tubuh. Sebenarnya belum tentu juga masalah saraf, namun lebih kepada
otot,"
PENYEBAB
1. Kurang Vitamin B
Salah satu penyebab paling utama biasanya akibat kekurangan vitamin B. Hal ini
rentan terjadi karena pola makan yang kurang baik. Sehingga tubuh hanya menerima
asupan makanan tertentu dan tidak mencukupi kebutuhan akan vitamin B yang
penting untuk menjaga kesehatan otak dan saraf tubuh. Termasuk juga menjaga
kesehatan otot.
2. Terlalu Lelah
Kebanyakan orang jika lelah tidak mau beristirahat. Padahal hal ini memicu terjadinya
kelelahan fisik pada otot tangan dan membuat tubuh gemetar tidak beraturan. Saat
saraf terlalu lelah maka saraf akan sangat tegang dan mengalami tremor. Oleh karena
itu jika mulai nampak gejala tremor, hentikan kegiatan dan istirahat saja sebentar.
Supaya tangan lebih rileks dan merupakan cara menghilangkan tangan gemetar.
3. Merasa Stress
Jika pikiran stress dapat juga memicu timbul gemetar pada tangan. Karena itu
usahakan untuk rileks dan tidak berpikir macam-macam. Tetap usahakan untuk
berpikir positif sehingga tubuh terhindar dari gejala tremor yang merugikan.
4. Minum Kopi
Jika terlalu banyak minum kopi maka kandungan kafein di dalamnya akan
menyebabkan terjadi tangan yang gemetar. Oleh sebab itu jangan terlalu sering
minum kopi. Minum saja secukupnya supaya tidak membuat tangan mudah gemetar
di saat usia makin lanjut.
5. Akibat Alkohol
Penyebab penyakit tremor bisa jadi karena pengaruh minuman beralkohol. Karena itu
sebaiknya jangan sering minum minuman beralkohol. Selain buruk untuk saraf juga
dapat merusak ginjal dan hati. Sebaiknya minum saja minuman yang sehat seperti
susu yang kaya kalsium untuk kesehatan otot.
6. Infeksi Penyakit
Infeksi saraf akibat virus atau bakteri juga dapat menimbulkan gangguan. Oleh sebab
itu hati-hati jika ada demam. Karena demam kemudian terjadi tremor artinya tubuh
terserang gejala penyakit yang lebih berbahaya. Salah satunya gejala awal meningitis
yang beresiko dapat menyerang saraf otak.
7. Gangguan Otak
Penyebab tremor juga termasuk karena gangguan otak seperti misalnya macam-
macam penyakit saraf. Hal ini memicu timbul kondisi motorik yang kurang sempurna.
Oleh sebab itu hal ini harus diobati secara langsung supaya tidak memicu kondisi
yang lebih parah.
8. Kurang Olahraga
Salah satu penyebab yang kurang disangka yaitu karena tidak olahraga secara teratur.
Sehingga otot tubuh menjadi kaku dan timbul gejala tremor secara tiba-tiba. Karena
itu jika ingin cara mengobati tremor secara alami sebaiknya olahraga ringan dengan
teratur. Sehingga tubuh kembali sehat seperti sedia kala.
Demikian beberapa penyebab penyakit tremor yang paling umum. Jika tidak ingin
tangan mengalami gejala gemetar, maka sebaiknya hindari hal-hal yang telah
disebutkan di atas. Selalu makan makanan yang bergizi dan konsumsi vitamin dengan
cukup. Jangan sampai terlampau lelah hingga lupa istirahat. Karena saat kelelahan
maka otomatis fungsi tubuh tidak berjalan sempurna. Termasuk fungsi otot dan saraf
tidak akan berjalan maksimal.
9. Penuaan
10.Obat-obatan
Dosis Vitamin C
Dosis vitamin C yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kondisi. Untuk mengatasi
defisiensi vitamin C, dosis biasanya berkisar antara 25-300 mg per hari. Sedangkan
untuk mencegah defisiensi vitamin C, dosis biasanya berkisar antara 25-75 mg per
hari.
Interaksi Obat
Vitamin C dengan dosis yang tinggi bisa menimbulkan suatu reaksi jika dikonsumsi
bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
Obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, kumarin dan clopidogrel. Vitamin C
menyebabkan efek pengencer darah berkurang.
Paracetamol. Menyebabkan efek pereda nyeri berkurang.
Obat-obatan untuk kanker, asma, gangguan jantung, paru-paru, usus, gigi, mata, kulit, dan
produk yang mengandung nikotin.
Aspirin, menurunkan penyerapan vitamin C oleh tubuh dan meningkatkan pembuangan
vitamin C dari tubuh.
Kontrasepsi oral (pil KB) dan fluphenazine dalam darah. Vitamin C dapat menurunkan kadar
obat-obatan tersebut di dalam darah.
Desferrioxamine. Memperburuk efek toksisitas zat besi terhadap jantung.
Karena vitamin C mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah, disarankan agar
orang yang sedang dalam pengobatan diabetes atau hipertensi untuk berkonsultasi
dengan dokter, guna penyesuaian dosis terapi.
Perut kembung.
Nyeri ulu hati.
Diare.
Muntah.
Sakit perut.
Namun jika pemberian ASInya tidak mencukupi dan selama hamil atau
saat masa nifas, ibu tidak mendapatkan vitamin A, maka bayi dapat
diberikan vitamin A dengan dosis 25.000 IU yang diberikan pada
interval 2-3 bulan dengan maksimal pemberian 3 dosis, hingga bayi
berumur 6 bulan dan bisa diberikan vitamin A dosis 100.000 IU (kapsul
biru).
Manfaat Vitamin A
Mengkonsumsi vitamin A bagi balita sangat banyak manfaatnya, seperti:
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.
Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap.
Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk selaput lendir mata.
Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga kelenjar tidak memproduksi
cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata.
Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan.
Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan.
Vitamin A atau retinol terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah
merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh.
Vitamin A juga dapat mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan
serta mencegah anemia pada ibu nifas.
Untuk keamanan, kapsul vitamin A 200.000 SI tidak diberikan kepada bayi (6-11
bulan) dan ibu hamil karena merupakan kontra indikasi.
Cara Pemberian
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu balita apakah pernah
menerima kapsul Vitamin A pada 1 (satu) bulan terakhir.
Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk balita
Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih
Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak membuang sedikit pun
isi kapsul)
Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul untuk diminum
Waktu pemberian
Kapsul Vitamin A Merah (200.000 SI) diberikan pada masa nifas sebanyak 2 kali,
yaitu:
Catatan:
Jika sampai 24 jam setelah melahirkan ibu tidak mendapat vitamin A, maka kapsul
Vitamin A dapat diberikan:
Cara Pemberian
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu apakah setelah melahirkan
sudah menerima kapsul Vitamin A, jika belum:
Kapsul Vitamin A merah diberikan segera setelah melahirkan dengan cara meminum
langsung 1 (satu) kapsul.
Kemudian minum 1 (satu) kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.
Seluruh balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 (satu) kapsul Vitamin A dengan dosis
sesuai umurnya.
Balita yang telah menerima kapsul Vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari
(sebulan) pada saat KLB, maka balita tersebut tidak dianjurkan lagi untuk diberi kapsul.
Bila ditemukan kasus xeroftalmia, campak dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor
dan marasmik kwashiorkor), pemberian Vitamin A mengikuti aturan sebagai berikut:
Saat ditemukan, berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak
Hari berikutnya, berikan lagi 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak
Dua minggu berikutnya, berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak.