Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN MATERNITAS

POST PARTUM DENGAN KASUS POST SC ATAS INDIKASI

PLASENTA LETAK RENDAH

Tanggal pengkajian : 27 april 2021

Jam : 10.00

BIODATA

Klien

Nama : Ny. E

Umur : 40 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Wiraswasta

Status pernikahan : menikah

Alamat : Kulonprogo

Diagnose medis : Post SC atas indikasi PLR ,MOW, G3P2A0

Penanggung jawab : Tn S ( suami)

KELUHAN SAAT INI

Pasien mengatakan nyeri pada area post operasi, takut bergerak karena takut
jahitannya robek.

RIWAYAT PERSALINAN SAAT INI :

Lama persalinan : 2 jam

Posisi fetus : plasenta letak rendah

Tipe kelahiran : persalina tunggal dengan SC elektif


Penggunaan analgesic dan anestesi : Spinal anestesi

Masalah selama persalinan. : nyeri akut, resiko perdarahan

Data bayi saat ini :

BB: 3910 gram,

PB : 50 cm,

LLA: 11cm

LD : 37

LK:37cm

APGAR :

KEADAAN PISKOLOGIS IBU :

Ibu mengatakan sudah lega operasi berjalan dengan lancar dan bayi lahir sehat
tanpa ada kekurangan. Dan ibu senang sudah dilakukan MOW karena merasa
mempunyai 3 anak sudah cukup. Ibu ingin memberika ASI ekslusif pada bayinya.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :

Ibu mengatakan pada keluarganya tidak ada riwayat penyakit hipertensi, DM dan
penyakit jantung serta penyakit menular laiinya .

RIWAYAT GINEKOLOGI :

No Ggn Proses Lama Tempat/ Masalah Masala Keaadaa


ana kehamila persalina persalina penolon persalina h n
k n n n g n bayi Anak
saat ini
1

3 PLR SC 2 jam RSUD/ PLR Tidak Sehat


dokter ada
Riwayat obstetric lainnya : tidak ada

REVIEW OF SISTEM DAN PEMERIKSAAN FISIK

Penampilan umum : baik, bersih, rapi


BB :

TB :

TTV : tensi 120/ 80 mmHg

Nadi : 78x/ menit

Resiprasi : 20 x / menit

Suhu : 36˚C

Komponen Pemeriksaan fisik


Kulit ,kepala, Kulit sawo matang, bersih
rambut ,kuku Rambut hitam ikal
Kuku bersih pendek warna pink, tidak ada kebiruan

Kepala dan leher Kepala :mesocephal


Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

Telinga Telinga normal, simetris, tidak ada secret atau kotoran,


fungsi pendengaran baik.

Mulut hidung dan Mulut : bersih, tidak ada sariawan, gigi bersih
tenggorokan Hidung :

Thoraks dan paru Frekuansi nafas 20 x / menit tidak ada suara nafas
paru tambahan.
Tidak menggubakan otot bantu nafas.

Payudara Bentuk normal, putting susu menonjol, asi keluar sedikit

Jantung S1 dan S2 normal

Abdomen Terdapat luka bekas sayatan operasi

Genitalia Terdapat pengeluaran cairan lokhea rubra, warna merah

Anus dan rektum Tidak terdapat kelainan pada anus/ tidak ada hemorroid

Muskuloskleletal Tidak ada kelemahan pada system muskuloskleletal,gaya


berjalan normal tanpa bantuan, namun pasien saat ini masih
bedrest
Integument Tidak ada kelainan pada system integument.

POLA FUNGSI

Komponen Hasil

Pola pessepsi kesehatan dan Pasien mengatakan kesehatan adalah


pemeliharaan kesehatan hal yang utama, jika sakit berobat ke
puskesmas atau rumah sakit.
Pasien meyakini akan sembuh setelah
berobat

Pola nutrisi dan metabolism Makan 3 kali sehari dengan nasi,lauk


dan sayur. Minum the atau air putih 8
gelas/ hari
Tidak ada gangguan atau kesulitan
menelan
Pola eliminasi BAB 1x/ hari konsistensi lunak
BAK 4-5x/ hari, jernih

Pola aktifitas dan latihan Aktifitas sehari hari sebagai ibu rumah
tangga dan wiraswasta.
Pasien beraktifitas sehari hari tidak ada
eluhan baik sebelumhamil ataupun
selama hamil.
Pola istirahat tidur Sebelum sakit :Pasien tidur jam 22.00-
04.00
Tidak menggunakan obat tidur.
Selama sakit : pasien sering terbangun
karena nyeri.
Pola persepsi kognitif Pasien mau dan mudah menerima
edukasi.
Dan bisa menjelaskan kembali saat
diminta .
Pola persepsi tentang diri Pasien mampu berperan sebagai ibu
rumah tangga dan melakukan pekerjaan
dengan baik serta berperan dalam
kegiatan masyarakan dengan baik.
Pasien merasa dirinya dihargai.
Pola hubungan peran Pasien mempunyai hubungan baik
dengan anggota keluarga dan
masyarakat.
Pola seksualitas dan reproduksi Tidak ada gangguan dalam ola
seksualitas dan reproduksi.
Pasien haid sejak umur 14 tahun, siklus
hais 30 hari, lama haid teratur selama 7
hari.
Pola stress dan koping Pasien mendapat dukungan dari suami
dan orang tua serta anggota keluarga
yang lainnya.
Pola kepercayaan dan nilai nilai Pasien percaya akan adanya tuhan
YME, pasien menganut agama Islam
dan menjalankan ibadah dengan baik.
Pasien tidak meyakini nilai nilai
tertentu.

PROFIL KELUARGA

Pendukung keluarga : suami ( Tn S)

Jumlah anak : 3 orang

Tipe rumah : pedesaan, rumah bata permanen, lantai plester semen

Tingkat pendidikan : SLTA

Tingkat social ekonomi : menengah

Riwayat dan KB : MOW

Pemeriksaan laboratorium :

Tanggal Jenis Hasil Nilai normal


27/4/2021 Hemoglobin 13,00 10-15 gram/dl
Leukosit 12.00 9-10 ribu
Trombosit 251 150-450 ribu
Golongan darah A
HBSAG Negative Negative
Covid Non reaktif Non reaktif.
HIV Negative Negative

Terapi medis yang diberikan

Tanggal Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi


28/4/2021 Cefazolin Intravena 2 gram Profilaksis
Levoflocacin Oral 1x500mg Antibiotic
Ketorolak Intavena 30mg/ 8 jam Analgetik
Vitamin A Oral 200rb unit Vitamin

Rencana pendidikan kesehatan :

No Area Rencana Tindakan


1. Kerja -

2. Istirahat Cukupi istirahat untuk membantu pemulihan pasca


operasi.
3. Latihan Di anjurkan tetap beraktivitas sehari hari sebagai ibu
rumah tangga
4. Hygiene Perawatan vulva hygiene dan mandi serta keramas

5. Koitus Pasca nifas

6. Kontrasepsi Telah dilakukan MOW

7. Follow up Kontrol 3 hari post rawat inap

8. Lain lain Makanan bagi ibu menyusui, perawatan luka


SC,meneteki efektif

ANALISA DATA

No Tgl/jam Data (Subyektif/Obyektif) Etiologi problem

1. 28 april DS : Tindakan Resiko


2021 jam pembedahan perdarahan
12.30 wib  Pasien mengatakan baru
saja menjalani operasi
caesar anak ketiga

DO :

 Terdapat balutan luka


operasi caesar 2 jam
yang lalu

2. 28 april DS : Efek agen Gangguan


2021 jam farmakologis mobilitas fisik
12.35 wib  klien mengatakan sulit
untuk bergerak dan
berpindah tempat

 pasien mengatakan takut


untuk bergerak

 pasien mengatakan
semua kebutuhan dibantu

DO :

 BB pasien : 112 kg

 Klien nampak sulit


bergerak

3. 28 April DS : Efek agen pencedera Nyeri akut


2021 jam fisik
12.45 wib  mengeluh nyeri pada
luka bekas operasi SC,

 skala nyeri 4,

 klien mengeluh perutnya


terasa kembung,

 klien mengatakan nyeri


dirasakan ketika
bergerak, klien tampak
meringis, terdapat luka
jahitan di abdomen,
intensitas nyeri ringan
(4)

DO :

 klien tampak sesekali


memegang perut jika
nyeri terasa

 Klien terpasang infus

RL 20 tpm pada tangan

sebelah kiri. Hasil

pengkajian tanda – tanda

vital : Tekanan Darah :

120/80 mmHg, Suhu :

36, 5 ◦c, Pernafasan : 20

x/mnt, Nadi : 80 x/mnt

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Resiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan efek agen farmakologis

3. Nyeri akut berhubungan dengan efek agen pencedera fisik


RENCANA KEPERAWATAN

N Tanggal/ja Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Tindakan keperawatan


o m keperawatan

1. 28 april Resiko Setelah tindakan Pencegahan


2021 jam perdarahan
keperawatan selama 3x perdarahan
12.50 wib berhubungan
dengan 24 jam diharapkan
tindakan Observasi
tingkat perdarahan
pembedahan
(D.0012) menurun 1. Monitor tanda
(L.020170dengan dan gejala
kriteria ; perdarahan
2. Monitor nilai
 Membran
hematokrit/homo
mukosa lembab
globin sebelum
meningkat 5
dan setelah
 Kelembabab kehilangan darah
kulit meningkat 3. Monitor tanda-
5 tanda vital
ortostatik
 Kognitif
4. Monitor
meningkat 5
koagulasi (mis.
 Perdarahan Prothombin time
vagina menurun (TM), partial
5 thromboplastin
time (PTT),
 Perdarahan
fibrinogen,
pasca operasi
degradsi fibrin
menurun 5
dan atau platelet)
 Hemoglobin
 Terapeutik
membaik 5

 Hematokrit 1. Pertahankan bed

membaik 5 rest selama


perdarahan
 Tekanan darah 2. Batasi tindakan
membaik5 invasif, jika
perlu
 Frekuensi nadi
membaik 5 3. Gunakan kasur
pencegah
Suhu tubuh
dikubitus
membaik 5
4. Hindari
pengukuran suhu
rektal

 Edukasi

1. Jelaskan tanda
dan gejala
perdarahan
2. Anjurkan
mengunakan
kaus kaki saat
ambulasi

3. Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
untuk
menghindari
konstipasi

4. Anjurkan
menghindari
aspirin atau
antikoagulan

5. Anjurkan
meningkatkan
asupan makan
dan vitamin K

6. Anjrkan segera
melapor jika
terjadi
perdarahan

 Kolaborasi

1. Kolaborasi
pemberian obat
dan mengontrol
perdarhan, jika
perlu
2. Kolaborasi
pemberian
prodok darah,
jika perlu

3. Kolaborasi
pemberian
pelunak tinja,
jika perlu

2. 28 april Gangguan Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi


2021 jam mobilitas fisik
tindakan keperawatan Observasi :
12.55 wib berhubungan
dengan efek selama 3 x 24 jam  Identifikasi nyeri
agen
diharapkan mobilitas atau keluhan
farmakologis
(D.0054) fisik fisik lainnya
meningkat(L.05042)  Identifikasi
dengan kriteria : toleransi fisik
 Pergerakan melakukan
ekstremitas pergerakan
meningkat  Monitor frekuensi
 Kekuatan otot jantung dan
meningkat tekanan darah
 Rentang gerak sebelum mulai
(ROM) mobilisasi
meningkat  Monitor kondisi
 Kaku sendi umum selama
menurun mobilisasi
 Kelemahan fisik Terapeutik :
menurun  Fasilitasi aktivitas
mobilisasi
dengan alat
bantu
 Fasilitasi
melakukan
pergerakan
 Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi ;
 Jelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
 Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi
sederhana ( misal duduk
di tempat tidur pindah
dari tempat tidur ke
kursi.

3. 28 april Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen


2021 jam berhubungan tindakan Nyeri
13.00 wib dengan efek
keperawatan selam 3 Obser
agen
pencedera fisik x24 jam diharapkan vasi
(D. 0077)
tautan nyeri 1. Identifikasi factor
meningkat dengan pencetus dan
kriteria hasil: pereda nyeri
1. Melaporkan 2. Monitor kualitas
nyeri nyeri
terkontrol 3. Monitor lokasi
meningkat 5 dan penyebaran
2. Kemampuan nyeri
mengenali 4. Monitor intensitas
onset nyeri nyeri dengan
meningkat 5 menggunakan
3. Kemampuan skala
menggunaka 5. Monitor durasi
n teknik dan frekuensi
nonfarmakol nyeri
ogis Teraupetik
meningkat 5 1. Ajarkan
4. Keluhan Teknik
nyeri nonfarmak
penggunaan ologis
analgesik untuk
menurun 5 menguran
5. Meringis gi rasa
menurun 5 nyeri
6. Frekue 2. Fasilitasi istirahat
nsi dan tidur
nadi Edukasi
memb 1. Anjurkan
aik 5 memonitor
7. Pola nafas nyeri secara
membaik 5 mandiri
8. Tekanan darah 2. Anjurkan
membaik 5 mengguna
kan
analgetik
secara
tepat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
obat analgetik

28 april Menyusui Setelah dilakukan Edukasi Menyusui


2021 jam tidak efektif intervensi selama ...x....,
13.00 wib berhubungan diharapkan status 1. Identifikasi kesiapan
dengan menyusui meningkat dan kemampuan
ketidakadekuat dengan kriteria hasil : menerima informasi.
an suplai ASI. 2. Identifikasi tujuan
atau keinginan
D.0029 menyusui.
1. Perlekatan bayi pada 3. Dukung ibu
Gejala dan payudara ibu meningkatkan
Tanda Mayor meningkat kepercayaan diri
2. Tetesan/pancaran dalam menyusui.
Subjektif : ASI meningkat 4. .Libatkan sistem
3. Suplai ASI adekuat pendukung : suami,
1. Kelelahan 4. Kelelahan maternal
keluarga, tenaga
maternal menurun kesehatan, dan
2. Kecemasan 5. Kecemasan maternal
masyarakat.
maternal. menurun 5. Jelaskan manfaat
Objektif : Bayi tidak rewel menyusui bagi ibu.
1. Bayi tidak
6. Ajarkan posisi
mampu
menyusui dan
melekat
perlekatan dengan
pada
benar.
payudara
Konseling Nutrisi
ibu,
2. ASI tidak 1. Identifikasi
menetes kebiasaan makanan
atau dan perilaku makan
memancar, yang akan diubah.
3. BAK bayi 2. Gunakan standar
kurang dari nutrisi sesuai
delapan program diet dalam
kali dalam mengevaluasi
24 jam, kecukupan asupan
4. serta nyeri makanan.
atau lecet Kolaborasi
terus pada ahli
menerus
gizi, jika
setelah
minggu perlu
kedua.
Gejala dan
Tanda Minor

Subjektif :
(tidak tersedia)

Objektif :

1. Intake bayi
tidak
adekuat,
2. bayi
menghisap
tidak terus
menerus,
3. bayi
menangis
saat
disusui,
4. bayi rewel
dan
menangis
terus dalam
jam-jam
pertama
setelah
menyusui,
5. bayi
menolak
untuk
menghisap
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tgl/jam Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi respon Paraf/nama

1. 28 april Resiko perdarahan Memonitor tanda dan gejala perdarahan S; Pasien mengatakan saat ini Tri setyo
2021 berhubungan dengan tindakan masih ada pengeluaran darah
Kuntari
jam pembedahan (D.0012) lewat jalan lahir
13.10
O: Nampak perdarahan 1 pad
wib
penuh

Monitor tanda-tanda vital S: pasien mengatakan tubuhnya


Jam masih terasa lemas
13.12
O: Tekana darah 120/80mmhg
wib

Denyut nadi : 88 x/mnt

Suhu : 36.5 ⁰C

RR : 20x/ mnt
Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
S: pasien berharap tidak terjadi
Jam
13.15 perdarahan
wib
O: pasien nampak
menganggukkan kepala tanda
mengerti apa yang dijelaskan
Anjurkan meningkatkan asupan makan
oleh perawat
dan vitamin K
Jam
S: Pasien mengatakan pengin
13.17
segera makan
wib
Anjurkan segera melapor jika terjadi
O: Di dekat meja pasien nampak
perdarahan
minuman air teh hangat

Jam
S: pasien mengatakan siap
13.20
melapor jika terjadi perdarahan
wib
O: pasien nampak
 Mengidentifikasi keluhan fisik/
menganggukkan kepala tanda
nyeri
2. Gangguan mobilitas fisik mengerti
berhubungan dengan efek agen
28 april farmakologis (D.0054)
2021
 Mengidentifikasi adanya S: Pasien mengatakan badannya
jam 13.
kelemahan fisik yang terasa lemas dan capek
22 wib
O; Pasien tampak terbaring
mengganggu aktifitas lemah di tempat tidur

S:Pasien mengatakan bahwa


 Mengukur tekanan darah dan dirinya merasa cepat capek
denyut jantung jika duduk terlalu lama
O: pasien nampak terbaring
lemah di tempat tidur
S: Pasien mengatakan badannya
 Melatih mengajarkan pergerakan terasa lelah
tangan dan kaki O: tanda vital : 120/80 mmhg,
N; 80x/menit

S: Pasien mengatakan jika


badannya terasa pegal maka
dia menggerak gerakkan
tangannya agar tidak kaku
O: pasien tampak menggerak
 Menganjurkan pasien melakukan gerakkan tangannya dan
aktifitas secara bertahap dengan miring ke kanan/kiri jika
dibantu keluarga badannya sudah terasa pegal

S: Pasien mengatakan akan


melakukan aktifitas jika
pengin ke kamar kecil dia
turun dari tempat tidur
dengan dibantu suaminya
 Menganjurkan melakukan O: Pasien tampak miring ke
pergerakan/ mobilisasi dengan kanan jika badannya terasa
teratur agar otot tidak kaku pegal

S: Pasien mengatakan akan


melakukan mobilisasi
dengan teratur
O: pasien nampak senang
diperhatikan oleh perawat
 Memonitor kualitas nyeri, lokasi
dan penyebaran nyeri

S: Pasien mengatakan nyeri di


bekas luka operasi terasa seperti
diiris iris, bertambah nyeri saat
untuk bergerak
O: pasien nampak meringis
 Mengajarkan Teknik menahan sakit saat untuk
nonfarmakologis untuk bergerak
mengurangi rasa nyeri
S: pasien mengatakan
bagaimana mengurangi rasa
 Anjurkan memonitor nyeri nyeri
secara mandiri
O: Pasien nampak
memperhatikan teknik yang
3. 28 April Nyeri akut berhubungan diajarkan perawat untuk
2021 dengan efek agen pencedera mengurangi nyeri
jam 13. fisik
25 wib  Memberikan obat ventanil S: pasien mengatakan siap
injeksi, dimasukkan lewat melakukan monitor nyeri secara
syringe pump mandiri dan akan lapor jika
tidak tahan lagi dengan nyeri
yang dirasakan.

O: pasien nampak
menganggukkan kepala tanda
mengerti

S: pasien mengatakan nyeri


terasa berkurang, skala nyeri 2
O: pasien nampak lebih relaks

Anda mungkin juga menyukai