Anda di halaman 1dari 5

MAULANA MUSTAUFA

1807113242
TUGAS IV PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK

Pembangkit Listrik Tenaga Air


Seperti namanya, PLTA merupakan bentuk listrik yang dihasilkan melalui tenaga air. Dalam
istilah yang lebih sederhana, PLTA adalah bentuk energi yang dihasilkan dengan menggunakan
air mengalir, khususnya air yang disimpan di bendungan besar. Energi air adalah bentuk energi
yang paling banyak digunakan dan paling menguntungkan saat ini.
Pembangkit listrik tenaga air adalah hal umum di seluruh dunia, dan saat ini dipraktikkan
di lebih dari 150 negara. Jenis pembangkit listrik ini telah menyumbang sekitar seperenam dari
total pasokan energi dunia. Saat ini, kawasan Asia-Pasifik salah satu yang paling banyak
menghasilkan energi melalui PLTA di seluruh dunia dan disalurkan ke jaringan listrik.
Kemudian digunakan untuk memberi daya pada segala hal,mulai dari gedung pemerintah
hingga tempat tinggal. Negara-negara yang memanfaatkan energi yang dapat diperbarui dengan
cara ini dapat menikmati manfaat ekonomi dan lingkungan melalui pengurangan konsumsi bahan
bakar fosil.

Gambar 1. PLTA Koto Panjang


Komponen PLTA
Ada beberapa komponen penting yang digunakan PLTA sehingga bisa menghasilkan
energi listrik, antara lain:
• Bendungan
Salah satu komponen PLTA yang paling utama adalah bendungan. Komponen ini
berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin membutuhkan pasokan air
yang cukup dan stabil. Tak hanya itu, bendungan juga berperan untuk mengendalikan banjir.

• Pipa
Pipa berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Adapun pipa
pusat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm. Sementara itu, ujung yang lain diarahkan
pada cerobong turbin.
• Turbin
Fungsi turbin untuk mendorong dan memutar bolang-baling digantikan oleh air untuk
memutar turbin. Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi potensial yang
disebabkan gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja PLTA tidak akan efektif.
• Generator
Generator merupakan sebuah alat yang dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar
sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Alat ini
memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator,
sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC.

• Jalur Transmisi
Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau
industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan
transformatir step down.

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Gambar 2. Siklus Cara Kerja PLTA


Saat ini, pemanfaatan energi air bergerak untuk menghasilkan listrik, dikenal sebagai
PLTA, adalah sumber listrik terbesar yang bebas emisi dan dapat diperbarui di di seluruh dunia.
Untuk cara kerja PLTA sendiri, turbin air mengubah energi kinetik dari air yang jatuh menjadi
energi mekanik di poros turbin, secara sederhana dapat kita katakan bahwa air yang jatuh akan
memutar turbin air. Turbin tersebut akan menggerakkan alternator yang terpasang pada turbin
kemudian mengubah energi mekanik yang dihasilkan menjadi energi listrik. Teori dari cara kerja
PLTA adalah dengan membangun bendungan di sungai besar yang memiliki penurunan ketinggian
yang besar, dengan adanya bendungan maka dapat menampung banyak air di belakang waduk.
Di dekat bagian bawah dinding bendungan ada aupan air atau jalur masuk, dimana dengan adanya
gravitasi air akan jatuh melalui pipa pesat di dalam bendungan. Di ujung pipa pesat ada baling-
baling turbin, yang akan berputar oleh air yang bergerak mengalir, dimana pada poros turbin
terhubung ke generator, sehingga akan menghasilkan putaran (energi). Ketika generator berputar
maka akan dihasilkan energi listrik, yang mana saluran listrik yang terhubung ke generator akan
membawa listrik ke rumah dan industri. Air akan mengalir melewati baling-baling menuju ke
sungai melewati bendungan.
Ada berbagai jenis turbin yang digunakan di PLTA. Yang paling umum adalah desain Turbin
Kaplan, Francis, dan Pelton. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis turbin.

• Turbin Kaplan
Turbin Kaplan mirip dengan baling-baling kapal, dengan runner (bagian yang memutar
turbin) yang memiliki tiga sampai enam bilah, dan dapat menyediakan daya hingga 400 MW.
Turbin Kaplan dibedakan dari jenis turbin lainnya karena kinerjanya dapat ditingkatkan dengan
mengubah gerakan bilah-bilahnya.

• Turbin Francis
Turbin Francis memiliki runner dengan sembilan atau lebih baling-baling tetap. Pada
desain turbin yang ukurannya bisa sampai 800 MW ini, runner blade mengarahkan air sehingga
bergerak dalam aliran aksial.

• Turbin Pelton
Turbin Pelton terdiri dari satu set ember berbentuk khusus yang dipasang di bagian luar
cakram melingkar, sehingga terlihat seperti kincir air. Turbin pelton dapat mencapai 200 MW.

Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Air


Seperti yang sudah disebutkan, PLTA ini merupakan salah satu pemangkit listrik yang ramah
lingkungan mengingat air sebagai sumber tenaganya. Berikut penjabaran tentang kelebihan lain
dari PLTA.
• Bentuk energi bersih
Air ini merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan residu
atau limbah berbahaya ke lingkungan. Berbeda dengan jenis pembangkit listrik lain yang
menggunakan bahan bakar fosil, seperti batubara untuk menghasilkan listrik.
• Andal dan konsisten
Energi air ini juga yang paling dapat diandalkan dan paling konsisten dari semua bentuk
energi lainnya. Keandalan dan konsistensi energi telah menjadikan bentuk energi ini sebagai
bentuk energi yang paling banyak digunakan, mulai dari industri skala kecil, pabrik manufaktur
besar, hingga perusahaan tugas berat.

• Objek wisata
Bendungan atau waduk yang dibuat pada saat instalasi PLTA juga telah digunakan sebagai
tempat rekreasi seperti berenang, perahu, dan memancing.

• Biaya operasional rendah


Biaya operasional PLTA cukup rendah dibandingkan dengan bentuk produksi energi listrik
lainnya.

Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Air


Walau penggunaan PLTA ini bisa dibilang ramah lingkungan, tapi pada pelaksanaannya ada
beberapa hal yang juga perlu untuk dijadikan pertimbangan. Berikut beberapa kekurangan dari
PLTA ini sendiri.
• Pemindahan kehidupan manusia
Selama proses pembangunan waduk besar untuk PLTA, lingkungan sangat berpengaruh.
Pembangunan bendungan ini menyebabkan perpindahan penduduk yang tinggal di sekitar
daerah tersebut.

• Efek pada hewan air


Pembangunan waduk tenaga air mempengaruhi aliran dan ketinggian air di sungai dan
dengan demikian mengubah kehidupan hewan air secara keseluruhan.

• Biaya awal tinggi


Pembangunan pembangkit listrik juga relatif mahal karena perlunya persiapan
pembangunan bendungan dan peralatan lain yang cukup mahal.

• Kerentanan terhadap kekeringan


Meskipun energi air adalah bentuk paling handal dari energi yang tersedia, faktor-faktor
seperti kekeringan dapat secara signifikan mempengaruhi produksi listrik.

• Pemborosan lahan
Jika pembangunan bendungan PLTA tidak direncanakan dengan baik, hal ini dapat
menyebabkan pemborosan lahan yang sangat besar yang seharusnya dapat digunakan untuk
tujuan lain yang berguna.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air (Diakses pada 20 April 2021)
https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-cara-kerja-plta-beserta-fungsinya-untuk-kehidupan-
sehari-hari-kln.html?page=2 (Diakses pada 20 April 2021)
https://wira.co.id/pembangkit-listrik-tenaga-air/(Diakses pada 21 April 2021)
https://www.webstudi.site/2019/09/PLTA.html (Diakses pada 21 April 2021)

Anda mungkin juga menyukai