Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

NAMA : RIKA WAHYUNI


NPM : 1910070130021
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan saluran komunikasi yang diharapkan menimbulkan umpan balik dari
komunikan, dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Kita tidak bisa terlepas dari yang namanya komunikasi. Seumur hidup kita akan terus
bergelut dengan hal ini. Tak peduli panas, hujan, maupun badai, kita akan terus
berkomunikasi.

1.CARA BERKOMUNIKASI DENGAN KELUARGA

1. Diperlukan Rasa Saling Menghormati


Dalam komunikasi keluarga yang baik, sangat diperlukan yang namanya rasa saling
menghormati. Hal ini agar setiap anggota keluarga selalu merasa dihargai dan disegani. Jika
dari pihak orang tua mampu memberi rangsangan yang baik pada anak saat berkomunikasi,
maka anak bisa menerima ransangan tersebut dengan baik.

2. Selalu Menyampaikan Pesan Dengan Baik dan Mudah Dimengerti.


Sebagai orang tua, pasti ingin memberikan nasihat yang baik-baik pada anak. Tapi
terkadang tanpa disadari, kita sebagai orang tua belum menyampaikan nasihat dengan cara
yang kurang benar. Dalam sebuah penyampaian pesan di komunikasi keluarga, sebaiknya
kita menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anggota keluarga yang lain. Pemilihan
kata yang mudah dimengerti juga merupakan salah satu cara yang benar dalam penyampaian
pesan.

3. Selalu siap menjadi menjadi pihak yang mendengar maupun berbicara.


Dalam menjalin komunikasi yang baik dalam keluarga, hendaknya kita harus selalu
memberi timbal balik yang baik. Ketika kita berada sebagai orang yang berbicara, maka kita
harus bisa berbicara secara jelas dan mudah dimengerti. Tapi jika kita berganti menjadi pihak
yang mendengar, kita juga harus mampu mendengarkan dengan baik pesan-pesan yang
disampaikan oleh anggota keluarga yang lain. Jangan sampai kedua hal sederhana tersebut
tidak dilakukan, karena walau sepele tapi sangat perlu untuk dikerjakan.

4. Sempatkan Waktu Untuk Berkumpul Dan Berbicara.


Waktu yang berkualitas, dalam keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan.
Dalam berkeluarga, alangkah baiknya kita selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul
bersama seluruh anggota keluarga dan menyampaikan keluh kesah masing-masing. Setiap
anggota keluraga menyampaikan hal-hal yang bisa dibagikan atau diceritakan kepada anggota
yang lain. Kemudian jangan lupa selalu menanggapi obrolan dengan baik dan santai agar
tercipta suasana nyaman dan senang.

2.CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA


1. Merendahkan nada suara jika berbicara dengan kedua orang tua. Berbicara pada orang tua
haruslah dengan nada yang lebih rendah dari nada orang tua. Fakta yang ada saat ini kita lihat
anak-anak jauh lebih tinggi suaranya ketimbang para orang tua.

2. Tidak berkata ‘ah’ jika diperintahkan melakukan sesuatu. ‘Ah’ merupakan kata yang
tercantum dalam Al Quran yang berarti menunjukkan keengganan seorang anak terhadap
perintah dari kedua orang tuanya. Hal yang terjadi saat ini, banyak sekali anak-anak yang
jauh melebihi kata ah dalam menolak perintah kedua orang tuanya.

3. Mentaati kedua orang tua setelah mentaati Allah dan Rasul Nya. Keridhaan Allah
bergantung pada keridhaan orang tua. Taat kepada orang tua meliputi semua hal yang tidak
bertentangan dengan perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya.

Di masa sekarang ini, ketaatan seorang anak sudah bukan sesuatu hal yang diperhatikan.
Bahkan tak jarang, orang tua yang dipaksa mematuhi kehendak dan perintah orang tua.

Komunikasi yang santun dan sehat yang dilakukan oleh seorang anak kepada orang tuanya
manfaatnya bukan hanya untuk orang tua, tapi kepada anak yang bersangkutan.

Kebahagiaan orang tua atas sikap lemah lembut dan sopan santun yang dilakukan seorang
anak pada orang tua akan berbuah pada keridhaan dan doa-doa indah orang tua pada anaknya
sepanjang masa.

Anak shaleh akan bahagia, tidak hanya di akhirat namun juga sejak di dunia. Keberkahan dan
rezeki hidup akan mengalir. Sebaliknya seorang anak yang durhaka akan sengsara hidupnya,
rezeki sempit dan di akhirat akan mendapat azab yang pedih dari Allah SWT.

3. CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ADIK/KAKAK

Berpikirlah sebelum bicara. Meskipun langkah ini tidak selalu mudah, berpikir sebelum
bicara itu penting dalam memperbaiki komunikasi antara diri Anda dan saudara. Langkah ini
tidak hanya mencegah berbagai hal memuncak menjadi pertengkaran, tetapi juga dapat
mencegah diri mengatakan sesuatu yang akan Anda sesali nantinya.

 Ketika Anda merasa mulai marah, luangkan waktu dan berhitunglah sampai
10. Jika Anda masih belum tenang juga, mohon diri dan tinggalkan ruangan tersebut.
 Selalu ingat bahwa kata-kata adalah cerminan dari diri Anda. Kemungkinan,
Anda tidak menunjukkan sisi terbaik dari diri Anda kepada orang lain jika kata-kata
Anda membuat Anda terlibat masalah.[1]
 Hal-hal yang Anda katakan kepada saudara dapat membekas lebih jauh
bahkan setelah pertengkaran itu berakhir. Sayangnya, kata-kata yang kasar dapat
membentuk sudut pandang sang kakak atau adik terhadap diri Anda kedepannya.
 Jika suasana hati sudah buruk hindari berbicara dengan saudara sampai pola
pikir Anda sudah lebih baik. Melampiaskan kemarahan kepada orang lain sering kali
menjadi akibat dari amarah dan frustrasi yang dirasakan dari bagian lain dalam
kehidupan.[2]
2. Gunakan frasa "aku"
 Alih-alih selalu menyalahkan sang kakak atau adik, berusahalah untuk menggunakan frasa
"aku" yaitu pernyataan yang berpusat pada diri Anda. "Aku sakit hati ketika kamu
melakukan hal itu." "Aku tidak senang ketika kamu mengambil barang-barangku tanpa
minta izin."
 Pernyataan yang berpusat pada diri Anda seperti ini mendorong ketegasan
tanpa membuat penerimanya merasa defensif.[3]
 Jangan terlalu banyak menggunakan frasa "aku". Jika Anda terlalu sering
melemparkan kata-kata "Aku merasa begini" atau "Aku merasa begitu" dan tidak
memberi kesempatan bagi pihak lain untuk menanggapi, nada bicara Anda akan
dianggap agresif.
 Sebuah contoh untuk penggunaan "frasa aku" yang benar adalah: "Aku merasa
frustrasi ketika kamu mengambil pakaianku tanpa izin. Lain kali, aku bakal
menghargainya kalau kamu meminta izinku dulu sebelum mengambil apa pun."
 Butuh waktu untuk merasa nyaman dan memasukkan frasa "aku" ke dalam
perkataan Anda. Jangan merasa bersalah jika Anda lalai dan lupa memakainya. Teruslah
berlatih, Anda akan menguasainya!
3.Meminta maaf
 Meminta maaf dapat menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Mengakui kesalahan bisa jadi
sulit, karena emosi dan keangkuhan sering kali menghalanginya.[4]
 Meskipun mungkin sulit melakukannya, biasakan diri Anda untuk meminta
maaf kepada saudara. Entah itu karena Anda mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak
diucapkan atau melakukan hal yang menyakitkan; jadilah orang yang lebih bijak dan
mintalah maaf.
 Lakukan permintaan maaf Anda secara tulus. Anda hanya akan memperparah
masalah jika permintaan maaf Anda bersifat sarkastis atau terpaksa.
 Jika Anda adalah pihak yang menerima permintaan maaf, terimalah
permohonan itu dengan senyuman. Memaafkan juga sama pentingnya!

 Minta orang tua untuk memediasi situasi tersebut. Mediator hanya sekadar
mengawasi percakapan untuk memastikan semua orang mendapatkan giliran dan
mencegah suasana pertemuan menjadi negatif.
4.CARA BERKOMUNIKASI DENGAN TETANGGA
1. Jangan Menyakiti Tetangga
Perbuatan menyakiti tetangga baik dengan perkataan atau perbuatan merupakan hal yang
dapat merusak hubungan baik dengan tetangga. Jangan kita menghina atau mencela tetangga
kita, baik secara langsung atau dengan mengatakannya kepada orang lain. Rasulallah
Shallalllahu 'alaihi wasallam bersabda "Barang siapa yang beriman kepada ALLAH
subhanahu wata'ala dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya".
(HR.Bukhari).

2. Menolong Kesulitan Tetangga


Untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah dengan menolong tetangga yang
sedang dalam kesulitan. Bila kita mengetahui ada diantara tetangga kita yang berada dalam
kesulitan, sebaiknya kita mengunjunginya, tanyakan apa kesulitannya. Bantulah kesulitan
tetangga sesuai dengan kemampuan kita, baik itu berupa materi ataupun non materi.
Rasulallah Shallalllahu 'alaihi wasallam bersabda "Bukanlah seorang mu'min, orang yang
kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya". (HR.Bukhari).

3. Bersikap Ramah Tamah


Bersikap ramah tamah terhadap tetangga adalah perbuatan yang dapat mempererat
hubungan baik seperti tersenyum dan memberi salam saat bertemu, berkata-kata dengan
perkataan yang baik dan lembut. ALLAH subhanahu wata'ala berfirman, yang artinya
"Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan
sesuatu yang menyakitkan (perasaan yang penerima). ALLAH maha kaya lagi maha
penyantun". (QS.AL-Baqarah:263).

4. Toleransi Dengan Tetangga


Toleransi dengan tetangga adalah sesuatu yang harus dilakukan selama hal itu bukan
sesuatu yang negatif. Berikan toleransi terhadap tetangga kita seperti jangan mengeluarkan
kata yang keras/berteriak-teriak atau membuat kegaduhan di rumah kita sehingga dapat
mengganggu ketentraman tetangga kita dan hal-hal lain yang dapat merusak toleransi
bertetangga. Rasulallah Shallalllahu 'alaihi wasallam bersabda "Sebaik-baik sahabat adalah
yang paling baik terhadap sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik
terhadap tetangganya". (HR.Tirmidzi).

5. Menutupi Aib Tetangga


Membicakan kejelekan atau aib seseorang adalah perbuatan yang sangat tercela, terlebih
lagi membicarakan aib tetangga sendiri. Janganlah menceritakan aib tetangga kita kepada
orang lain, cukuplah hanya kita yang mengetahui. Rasulallah Shallalllahu 'alaihi wasallam
bersabda "Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka ALLAH akan menutupi
aibnya di dunia dan di akhirat". (HR.Muslim

DAFTAR PUSTAKA

http://celotehbunda.com/cara-menjalin-komunikasi-yang-baik-dalam-keluarga/
http://renunganislami.net/komunikasi-yang-santun-dan-sehat-kepada-kedua-orang-tua/
https://id-m-wikihow-com.cdn.ampproject.org/v/s/id.m.wikihow.com/untuk-Akur-dengan-
Saudara?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&amp=1&usqp=mq331AQCKAE
%3D#aoh=15715380461457&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s
http://cari2-cara.blogspot.com/2015/04/menjaga-hubungan-baik-dengan-tetangga.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai