Anda di halaman 1dari 2

Mineral jauh lebih baik dalam mengatur keseimbangannga di dalam tubuh di

bandingkan dengan vitamin. Pada bab ini kita berbicara tentang mineral utama yang
sebenarnya tidak miliki banyak kekurangan dan toksistasi untuk di bahas karena
tubuh sudah cukup baik dalam mengatur levelnya, misalnya dalam kalisium yaitu
suatu yang akan lebih mudah di serap dan akan melepaskan dari tubuh jika terlalu
banyak di dalam tubuh.

Di mulai dengan zat besi, zat besi adalah mineral pertama dan sangat penting
karena peran utamanya menjadi hemoglobin yang merupakan protein terletak di
dalam sel darah merah dan membawa oksigen. jika hemoglobin tanpa zat besi maka
tidak akan dapat membentuk oksigen sepenuhnya dan peran lainnya yaitu reduksi dan
oksidasi serta sistem anti oksidasi. jadi reduksi zat besi akan memainkan peran
sebagai anti oksidan dan membuat pembawa elektron dalam rantai transpor elektron
serta metabolisme energi memiliki 2 jenis zat besi utama adalah heme dan non heme
adalah zat besi yang sudah terikat dengan hemoglobin. jadi salah satu peran utama zat
besi adalah membantu pembentukan hemoglobin yang terletak di sel darah merah,
karena itu tempatnya kita bisa menemukan zat besi heme sel darah itulah yang akan
menjadi produk hewani khususnya daging.

Pada gambar yang berwarna merah di video itu merupakan hime yang terletak di
daging yang mengandung sel darah merah. Zat besi yang melekat pada hemoglobin
mengandung zat besi hime. Kita tidak dapat menemukan hal ini dalam makanan
nabati karena tumbuhan tidak punya sel darah merah. non heme adalah zat besi yang
tidak terikat pada hemoglobin. jadi perbedaan zat besi heme dan zat besi non heme
terletak pada dimana mereka ditemukan zat besi heme mifah diserap sementara zat
besi non heme pada tumbuhan tidak terserap dengan baik. Penyerapannya bisa
menurun atau meningkat berdasarkan apa yang di makan.

Berbagai hal yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi adalah dimana zat
besi non heme dapat mengurangi penyerapan makanan terutama nabati dan biji-bijian
sebagai pengganti protein tanaman seperti protein kacang-kacangan yang mengurangi
jumlah zat besi.

Hal-hal yang dapat meningkatkan jumlah zat besi yang terserap adalah vitamin C
dan faktor MFP. MFP adalah singkatan dari Meat Fish Fowl, jadi jika dikonsumsi
bersamaan dengan zat besi non-heme kita akan dapat menyerapnya. zat besi yang di
konsumsi adalah dengan memasak menggunakan alat masak besi terkena panas
sebagian zat besi sebenarnya akan mengendur dan mengendap ke dalam makanan
tetapi ini aman dan dapat membantu jika anda kekurangan zat besi.

Zat besi di makanan akan terus maju dan melewati sistem usus dimana akan
diserap tetapi jika tidak dibutuhkan zat besi itu akan terlepqs dan tidak diserap demi
menjaga keseimbangan. Dan jika membutuhkannya akan tersimpan di dalam tubuh
menggunakan protein penyimpanan yang akan disebut feritin meriton untuk
menyimpan zat besi. Dan pasangan protein baru yang disebut transferin akan menuju
dan mengangkut zat besi kemana pun ia pergi. jadi sekali lagi kita mengkonsumsi zat
besi dari makanan zat besi yang tidak kita butuhkan akan meninggalkan tubuh dan
jika benar benar dibutuhkan akan menyerap dan menyimpannya sebagai fertin
sehingga jika kitamembutuhkan bisa melepaskannya dari gudang fertin dan
menempelkannua ke protein transpor yang disebut transferin yang akan membawanya
kemana yang kita perlu.

Hepcidin adalah hormon yang akan menurunkan jumlah zat besi dalam tubuh jika
terlalu banyak dinamakan chemo sidron yang disimpan sebagai fertin tetapi jika
memiliki terlalu banyak zat besi tubuh akan menyimpan sebagai kelebihan itu dalam
bentuk penyimpanan yang berbeda yang disebut hemodiderin yang melepaskan
simpanan besi nya sangat lambat.

Anda mungkin juga menyukai