Jawab:
Yuli Yanti :
Berdasarkan mekanisme kerja obat-obat antiinflamasi terbagi dalam dua golongan, yaitu
obat antiinflamasi golongan steroid dan obat antiinflamasi non steroid.
a. Obat Antiinflamasi Golongan Steroid
Obat antiinflamasi golongan steroid merupakan kelompok utama agen hormonal
yang dikenal memiliki sifat limfolisis. Secara in vivo, obat kortikosteroid menghambat
pengeluaran prostaglandin namun pada obat golongan steroid menghambat enzim
fosfolipase A2 sehingga pembentukan asam arakidonat yang merupakan substrat bagi
enzim COX dan lipooksigenase menjadi terhambat. Dengan demikian, pelepasan
mediator inflamasi juga terhambat. Golongan obat steroid digunakan untuk menekan
reaksi imunitas pada arthritis karena gangguan imunitas (Katzung, 2012).
Obat antiinflamasi steroid terbagi menjadi:
a. Deltakortikoida
Prednison
Prednisolon
Metilprednisolon
Budesonide
Desonida
Prenikarbat
b. Fluorkortikoida
Betamotason
Deksametason
Triamsolon
(Rinidar, dkk., 2020)
DAPUS
Katzung, Betram G., Masters, Susan B., & Trevor, Anthony. 2012. Farmakologi Dasar
dan Klinik, Edisi 12. New York: McGraw-Hill Companies Inc.
Mycek, M. J, Harvey, R.A. dan Champe, P.C., 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar
2nd ed. H. Hartanto, ed., Jakarta, Widya Medika.
Rinidar, Isa, M., dan Armansyah, T. 2020. Pengantar Farmakologi Analgesik-
Antipiretik-Anti Inflamasi. Aceh: Syiah Kuala University Press.