasal 199
Pasal 200
Bagian Ketujuh
Bidang Sosial
Pasal 201
(1) Bidang Sosial dipimpin oleg seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2)Bidang……………………../75
75
(2) Bidang Sosial mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis, program dan
kegiatan di bidang kesejahteraan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Sosial menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dankegiatan di bidang
sosial;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha kesejahteraan sosial serta
rehabilitasi, pelayanan sosial dan transmigrasi;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang sosial;
d. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan sosial dan penyusunan
rencana tindak lanjut pembinaan penyelenggaraan sosial berdasrkan hasil
analisa dan evaluasi.
Pasal 202
Pasal 203
(1) Seksi Kesejahteraan dan Bantuan Sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut bantuan dan
kesejahteraan sosial;
(2) Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut rehabilitasi,
pelayanan sosial.
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Pasal 204
(1) Pada saat diberlakukannya Peraturan ini, UPT Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Sosial mempunyai 2 (dua) UPT masing-masing UPT Loka
Latihan Kerja (LLK) dan UPT Transmigrasi.
(2) UPT Dinas Tenaga Kerja, Tranmigrasi dan Sosial sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Bagan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan
Sosial, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI.A dan XI.B Peraturan ini.
BAB XIV
DINAS PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 205
Pasal 206
Pasal 207
Dalam melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud dalam pasal 206, Kepala
Dinas Perhubungan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan dan Pariwisata;
b.pemberian.............../77
77
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 208
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 209
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dinas
perhubungan dan pariwisata meliputi :
a. Mengkordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran
dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan keuangan;
c. Melaksanakan administrasi dan tata usaha;
d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kepada bawahan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
Pasal 210.................../78
78
Pasal 210
Pasal 211
(1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
perumusan kebijakan dengan teknis dinas, program dan kegiatan pengelolaan
perlengkapan, barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga,
ketatausahaan dan kepegawaian.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan penyusunan anggaran pengelolaan administrasi keuangan pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan.
Bagian Keempat
Bidang Lalu Lintas dan Jalan
Pasal 212
(1) Bidang Lalu Lintas dan Jalan dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bidang Lalu Lintas dan Jalan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis, program dan kegiatan di Bidang Lalu Lintas dan Jalan;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Lalu Lintas dan Jalan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Lalu Lintas dan Jalan;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha Lalu Lintas dan Jalan;
c. pelayanan umum dan teknis di bidang Lalu Lintas dan Jalan;
d.pelaksanaan................/79
79
Pasal 213
Pasal 214
Bagian Kelima
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 215
(1) Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis, program dan kegiatan di Bidang Sarana dan Prasarana
Perhubungan dan Pariwisata;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Pariwisata;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha sarana dan Prasarana Perhubungan
dan Pariwisata;
c.pelaksanaan........................./80
80
Pasal 216
Pasal 217
(1) Kepala Seksi Teknik dan Pengendalian, mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut Sarana dan
Prasarana Perhubungan dan Pariwisata;
(2) Kepala Seksi Terminal dan Perparkiran mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
memfasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut
Terminal dan Perparkiran.
Bagian Keenam
Bidang Pariwisata
Pasal 218
(1) Bidang Pariwisata dipimpin seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Kepala Bidang Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis, program dan kegiatan di bidang Pariwisata;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang pariwisata menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Pariwisata;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha bidang Pariwisata;
c.pelaksanaan............................/81
81
Pasal 219
Pasal 220
(1) Seksi Bina Usaha dan Promosi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan teknis dan pelayanan umum menyangkut bina usaha
dan promosi;
(2) Seksi Kebudayaan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis dan pelayanan umum di bidang kebudayaan
BAB XV
DINAS KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 221
Pasal 122…………/82
82
Pasal 222
Pasal 223
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 224
(1) Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, terdiri dari :
a. Bidang Tata Usaha;
b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil;
c. Bidang Keluarga Sejahtera;
d. Bidang Keluarga Berencana;
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga
Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan ini.
Bagian Ketiga……………../83
83
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 225
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dinas
Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana meliputi :
a. Mengkoordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana
anggaran Dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan keuangan;
c. Melaksanakan administrasi dan tata usaha;
d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kepada
bawahan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
Pasal 226
Pasal 227
Bagian Keempat........................./84
84
Bagian Keempat
Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Pasal 228
(1) Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis, program dan kegiatan di Bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha bidang Kepndudukan dan Catatan
Sipil;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan bidang Kependudukan
dan Catatan Sipil dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan
penyelenggaraan Kependudukan dan Catatan Sipil berdasarkan hasil analisa
dan evalusi.
Pasal 229
(1) Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
b. Seksi Pelayanan Catatan Sipil.
(2) Tiap-tiap Seksi dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Pasal 230
Bagian Kelima.............../85
85
Bagian Kelima
Bidang Keluarga Sejahtera
Pasal 231
(1) Bidang Keluarga Sejahtera dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis, program dan kegiatan di Bidang Keluarga Sejahtera;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Keluarga Sejahtera menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Keluarga Sejahtera;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha bidang Keluarga Sejahtera;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan bidang Keluarga
Sejahtera dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan
penyelenggaraan bidang Keluarga Sejahtera berdasarkan hasil analisa dan
evaluasi.
Pasal 232
Pasal 233
(1) Seksi Peningkatan kualitas keluarga mempunyai tugas pokok melaksanakan
dan menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan
serta fasilitasi pelaksanaan dalam meningkatkan kualitas keluarga.
(2) Seksi Pembinaan Institusi Masyarakat mempunyai tugas pokok
melaksanakan dan menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan,
program dan kegiatan serta faslitsi dalam pembinaan institusi dan lembaga
kemasyarakatan.
Bagian Kelima..................../86
86
Bagian Keenam
Bidang Keluarga Berencana
Pasal 234
(1) Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah
danbertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
(2) Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis, program dankegiatan di bidang Keluarga Berencana;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Bidang Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan di bidang
Keluarga Berencana;
b. pembinaan teknis pengembangan usaha bidang Keluarga Berencana;
c. pelaksanaan analisa dan evaluasi penyelenggaraan bidang Keluarga
Berencana dan penyusunan rencana tindak lanjut pembinaan
penyelenggaraan bidang Keluarga Berencana berdasarkan hasil analisa dan
evaluasi.
Pasal 235
Pasal 236
BAB XVI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 237
(1) Kelompok jabatan fungsional pada Dinas Daerah terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahlian dan profesinya;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas;
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 238
BAB XVII
TATA KERJA
Pasal 239
Pasal 240………………/88
88
Pasal 240
(1) Tiap-tiap Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub
Bidang, Kepala Seksi pada Dinas secara berjenjang wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dari atasannya masing-masing;
(2) Tiap-tiap Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi pada
Dinas secara berjenjang wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara
berkala dan tepat waktu;
(3) Tiap-tiap Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi pada
Dinas secara berjenjang wajib melakukan pengawasan dan pembinaan pada
bawahannya masing-masing, dan apabila terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas bawahan, wajib mengambil tindakan dan langkah-langkah
yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh satuan organisasi dari bawahan wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan laporan lebih
lanjut kepada atasan
Pasal 241
(1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan melaksanakan tugasnya, maka kepala
Dinas dapat menunjuk seorang pegawai di lingkungan dinasnya sebagai
pelaksana tugas dengan memperhatikan daftar urut kepangkatan dan
kemampuan serta melaporkannya kepada Bupati.
(2) Dalam hal Kepala Bagian Tata Usaha berhalangan melaksanakan tugasnya,
sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas sebagaimana dimkasud dalam ayat (1),
maka Kepala Dinas menunjuk salah seorang Kepala Bidang dengan
memperhatikan daftar urut kepangkatan dan kemampuan serta melaporkan
kepada Bupati.
(3) Dalam hal Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi
pada Dinas berhalangan melaksanakan tugasnya, maka Kepala Bagian, Kepala
Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dapat menunjuk seorang pegawai di
lingkungan satuan organisasi tersebut dengan memperhatikan daftar urut
kepangkatan dan kemampuan.
BAB XVIII/……………………../89
89
BAB XVIII
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 242
Pasal 243
Pasal 244
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 245
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 246
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas, memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, meliputi:
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran
badan;
b. Melaksanakan administrasi, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah
tangga, perlengkapan , keuangan dan kepegawaian;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala badan.
Pasal 247
Pasal 248
(1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
perumusan kebijakan, program dan kegiatan, pengelolaan perlengkapan dan
barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketatausahaan, serta
pelaporan;
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan penyusunan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, pelaporan
dan pertanggungjawaban keuangan.
Bagian Keempat
Bidang Ekonomi
Pasal 249
(1) Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Ekonomi mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan perencanaan, penelitian dan
pengembangan pembangunan daerah pada sektor pertanian, kehutanan dan
pertambangan, perindustrian, perdagangan dan koperasi, perhubungan,
kepariwisataan, pasar dan kebersihan;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 250
Pasal 251................../92
92
Pasal 251
(1) Sub Bidang Peningkatan Produksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan, serta fasilitasi pelaksanaan
perencanaan, penelitian dan pengembangan pembangunan daerah di bidang
produksi meliputi pertanian, kehutanan, pertambangan.
(2) Sub Bidang Peningkatan Perekonomian mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan, serta fasilitasi
pelaksanaan perencanaan, penelitian dan pengembangan pembangunan daerah
di bidang sarana perekonomian meliputi perdagangan, perhubungan, pasar dan
pariwisata.
Bagian Kelima
Bidang Sosial Budaya
Pasal 252
(1) Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan perencanaan, penelitian dan
pengembangan pembangunan daerah pada sektor pendidikan, agama, tenaga
kerja dan pemberdayaan masyarakat, kependudukan, keluarga berencana,
kesehatan, sosial dan kebudayaan serta informasi dan komunikasi;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan
Pasal 253
Pasal 254...................../93
93
Pasal 254
Bagian Keenam
Bidang Fisik dan Tata Ruang
Pasal 255
(1) Bidang Fisik dan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan perencanaan, penelitian dan
pengembangan pembangunan daerah pada sektor pekerjaan umum,
penataan ruang, lingkungan hidup dan pertanahan;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 256
Pasal 257.................../94
94
Pasal 257
BAB XIX
BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN
Bagian Pertama
Kedudukan, Fungsi dan Tugas
Pasal 258
Pasal 259
c.mengkoordinasikan………………………../95
95
Pasal 260
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 261
Bagian Ketiga……………./96
96
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 262
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan
Pengawas Daerah meliputi:
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran
badan;
b. Melaksanakan administrasi, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah
tangga, perlengkapan , keuangan dan kepegawaian;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala badan.
Pasal 263
Pasal 264
Bagian Keempat………………../97
97
Bagian Keempat
Bidang Pengawasan Pemerintahan dan Aparatur
Pasal 265
(1) Bidang Pengawasan Pemerintahan dan Aparatur dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Pengawasan Pemerintahan dan Aparatur mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun petunjuk teknis pemeriksaan administrasi pemerintahan dan
aparatur;
c. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan;
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi pemerintahan dan aparatur di lingkungan pemerintah daerah;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 266
Pasal 267
Bagian Kelima……………/98
98
Bagian Kelima
Bidang Pengawasan Ekonomi dan Pembangunan
Pasal 268
(1) Bidang pengawasan ekonomi dan pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang pengawasan ekonomi dan pembangunan mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun petunjuk teknis di bidang pengawasan ekonomi dan
pembangunan;
c. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan;
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang ekonomi
dan pembangunan di lingkungan pemerintah daerah;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan
Pasal 269
Pasal 270
Bagian Keenam………………./98
99
Bagian Keenam
Bidang Pengawasan Keuangan dan Kekayaan Daerah
Pasal 271
(1) Bidang Pengawasan Keuangan dan Kekayaan Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Badan.
(2) Kepala Bidang Pengawasan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun petunjuk teknis di bidang pengawasan keuangan dan kekayaan
daerah;
c. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan;
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan
dan kekayaan daerah di lingkungan pemerintah daerah;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan
Pasal 272
Pasal 273
(1) Kepala Sub Bidang Pemeriksa Keuangan mempuyai tugas, menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
koordinasi, pengawasan dan pemeriksaan perangkat daerah di bidang
pemeriksa keuangan.
(2) Kepala Sub Bidang Pemeriksa Kekayaan mempuyai tugas, menyiapkan bahan-
bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
koordinasi, pengawasan dan pemeriksaan perangkat daerah di bidang
pemeriksa kekayaan.
BAB XX…………………./100
100
BAB XX
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan fungsi
Pasal 274
Pasal 275
Pasal 276
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 275 Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah;
b.pengorganisasian…………………………./101
101
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 277
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 278
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan;
(2)Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas, memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah meliputi :
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran
badan;
b. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah
tangga badan
c. Melaksanakan kegiatan tata usaha;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan termasuk untuk
tugas bendahara umum daerah dalam hal proses dan penetapan kuasa
bendahara umum;
e. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;
Pasal 279........................../102
102
Pasal 279
Pasal 280
(1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan
perumusana kebijakan program dan kegiatan pengelolaan perlengkapan barang-
barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketatausahaan,
kepegawaian.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-
bahan penyusunan anggaran pengelolaan administrasi keuangan, dan
koordinasi pelaporan serta pertanggungjawaban keungan.
Bagian Keempat
Bidang Anggaran
Pasal 281
(1) Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas:
a. Penyusunan RAPBD, perubahan APBD, dan perhitungan rencana
pendapatan dan belanja daerah;
b. Melakukan pemrosesan dokumen pelaksanaan anggaran;
c. Menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
administrasi keuangan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan;
e. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepad Kepala Badan.
Pasal 282……………………/103
103
Pasal 282
Pasal 283
(1) Kepala Sub Bidang Belanja mempunyai tugas, penyiapan dan perumusan
dokumen RASK, penyusunan RAPBD dan PAPBD serta melaksankan tugas
administrasi bidang anggaran meliputi DASK, SKO, SPM, penyusunan rencana
kerja administrasi keuangan atas realisasi belanja berdasarkan APBD tahun
berjalan.
(2) Kepala Sub Bidang Pendapatan mempunyai tugas, penyusunan perencanaan
pendataan obyek pajak, retribusi, penetapan pajak dan penyusunan laporan
penerimaan berdasarkan APBD tahun berjalan.
Bagian Kelima
Bidang Verifikasi dan Pembukuan
Pasal 284
(1) Bidang Verifikasi dan Pembukuan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Verifikasi dan Pembukuan mempunyai tugas:
a. Melakukan pencatatan pendapatan, belanja,dan pembiayaan secara
sistematis dengan urutan kronologis transaksi sesuai sistem akuntansi
pemerintah;
b. Menyusun laporan pendapatan dan belanja setiap bulan dan triwulan serta
laporan keuangan daerah akhir tahun
c.Melakukan...................../104
104
Pasal 285
Pasal 286
(1) Kepala Sub Bidang Verifikasi mempunyai tugas dalam bidang verifikasi SPJ
dan pembuatan petunjuk teknis pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
(2) Kepala Sub Bidang Pembukuan mempunyai tugas dalam bidang pencatatan
pendapatan belanja dan pembiayaan serta menyiapkan laporan keuangan.
Bagian Keenam
Bidang Kekayaan Daerah
Pasal 287
(1) Bidang Kekayaan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Kekayaan Daerah mempunyai tugas:
a. Menyiapkan penyusunan pedoman tata cara inventarisasi asset pemerintah
kabupaten dan petunjuk teknis administrasi;
b. Melakukan analisa kebutuhan barang perangkat daerah dan melaksanakan
kebijakan dan pedoman pengelolaan/penghapusan barang milik daerah;
c. Melaksanakan administrasi barang daerah dan pendistribusian barang
daerah;
d.Menyusun...................../105
105
Pasal 288
Pasal 289
(1) Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Penghapusan mempunyai tugas dalam
bidang pengelolaan dan perumusan kebijakan pengadaan dan penghapusan
barang daerah.
(2) Kepala Sub Bidang Pemeliharaan dan Pelaporan mempunyai tugas dalam
bidang pengelolaan belanja barang daerah, yang berkaitan dengan
pemeliharaan, administrasi barang dan pelaporan barang daerah.
BAB XXI
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 290
Pasal 291........................../106
106
Pasal 291
Pasal 292
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 293
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 294
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan
Kepegawaian Daerah meliputi :
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran
badan;
b. Melaksanakan administrasi, surat-menyurat, kearsipan, urusan rumah
tangga, perlengkapan, keuangan, dan kepegawaian;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 295
Pasal 296
Bagian Keempat
Bidang Perencanaan
Pasal 297
(1) Bidang Perencanaan dipimpin seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Perencanaan mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun pertunjuk teknis di bidang perencanaan pengadaan pegawai;
c. Melaksanakan analisa dan evaluasi penyelenggaraan kebutuhan pegawai;
d. Menyusun perencanaan pengadaan kebutuhan pegawai;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 298
Pasal 299
(1) Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun mempunyai tugas, menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan perencanaan, pengadaan dan pensiun pegawai.
(2) Kepala Sub Bidang Pengangkatan dan Mutasi mempunyai tugas, menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan, serta fasilitasi
pelaksanaan pengangkatan dan mutasi.
Bagian Kelima………………../109
109
Bagian Kelima
Bidang Kepangkatan dan Penggajian
Pasal 300
(1) Bidang Kepangkatan dan Penggajian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Kepangkatan dan Penggajian mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun pertunjuk teknis di bidang kepangkatan dan penggajian;
c. Melaksanakan analisa dan evaluasi penyelenggaraan pengangkatan dan
penggajian;
d. Menyiapkan bahan pertimbangan kenaikan pengkat;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
f. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 301
Pasal 302
Bagian Keenam………………./110
110
Bagian Keenam
Bidang Pengembangan dan Pembinaan
Pasal 303
(1) Bidang Pengembangan dan Pembinaan dipimpin seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;
b. Menyusun pertunjuk teknis di bidang pengembangan dan pembinaan;
c. Melaksanakan analisa dan evaluasi penyelenggaraan pengembangan dan
pembinaan;
d. Menyusun rencana pengembangan SDM aparatur;
e. Menyusun pedoman penyelenggaraan diklat;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan;
g. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan.
Pasal 304
Pasal 305
BAB XXII...................../111
111
BAB XXII
KANTOR KETERTIBAN UMUM
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 306
Pasal 307
Pasal 308
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 296
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 310
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Kantor Ketertiban
Umum, meliputi:
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran
kantor;
b. Melaksanakan urusan administrasi surat-menyurat, kearsipan, urusan
rumah tangga, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala kantor.
Bagian Keempat
Penanggulangan Bencana
Pasal 311
(1) Seksi Penanggulangan Bencana dipimpin seorang Kepala Seksi, yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Seksi Penanggulangan Bencana mempunyai tugas melaksanakan dan
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan program, dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan penanggulangan bencana.
Bagian Kelima.................../113
113
Bagian Kelima
Seksi Perlindungan Masyarakat
Pasal 312
(1) Seksi Perlindungan Masyarakat dipimpin seorang Kepala Seksi, yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan dan
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan perlindungan masyarakat.
Bagian Keenam
Seksi Satuan Polisi Pamong Praja
Pasal 313
(1) Seksi Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Seksi Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas, melaksanakan dan
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan peraturan pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja,
penegakan peraturan perundang-undangan, dan pembinaan penanggulangan
terhadap pelanggaran yang terjadi dalam masyarakat.
BAB XXIII
KANTOR PASAR DAN KEBERSIHAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 314
Pasal 315……………../114
114
Pasal 315
Kepala Kantor Pasar dan Kebersihan mempunyai tugas, membantu Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan di bidang
pasar dan kebersihan, meliputi:
a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran kantor;
b. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pasar dan kebersihan;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan instansi terkait;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sektdakab;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati.
Pasal 316
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 315, Kantor Pasar
dan Kebersihan, menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan di bidang pengelolaan pasar, kebersihan dan pertamanan;
b. Pengorganisasian di bidang pasar, kebersihan dan pertamanan;
c. Pelaksanaan tugas di bidang pasar, kebersihan dan pertamanan;
d. Pengawasan pelaksanaan tugas pengelolaan pasar, kebersihan dan pertamanan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 317
Bagian Ketiga…………………/115
115
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 318
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas, memberikan pelayanan
administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Kantor
meliputi:
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran
kantor;
b. Melaksanakan urusan administrasi surat-menyurat, kearsipan, urusan
rumah tangga, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor.
Bagian Keempat
Seksi Pengelolaan Pasar
Pasal 319
(1) Seksi Pengelolaan Pasar dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Seksi Pengelolaan Pasar mempunyai tugas, melaksanakan dan
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan di
bidang pengelolaan pasar meliputi bina wasdal, penggunaan pasar termasuk
pemungutan retribusi pasar.
Bagian Kelima
Seksi Kebersihan
Pasal 320
(1) Seksi Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Seksi Kebersihan mempunyai tugas, melaksanakan dan menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan di bidang
pengelolaan kebersihan dan pertamanan.
Bagian Keenam............................/116
116
Bagian Keenam
Seksi Pertamanan
Pasal 321
(1) Seksi Pertamanan dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Kepala Seksi Pertamanan mempunyai tugas, melaksanakan dan menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan di bidang
pertamanan yang meliputi pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana
pertamanan, hutan kota, pemakaman umum, tugu dan lampu penerangan jalan
umum.
BAB XXIV
KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 322
Pasal 323
Pasal 324...................../117
117
Pasal 324
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 325
Bagian Ketiga..................../118
118
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 326
(1) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif
kepada semua unsur di lingkungan Kantor.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Subbagian
Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan rencana dan program kegiatan Kantor serta penyiapan
rancangan kebijakan teknis dan pelaporan Kantor;
b. pengelolaan perlengkapan,kepegawaian dan urusan rumah tangga Kantor;
c. perumusan anggaran, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban
keuangan Kantor;
d. pelaksanaan administrasi dan tata usaha.
Bagian Keempat
Seksi Pembinaan Kehidupan Masyarakat Desa
Pasal 327
(1) Seksi Pembinaan Kehidupan Masyarakat Desa dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Seksi Pembinaan Kehidupan Masyarakat Desa mempunyai tugas melaksanakan
dan mempuyai tugas melaksanakan dan menyiapkan bahan-bahan perumusan
kebijakan, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan
kehidupan masyarakat desa meliputi ketahanan masyarakat desa dan
pembinaan kehidupan sosial masyarakat desa.
Bagian Kelima
Seksi Pengembangan Potensi dan Usaha Ekonomi Desa
Pasal 328
(1) Seksi Pengembangan Potensi dan Usaha Ekonomi Desa dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor;
(2)Seksi.................../119
119
(2) Seksi Pengembangan Potensi dan Usaha Ekonomi Desa mempunyai tugas
melaksanakan dan menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program
dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pengembangan potensi desa, sumber
daya alam desa, pasar desa, pembangunan desa serta perekonomian masyarat
desa.
Bagian Keenam
Seksi Pemberdayaan Perempuan
Pasal 329
(1) Seksi Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.
(2) Seksi Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas melaksanakan dan
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan peningkatan sumber daya masyarakat desa,
pemberdayaan perempuan dan pembinaan kesejahteraan keluarga.
BAB XXV
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 330
(1) Rumah Sakit adalah Lembaga Teknis Daerah yang dipimpin seorang Kepala
yang secara teknis fungsional bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah Kabupaten;
(2) Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Rumah Sakit yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Bupati.
Pasal 331
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas, membantu Bupati dalam
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di bidang
pelayanan umum, meliputi:
a.menyusun………………………/120
120
Pasal 332
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 331 Rumah Sakit
Umum Daerah mempunyai fungsi :
a. Perencanaan di bidang Pelayanan Rumah Sakit ;
b. Pengorganisasian Pelayanan Rumah Sakit ;
c. Pelaksanaan tugas di bidang Pelayanan Rumah Sakit ;
d. Pengawasan pelaksanaan tugas Pelayanan Rumah Sakit .
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 333
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 334
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin seorang Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala.
(2)Kepala…………………/121
121
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas, memberi pelayanan
administratif untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Rumah Sakit
Umum meliputi:
a. Mengkoordinasi penyusunan program kerja dan rencana anggaran rumah
sakit;
b. Melaksanakan urusan administrasi surat-menyurat, kearsipan, urusan
rumah tangga, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Rumah Sakit;
d. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Rumah Sakit.
Bagian Keempat
Seksi Pelayanan
Pasal 335
(1) Seksi Pelayanan dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Rumah Sakit Umum Daerah.
(2) Kepala Seksi Pelayanan mempunyai tugas, melaksanakan dan menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta fasilitasi di
bidang pelayanan.
Bagian Kelima
Seksi Perawatan
Pasal 336
(1) Seksi Perawatan dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Rumah Sakit Umum Daerah.
(2) Kepala Seksi Perawatan mempunyai tugas, melaksanakan dan menyiapkan
bahan-bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
pelaksanaan pembinaan di bidang perawatan.
Bagian Keenam
Seksi Program dan Rekam Medis
Pasal 337
(1) Seksi Program dan Rekam Medis dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Rumah Sakit Umum Daerah.
(2)Kepala………………/122
122
(2) Kepala Seksi Program dan Rekam Medis mempunyai tugas, melaksanakan dan
menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan di bidang program dan rekam medis.
BAB XXVI
KECAMATAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 338
(1) Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
(2) Camat sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerjanya.
Pasal 339
Pasal 340
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 341
Bagian Ketiga
Sekretariat Kecamatan
Pasal 342
Bagian Keempat................../124
124
Bagian Keempat
Seksi Pemerintahan
Pasal 343
(1) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Camat.
(2) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan
pelayanan umum urusan pemerintahan .
Bagian Kelima
Seksi Pembangunan
Pasal 344
(1) Seksi Pembangunan dipimpin oleh seseorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.
(2) Kepala Seksi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta memfasilitasi
pelaksanaan dan pelayanan umum urusan pembangunan.
Bagian Keenam
Seksi Perekonomian
Pasal 345
(1) Seksi Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Camat.
(2) Kepala Seksi Perekonomian mempunyai tugas penyiapan bahan-bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitas
pelaksanaan dan pelayanan umum urusan perekonomian.
Bagian Ketujuh
Seksi Kesejahteraan Rakyat
Pasal 346
(1) Seksi Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
(2)Kepala............/126
125
Bagian Kedelapan
Seksi Pelayanan Umum
Pasal 347
(1) Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
(2) Kepala Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas penyiapan bahan-bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta memfasilitasi
pelaksanaan dan pelayanan umum.
Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 348
(1) Kelompok Jabatan Fungsional dalam kecamatan terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahlian dan profesinya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kesepuluh
Tata Kerja
Pasal 349
Pasam 350l............./126
126
Pasal 350
BAB XXVII
KELURAHAN
Bagian Pertama
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 351
(1) Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah dibawah
kecamatan .
(2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Camat.
Pasal 352
Pasal 353……………/127
127
Pasal 353
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 354
Bagian Ketiga
Sekretariat Kelurahan
Pasal 355
(1) Sekretariat Kelurahan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kelurahan yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah;
(2) Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas membantu Lurah dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat
kelurahan serta melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Lurah.
Bagian Keempat............/128
128
Bagian Keempat
Seksi Pemerintahan
Pasal 356
(1) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Lurah.
(2) Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Lurah dalam
penyelenggaraan tugas bidang pemerintahan di Kelurahan serta tugas lainnya
yang diberikan oleh Lurah.
Bagian Kelima
Seksi Perekonomian dan Pembangunan
Pasal 357
(1) Seksi Perekonomian dan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Lurah.
(2) Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu
Lurah dalam penyelenggaraan tugas bidang perekonomian dan pembangunan di
kelurahan serta tugas lainnya yang diberikan oleh Lurah.
Bagian Keenam
Seksi Kesejahteraan sosial dan Pelayanan Umum
Pasal 358
(1) Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Lurah.
(2) Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Umum mempunyai tugas
membantu Lurah dalam penyelenggaraan tugas bidang kesejahteraan sosial dan
pelayanan umum di kelurahan serta tugas lainnya yang diberikan oleh Lurah.
Bagian Ketujuh
Tata Kerja
Pasal 359
(2)Lurah……………/130
129
(2) Lurah wajib melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap bawahannya dan
apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas bawahan, wajib
mengambil tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 360
(1) Dalam melaksanakan tugas membantu Lurah, Sekretaris Kelurahan dan Kepala
seksi dilingkungan kelurahan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.
(2) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Sekretaris Kelurahan dan Kepala
Seksi dilingkungan kelurahan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dari
Lurah dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala dan tepat
waktu.
(3) Setiap laporan yang diterima oleh Lurah dari bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut serta penyusunan
laporan lebih lanjut kepada atasan.
(4) Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi dilingkungan kelurahan wajib
melakukan pengawasan dan pembinaan kepada staf bawahannya masing-
masing dan apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas bawahan
wajib mengambil tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
preturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XXVIII
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 361
(1) Sekretaris Daerah Kabupaten diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi persyaratan.
(2) Sekretaris Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat
dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 362…………………/130
130
Pasal 362
(1) Sekretaris DPRD diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
persyaratan.
(2) Sekretaris DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan
diberhentikan oleh Bupati dengan persetujuan DPRD.
Pasal 363
Pasal 364
Camat diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah Kabupaten dari
Pegawai Negeri Sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 365
Lurah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Camat dari Pegawai Negeri
Sipil yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XXIX
ESELON PERANGKAT DAERAH
Bagian pertama
Eselon
Pasal 366
BAB XXX
PEMBIAYAAN
Pasal 367
BAB XXXI………………/132
132
BAB XXXI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 368
(1) Selama ketentuan pelaksanaan Peraturan Daerah ini belum ditetapkan, maka
Peraturan Daerah dan atau ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan
Peraturan Daerah atau ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan
Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku.
(2) Bupati melaksanakan penyelenggaraan pengangkatan dan pengukuhan para
pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah sesuai dengan Peratruan Daerah.
(3) Pengangkatan dan pengukuhan para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini dilaksanakan oleh Bupati
setelah 6 (enam) bulan sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini.
(4) Selama belum dilaksanakan pengangkatan dan pengukuhan pemangku
jabatan perangkat daerah yang lama masih tetap melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sampai dengan diangkat dan dikukuhkan sebagai pemangku
jabatan.
BAB XXXII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 369
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati.
Pasal 370
Ditetapkan di Doloksanggul
pada tanggal 30 November 2006
Dto
MADDIN SIHOMBING
Diundangkan di Doloksanggul
Pada tanggal, 12 Desember 2006
Dto
MARTUAMAN S. SILALAHI, SH
NIP. 010 184 921