Sepvia Putri Sukma W - 1A
Sepvia Putri Sukma W - 1A
Sepvia Putri Sukma W - 1A
A. Mitosis
Mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel-sel tubuh atau biasa kita
sebut dengan sel somatis. Proses pembelahan mitosis ini terjadi untuk mendukung
pertumbuhan kemudian kalau salah satu sel rusak dapat digantikan dengan sel-sel
yang baru. Pembelahan mitosis terdiri dari 4 tahap yakni profase, metafase,
anafase, dan juga telofase. Berikut adalah penjelasan mengenai ke-empat tahap
dari proses pembelahan mitosis yakni sebgai berikut :
1. Profase
Tahap yang pertama yaitu tahap profase, ini adalah tahap dimana
kromatin nya memadat dan menebal sehingga terbentuklah yang namanya
kromosom. Pada awalnya kromosom hanya memiliki dua lengan kemudian
kromosom yang tadi hanya 2 lengan itu nanti lengannya akan mengganda
sehingga terbentuk yang namanya sister kromatid. Setiap satu kromatidnya
itu akan mengganda sehingga setiap satu kromosom itu akan memiliki dua
pasang kromatid. Sepasang kromatid namanya adalah sister kromatid.
Kemudian sentriol nya juga akan bergerak terpisah menuju ke kutub-kutub
yang berlawanan dan membran inti akan menghilang.
2. Metafase
Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu metafase. Kromosom yang sudah
punya sister kromatid masing-masing sentromernya itu akan dipegang oleh
benang spindle. Benang spindle akan mengatur posisi kromosom untuk dapat
berjajar di bidang pembelahan atau bidang ekuator. Kenapa disebut bidang
ekuator karena adanya di tengah-tengah maka disebut sebagai bidang
ekuator.
3. Anafase
Tahap yang ketiga adalah anafase pada tahap ini sister-sister kromatid
akan saling terpisah. Jadi antara sister kromatid satu dengan yang lainnya
akan tertarik ke kutub-kutub berlawanan dan yang menarik nya itu adalah
benang-benang spindel dan menuju kearah sentriol.
4. Telofase
Lalu yang keempat adalah telofase pada fase ini terjadi pemisahan
sitoplasma atau sitokinesis. Terdapat pengerasan sitoplasma dan
lama-kelamaan akan terbentuk membran yang baru sehingga terbentuklah
dua sel anak. Setelah itu membran inti akan kembali terbentuk seperti sedia
kala.
B. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan yang terjadi pada proses pembentukan sel
sel gamet atau sel kelamin. Ada dua tahap pembelahan meiosis, yang pertama
meiosis 1 dan meiosis 2. Pada meoisi 1, tahapan nya terdiri dari profase 1,
metafase 1, anafase 1, telofase 1. Lalu setelah telofase 1 tanpa melewati interfase
yakni setelah sitokinesis hanya melewati fase interkinesis saja. Lalu langsung
masuk ke meiosis 2 tahapan nya terdiri dari profase 2, metafase 2, Anafase 2,
telofase 2 dan diakhiri dengan sitokinesis. Jadi karena ada dua tahap pembelahan
maka sel anak yang dihasilkan adalah 4 sel anak tetapi jumlah kromosom nya
setengah dari kromosom induknya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing
tahapan adalah sebagai berikut :
1. Meiosis 1
A. Profase 1
Pada profase 1 meiosis ini terbagi lagi menjadi 5 tahapan yaitu leptoten
zigoten pakiten diploten dan diakinesis. Penjelasan nya adalah sebagai
berikut :
a. Leptoten
Yang pertama adalah tahap leptoten, pada tahap leptoten kromatin yang
tadinya masih berbentuk benang kromatin, pada tahap leptoten ini kromatin
nya menebal membentuk kromosom.
b. Zigoten
Dilanjutkan dengan fase zigoten, pada tahap zigoten kromatin akan
mengganda dan membentuk sister kromatid.
c. Pakiten
Kemudian tahap pakiten, ini adalah tahap dimana kromosom-kromosom
homolog akan saling mendekat. Kromosom-kromosom nya mendekat
kemudian membentuk empat lengan yang bersatu disebut dengan kemudian
tetrad.
d. Diploten
Selanjutnya ada tahap diploten, pada tahap diploten terjadi proses pindah
silang atau crossing over. Di tahapan ini terjadi proses persilangan gen gen
sehingga terbentuklah variasi sel-sel kelamin, baik sel sperma maupun sel
ovum. Semua sel-sel itu tidak ada satu pun yang identik atau semuanya
berbeda karena terjadinya proses crossing over antara kromosom homolog
satu dan lainnya.
e. Diakinesis
Kemudian yang terakhir adalah diakinesis, yakni pada tahap ini setelah
crossing over selesai maka kemudian membran inti menghilang.
B. Metafase 1
Pada tahap metafase 1 ini kromosom homolog berbaris berpasangan di
bidang ekuator. Metafase 1 ini hampir sama dengan metafase mitosis hanya
saja bedanya pada metafase 1 ini kromosom homolognya berbaris secara
berpasangan antara kromosom homolog dengan homolognya.
C. Anafase 1
Pada tahap anafase ini, benang spindle akan membelah dari
masing-masing kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan
kromosom homolog itu akan terpisah dan bergerak ke arah kutub yang
berlawanan, sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran
acak kromosom induknya.
D. Telofase 1
Pada tahap telofase 1 ini, kromatid akan memadat serta selubung inti
akan terbentuk, dan membran inti muncul kembali, kemudian sitokinesis
berlangsung. Dan terbentuk dua sel anak tapi jumlah kromosomnya setengah
dari kromosom induk. Lalu benang spindle akan lenyap, kromatid muncul
kembali dan sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.
2. Meiosis 2
A. Profase 2
Pada tahap ini, sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada
kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang spindle. Lalu
Membran inti dan nukleolus akan hilang, dan kromatin berubah menjadi
kromosom yang terjerat oleh benang spindle.
B. Metafase 2
Pada tahap metafase 2 ini, kromosom berada di bidang ekuator, kromatid
berkelompok dua-dua. Dan belum terjadi pembelahan sentromer.
C. Anafase 2
Pada tahap anafase 2 ini, kromosom melekat pada kinetokor benang
spindle, lalu ditarik oleh benang spindle itu ke arah kutub yang berlawanan
dan menyebabkan sentormer menjadi terbelah. Sebagai akibatnya tiap
kromatid bergerak ke arah yang berlawanan pula.
D. Telofase 2
Pada tahap ini, kromatid akan berkumpul pada kutub pembelahan lalu
akan berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran
inti dan anak inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah semakin jelas
sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.
Solomon, E., Berg, L., Martin, D. (2008). Biology Eight Edition. (215-230). United
States Of America: Thomson Higer Education.