Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN NUTRISI
“FATINGUE (KELELAHAN)”

DISUSUN OLEH :

NAMA : TUTI HERYANTI


NIM : E.01.05.19.047
PRODI : D.III KEPERAWATAN/IV

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


BUDI LUHUR CIMAHI
2020
A. Definisi
Tubuh memerlukan energi dan fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme
dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan).
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang memengaruhinya.Secara umum faktor yang memengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor
patofisiologi seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosioekonomi seperti adanya kemampuan
individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Bila kekurngan asupan nutrisi pada
tubuh maka akan timbul beberapa gejala yang mendasari adanya penyakit gangguan
nutrisi salah satunya yaitu Kelelahan (fatigue).
Kelelahan (fatigue) adalah suatu fenomena fisiologis, suatu proses terjadinya
keadaan penurunan toleransi terhadap kerja fisik. Penyebabnya sangat spesifik
bergantung pada karakteristik kerja tersebut (Septiani, 2010). Aktivitas berlebihan,
kurang istirahat, kondisi fisik lemah, olahraga dan tekanan sehari-hari dapat
menyebabkan kelelahan (Akoso, 2009). Kelelahan dibagi dalam dua tipe, yaitu
kelelahan mental dan kelelahan fisik. Kelelahan mental adalah kelelahan yang
merupakan akibat dari kerja mental seperti kejemuan sebab kurangnya minat.
Sedangkan kelelahan fisik disebabkan karena kerja fisik atau kerja otot
(Giriwijoyo, 2012).

Menurut Giriwijoyo (2006) Kelelahan dapat terjadi oleh berbagai penyebab


yang dapat menimbulkan terjadinya sumber daya habis, tertimbunnya asam laktat di
dalam tubuh, terganggunya keseimbangan elektrolit di dalam tubuh dan terganggunya
keseimbangan pemasukan dan pengeluaran air didalam tubuh.

B. Etiologi
a. Tidak memiliki pola makan yang baik dan bergizi
b. Aktivitas fisik, termasuk bekerja, yang berlebihan
c. Kurang beraktivitas
d. Kurang tidur
e. Bosan
f. Kelebihan berat badan atau obesitas
g. Periode stress emosional
h. Berkabung
i. Menggunakan obat-obatan tertentu
j. Mengonsumsi alkohol secara rutin
k. Mengonsumsi narkotika
l. Mengonsumsi kafein

C. Tanda dan Gejala


a. Penurunan berat badan
b. Nyeri pada dada dan sesak napas
c. Muntah dan diare
d. Demam dan menggigil
e. Kelemahan atau nyeri otot
f. Kecemasan dan depresi.

D. Fisiologi
Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Terdapat struktur syaraf pusat sangat
penting yang mengontrol fungsi secara luas dan konsekuen yaotu reticular formation
atau sistem penggerak pada medula yang dapat menimgkatkan dan mengurang I
sensitivitas dari cortex cerebri . Begitupun jika tubuh kekurangan asupan nutrisi akan
mudah mengalami kelelahan , untuk bisa berfungsi dengan optimal, tubub
memerlukan nutrisi dari makanan. Gizi adalah komponen penting menjaga
keseimbangan tubuh. Selain itu nutrisis juga mampu menjaga kekebalan tubuh agara
terhindar dari berbagai macam infeksi.

E. Kondisi terkait
a. Anemia
b. Nyeri
c. Penyakit Addison’s (kelainan yang mempengaruhi kadar hormon)
d. Hipotiroidisme (tiroid underaktif)
e. Hipertiroidisme (tiroid overaktif)
f. Artritis
g. Insomnia dan gangguan tidur lainnya
h. Gangguan makan
i. Gangguan autoimun
j. Fibromyalgia
k. Gagal jantung kongestif
l. Kanker
m. Diabetes
n. Penyakit ginjal atau hati
o. Infeksi
p. Gejala kelelahan kronis
q. Penyakit paru obstruktif kronis (COPD, yang mempersulit pernapasan)
r. Emfisema
s. Restless legs syndrome.
F. Pathways

G. Faktor- faktor yang mempengaruhi


1. Faktor gaya hidup
a. Aktivitas fisik, termasuk bekerja, yang berlebihan
b. Kurang beraktivitas
c. Kurang tidur
d. Bosan
e. Kelebihan berat badan atau obesitas
f. Periode stress emosional
g. Berkabung
h. Menggunakan obat-obatan tertentu
i. Mengonsumsi alkohol secara rutin
j. Mengonsumsi narkotika
k. Mengonsumsi kafein
2. Masalah kesehatan mentalemiliki pola makan yang baik dan bergizi.
Orang yang mengalami kegelisahan serta depresi dapat mengalami
kelelahan sebagai gejala dari kondisi tersebut. Sebagai contoh, fatigue adalah
gejala dari gangguan kecemasan dan depresi.

H. Pemeriksaan Diagnostic
Fatingue termssuk gejala umum dan sering disertai oleh keluhan bervariasi.
pemeriksaan fisik menyeluruh untuk melihat tanda-tanda penyebab dari kondisi ini.
Pemeriksaan dengan evaluasi dari beberapa sistem tubuh yang dikombinasikan
dengan kelainan berdasarkan riwayat medis dapat membantu diagnosis. Perhatian
khusus dapat diberikan untuk mendeteksi kelenjar tiroid yang abnormal, kelenjar
limfa yang bengkak, suara detak jantung yang abnormal dan memeriksa bentuk serta
refleks otot.

I. Penatalaksanaan Klinis
Karena kelelahan merupakan gejala dari suatu kondisi penyebab, perawatan
tergantung pada penyebab yang mungkin bersifat fisik, psikologis atau gabungan
keduanya.Pengobatan fatigue tentu bergantung dengan kondisi yang menyebabkan
kondisi tersebut. Penanganan kelelahan akibat radang usus akan berbeda dengan
fatigue karena multiple sclerosis.
Begitu juga dengan kelelahan karena rematik yang juga tak serupa dengan
fatigue karena hepatitis hingga HIV. Kelelahan sebagai akibat dari anemia hingga
fatigue yang Anda rasakan ketika hamil, juga dapat Anda atasi dengan cara yang
berbeda.Mungkin akan ada jeda waktu di antara perawatan kondisi dan intensitas
gejala kelelahan, beberapa gejala mungkin akan membaik begitu kondisi penyebab
diatasi.

J. Pengkajian
1) Wawancara
a. Keluhan utama
b. Riwayat kesehatan yang lalu
c. Riwayat kesehatan sekarang
d. Keadaan umum : Nampak lelah dan lemah
2) Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu tubuh
Pemeriksaan ini akan dilakukan untuk mencari adanya tanda-tanda penyakit atau
kelainan yang berpotensi menyebabkan kelelahan.
3) Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

9. Mayor Aktivitas berlebih Ketidak seimbangan


nutrisi kurang dari
DS :- kebutuhan tubuh (
Stress Defisit Nutrisi)
DO:
1) Berat badan menurun Ketidak seimbangan
minimal 10% dibawah Gangguan reticular formation nutrisi kurang dari
rentang ideal kebutuhan tubuh (
Defisit Nutrisi)
Minor : berhubungan dengan
DS : Meningkatan sensitivitas kelelahan kesulitan
1) Cepat kenyang setelah cortex cerebri tidur, tubuh
makan kekuranagn oksigen
2) Kran/nyeri abdomen Produksi asam laktat
3) Nafsu makan menurun Meningkatkan sistem meningkat ditandai
penghambat dengan Penurunan
DO : nafsu makan
1) Bising usus hiperaktif
2) Otot pengunyah lemah Kelelahan
3) Otot menelan lemah
4) Membrane mukosa pucat
5) Sariawan Kesulitan tidur
6) Serum albumin turun
7) Rambut rontok berlebihan
8) Diare Tubuh kekurangan oksigen

Produksi asam laktat


meningkat

Mual

Penurunan nafsu makan

Ketidak seimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh
( Defisit Nutrisi)
K. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ( Defisit Nutrisi)
berhubungan dengan kelelahan kesulitan tidur, tubuh kekuranagn oksigen
Produksi asam laktat meningkat ditandai dengan Penurunan nafsu makan

L. Rencana Asuhan Keperawatan

NO Diagnosa Tujuan & Kriteria hasil In16 Maret 2021 16 Rasional


Keperawatan Maret 2021 tervensi
1. Ketidak Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi Observasi
seimbangan intervensi keperawatan Observasi 1) Perhatikan
nutrisi kurang status nutrisi membaik 1) Identifikasi status status nutrisi
dengan kriteria hasil nutrisi pada pasien
dari kebutuhan
1) Porsi makanan 2) Identifikasi alergi untuk
tubuh ( Defisit yang dihabiskan dan intoleransi mengetahui
Nutrisi) meningkat makanan keadaanya
berhubungan 2) Kekuatan otot 3) Identifikasi 2) Untukmengeta
dengan pengunyah makanan yang hui apakah
kelelahan meningkat disukaii ada alergi
kesulitan tidur, 3) Perasaan cepat Terapeutik pada pasien
kenyang 1) Lakukan oral 3) Perhatikan
tubuh
menurun hygiene makanan yang
kekuranagn 4) Nyeeri abdomen sebelum makan menjadi
oksigen menurun 2) Sajikan paforit pasien
Produksi asam 5) Ariawan makanan Terapeutik
laktat meningkat menurun secara menari k 1) Melakukan
ditandai dengan 6) Diare menurun Edukasi pembersihan
Penurunan nafsu 1) Anjurkan posisi mulut agar
duduk jika pasien lebih
makan
mampu segar dan
bersih h
2) Dengan
menyajikan
makanan
secara
menarik
pasien akan
lenih senang
Edukasi
1) Saat makan
anjurkan pasien
duduk agar tidak
tersedak makanan
DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid III. Jakarta:EGC
PPNI.2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia(SDKI) Edisi I Cetakan
III(Revisi).Jakarta
PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia(SIKI) Edisi Cetakan II.Jakarta
PPNI.2019.Standar Luaran Keperawatan Indonesia(SLKI) Edisi Cetakan II.Jakarta
https://id.scribd.com/document/409155289/woc-sindrom-fatigue-docx
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/sehat/gejala-umum/kelelahan-fatigue-
adalah/%3famp
https://www.sehatq.com/penyakit/kelelahan/amp

Anda mungkin juga menyukai