Sepvia Putri Sukma W - 1A

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOLOGI

MITOSIS DAN MEIOSIS

Mata Kuliah : Biologi Dasar


Nama : Sepvia Putri Sukma Wibowo
NPM : 2010631210010
Program Studi : Farmasi
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Dosen : Ahsanal Kasisah, M.Si.

UNIVERSITAS SINGAPERRBANGSA KARAWANG


2020
1. Fungsi Mitosis dan Meiosis
Mitosis merupakan proses pembelahan sel dimana kromosom yang terdapat
di dalam nukleus terbelah menjadi dua sel kromosom identik. Sedangkan meiosis
merupakan proses pembelahan sel dengan mengurangi jumlah kromosom
menjadi setengahnya dan terjadi di setiap reproduksi seksual.
Fungsi dari mitosis yakni mitosis dapat memperbaiki jaringan dalam
eukariota untuk semua spesies multisel. Mitosis juga dapat menjadi dasar
reproduksi aseksual pada sel tunggal dan beberapa eukariota multisel. Melalui
mitosis dan pembelahan sitoplasma, satu sel menjadi dua sel baru. Reproduksi
mitosis (aseksual) ini akan menghasilkan klona yang bersifat identik dengan
induknya. Mitosis juga berfungsi untuk meregenerasi sel-sel tubuh atau
menggantikan sel-sel yang rusak dengan sel baru dan untuk membantu memicu
proses pertumbuhan mahluk hidup. Juga membantu proses penyembuhan luka.
Sedangkan fungsi dari meiosis yakni meiosis dapat menghasilkan sel induk
haploid yaitu dua sel yang saling bergabung dan membentuk satu sel diploid yang
merupakan individu baru campuran kedua induknya. Reproduksi meiosis (seksual)
ini akan menghasilkan keturunan yang berbeda dari induknya secara genetik atau
tidak identik. Oleh karena itu, meiosis berfungsi untuk membentuk sel-sel
kelamin.

2. Mekanisme Rinci Mitosis dan Meiosis


Setiap sel mengalami yang namanya siklus sel. Sebelum terjadinya mitosis
atau terjadinya meiosis itu ada yang namanya fase persiapan atau interfase.
Dalam suatu siklus sel, terdiri dari interfase dan fase pembelahan, pada interfase
itu terbagi menjadi tiga tahap g1, S dan G2 berarti interfase ini adalah tahap yang
paling lama atau yang paling panjang dalam suatu siklus sel. Kemudian setelah
G1 dan G2 ada 4 tahap pembelahan yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pada interfase ini yang terjadi adalah proses penimbunan energi, energi itu
ditimbun untuk melakukan proses pembelahan sel. Selain itu di interfase ini akan
terjadi pertumbuhan organel-organel.
Kemudian dari tiga fase tadi itu ada g1 satu itu dari kata Grow berarti ada
pertumbuhan dan perkembangan sel serta organel-organelnya. Kemudian
dilanjutkan dengan fase kedua yaitu fase S yakni fase sintesis disini terjadi
replikasi atau penggandaan DNA. Lalu yang ada fase G2 ini adalah tahap akhir
dari persiapan pembelahan sel. Ditahap interfase ini belum ada kromosom jadi
DNA nya masih berupa benang-benang yang namanya benang-benang kromatin.
Kemudian pada saat profase kromatin tersebut akan memadat dan membentuk
kromosom.

A. Mitosis

Mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel-sel tubuh atau biasa kita
sebut dengan sel somatis. Proses pembelahan mitosis ini terjadi untuk mendukung
pertumbuhan kemudian kalau salah satu sel rusak dapat digantikan dengan sel-sel
yang baru. Pembelahan mitosis terdiri dari 4 tahap yakni profase, metafase,
anafase, dan juga telofase. Berikut adalah penjelasan mengenai ke-empat tahap
dari proses pembelahan mitosis yakni sebgai berikut :
1. Profase
Tahap yang pertama yaitu tahap profase, ini adalah tahap dimana
kromatin nya memadat dan menebal sehingga terbentuklah yang namanya
kromosom. Pada awalnya kromosom hanya memiliki dua lengan kemudian
kromosom yang tadi hanya 2 lengan itu nanti lengannya akan mengganda
sehingga terbentuk yang namanya sister kromatid. Setiap satu kromatidnya
itu akan mengganda sehingga setiap satu kromosom itu akan memiliki dua
pasang kromatid. Sepasang kromatid namanya adalah sister kromatid.
Kemudian sentriol nya juga akan bergerak terpisah menuju ke kutub-kutub
yang berlawanan dan membran inti akan menghilang.
2. Metafase
Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu metafase. Kromosom yang sudah
punya sister kromatid masing-masing sentromernya itu akan dipegang oleh
benang spindle. Benang spindle akan mengatur posisi kromosom untuk dapat
berjajar di bidang pembelahan atau bidang ekuator. Kenapa disebut bidang
ekuator karena adanya di tengah-tengah maka disebut sebagai bidang
ekuator.

3. Anafase
Tahap yang ketiga adalah anafase pada tahap ini sister-sister kromatid
akan saling terpisah. Jadi antara sister kromatid satu dengan yang lainnya
akan tertarik ke kutub-kutub berlawanan dan yang menarik nya itu adalah
benang-benang spindel dan menuju kearah sentriol.

4. Telofase
Lalu yang keempat adalah telofase pada fase ini terjadi pemisahan
sitoplasma atau sitokinesis. Terdapat pengerasan sitoplasma dan
lama-kelamaan akan terbentuk membran yang baru sehingga terbentuklah
dua sel anak. Setelah itu membran inti akan kembali terbentuk seperti sedia
kala.

B. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan yang terjadi pada proses pembentukan sel
sel gamet atau sel kelamin. Ada dua tahap pembelahan meiosis, yang pertama
meiosis 1 dan meiosis 2. Pada meoisi 1, tahapan nya terdiri dari profase 1,
metafase 1, anafase 1, telofase 1. Lalu setelah telofase 1 tanpa melewati interfase
yakni setelah sitokinesis hanya melewati fase interkinesis saja. Lalu langsung
masuk ke meiosis 2 tahapan nya terdiri dari profase 2, metafase 2, Anafase 2,
telofase 2 dan diakhiri dengan sitokinesis. Jadi karena ada dua tahap pembelahan
maka sel anak yang dihasilkan adalah 4 sel anak tetapi jumlah kromosom nya
setengah dari kromosom induknya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing
tahapan adalah sebagai berikut :
1. Meiosis 1
A. Profase 1
Pada profase 1 meiosis ini terbagi lagi menjadi 5 tahapan yaitu leptoten
zigoten pakiten diploten dan diakinesis. Penjelasan nya adalah sebagai
berikut :
a. Leptoten
Yang pertama adalah tahap leptoten, pada tahap leptoten kromatin yang
tadinya masih berbentuk benang kromatin, pada tahap leptoten ini kromatin
nya menebal membentuk kromosom.
b. Zigoten
Dilanjutkan dengan fase zigoten, pada tahap zigoten kromatin akan
mengganda dan membentuk sister kromatid.
c. Pakiten
Kemudian tahap pakiten, ini adalah tahap dimana kromosom-kromosom
homolog akan saling mendekat. Kromosom-kromosom nya mendekat
kemudian membentuk empat lengan yang bersatu disebut dengan kemudian
tetrad.
d. Diploten
Selanjutnya ada tahap diploten, pada tahap diploten terjadi proses pindah
silang atau crossing over. Di tahapan ini terjadi proses persilangan gen gen
sehingga terbentuklah variasi sel-sel kelamin, baik sel sperma maupun sel
ovum. Semua sel-sel itu tidak ada satu pun yang identik atau semuanya
berbeda karena terjadinya proses crossing over antara kromosom homolog
satu dan lainnya.
e. Diakinesis
Kemudian yang terakhir adalah diakinesis, yakni pada tahap ini setelah
crossing over selesai maka kemudian membran inti menghilang.

B. Metafase 1
Pada tahap metafase 1 ini kromosom homolog berbaris berpasangan di
bidang ekuator. Metafase 1 ini hampir sama dengan metafase mitosis hanya
saja bedanya pada metafase 1 ini kromosom homolognya berbaris secara
berpasangan antara kromosom homolog dengan homolognya.

C. Anafase 1
Pada tahap anafase ini, benang spindle akan membelah dari
masing-masing kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan
kromosom homolog itu akan terpisah dan bergerak ke arah kutub yang
berlawanan, sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran
acak kromosom induknya.

D. Telofase 1
Pada tahap telofase 1 ini, kromatid akan memadat serta selubung inti
akan terbentuk, dan membran inti muncul kembali, kemudian sitokinesis
berlangsung. Dan terbentuk dua sel anak tapi jumlah kromosomnya setengah
dari kromosom induk. Lalu benang spindle akan lenyap, kromatid muncul
kembali dan sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.

2. Meiosis 2
A. Profase 2
Pada tahap ini, sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada
kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang spindle. Lalu
Membran inti dan nukleolus akan hilang, dan kromatin berubah menjadi
kromosom yang terjerat oleh benang spindle.

B. Metafase 2
Pada tahap metafase 2 ini, kromosom berada di bidang ekuator, kromatid
berkelompok dua-dua. Dan belum terjadi pembelahan sentromer.
C. Anafase 2
Pada tahap anafase 2 ini, kromosom melekat pada kinetokor benang
spindle, lalu ditarik oleh benang spindle itu ke arah kutub yang berlawanan
dan menyebabkan sentormer menjadi terbelah. Sebagai akibatnya tiap
kromatid bergerak ke arah yang berlawanan pula.

D. Telofase 2
Pada tahap ini, kromatid akan berkumpul pada kutub pembelahan lalu
akan berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran
inti dan anak inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah semakin jelas
sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.

3. Perbedaan Mitosis dan Meiosis


1. Jumlah Anak
Perbedaan yang pertama adalah jumlah anakan yang dihasilkan dari
proses pembelahan. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan,
sedangkan meiosis menghasilkan empat sel anakan.
2. Terjadinya Proses Pembelahan
Perbedaan kedua adalah terjadinya proses pembelahan. Pada mitosis
terjadi pada sel tubuh atau sel somatis, sedangkan pada meiosis terjadi pada
sel gamet yaitu pada sperma dan ovum.
3. Fungsi Pembelahan
Perbedaan ketiga adalah fungsi dari pembelahan tersebut. Mitosis
berfungsi untuk pertumbuhan, regenarasi sel dan juga reproduksi aseksual
seperti pada bakteri. Sedangkan meiosis fungsinya untuk pembentukan sel
gamet yaitu sperma dan ovum.
4. Jumlah Kromosom
Perbedaan yang keempat adalah jumlah kromosom yang ada pada
anakan hasil pembelahan. Pada mitosis anakan mempunyai jumlah
kromosom diploid atau 2N, artinya anakan dari hasil proses mitosis
mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Sedangkan pada
proses meiosis anakan mempunyai kromosom berjumlah haploid atau n,
artinya anakan mempunyai kromosom setengah dari induknya.
5. Replikasi DNA
Perbedaan kelima adalah terjadinya replikasi DNA. Pada proses mitosis
replikasi terjadi saat interfase sebelum mitosis dimulai. Kemudian pada
meiosis terjadi saat interfase sebelum meiosis tahap 1 dimulai. Pada meiosis
ini replikasi hanya terjadi satu kali.
6. Tahap Pembelahan
Perbedaan yang keenam adalah tahap pembelahan. Pada mitosis hanya
terjadi satu kali pembelahan. Sedangkan pada meiosis terjadi dua kali
pembelahan yaitu pada tahap meiosis 1 dan pada tahap meiosis 2.
7. Sinapsis Kromosom Homolog
Perbedaan selanjutnya adalah sinapsis kromosom homolog, pada
pembelahan mitosis tidak terjadi sinapsis kromosom homolog. Sedangkan
pada tahap meiosis terjadi sinapsis Kromosom homolog yaitu terjadi di
profase 1.
8. Pindah Silang gen
Perbedaan selanjutnya adalah terjadinya pindah silang atau crossing over
ini adalah proses lanjutan dari sinopsis kromosom homolog. Pada mitosis
tidak terjadi pindah silang atau crossing over, sedangkan pada meiosis terjadi
pindah silang atau crossing over. Yaitu antara kromosom homolog yang
saling terikat oleh kias mata
9. Pemisahan Sister Kromatid
Perbedaan yang terakhir adalah pemisahan sister kromatid. Pada proses
mitosis, kromatid akan dipisah di anafase. Sedangkan pada meiosis sister
kromatid akan dipisah di anafase 2.
DAFTAR PUSTAKA

Solomon, E., Berg, L., Martin, D. (2008). Biology Eight Edition. (215-230). United
States Of America: Thomson Higer Education.

Bitar. (Ed.), (2020). Pembelahan Sel – Pengertian, Jenis, Mitosis, Meiosis,


Gametogenesi, Perbedaan, Fungsi, Tujuan. Retrieved November 01, 2020,
from https://www.gurupendidikan.co.id/pembelahan-sel/

Budi, J. (2019). Pengembangan Mock-up Mitosis dan Meiosis Menggunakan


“Lego Minset” Sebagai Pendukung Pembelajaran Biologi Umum di UIN
Walisongo Semarang. Retrieved November 02, 2020, from
http://eprints.walisongo.ac.id/9876/1/Skripsi%20Lengkap.pdf

Perbedaan Mitosis dan Meiosis [Penjelasan Lengkap] – Pembelahan Sel. Retrivied


November 02, 2020, from https://saintif.com/perbedaan-mitosis-dan-meiosis/

Anda mungkin juga menyukai