Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BOTANI FARMASI

STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

Mata Kuliah : Botani Farmasi


Nama : Sepvia Putri Sukma Wibowo
NPM : 2010631210010
Program Studi : Farmasi
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Dosen : Apt. Lely Sullfiani Saula., M.Si.

UNIVERSITAS SINGAPERRBANGSA KARAWANG


2020
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
dan terikat oleh bahan-bahan antar sel membentuk satu kesatuan. Sel-sel pada
tumbuhan yang memiliki struktur yang sama akan terintegrasi menjadi suatu jaringan
dan memberikan fungsi tertentu pada tubuh tumbuhan. Berdasarkan aktivitas
pembelahan sel penyusun jaringan selama masa pertumbuhan dan perkembangan
jaringan tumbuhan, dapat dikelompokkan menjadi jaringan meristem atau jaringan
embrional, dan jaringan permanen atau jaringan dewasa. Berikut adalah penjelasan
nya :

1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah jaringan
muda yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis. Hal ini menyebabkan
sel-sel tumbuhan semakin bertambah dan menyebabkan tumbuhan mengalami
pertambahan tinggi dan volume. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru
yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal
ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru,
digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau
turunan.
Tipe-tipe jaringan meristem berdasarkan posisi dalam tumbuhan terbagi
menjadi 3 yaitu :
A. Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta
ujung akar. Berfungsi untuk memperpanjang bagian akar dan batang.
B. Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada
meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan.
Menambah diameter akar dan batang.
C. Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya,
contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen). Membantu
pertumbuhan pada bagian basal batang dan daun.

Sedangkan, berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dapat


dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
A. Meristem Primer
Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan yang sel-selnya
aktif membelah. Meristem primer pada umumnya terdapat pada ujung
batang dan ujung akar. Oleh karena itu meristem primer menyebabkan
pertumbuhan primer pada tumbuhan, yaitu pertumbuhan vertikal atau
perpanjangan akar dan batang.
B. Meristem Sekunder
meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya
menjadi meristematik kembali atau aktif membelah kembali. contohnya
adalah kambium pembuluh atau kambium vaskuler dan kambium gabus atau
felogen.

2. Jaringan Dewasa (Permanen)

Jaringan dewasa atau disebut juga jaringan permanen merupakan jaringan


yang bersifat non meristematik atau tidak aktif membelah. Jaringan ini berasal
dari pembelahan sel-sel meristem primer dan sel-sel meristem sekunder yang
telah mengalami diferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sehingga
memiliki fungsi tertentu. Macam-macam jaringan dewasa atau permanen
berdasarkan bentuk dan fungsinya yaitu terbagi menjadi jaringan pelindung,
jaringan dasar, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Berikut
penjelasannya :

A. Jaringan Pelindung ( Epidermis )

Jaringan pelindung atau biasa disebut jaringan epidermis adalah


jaringan yang terdapat di seluruh permukaan luar tumbuhan. Seperti akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji. Tumbuhan membutuhkan jaringan
pelindung untuk melindungi bagian dalam tumbuhan dari berbagai pengaruh
luar yang merugikan. Misalnya hilangnya air akibat suhu yang meningkat,
dan melindungi dari kerusakan mekanik. Sel-sel epidermis dapat
berkembang atau mengalami modifikasi menjadi alat pelindung tambahan
misalnya stomata atau mulut daun, sisik, trikoma atau rambut-rambut dan
duri atau spin.

B. Jaringan Parenkim ( Dasar )

Jaringan parenkim atau biasa disebut juga dengan jaringan dasar


merupakan jaringan yang hampir terdapat pada seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan dasar seringkali disebut jaringan pengisi. Jaringan ini berperan
penting dalam semua proses fisiologi atau metabolisme pada tumbuhan.
disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun
sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji. Contoh dari
jaringan dasar yaitu jaringan parenkim jaringan parenkim dapat
berdiferensiasi menjadi banyak jenis jaringan parenkim lain misalnya pada
buah dan umbi. parenkim berdiferensiasi menjadi parenkim cadangan
makanan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi
tumbuhan. Pada daun jaringan parenkim berdiferensiasi menjadi jaringan
palisade dan jaringan bunga karang yang berfungsi untuk proses fotosintesis

C. Jaringan penyokong

Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk


menunjang bentuk tubuh tumbuhan. berdasarkan bentuk dan sifatnya,
jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam. yaitu jaringan
kolenkim dan jaringan sklerenkim.

a) Jaringan kolenkim merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong


bagian tumbuhan yang masih muda sel-sel jaringan kolenkim memiliki
dinding sel yang mengalami penebalan namun tidak merata

b) Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati.
Sklerenkim memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin.
Sklerenkim terbagi dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu,
serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan
meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk
anyaman atau pita. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan
sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami
penebalan. Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong tubuh
tumbuhan yang sudah tua.

D. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat.


Jaringan pengangkut terdiri atas dua jenis, yaitu xilem dan floem.

a) Xilem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengantarkan air dan


mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Xilem merupakan
jaringan kompleks terdiri dari berbagai macam sel yakni: Trakeid, Trakea,
Serat dan Parenkim Xilem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
zat-zat terlarut didalamnya dari akar menuju daun
b) Floem adalah jaringan pengangkut yang tersusun atas sel-sel yang
memiliki fungsi untuk mengantarkan nutrisi dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. Sel floem umumnya terletak di posisi lebih luar dari xilem.
Komponen penyusun sel floem adalah sel tapis, sel pengiring, serat
floem dan parenkim floem
DAFTAR PUSTAKA

Bitar. (Ed.), (2020). Materi Jaringan Tumbuhan. Retrieved November 7, 2020,


from https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-tumbuhan/

Jaringan Tumbuhan. Retrieved November 8, 2020, from


https://www.studiobelajar.com/jaringan-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai