Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT STRES TERHADAP PERKULIAHAN


MELALUI DARING PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

SUKMA SAPUTRI

NIM: B0217011

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

MAJENE

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Covid-19 merupakan jenis penyakit baru dan sangat mudah menular. Virus
baru ini sebelumnya belum diketahui sebelum menjangkit banyak penduduk
Wuhan, Cina dan menyebabkan wabah di negara tersebut pada Desember
2019 (Kemenkes, 2020). Covid-19 sangat mudah menular melalui percikan
batuk atau bersin. Percikan tersebut menempel pada permukaan benda
kemudian dapat menular ke orang lain yang menyentuh permukaan benda
yang terkontaminasi tersebut (Kemenkes, 2020).

Saat ini menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah


mengkonfirmasi pada hari Selasa 09 Maret 2021 jumlah kasus Covid-19 di
seluruh dunia telah mencapai 117.997.454 jiwa. Negara Amerika Serikat
tetap menjadi negara yang menenpati urutan pertama dengan kasus positif
dan angka kematian tertinggi di seluruh dunia dengan kasus positif
22.428.591 dan angka kematian 373.329 di susul oleh Negara Brazil tertinngi
ke-2 kasus terinfeksi Covid-19 tercatat sebanyak 11.484.331 kasus dari
jumlah itu yang dinyatakan sembuh sebanyak 10.117.321 orang dan yang
meninggal dunia sebanyak 227.213 ( JHU CSSE COVID-19 Data).

Pada tanggal 02 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus


petama dan kedua yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia, di ketahui
bahwa dua orang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya berusia 64 tahun
terinfeksi Covid-19 Presiden mengumumkan hal tersebut kepada publik
sebelum petugas kesehatan memberitahukan kepada mereka secara langsung
(A. Ibrahim Amuttaqi 2020). Saat ini di konfirmasi pada hari Selasa 09 Maret
20121 Jumlah yang positif telah mencapai 1,39 juta orang sedangkan jumlah
orang yang sembuh sebanyak 1,2 juta dan yang meninggal dunia sebanyak
37.547 (Kemenkes, 2020).
Sulawesi Barat salah satu wilayah yang juga terpapar Covid-19, kasus
Covid pertama kali ditemukan di Lutang Kabupaten Majene ketika anak
berumur 14 tahun dinyatakan positif setelah melakukan perjalanan dari jawa
(Dinkes Sulbar). Jumlah kasus positif Covid-19 di Sulbar pada tanggal 09
Maret 2021 mencapai 5305 jumlah yang sembuh sebanyak 4.336 dan yang
meninggal 109 orang (Kemenkes, 2020).

Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Indonesia menyebabkan


pemerintah melakukan berbagai cara untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19, seperti menganjurkan memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak Pemerintah juga menerapkan PSBB di berbagai wilayah
(Melani Kartika Sari 2020). Kondisi tersebut menimbulkan beberapa dampak
diantaranya pada sektor Ekonomi, Kesehatan masyarakat dan yang paling
berpengaruh adalah dari sektor pendidikan karna perubahan sistem sekolah
dan perkuliahan yang dialihkan melalui system secara daring (Melani Kartika
Sari 2020). Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020
menjelaskan agar setiap proses belajar mengajar di sekolah maupun
kampus disetiap perguruan tinggi menggunakan metode daring sebagai
upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Coronavirus
disease (Harri Santoso,Riazul Jannah 2021).

Kuliah daring atau yang biasa disebut dengan sebutan kuliah online adalah
proses belajar mengajar berbasis internet yang dilakukan oleh mahasiswa,
maupun dosen, dimana peserta dapat mengakses materi, saling berinteraksi,
mendiskusikan materi, dan mengembangkan diri lewat pengalaman belajar
berbasis online adapun aplikasi yang dapat digunakan dalam perkuliahan
daring seperti Zoom, Google Classroom, Edmodo dan beragam aplikasi
belajar dan conference lainnya (Universitas Indonesia 2020). Perkuliahan
daring menimbulkan beberapa masalah, adapun dampak yang ditimbulkan
adalah banyak mahasiswa yang mengeluh karena kuliah berbasis online
membuat mereka kurang paham akan materi-materi perkuliahan yang
disampaikan, dan pemberian tugas yang jumlahnya lebih banyak
dibandingkan kuliah seperti biasa hingga membuat mahasiswa mengeluh
mengalami stres (Melani Kartika Sari 2020).

Penelitian yang dilakukan oleh Harpan dkk tentang “Analisis Tingkat


Stres Akademik Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa
Covid-19” diperoleh hasil mahasiswa mengalami stres kategori sedang.
Penelitian yang dilakukan oleh Hasnah dkk tentang “Gambaran Psikologis
Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19”
didapatkan bahwa masalah psiklogis yang paling banyak dialami oleh
mahasiswa karna pembelajaran daring yaitu kecemasan. Penelitian yang
dilakukan oleh Riazul Jannah tentang “Tingkat Stres Mahasiswa Mengikuti
Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19” didapatkan bahwa
pembelajaran daring membuat mahasiswa stres. Stres yang dialami oleh
mahasiswa disebabkan oleh faktor eksternal seperti kurang efektif saat
penyampaian materi dan masalah jaringan kurang mendukung. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh bebarapa peneliti dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa mengalami stres karna faktor eksternal seperti kurang
efektif dalam penyampaian materi, masalah jaringan yang kurang mendung
(Hasanah,Riazul,Harahap 2020).

Hasil survey yang saya lakukan pada 30 responden menggunakan


kusioner secara daring melalui Google form terkait stres mahasiswa dengan
kondisi perkuliahan melalui daring. 18 mahasiswa (60%) mengatakan stres
dengan perkuliahan melalui daring, 3 mahasiswa (10%) mengatakan biasa
saja dan 9 mahasiswa (30%) mengatakan tidak stress Alasannya karna tugas
yang diberikan oleh dosen lebih banyak semenjak kuliah daring dan fakor
jaringan yang tidak stabil serta kurang kesulitan memahami materi yang
diberikan. Oleh karna itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Tingkat Stres Terhadap Kondisi Perkuliahan Melalui Daring Pada
Mahasiswa Keperawatan Universitas Sulawesi Barat”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat di rumusan masalah “Bagaimana analisis
tingkat stress terhadap kondisi perkuliahan melalui daring?”
1.3 Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
analisis tingkat stres terhadap kondisi perkuliahan melalui daring
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui analisis tingkat stres terhadap kondisi
perkuliahan melalui daring
2. Untuk mengetahui metode perkuliahan daring
3. Untuk mengetahui aplikasi yang digunakan selama kuliah daring
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti
terkait Analisis Tingkat Stres Terhadap Kondisi Perkuliahan Melalui
Daring sehingga bisa digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
keilmuan khususnya ilmu keperawatan jiwa
b. Bagi Pendidikan Keperawatan
Menambah daftar kepustakaan dibidang kesehatan, dan sebagai sumber
informasi untuk penelitian selanjutnya tentang Analisis Tingkat Stres
Terhadap Kondisi Perkuliahan Melalui Daring
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau
dikembangkan lebih lanjut, serta menjadi bahan referensi terhadap
penelitian yang sejenis
BAB iII

TINJAUAN iPUSTAKA

2.1 iKonsep iStres

2.1.1 iDefenisi iStres

Istilah istres iberasal idari iistilah ilatin istingere iyang imempunyai iarti
iketegangan idan itekanan. iStres imerupakan istimulus iatau isituasi iyang
imenimbulkan idistres idan imenciptakan ituntutan ifisik idan ipsikis ipada
iseseorang i(Lestari, i2015). iStres iadalah isuatu ikondisi ipada iindividu
iyang itidak imenyenangkan idimana idari ihal itersebut idapat imenyebabkan
iterjadinya itekanan ifisik imaupun ipsikologis ipada iindividu i(Manurung,
i2016).

Stres imerupakan igangguan ipada itubuh idan ipikiran iyang idisebabkan


ioleh iperubahan idan ituntutan ikehidupan i(Vincent iCornelli, idalam iJenita
iDT iDonsu, i2017). iMenurut iCharles iD. iSpeilberger, imenyebutkan istres
iadalah ituntutan-tuntutan ieksternal iyang imengenai iseseorang imisalnya
iobjek idalam ilingkungan iatau isesuatu istimulus iyang isecara iobyektif
iadalah iberbahaya. iStres ijuga ibias idiartikan isebagai itekanan,
iketegangan, igangguan iyang itidak imenyenangkan iyang iberasal idari iluar
idiri iseseorang i(Jenita iDT iDonsu, i2017).

Menurut iNasution idalam iMalia i(2016) istres iadalah isuatu irespon


iadaptif, imelalui ikarakteristik iindividu idan iatau iproses ipsikologis isecara
ilangsung iterhadap itindakan, isituasi, idan ikejadian ieksternal iyang
imenimbulkan ituntutan ikhusus ibaik ifisik imaupun ipsikologis iyang
ibersangkutan.
2.1.2 iTingkat iStres

Tingkatan istres iyang idibagi imenjadi itiga ibagian imenurut ipsychology


ifoundation i(2010) isebagai iberikut:

1. Stres iringan iadalah iStressor iyang idihadapi iyang ibisa iberlangsung i


i i i i i i i i i i ibeberapa imenit iatau ijam. iContohnya idimarahi idosen,
ikemacetan. iPada istres iringan iini iditandai idengan itanda idan igejala
iantara ilain:
a. Kesulitan ibernafas
b. Bibir ikering
c. Lemas i
d. Keringat iberlebihan iketika itemperatur itidak ipanas i
e. Takut itanpa iada ialasan iyang itidak ijelas
f. Merasa ilega ijika isituasi iberakhir
2. Stres isedang iadalah istres iyang iberlangsung isampai ibeberapa ijam
isampai ibeberapa ihari. iMisalnya iperselisihan iyang itidak idapat
idiselesaikan idengan iseseorang. iPada istres isedang iini idisertai
idengan itanda idan igejala iseperti: i
a. Mudah imarah
b. Sulit iuntuk iberistirahat
c. Gelisah
d. Mudah itersinggung
3. Stres iberat iadalah istres ikronis iyang iterjadi idalam ibeberapa iminggu
iseperti iperselisihan idengan idosen iatau iteman isecara iterus-menerus,
ipenyakit ifisik ijangka ipanjang idan ikesulitan ifinansial. iPada istres
iberat iini idisertai idengan itanda igejala iseperti:
a. Merasa isudah itidak ikuat ilagi imelakukan ikegiatan
b. Mudah iputus iasa
c. Kehilangan iminat iakan isegala ihal
d. Merasa itidak idihargai
e. Merasa itidak iada ihal iyang ibisa idiharapkan idi imasa idepan.
2.1.3 iDampak iStres

Stres idapat iberpengaruh ibagi ikesehatan idengan idua icara, ipertama


iperubahan iyang idiakibatkan idengan istres isecara ilangsung
imempengaruhi isistem itubuh iyang idapat imempengaruhi ikesehatan.
iKedua isecara itidak ilangsung istres imempengaruhi iperilaku iindividu
isehingga imenyebabkan itimbulnya ipenyakit iatau imemperburuk ikondisi
iyang isudah iada. iKondisi istres iini iterdiri idari ibeberapa igejala
imenurut iManurung i(2016) iAntara ilain:

1. Gejala ibiologis
Ada ibeberapa igejala ifisik iyang idirasakan iketika iseseorang
imengalami istres idiantaranya isakit ikepala iyang iberlebihan, itidur
imenjadi itidak inyenyak, igangguan ipencernaan, ihilangnya inafsu
imakan, igangguan ikulit idan iproduksi ikeringat iyang iberlebihan
idiseluruh itubuh.
2. Gejala ikognisi
Gangguan idaya iingat i(menurunnya idaya iingat idan imudah ilupa
isuatu ihal), iperhatian idan ikonsentrasi iyang iberkurang isehingga
iseseorang itidak ifokus idalam imelakukan isegala ihal
3. Gejala iemosi
Seperti imudah imarah, ikecemasan iyang iberlebihan iterhadap isegala
isesuatu, imerasa isedih idan idepresi.

2.1.4 iTahapan iStres

Gangguan istres ibiasanya itimbul isecara ilamban, itidak ijelas


imulainya idari isering ikali ikita itidak imenyadari. iNamun imeskipun
idemikian idari ipengalaman ipraktik ipsikiatrik, ipara iahli imencoba
imembagi istres itersebut idalam ienam itahapan. iSetiap itahap
imemperlihatkan isejumlah igejala igejala iyang idirasakan ioleh iyang
ibersangkutan, ihal imana iberguna ibagi iseserang idalam irangka
imengenali igejala istres isebelum imemeriksakannya ike idokter,
ipetunjuk-petunjuk itahapan istres itersebut idikemukakan ioleh iRobert
iJ.Van iAmberg i(dalam iH.Iyunus iYosep,Titin iSutini i2016).

1. Stres itingkat iI
Tahapan iini imerupakan itingkat istres iyang ipaling iringan, idan
ibiasanya idisertai iperasaan-perasaan isebagai iberikut:
a. Semangat ibesar i
b. Penglihatan itajam itidak isebagaimana isemestinya
c. Energi idan igugup iberlebihan, ikemampuan imenyelesaikan
ipekerjaan ilebih idari ibiasanya.
Tahapan iini ibiasanya imenyenangkan idan iorang ilalu ibertambah
isemangat, itapi itanpa idisadari ibahwa isebenarnya icadangan
ienerginya isedang imenipis.
2. Stres itingkat iII
Dalam itahapan iini idampak istres iyang imenyenangkan imulai
imenghilang idan itimbul ikeluhan-keluhan idikarnakan icadangan ienergi
itidak ilagi icukup isepanjang ihari. iKeluhan-keluhan iyang isering
idikemukakan iadalah:
a. Merasa iletih isewaktu ibangun ipagi i
b. Merasa ilelah isesudah imakan isiang
c. Merasa ilelah imenjelang isore ihari
d. Terkadang igangguan idalam isistem ipencernaan i(gangguan iusus,
iperut ikembung,), ikadang ipula ijantung iberdebar-debar.
e. Perasaan itegang ipada iotot-otot ipunggung idan itengkuk i(belakang
ileher).
f. Perasaan itidak ibisa isantai.
3. Stres itingkat iIII
Pada itahapan iini ikeluhan idan ikeletihan isemakin inampak idisertai
idengan igejala-gejala:
a. Gangguan iusus ilebih iterasa i(sakit iperut, imulas, isering iingin ike
ibelakang).
b. Otot-otot iterasa ilebih itegang.
c. Perasaan itegang iyang isemakin imeningkat.
d. Gangguan itidur i(sukar itidur, isering iterbangun imalam idan isukar
itidur ikembali, iatau ibangun iterlalu ipagi).
e. Badan iterasa ioyong, irasa-rasa imau ipingsan i(tidak isampai ijatuh
ipingsan). iPada itahapan iini ipenderita isudah iharus iberkonsultasi
ipada idokter, ikecuali ikalau ibeban istres iatau ituntutan-tuntutan
idikurangi, idan itubuh imendapat ikesempatan iuntuk iberistirahat
iatau irelaksasi, iguna imemulihkan isuplai ienergi. i
4. Stres itingkat iIV i
Tahapan iini isudah imenunjukkan ikeadaan iyang ilebih iburuk iyang
iditandai idengan iciri-ciri isebagai iberikut:
a. Untuk ibisa ibertahan isetiap ihari iterasa isangat isulit
b. Kegiatan-kegiatan iyang isemula imenyenangkan ikini iterasa isulit.
c. Kehilngan ikemampuan iuntuk imenanggapi isituasi, ipergaulan
isosial, idan ikegiatan-kegiatan irutin ilainnyaa iterasaa iberat.
d. Tidur isemakin isukar, imimpi-mimpi imenenangkan, idan iseringkali
iterbangun idini ihari.
e. Perasaan inegativistik.
f. Kemampuan iberkonsentrasi imenurun itajam.
g. Perasaan itakut iyang itidak idapat idijelaskan, itidak imengerti
imengapa.
5. Stres itingkat iV
Tahapan iini imerupakan ikeadaan iyang ilebih imendalam idari itahapan
iIV idi iatas, iyaitu:
a. Keletihan iyang imendalam i(physical iand ipsychological
iexhaustion).
b. Untuk ipekerjaan-pekerjaan iyang isederhana isaja iterasa ikurang
imampu.
c. Gangguan isistem ipencernaan i(sakit imaag idan iusus) ilebih isering,
isukar ibuang iair ibesar iatau isebaliknya ifases icair idan isering ike
ibelakang.
d. Perasaan itakut iyang isemakin imenjadi, imirip ipanik.
6. Stres itahap iVI
Tahapan iini imerupakan itahapan ipuncak iyang imerupakan ikeadaan
igawat idarurat. iTidak ijarang ipenderita idalam itahapan iini idibawa ike
iICCU iGejala-gejala ipada itahap iini icukup imengerikan.
a. Debar ijantung isangat iamat ikeras, ihal iini idisebabkan izat
iadrenalin iyang idikeluarkan, ikarna istres itersebut icukup itinggi
idalam iperedaran idarah.
b. Nafas isesak, imangap-mangap
c. Badan igemetar, itubuh idingin, ikeringat ibercucuran.
d. Tenaga iuntuk ihal iini iyang iringan isekalipun itidak ikuasa ilagi,
ipingsan iatau icollaps

2.1.5 i iSumber-Sumber iStres

Sumber istres idapat iberubah iseiring idengan iberkembangnya iindividu,


itetapi ikondisi istres idapat iterjadi isetiap isaat iselama ihidup iberlangsung.
iBerikut iini isumber i- isumber istres imenurut iManurung i(2016) iantara
ilain i:

1. Diri iindividu

Sumber istres idiri iindividu iini ihal iyang iberkaitan idengan iadanya
ikonflik idikarenakan idapat imenghasilkan idua ikecenderungan iyaitu
iapproach iconflict i(muncul iketika ikita itertarik iterhadap idua itujuan
iyang isama i– isama ibaik) idan iavoidance iconflict i(muncul iketika ikita
idihadapkan ipada isatu ipilihan iantara idua isituasi iyang itidak
imenyenangkan).

2. Keluarga
Sumber istres ikeluarga imenjelaskan ibahwa iperilaku, ikebutuhan idan
ikepribadian idari isetiap ianggota ikeluarga iberdampak ipada iinteraksi
idengan iorang i– iorang idari ianggota ilain idalam ikeluarga i yang idapat
imenyebabkan istres. iFaktor ikeluarga iyang icenderung idapat
imemungkinkan imenyebabkan istres iadalah ihadirnya ianggota ibaru,
iperceraian idan iadanya ikeluarga iyang isakit.

3. Komunitas idan imasyarakat

Kontak idengan iorang idi iluar ikeluarga imenyediakan ibanyak isumber


istres iMisalnya, ipengalaman ianak idi isekolah idan ipersaingan. iAdanya
ipengalaman i- ipengalaman iseputar idengan ipekerjaan idan ijuga idengan
ilingkungan iyang idapat imenyebabkan iseseorang imenjadi istres.

2.1.6 iPenyebab iStres

Stressor imerupakan ifaktor-faktor idalam ikehidupan imanusia iyang


imengakibatkan iterjadinya irespon istres. iStressor idapat iberasal idari
iberbagai isumber ibaik idari ikondisi ifisik, ipsikologis, imaupun isosial idan
ijuga imuncul ipada isituasi ikerja, idirumah, idalam ikehidupan isosial idan
ilingkungan iluar ilainnya. iStressor idapat iberwujud iatau iberbentuk ifisik
iseperti ipolusi iudara idan idapat ijuga iberkaitan idengan ilingkungan isosial
iseperti iinteraksi isosial. iPikiran idan iperasaan iindividu isendiri iyang
idianggap isebagai isuatu iancaman ibaik iyang inyata imaupun iimajinasi
idapat ijuga imenjadi istressor. iAdapun itipe ikejadian iyang idapat
imenyebabkan istres imenurut iLestari i(2015) iAntara ilain:

a. Daily ihasles iadalah ikejadian ikecil iyang iterjadi iberulang-ulang isetiap


ihari iseperti imasalah ikerja idi ikantor, isekolah idan isebagainya.
b. Personal istressor iyaitu iancaman iatau igangguan iyang ilebih ikuat iatau
ikehilangan ibesar iterhadap isesuatu iyang iterjadi ipada ilevel iindividual
isepertikehilangan iseseorang iyang idicintai, ikehilangan ipekerjaan,
imasalah ikeuangan idan imasalah ipribadi ilainnya
c. Appraisal iadalah ipenilaian iterhadap isuatu ikeadaan iyang idapat
imenyebabkan istres idisebut istres iappraisal imenilai isuatu ikeadaan
iyang idapat imengakibatkan istres itergantung idari idua ifaktor, iyaitu
ifaktor iyang iberhubungan idengan iorangnya i(personal ifactor) idan
ifaktor iyang iberhubungan idengan isituasinya. iPersonal ifactor
ididalamya itermasuk iintelektual, imotivasi idan ipersonility
icharacteritics.

2.2 iPerkuliahan iDaring

2.2.1 iPengertian ikuliah idaring

Pembelajaran idaring isangat idikenal idi ikalangan imasyarakat idan


iakademik i idengan iistilah ipembelajaran ionline i(online ilearning).
iIstilah ilain iyang isangat iumum idiketahui iyaitu ipembelajaran ijarak
ijauh i(learning idistance). iPembelajaran iDaring iadalah ipembelajaran
iyang iberlangsung idi idalam ijaringan idimana ipengajar idan iyang idiajar
itidak ibertatap imuka isecara ilangsung i(Astori i2020). iMenurut iIsman,
ipembelajaran iDaring iadalah ipemanfaatan ijaringan iinternet idalam
iproses ipembelajaran. iPembelajaran iDaring idapat idilakukan idari imana
idan ikapan isaja itergantung ipada iketersediaan ialat ipendukung iyang
idigunakan. i

2.2.2 iDasar iHukum iPembelajaran iDaring i

Pembelajaran iDaring idi iIndonesia idiselenggarakan idengan iaturan idan


isistem iyang iterpusat ipada ipertaturan iyang iditetapkan ioleh ipemerintah.
iUntuk imengatur ipembelajaran iDaring ipemerintah imerumuskan idasar-
dasar ihukum ipenyelenggaraan ipembelajaran idalam ijaringan i(Daring) idi
imasa iPandemi iCorona i iVirus i2019. iAdapun idasar ihukum idimaksud
iadalah: i
a. iKeppres iNo. i11 iTahun i2020, itentang iPenetapan iKedaruratan
iKesehatan iMasyarakat iCovid-19; i

b. iKeppres iNo. i12 iTahun i2020, itentang iPenetapan iBencana iNonalam


iPenyebaran iCorona iVirus i(Covid-19); i

c. iSurat iKeputusan iKepala iBNPB iNomor i9.A. itahun i2020, itentang


ipenatapan itatus ikeadaan itertentu idarurat ibencana iwabah ipenyakit
iakibat iVirus iCorona idi iIndonesia; i

d. iSE iMendikbud iNo.3 iTahun i2020, itentang ipencegahan iCovid-19


ipada isatuan ipendidikan; i

e. iSurat iMendikbud iNo. i46962/MPK.A/HK/2020, itentang ipembelajaran


isecara iDaring idan ibekerja idari irumah idalam irangka ipencegahan
ipenyebaran iCovid-19 ipada iPerguruan iTinggi; i

if. iSE iMendikbud iNo.4 iTaun i2020, itentang ipelaksanan ikebijakan


ipendidikan idalam imasa idarurat ipenyebaran ivirus icorona; i

g. iSurat iEdaran iMenteri iPANRB iNo. i19 itahun i2020, itentang


iPenyesuaian isistem ikerja iaparatur isipil inegara idalam iupaya
ipencegahan ipenyebaran iCovid-19 idilingkungan iInstansi iPemerintah.

3 iKetentuan iPembelajaran iDaring i

Ketentuan ipembelajaran idaring itelah idiatur ioleh iPeraturan iMenteri


iPendidikaan idan iKebudayaan iRepublik iIndonesia imelalui iSurat
iEdaran iNomor i4 iTahun i2020 itentang ibatasan-batasan idalam
ipelaksanaan ipembelajaran iDaring. iAdapun ibatas-batasannya isebagai
iberikut: i

a. iSiswa itidak idibebani ituntutan imenuntaskan iseluruh icapaian


ikurikulum iuntuk ikenaikan ikelas.
b. iPembelajaran idilaksanakan iuntuk imemberikan ipengalaman ibelajar
iyang ibermakna ibagi isiswa.

c. iDifokuskan ipada ipendidikan ikecakapan ihidup iantara ilain imengenai


icovid-19.

d. iTugas idan iaktivitas idisesuaikan idengan iminat idan ikondisi isiswa,


iserta imempertimbangkan ikesenjangan iakses idan ifasilitas ibelajar idi
irumah.

e. iBukti iatau iProduk iaktivitas ibelajar idari irumah idiberi iumpan ibalik
iyang ibersifat ikualitatif idari iguru, itanpa iharus iberupa iskor/nilai
ikuantitatif

2.2.4 iManfaat iPembelajaran iDaring

Manfaat ipembelajaran iDaring ilearning iadalah idapat imembangun


ikomunikasi idan idiskusi iyang isangat iefesien iantara ipendidik idengan
ipeserta ididik. iKedua, isiswa isaling iberinteraksi idan iberdiskusi iantara
ipeserta ididik iyang isatu idengan iyang ilainya itanpa imelalui ipendidik.
iKetiga, idapat imemudahkan iinteraksi iantara isiswa iguru, idengan iorang
itua. iKeempat, isarana iyang itepat iuntuk iujian imaupun ikuis. iKelima,
ipendidik idapat idengan imudah imemberikan imateri ikepada ipeserta
ididik iberupa igambar idan ividio iselain iitu ipeserta ididik ijuga idapat
imengunduh ibahan iajar itersebut. iKeenam, idapat imemudahkan ipendidik
i imembuat isoal idimana isaja idan ikapan isaja itanpa ibatas iwaktu
i(Albert iEfendi i2020).

2.2.5 iPrinsip iPembelajaran iDaring

Prinsip ipembelajaran iDaring iadalah iterselenggaranya ipembelajaran


iyang ibermakna, iyaitu iproses ipembelajaran iyang iberorientasi ipada
iinteraksi idan ikegiatan ipembelajaran. iPembelajaran ibukan iterpaku ipada
ipemberian itugas-tugas ibelajar ikepada isiswa. iTenaga ipengajar idan
iyang idiajar iharus itersambung idalam iproses ipembelajaran iDaring
i(Albert iEfendi i2020).

2.2.6 iMedia iPembelajaran iDaring

Dalam ipembelajaran iDaring, ipendidik itidak idibatasi ioleh iaturan idalam


imemilih idan imenggunakan imedia ipembelajaran ionline iyang iakan
idigunakan. iNamun ipendidik iharus imengacu ipada iprinsip ipembelajaran
iartinya iadalah imedia iyang idigunakan ioleh idosen idapat idigunakan
ioleh ipeserta ididik isehingga ikomunikasi idalam ipembelajaran idapat
idilakukan idengan ibaik i(Albert iEfendi i2020). iMedia ipembelajaran
idaring iyang ipaling ibanyak idigunakan isaat iini iantara ilain:

1. Zoom iMeeting
Zoom iMeeting isendiri imerupakan isebuah imedia ipembelajaran
imenggunakan ivideo. iPendiri iaplikasi iZoom iMeeting iyaitu iEric
iYuan iyang idiresmikan itahun i2011 iyang ikantor ipusatnya iberada
idi iSan iJose iCalifornia. iAplikasi iini itidak ihanya idigunakan iuntuk
ipembelajaran isaja itetapi ibisa idigunakan iuntuk iurusan iperkantoran
imaupun iurusan ilainnya. iPlatfrom iini igratis ijadi idapat idigunakan
ioleh isiapapun idengan ibatas iwaktu iempat ipuluh imenit idan itidak
iada ibatasan iwaktu ijika iakun ikita iberbayar. iDalam iaplikasi iZoom
iMeeting iini ikita ibisa iberkomunikasi ilangsung idengan isiapapun
ilewat ivideo ioleh ikarena iitu imemang icocok idigunakan isebagai
imedia ipembelajaran i(Danin,Aqiilah i2020).
a. Kelebihan iZoom iMeeting iantara ilain:
Aplikasi iini idinilai ilebih iefisien idan ipraktis ibagi
imahasiswa iuntuk iitu idengan iadanya iaplikasi iZoom
iMeeting iini idiharapkan idapat imembantu imahasiswa idalam
ihal ipembelajaran iberbasis ionline idan idiharapkan
imahasiswa idapat imemanfaatkan iaplikasi iini idengan
iseefektif imungkin i(Danin,Aqiilah i2020).
b. Kelemahan iZoom iMeeting
Zoom Meeting dinilai sangat praktis bagi para mahasiswa. Hal
tersebut dikarenakan dosen dan mahasiswa merasa lebih mudah
melakukan komunikasi secara lisan dibandingkan secara tertulis
i(Danin,Aqiilah i2020).
2. Google Meet
Google imeet imerupakan isebuah iaplikasi ivideo iconference iyang
idigunakan iuntuk iproses imeeting isecara ionline iyang idibuat idan
idikembangkan ioleh iGoogle. iGoogle imeet imemungkinkan ipengguna
iuntuk imengadakan irapat isaat idalam iperjalanan, imelaksanakan
ikegiatan ibelajar imengajar idan ikelas ipelatihan ivirtual, iwawancara
ijarak ijauh, idan imasih ibanyak ilagi. iGoogle imeet imemiliki ifitur
iyang ibisa idimanfaatkan iuntuk imelakukan ipanggilan ivideo
iberkualitas itinggi iuntuk igrup iyang idapat imencapai i250 iorang.
iDisamping iitu ipada ikondisi ipandemi iseperti isekarang iini isemakin
ibanyak iorang iyang imulai imemanfaatkan iaplikasi igoogle imeet
iuntuk ibekerja iatau ibelajar idari irumah (Juniartini dan Rasna 2020).
a. Kelebihan Google Meet
Mahasiswa yang sebelumnya kurang aktif bertanya dan
menjawab pertanyaan dikampus menjadi lebih aktif, Kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih fleksibel, dapat dilaksanakan
dimanapun dan kapanpun (Sawitri 2020).
b. Kelemahan Google Meet
Adanya tuntutan terhadap kuota internet yang harus selalu
tersedia, kondisi jaringan yang tetap stabil, dan ketersediaan
perangkat untuk menunjang pembelajaran online seperti komputer
atau laptop, Kurangnya motivasi yang timbul dari diri karena tidak
jarang mereka mengikuti kelas online hanya untuk sekedar
menunjukkan kehadiran, Pembelajaran berbasis online memiliki
tantangan khusus. Lokasi yang terpisah menyebabkan dosen tidak
dapat mengawasi secara langsung selama proses pembelajaran
(Sawitri 2020).
3. Google Classroom
Google iClassroom i(atau idalam ibahasa iIndonesia iyaitu iRuang
iKelas iGoogle) iadalah isuatu iserambi ipembelajaran icampuran iyang
idiperuntukkan iterhadap isetiap iruang ilingkup ipendidikan iyang
idimaksudkan iuntuk imenemukan ijalan ikeluar iatas ikesulitan idalam
imembuat imembagikan idan imenggolong-golongkan isetiap
ipenugasan itanpa ikertas i(Julia, iMahrita i2019). iGoogle iClassroom
imerupakan isebuah iaplikasi iyang imemungkinkan iterciptanya iruang
ikelas idi idunia imaya. iSelain iitu igoogle iclassroom ibisa imenjadi
isarana idistribusi itugas isubmit itugas ibahkan imenilai itugas-tugas
iyang idikumpulkan i(Herman idalam iHammi, i2017).
a. Kelebihan Google Classroom
Pembelajaran melalui aplikasi Google Classroom merupakan media
pembelajaran yang efektif. Dalam aplikasi Google Classroom guru
kelas tetap dapat menyampaikan pembelajaran dengan baik dan
mudah dipahami peserta didik yaitu dengan memberikan materi,
tugas, bahkan mengisi daftar hadir peserta didik secara online setiap
harinya (Ernawati 2018).
b. Kelemahan Google Classroom
Tampilan yang kurang menarik, saat Google Drive penuh file tidak
dapat terkirim (Ernawati 2018).
4. E-Learning
E-Learning iadalah isebuah iproses ipembelajaran iyang iberbasis
ielektronik isalah isatu imedia iyang idigunakan iadalah ijaringan
ikomputer. iDengan idikembangkannya idijaringan ikomputer
imemungkinkan iuntuk idikembangkan idalam ibentuk iberbasis iweb,
isehingga ikemudian idikembangkan ike ijaringan ikomputer iyang
ilebih iluas iyaitu iinternet. iPenyajian ie-learning iberbasis iweb iini
ibisa imenjadi ilebih iinteraktif. iSistem ie-learning iini itidak imemiliki
ibatasan iakses iinilah iyang imemungkinkan iperkuliahan ibisa
idilakukan ilebih ibanyak iwaktu i(Nurhayati i2020).
a. Kelebihan E-Learning
Tersedianya fasilitas E-Moderating dimana dosen dan mahasiswa
dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara
reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa
dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu, Baik dosen maupun
mahasiswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak (Taufik net 2010).
b. Kelemahan E-Learning
Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi
cenderung gagal, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet
(berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan
komputer (Taufik net 2010).
5. Edmodo
Edmodo iadalah iplatform ipembelajaran iyang iaman idigunakan
iuntuk iguru, isiswa, idan isekolah iyang iberbasis isosial imedia. iSelain
iitu i iedmodo imemiliki ikemiripan idengan ifacebook ihanya isaja
ilebih ibersifat iedukatif idan ilebih ibanyak idigunakan iuntuk
ikepentingan idunia ipendidikan. iEdmodo imemiliki ibanyak ifitur
iyang idapat idigunakan iuntuk ipelaksanaan ipembelajaran. iFitur-fitur
itersebut idapat idimanfaatkan isesuai idengan ikebutuhann imasing-
masing iguru idan isiswa. iFitur-fitur iyang iada ipada iedmodo iantara
ilain igroup i(grup), ilibrary i(perpustakaan), inote i(catatan),
iassignment i(penugasan), ialert i(pengumuman), idan ilain i
isebagainya (Putri Fitriasari 2020).
a. Kelebihan Edmodo
User Interface Mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara
sederhana Edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk
pemula sekalipun, Edmodo mendukung preview berbagai jenis
format file seperti: pdf, pptx, html,swf dan sebagainya (Putri
Fitriasari 2020).
b. Kekurangan Edmodo
Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media apapun,
seperti facebook, twitter atau google plus. Padahal pada saat
sekarang ini, hampir setiap website terintegrasi dengan media
sosial agar penggunanya dapat berbagi (sharing), Video Conference
belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk berinteraksi dengan
mahasiswa jika dosen tidak bisa hadir secara langsung di ruang
kelas (Putri Fitriasari 2020).

2.2.7 iKendala iPembelajaran iDaring

Perubahan ipembelajaran idari itatap imuka imenjadi idaring iyang iterjadi


isecara imendadak imemunculkan iberbagai imacam irespon idan ikendala
ibagi idunia ipendidikan idiIndonesia, itak iterkecuali ipendidik iyang
imeruapak iujung itombak ipendidikan iyang ilangsung iberhadapan idengan
ipeserta ididik. iSejumlah ipendidikan imengalami ikendala iketika
imelaksanakan ipembelajaran idaring, idiantaranya iterkendala idengan
iaplikasi ipembelajaran, ijaringan iinternet idan igawai, ipengelolaan
ipembelajaran, ipenilaian, idan ipengawasan i(Hendry iAditya i2020).

Kendala iyang idihadapi ipendidik idalam imenghadapi ipembelajaran


idaring itentunya isangat ibanyak, imengingat iini imerupakan ikegiatan
imendadak iyang itidak idirencanakan idalam ikurikulum. iBeberapa
ipendidik iyang imelek iteknologi itentu isaja icepat imemikirkan
ibagaimana imelaksanakan ikegiatan ipembelajaran idaring iyang iefektif,
ikognitif, idan ipsikomotorik isekaligus idirumah i(Hendry iAditya i2020).

Pembelajaran idaring idirasa itidak imenyenangkan ibagi ipeserta


ididik,mereka imerasakan ibeberapa ikendala iseperti iadanya igangguan
isinyal ipada isaat ipembelajaran iberlangsung, imereka imerasa iboros
idikarenakan ikuota iyang icepat ihabis, isulit imemahami imateri iyang
idisampaikan ipendidik, idan imereka imerasa ikegiatan isosial imereka
idengan iteman-temannya iterhambat. iMayoritas ipeserta ididik imerasa
ipembelajaran idaring isangat itidak iefektif, ikarena idalam ipraktiknya
ipendidik ilebih idominan idalam ipemberian itugas ibukan ipenjelasan
imateri i(Dindin iJamaluddin i2020).

2.2.8 iDampak iKuliah iDaring

Dari ibeberapa ireview iartikel iadapun idampak idari iperkuliahan idaring


iantara ilain:

1. i iPembelajaran idaring imasih imembingungkan imahasiswa

Salah isatu ihal iyang imenjadi iperhatian idalam ipembelajaran idaring iini
iadalah iimplementasi idari ipembelajaran. iBaru- ibaru iini ibanyak
imahasiswa iyang imengeluhkan itugas iyang ibanyak itanpa iadanya
imateri iyang icukup isehingga imereka iagak ikewalahan idalam imengikuti
iproses ipembelajaran. iBahkan iaplikasi iWhatsapp, ie-learning, idan ijuga
iZoom imasih imembingungkan ibagi imahasiswa i(Suhartono i2020).
iPerkuliahan idaring imemang imembutuhkan iadaptasi idan iusaha iagar
idapat iberjalan ilancar, iselain iitu idibutuhkan iusaha iuntuk imemahami
imateri iyang ibiasanya idisampaikan isecara ilisan imenjadi itulisan idan
ivideo iatau ilive istreaming. iNamun isejalan idengan iitu iadanya
ibeberapa ikeluhan iyang idirasakan ioleh ipara isiswa idan imahasiswa
idimana imulai idirasakan irasa ibosan iakibat imonotonnya imetode
ipembelajaran iMeskipun ipergeseran iparadigma ipendidikan iabad i21
iyaitu iinformasi, ikomputasi, iotomasi, idan ikomunikasi iyang imerupakan
iempat ikomponen ipenting isebagaimana iyang idisampaikan ioleh
iKementrian iPendidikan idan iKebudayaan isebagai iciri idari ipendidikan
iabad i21, inamun ipilihan iaplikasi idalam ipembelajaran idaring itetaplah
idibutuhkan ibahkan ipendidik idapat imenggunakan ilebih idari isatu
iaplikasi iatau imenggabungkan ipemakaiannya isehingga imemudahkan
imahasiswa iuntuk imengikuti ipembelajaran i(Niken iBayu iArgaheni
i2020).

2. iMahasiswa imenjadi ipasif, ikurang ikreatif idan iproduktif i i

Hal iselanjutnya iyang iperlu idiperhatikan idalam ipembelajaran idaring


iadalah imodel ipembelajaran iyang idigunakan ioleh ipendidik. iMeskipun
ipembelajaran idaring imenggunakan iberbagai iaplikasi idilaksanakan,
inamun iguru idan idosen itetap iharus imemperhatikan ibagaimana imodel
ipembelajaran idan iskenario idari ipembelajaran iyang iakan idilaksanakan
ikarena ipembelajaran itanpa irencana iyang imatang iakan imenyulitkan
ipendidik idan imahasiswa idalam imencapai itujuan ipembelajaran. iPada
irealitasnya imasih ibanyak ipendidik iyang imemiliki ipemahaman ibahwa
ibelajar imerupakan itransmisi ipengetahuan ikepada ipara imahasiswa. iHal
iini imenyebabkan imahasiswa imenjadi ipasif, ikurang ikreatif idan
iproduktif idalam imengembangkan ipotensinya. iBerdasarkan ihal itersebut,
idiperlukan ipemahaman ibaru ibahwa ibelajar imerupakan iruang iuntuk
imengembangkan iseluruh ipotensi ipara imahasiswa idan imereka idiberi
ikebebasan iuntuk imengembangkannya isendiri i(Niken iBayu iArgaheni
i2020).

3. iPenumpukan iinformasi/ ikonsep ipada imahasiswa ikurang ibermanfaat

Tidak idapat idisangkal, ibahwa ikonsep imerupakan isuatu ihal iyang


isangat ipenting, inamun ibukan iterletak ipada ikonsep iitu isendiri, itetapi
iterletak ipada ibagaimana ikonsep iitu idipahami ioleh imahasiswa.
iPentingnya ipemahaman ikonsep idalam iproses ibelajar-mengajar isangat
imempengaruhi isikap, ikeputusan, idan icara- icara imemecahkan imasalah,
iuntuk iitu iyang iterpenting iadalah iproses iterjadinya ibelajar iyang
ibermakna idan iproses iberpikir ibagi imahasiswa. iPada iumumnya
imereka iyang imendapatkan ipembelajaran idisekolah iseringkali isulit
iuntuk imenerapkan ipengetahuan iyang idiperolehnya idengan
ipermasalahan iyang iterjadi idi idunia inyata, isehingga ipengetahuan iyang
idiperolehnya iseakan iakan itidak iberguna idalam ikehidupan isehari-hari.
iIni iadalah itantangan iyang idihadapi ioleh ipendidik iuntuk imeningkatkan
ikompetensinya iterutama idalam ipembelajaran idaring iatau ionline iini.
iHal iini idikarenakan ipembelajaran idaring ibukanlah isekedar
imemberikan itugas itetapi ibagaimana ipembelajaran itersebut idapat
ibermakna isehingga imampu imengantarkan ipara imahasiswa imenjadi
imanusia iyang ihandal idalam imemecahkan imasalah-masalah idalam
ikehidupan iBersama iinformasi iakademis iyang ikerap idibagikan ilewat
imedia isosial imaka iberita imengenai iCOVID-19 iikut ilalu ilalang isecara
imasif idan itidak iterkendali idi iberbagai imedia isosial idan iberpotensi
imenimbulkan isocial imedia ifatigue ipada imahasiswa. iKelebihan
iinformasi itelah iterbukti imenyebabkan isocial imedia ifatigue ikarena
imembebani ikognisi iindividu. iSocial imedia ifatigue iadalah iperasaan
isubjektif ipengguna imedia isosial iyang imerasa ilelah, ijengkel, imarah,
ikecewa, ikehilangan iminat, iatau iberkurang-nya imotivasi iberkaitan
idengan iinteraksi idi iberbagai iaspek ipenggunaan imedia isosial ikarena
ibanyaknya ikonten iyang iditemui idalam imedia isocial. iSocial imedia
ifatigue imenyebabkan iindividu ikehilangan ikonsentrasi idan ifokus
iterhadap iapa iyang iharus idikerjakan. iHal iini imemicu ikonsekuensi
inegatif ilainnya iyaitu ipenurunan iperforma ibelajar. iArtinya, imahasiswa
iyang ibelajar idi irumah iselama iwabah iCOVID-19 ididuga itidak imampu
imenampilkan ikinerja iyang imaksimal idan imengalami ipenurunan
iprestasi i(Niken iBayu iArgaheni i2020).

4. iMahasiswa imengalami istres

Stres iyang idialami imahasiswa iakibat iwabah iCOVID-19 iini


idipengaruhi ioleh imunculnya irasa itakut iakan itertular iCOVID-19,
ikekhawatiran isaat ipergi ikeluar irumah, ikebosanan isaat imelakukan
isocial idistancing, idan ikesulitan imemahami imateri isaat iperkuliahan
idaring. iKeterbatasan iuntuk imelakukan iaktivitas idi iluar iserta
ikecemasan itertular ivirus iCOVID-19 iyang iditunjukkan imemberikan
igambaran ibahwa iwabah iini imenimbulkan istress itersendiri ibagi
imahasiswa. iPelaksanaan iphysical idistancing iini itentu imembutuhkan
iadaptasi ibagi iberbagai ipihak. iTerutama ibagi imahasiswa iyang iharus
imelakukan iperkuliahan isecara idaring isemenjak imewabahnya ivirus
icorona i(Sari iMK i2020). iKesulitan imuncul ibukan ihanya iperkara
iketerampilan ipenggunaan iteknologi, itetapi ijuga iterkait idengan ibeban
ikerja iyang ibesar imengingat iada ibanyak imata ikuliah iyang iharus
idihadapi idalam imasa ipandemi iCOVID-19 iini. iHal iini iterjadi ikarena
imahasiswa iterbiasa idengan ipembelajaran itatap imuka isecara ireguler,
isedangkan ipembelajaran ijarak ijauh isebelumnya ihanya idilakukan
isecara iinsidental. iSehingga iperubahan ipola ipembelajaran iini
imemberikan ipermasalahan itersendiri ibagi imahasiswa. imunculnya
itekanan idan istres ipada imahasiswa iyang imelakukan ipembelajaran
ijarak ijauh. iPada ititik iini itekanan itentu imenjadi iterasa ilebih iberat
isehingga imahasiswa imelakukan ibanyak icoping istress idi imana isalah
isatunya iadalah iterlibat idengan ipenggunaan imedia isosial. iJadi ipada
ititik iini iseharusnya imedia isosial imenjadi isalah isatu ijalan ikeluar
imeretas irasa ibosan iataupun istres ikarena ibelajar idi irumah. iHanya
isaja ikeadaan imenjadi iberbeda iselama ipandemi iCOVID-19 ikelebihan
iinformasi itelah iterbukti imenyebabkan isocial imedia ifatigue ikarena
imembebani ikognisi iindividu i(Niken iBayu iArgaheni i2020).

5. iPeningkatan ikemampuan iliterasi ibahasa imahasiswa

Pembelajaran idaring imemiliki ipengaruh iyang isignifikan iterhadap


ikemampuan iliterasi ibahasa imahasiswa idimana ipembelajaran idaring
imempunyai ibanyak ikeuntungan ibagi imahasiswa idi iantaranya idapat
imenciptakan ikomunitas ipembelajaran iefisiensi iwaktu idan ibiaya
ipembelajaran idan ibahan ibelajar idapat idi iakses ikapan isaja idengan
ikecanggihan iteknologi iPembelajaran idaring iberhubungan ierat idengan
ikemampuan iliterasi ibahasa imahasiswa. iMahasiswa idapat idianggap
imemiliki iliterasi iapabila imahasiswa imemiliki ikemampuan idasar
iberbahasa iyaitu imembaca idan imenulis iuntuk isumber ibaca idan itulis
idiera isekarang itidak idapat idilepaskan idari ijaringan iinternet imelalui
ismartphone, ilaptop, ikomputer, idan isebagainya. iPenggunaan idaring
idapat imeningkatkan ikemampuan imembaca, imenghasilkan ipersepsi
iyang ipositif imembaca, imendorong idiskusi ikelas, idan imengembangkan
iketerampilan imembaca idan iberpikir ikritis. iKarena ipengguna iinternet
isemakin ibanyak, imaka imendorong iorang iuntuk imengunggah ihasil
ikaryanya itermasuk idalam ibentuk ikarya itulis i(Suhartono i2020).
iKegemaran iorang imencari ibacaan idi iinternet idan imengunggah
itulisan, isecara iotomatis iliterasi imembaca idan imenulis imeningkat.
iOleh ikarena iitu, iliterasi isangat iperlu idipupuk iagar igenerasi igemar
imembaca idan imenulis. iApalagi ipada iera idigital iini isegala isesuatu
imembutuhkan ikemampuan iliterasi itermasuk iliterasi ibahasa iFenomena
iCOVID-19 imemberikan itantangan itersendiri iuntuk idunia ipendidikan,
iyang imenuntut iharus isiap imengajar idan ibelajar isecara ionline/ idaring
ihingga imenjadikan iperkuliahan isarat idengan ikompetensi, itepat, icermat
idan icepat idisisi ilain ikompetensi, isystem, idan iteknis ibelum
imendukung isepenunya iuntuk iitu idikarenakan iselama iini ipembelajaran
idilaksanakan ioleh iguru idan idosen iterbiasa idengan ipola ilama idengan
iteacher icentered ipembelajaran idaring ibaru isampai ipada iwacana
isebagai iperangkat iteknis, ibelum imengarah ipada imedia ipengubah icara
iberfikir idan ibertindak isebagai iparadingma ipembelajaran iberbasis
istudent icenter i iuntuk imenjadikan isiswa ikreatif, iinovatif iyang
imenghasilkan ikarya, iwawasan ipembentukan isiswa imenjadi ipembelajar
isepanjang ihayat i(Niken iBayu iArgaheni i2020).

2.2.9 iMetode iPerkuliahan iDaring

1. iMetode iE-Learning

E-Learning iadalah isebuah iproses ipembelajaran iyang iberbasis


ielektronik. iSalah isatu imedia iyang idigunakan iadalah ijaringan
ikomputer. iDengan idikembangkannya idi ijaringan ikomputer
imemungkinkan iuntuk idikembangkan idalam ibentuk iberbasis iweb,
isehingga ikemudian idikembangkan ike ijaringan ikomputer iyang ilebih
iluas iyaitu iinternet. iPenyajian ie-learning iberbasis iweb iini ibisa
imenjadi ilebih iinteraktif. iSistem iE-learning iini itidak imemiliki ibatasan
iakses iinilah iyang imemungkinkan iperkuliahan ibisa idilakukan ilebih
ibanyak iwaktu i(Nurhayati i2020).

2. iMobile iLearning

Mobile iLearning imerupakan imedia ipembelajaran iyang i imemanfaatkan


iteknologi itelepon iseluler. iKehadiran iMobile iLearning i iditujukan
isebagai ipelengkap ipembelajaran iserta imemberikan ikesempatan i ipada
isiswa iuntuk imempelajari imateri iyang ikurang idikuasai idimanapun i
idan ikapanpun ipara isiswa imasih ibanyak iyang imenggunakan ilaptop
iatau ibuku imanaual iuntuk imenunjang ipelajaran ipembelajaran idisekolah
idengan imenggunakan ilaptop isebagai imedia ipembelajaran iakan i
imenyulitkan isiswa imembawa iperangkat itersebut ikarena iberat idan i
iterkesan irepot. iMelihat ipotensi iini ipengembangan imedia ipembelajaran
i idengan imemanfaatkan itelepon iseluler iadalah idengan imembuat
iMobile i iLearning iyang iditujukan iuntuk i isemua itelepon iseluler i iyang
iberplatform iAndroid i(Abd iaziz idan iNana i2020).

3. iMetode iQuantun iLearning

Model ipembelajaran iQuantum iLearning iadalah ikiat, ipetunjuk, istrategi


idan iseluruh iproses ibelajar iyang idapat imempertajam ipemahaman idan
idaya iingat, iserta imembuat ibelajar isebagai isuatu iproses iyang
imenyenangkan idan ibermanfaat. iPembelajaran iQuantum ijuga
imerupakan ipembelajaran iyang idi ilaksanakan idengan iproses ibenar-
benar iterencana idengan ibaik. i iPenerapan imodel iQuantum iLearning
idalam i ipenelitian i iini i idipadukan idengan i imetode i idan i iteknik i
ipembelajaran iyang idapat imengatasi imasalah ihasil ibelajar idan
ipemahaman ikonsep isiswa iyang imasih irendah i(Anisa, iRosane, iDesy
i2019)

2.3 iReview iHasil-Hasil iPenelitian iTerdahulu

Penelitian iyang idilakukan ioleh iHarahap idkk ipada ijurnal i“Analisis


iTingkat iStres iAkademik iPada iMahasiswa iSelama iPembelajaran iJarak
iJauh iDimasa iCovid-19” imenunjukkan iberdasarkan ianalisis idata,
idiperoleh ihasil ibahwa isecara irata- irata imahasiswa imengalami istres
idalam ikategori isedang. iPenelitian i iini i imenggunakan i ipendekatan i
ikuantitatif i ideskriptif. i iSampel i iberjumlah i300 imahasiswa. iData i
idianalisis i imenggunakan i irumus i ideskriptif. i iPengumpulan i idata i
idilakukan imenggunakan iSkala iberjenis iLikert iyang itelah idiuji
ivaliditas idan ireliabilitasnya i(Harahap idkk, i2020)

Penelitian iyang idilakukan ioleh iHasanah idkk idengan ijurnal iyang


iberjudul i“Gambaran iPsikologis iMahasiswa iDalam iProses
iPembelajaran iSelama iPandemi iCovid-19” imenunjukkan imayoritas
imasalah ipsikologis iyang idialami imahasiswa idalam iproses
ipembelajaran idaring iyaitu ikecemasan. iSebanyak i i79 i imahasiswa i
imengalami i ikecemasan i iringan, i i23 i imahasiswa i imengalami i istres i
iringan i idan i i7 imengalami idepresi iringan. iMasalah i ipsikologis i iyang
i ipaling i ibanyak idialami i ioleh i imahasisa i ikarena i ipembelajaran
idaring i iyaitu i ikecemasan. i i

Penelitian iyang idilakukan ioleh iRiazul iJannah iyang iberjudul i“Tingkat


istres imahasiswa imengikuti ipembelajaran idaring ipada imasa ipandemi
iCovid-19” iMenunjukkan ibahwa ipembelajaran idaring iyang idiikuti ioleh
imahasiswa icukup imemicu istress ipada imahasiswa, iseperti ihasil
ipenelitian iyang isudah idilakukan ioleh ibeberapa ipeneliti iyang isudah
idijabarkan isecara irinci. iStres iyang idialami ioleh imahasiswa
idisebabkan ioleh ifaktor ieksternal iseperti ikurang iefektif isaat
ipenyampaian imateri, idang ilingkungan irumah iyang itidak ikondusif
iuntuk imelakukan iproses ipembelajaran iseperti iberisik idll.

2.4 iKerangka iTeori

berdasarkan iteori iyang itelah idijelaskan ipada itinjauan ipustaka imaka


idapat idisusun ikerangka iteori isebagai iberikut:

Stres adalah suatu kondisi pada


individu yang tidak
menyenangkan dimana dari hal Kuliah daring atau yang biasa disebut
tersebut dapat menyebabkan dengan sebutan kuliah online adalah
terjadinya tekanan fisik maupun proses belajar mengajar berbasis internet
yang dilakukan oleh mahasiswa, maupun
psikologis pada individu dosen, dimana peserta dapat mengakses
(Manurung, 2016). materi, saling
berinteraksi,mendiskusikan materi, dan
mengembangkan diri lewat pengalaman
belajar berbasis online (Universitas
Indonesia,2020).
Tingkat stres

Ringan Sedang Berat

Metode perkuliahan daring: Media perkuliahan


daring:
1. Metode E-Learning
1. Zoom Meeting
2. Mobile Learning 2. Google Meet
3. Metode Quantum 3. Google Classroom
Learning 4. E-Learning
5. Edmodo
Keterangan:

: iDiteliti

: iTidak iDiteliti

: iBerpengaruh

:Berhubungan
BAB iIII

KERANGKA iKONSEP iDAN iHIPOTESIS

3.1 iKerangka i iKonsep i

Menurut iNursalam i(2017) ikerangka ikonsep imerupakan iabstraksi


idari isuatu irealitas iagar idapat idikomunikasikan idan imembetuk
isuatu iteori iyang imenjelaskan iketerkaitan iantar ivariabel. iAdapun
ikerangka ikonsep idalam ipenelitian iini idapat idijabarkan isebagai
iberikut: i i

Variabel iIndependen i Variabel iDependen

Tingkat stres
Perkuliahan daring

Ringan Sedang Berat

3.2 iHipotesis

Hipotesis iadalah ijawaban isementara idari irumusan imasalah iatau ipernyataan


ipenelitian i(Nursalam, i2017). iHipotesis idari ipeelitian iini iadalah iada
ifrekuensi itingkat istres iterhadap iperkuliahan imelalui idaring idi imahasiswa
ikeperawatan iUniversitas iSulawesi iBarat

BAB iIV
METODE iPENELITIAN

4.1 Desain iPenelitian


Penelitian iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah ikuantitatif
idengan idesain ideskriptif. iDesain ideskriptif iadalah ipenelitian
iyang imelukiskan iatau imenggambarkan, ikeadaan iobjek iyang
iakan iditeliti, isesuai idengan isituasi idan ikondisi iketika ipenelitian
itersebut idilaksanakan i(Sugiono, i2017). iDesain ideskriptif iini
idigunakan iuntuk imelihat isuatu igambaran ifenoma iyang iterjadi
ipada ipopulasi itertentu i(Notoatmojo, i2018) i
4.2 Tempat idan iWaktu iPenelitian

4.2.1 iTempat iPenelitian i

Penelitian iini idilakukan idi iFakultas iIlmu iKesehatan


iUniversitas iSulawesi iBarat

4.2.2 iWaktu iPenelitian i

Penelitian iini i idirencanakan iakan idilaksanakan ipada ibulan


iapril isampai idengan iMei i2021

4.3 iPopulasi, iSampel idan iPenentuan iBesar iSampel

4.3.1 iPopulasi
Populasi iadalah iwilayah igeneralisasi iyang iterdiri iatas
iobjek/subjek iyang imempunyai ikualitas idan ikarakteristik
itertentu iyang iditetapkan ioleh ipeneliti iuntuk idipelajari idan
ikemudian iditarik ikesimpulannya i(Sugiyono i2017:80).
Populasi idalam ipenelitian iini iadalah i iMahasiswa
iKeperawatan iUniversitas iSulawesi iBarat iAngkatan i2018-
2020.

4.3.2 iSampel
Sampel imerupakan i isampel iadalah ibagian idari ijumlah
idan ikarakteristik iyang idimiliki ioleh ipopulasi itersebut
i(Sugiyono i2017:80). icara ipengambilan isampel idalam
ipenelitian iini idengan imenggunakan irumus islovin isebagai
iberikut i:

N 251
¿ i i i= in= i i= i71
1+ N ¿ ¿ 1+251 ¿ ¿

Keterangan i:
n i i= ibesar isamperl
N i= ibesar ipopulasi
d i i= itingkat iketetapan iyang idiiinginkan i(0,1)

4.3.3 iPenentuan iBesar iSampel

Dalam ipenelitian iini, ipeneliti imenggunakan iteknik


iProportional iStratified iRandom iSampling.

Proportional iStratified iRandom iSampling iadalah icara


penarikan isampel iuntuk ipopulasi iyang imemiliki
ikarakteristik iheterogen iatau ikarakteristik iyang idimiliki i
ipopulasi ibervariasi. iSelain idigunakan iuntuk ipopulasi iyang
itidak ihomogen, iteknik iini ijuga idigunakan ibila ipopulasi
imempunyai ianggota iatau iunsur iyang iberstrata i(tingkat)
i(Sugiono i2017).

Teknik ipengambilan isampel isecara iProportional iStratified


iRandom iSampling idigunakan idengan itujuan iuntuk
imemperoleh i isampel iyang irepresentatif idengan imelihat
ipopulasi iMahasiswa iProdi iKeperawatan iUniversitas
iSulawesi iBarat iyang iberstrata, iyakni iterdiri ibeberapa ikelas
iyang iheterogen i(tidak isejenis). iSehingga ipeneliti
imengambil isampel idari iangkatan i2020-2018 idan idari
imasing-masing ikelas idiambil iwakilnya isebagai isampel.

Berdasarkan ibeberapa ipertimbangan itersebut imaka isampel


iyang idiambil idalam ipenelitian iini iadalah i71 iMahasiswa,
idengan imasing-masing isampel iuntuk itingkatan ikelas iharus
iproposional isesuai idengan ipopulasi.

Angkatan i2020 = i100: i251x71 i= i28 i

Angkatan i2019 i = i71: i251x71 i= i20

Angkatan i2018 i = i80: i251x71 i= i23

4.4 iAlur iPenelitian

Alur ipada ipenelitian iakan idiuaraikan iseperti iberikut

Pengumpulan data awal menggunakan


kusioner melalui google form

Menentukan populasi dan sampel


penelitian

Pelaksanaan penelitian: membagikan


kusioner pada sampel yang telah
ditentukan

Mengolah data dan menyusun laporan


hasil penelitian

4.5 i iInstrumen iPenelitian


Istrumen ipenelitian iadalah ialat iyang idiperlukan iatau
idipergunakan iuntuk imengumpulkan idata i(Notoadmojo i2018).
iDalam ipenelitian iini iistrumen ipenelitian iyang idigunakan iadalah
ikusioner. iKusioner iadalah isejumlah ipertanyaan iatau ipernyataan
iyang itertulis iyang idigunakan iuntuk imemperoleh iinformasi idari
iresponden idalam iatri ilaporan itentang ipribadi iresponden iatau
ihal-hal iyang iresponden iketahui i(Notoadmojo i2018).

Pada penelitian ini digunakan kuesioner yang berisi pertanyaan yang


berhubungan dengan tingkat stres pada mahasiswa . Kuesioner yang
digunakan adalah Medical Student Stressor Questionnaire, yang
dirancang oleh Dr. Muhammad Saiful Bahri Yussoff untuk
membedakan jenis stressor dan menghitung tingkat stres pada
mahasiswa. Kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya
dengan menggunakan teknik korelasi “product moment” dan uji coba
Cronbach (cronbach alpha) dengan menggunakan program Statistical
Product and Service Solutions (SPSS) versi 25.0.

Medical Student Stressor Questionnaire


Variabel Nomor Total Person Status Alpha Status
Pertanyaan Corralation
Tingkat 1 0.682 Valid 0.966
Raliabel
Stres 2 0.510 Valid Raliabel
Valid Raliabel
3 0.662 Valid Raliabel
4 0.654 Valid Raliabel
5 0.520 Valid Raliabel
6 0.641 Valid Raliabel
7 0.764 Valid Raliabel
8 0.764 Valid Raliabel
9 0.800 Valid
Raliabel
10 0.795 Valid Raliabel
11 0.681 Valid Raliabel
12 0.683 Valid Raliabel
Raliabel
13 0.636 Valid Raliabel
14 0.605 Valid Raliabel
15 0.611 Valid Raliabel
16 0.712 Valid Raliabel
17 0.418 Valid Raliabel
19 0.653 Valid Raliabel
20 0.734 Valid Raliabel

4.6 i iJenis idan iTeknik iPengumpulan iData

4.6.1 iJenis iData

Jenis idata idalam ipenelitian iini iadalah idata iprimer idan idata
isekunder. iData iprimer iadalah idata iyang idiperoleh
ilangsung idari iresponden iberkaitan idengan ipenelitian
i(Mahasiswa) imengenai istres iselama iperkuliahan idaring.
iDan idata isekunder iadalah idata iyang idiperoleh idari ihasil
ikusioner iyang idiisi imelalui igoogle iform.

4.6.2 iTeknik iPengumpulan iData


Teknik ipengumpulan idata idilakukan idengan imenyebar
ikuesioner. iPeneliti imelakukan ipenelitian idi iMahasiswa
iKeperawatan iUniversitas iSulawesi iBarat. iAdapun ilangkah
ilangka idalam ipengumpulam idata iyaitu:
a. Tahap ipersiapan iyaitu imengurus iperizinan, isurat
ipermohonan iizin ipenelitian idikeluarkan ioleh iFakultas
iIlmu iKesehatan iProdi iKeperawatan.
b. Peneliti imembentuk itim iuntuk imambantu ijalannya
ipenelitian
c. Meminta iresponden iapakah ibersedia imenjadi iresponden
ipenelitian i
d. Peneliti imembagikan ilink ikusioner ike iresponden iuntuk
idi iisi imelalui igoogle iform
e. Peneliti imenjelaskan itujuan idan iprosedur ipengisian
ikusioner
f. Kemudian ikuesioner idiisi ioleh iresponden idengan
imemberikan itanda icentang i(√) ipada ikolom ijawaban.
g. Peneliti imemeriksa ikembali ikusioner iyang itelah idi iisi
ioleh iresponden iuntuk imengantisipasi ijika iada
ipertanyaan iyang ibelum iterjawab.

4.7 Defenisi Operasional


Variabel Defenisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Tingkat Hasil penilaian Kuesioner 0 – 1.00 Ordinal
Stres terhadap berat Medical Stres ringan
ringannya stres Student 1.01– 2.00
yang dimiliki Stressor Stres sedang
mahasiswa 2.01– 3.00
selama sistem Stres berat
pembelajaran 3.01 – 4.00
daring dalam Stres sangat
masa pandemi berat
COVID-19.
4.8i iEtika iPenelitian i

Penelitian idilakukan idengan imemperhatikan ietika ipenelitian.


iPrinsip ietik iditetapkan idalam isuatu ikegiatan ipenelitian idimulai
ipada isaat ipenyusunan iproposal ihingga ipenelitian iterseut
idipublikasikan i(Notoadmojo i2018). iAdapun i ietika ipenelitian
iyang iharus idipertimbangkan iantara ilain:
a. Menghormati iharkat idan imartabat imanusia i(respect ifor
ihuman i i i idignity) i
Peneliti imempertimbangkan ihak-hak isubyek iuntuk
imendapatkan iinformasi iyang iterbuka iberkaitan idengan
ijalannya ipenelitian iserta imemiliki ikebebasan imenentukan
ipilihan idan ibebas idari ipaksaan iuntuk iberpartisipasi idalam
ikegiatan ipenelitian i(autonomy). iBeberapa itindakan iyang
iterkait idengan iprinsip imenghormati iharkat idan imartabat
imanusia, iadalah: ipeneliti imempersiapkan iformulir
ipersetujuan isubyek i(informed iconsent). i
b. Menghormati iprivasi idan ikerahasiaan isubyek ipenelitian
i(respect ifor iprivacy iand iconfidentiality) i
Pada idasarnya ipenelitian iakan imemberikan iakibat iterbukanya
iinformasi iindividu itermasuk iinformasi iyang ibersifat ipribadi,
isehingga ipeneliti imemperhatikan ihak-hak idasar iindividu
itersebut. i
c. Keadilan idan iinklusivitas i(respect ifor ijustice iand
iinclusiveness) i
Penelitian idilakukan isecara ijujur, ihati-hati, iprofesional,
iberperikemanusiaan, idan imemperhatikan ifaktor-faktor
iketepatan, ikeseksamaan, ikecermatan, iintimitas, ipsikologis
iserta iperasaan ireligius isubyek ipenelitian. iMenekankan
ikebijakan ipenelitian, imembagikan ikeuntungan idan ibeban
isecara imerata iatau imenurut ikebutuhan, ikemampuan,
ikontribusi idan ipilihan ibebas imasyarakat. iPeneliti
imempertimbangkan iaspek ikeadilan igender idan ihak isubyek
iuntuk imendapatkan iperlakuan iyang isama ibaik isebelum,
iselama, imaupun isesudah iberpartisipasi idalam ipenelitian. i
d. Memperhitungkan imanfaat idan ikerugian iyang iditimbulkan
i(balancing iharms iand ibenefits) i
Peneliti imelaksanakan ipenelitian isesuai idengan iprosedur
ipenelitian iguna imendapatkan ihasil iyang ibennanfaat
isemaksimal imungkin ibagi isubyek ipenelitian idan idapat
idigeneralisasikan idi itingkat ipopulasi i(beneficence). i
Peneliti imeminimalisasi idampak iyang imerugikan ibagi isubyek
i(nonmaleficence).

Anda mungkin juga menyukai