Di Susun
Oleh
Kelompok 3
Nama NIM
Rina Saul Mufida 191600023
Elsa Titin Witdayanti 191600029
Khusnul Khotimah 191600031
Cinta Sonya Maharani 191600047
Nadia Afifatus Sholicha 191600124
Rizki Afif Wardana 191600220
Rintis Riski Miliyani 191600284
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Investasi “ dengan
lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
Ibu Arista Purwanthari Sawitri, SE, M.A sebagai pengampu mata kuliah
Akuntansi Keuangan Menengah II dan juga teman-teman yang membantu penulis
sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.................................................................................................5
1.1 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.2 Tujuan................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
2.1 Investasi sebagai Aset Keuangan.................................................................7
Investai saham ......................................................................................................7
Investasi saham yang di perdagaangkan ..............................................................7
2.2 Investasi saham tersedia untuk di jual .....................................................10
Penurunan investasi untuk di jual .....................................................................11
2.3 Investasi saham dengan Metode ekuitas ..................................................15
Investasi Saham dengan metode ekuitas ………………………………17
2.4 Investasi Obligasi .......................................................................................19
Investasi Obligasi diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi ...........................17
2.5 Penurunan Nilai Investasi Obligasi Tesedia Untuk dijual ...................26
2.6 Penurunan Nilai Investasi Obligasi Du Miliki Hingga Jatuh
Tempo ...................................................................................................................30
3
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Globalisasi merupakan hal yang sudah tak asing lagi buat kita
semua. Dunia globalisasi telah masuk kesemua Negara tak heran globalisasi
membawa hal yang baik dan buruknya. Globalisasi juga telah berkembang
merambat kedunia perekonomian biasanya berupa penanaman modal pada
suatu sector industry.
Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan
investasi setiap orang dapat mempertahankan dan memperluas basis
kekayaannya yang dapat digunakan sebagai jaminan sosial di masa
depannya. Seseorang sering tidak menyadari dirinya telah melakukan
investasi, misalnya dengan menabung dan sebagainya. Agar tak terjebak
melakukan investasi ke dalam portofolio ‘sampah’, atau bahkan ditipu oleh
pihak yang tak bertanggung jawab dengan iming-iming menarik, Anda
harus mengedepankan rasionalitas dan memahami betul resiko-resiko yang
dihadapi dalam berinvestasi.
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam
mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi
maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi
dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk
memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.
Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa
keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang
erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi
merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas
investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar
penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai
dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara
untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya
5
investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau
memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan
dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam
menentukan posisi keuangan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
Investasi merupakan salah satu dari beberapa aset keuangan. Aset keuangan
adalah aset berbentuk kas, instrument ekuitas yang diterbitkan entitas lain, hak
kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan. Investasi dapat diartikan
sebagai kegiatan menanamkan dana dalam suatu aset, dengan harapan suatu saat
nilai aset tersebut bertambah. Artinya, pemilik aset (investor) akan mendapat
keuntungan pada saat aset tersebut dijual.
Ada beragam pilihan investasi, mulai dari logam mulia, tanah, property, surat
berhaga, dan valuta asing.
INVESTASI SAHAM
Berdasarkan intensi investor dalam membeli saham sebagai sarana investasi,
investasi saham dapat dikelompokkan menjadi :
a. Saham dibeli untuk diperdagangkan
b. Saham yang dibeli, bukan untuk diperdagangkan dan bukan untuk
mempengaruhi perusahaan lain (investasi daham yang dikelompokkan
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual)
c. Saham yang dibeli agar investor memiliki pengaruh yang signifikan atas
investasi
Perbedaan intensi dalam investasi saham tersebut berdampak pada perbedaan
pengukuran dan pengakuan.
Investasi Saham Untuk Diperdagangkan
Menurut SAK, saham yang dibeli untuk diperdagangkan dikelompokkan sebagai
investasi saham yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Saham yang dapat
dimasukkan sebagai investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
adalah saham yang aktif untuk diperdagangkan di pasar modal dan yang nilai
wajarnya dapat diukur secara andal.
7
Pada saat pengakuan awal, surat berharga dalam kelompok ini diukur sebagai nilai
wajarnya. Biaya transaksi, seperti fee dan komisi, dicatat secara terpisah dan
langsung diakui sebagai beban.
Contoh:
Pada tanggal 1 Juni 20X1, PT. Barata Jaya membeli 10.000 lembar saham PT.
Reksadipura senilai Rp. 18.000.000, nilai nominal saham Rp. 1.000 per lembar.
Biaya Broker dalam Transaksi Pembelian saham Rp. 100.000.
Oleh karena merupakan surat berharga diperdagangkan, maka saham tersebut
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Jurnal yang dibuat oleh PT Barata Jaya
pada tanggal 1 Juni 20X1.
1 Juni 20X1 (Pembelian Saham)
Investasi Saham – Diperdagangkan Rp. 18.000.000
Beban Broker Rp. 100.000
Kas Rp. 18.100.000
Contoh :
Berikut adalah saham yang dimiliki PT Satu Hati beserta nilai wajar saham
tersebut per 31 Desember 20X1.
Dari tabel diatas, tampak adanya kerugian sebesar Rp 300.000 yang timbul dari
8
perubahan nilai wajar saham. Jurnal yang dibuat oleh PT Satu Hati untuk
mengakui kerugian akibat penurunan nilai wajar saham:
Saham yang dibeli tidak untuk diperdagangkan dan tidak untuk menguasai
untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, saham diukur pada nilai wajar ditambah
keuangan tersebut.
Contoh:
dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul saat penjualan atau pelepasan
aset). Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset
penurun an nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs) sampai aset
9
Contoh
Berikut adalah saham tersedia untuk dijual yang dimiliki oleh PT Harapan pada
Investasi Saham Tersedia untuk Dijual tersaji sebesar neto Rp32.600.000. Oleh
karena itu, saldo akun Penyesuai Nilai Wajar harus bersaldo akhir debit
bersaldo kredit Rp 100.000. Berikut rekening T dari akun Penyesuai Nilai Wajar
Investasi. Saldo Rp 100.000 kredit harus disesuaikan, se hingga akun ini menjadi
500.000
10
Akun Penyesuai Nilai Wajar Investasi disajikan dalam laporan posisi
Akun Penyesuai Nilai Wajar dapat bersaldo debit maupun kredit Jika akun
Penyesuai Nilai Wajar bersaldo debit, maka berarti akan menambah saldo akun
Investasi Saham. Sebaliknya, jika akun Nilai Wajar bersaldo kredit, maka akan
objektif bahwa aset keuangan terse dia untuk dijual mengalami penurunan nilai.
Jika penurunan nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset
laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba
rugi.
Contoh :
11
PT Madakara Perkasa membeli saham PT Gegap Gempita sebanyak 4.000
lembar dengan harga Rp1050 per lembar pada tanggal 18 Oktober 20 X 1. Pada
tanggal 31 Desember 20X1, nilai wajar saham PT Gegan Gempita turun menjadi
Rp 9.800 per lembar Selanjutnya, pada tanggal 1 Maret 20X2, terdapat bukti
800.000
Penyesuaian sebesar Rp800.000 diperoleh dari 4.000 lembar dikali selisih
nilai wajar sebesar Rp200. Selisih nilai wajar sebesar Rp200 diperoleh dari harga
pasar saham per lembar (Rp9.800) dikurangi harga saham per lembar (Rp10.000).
ke Laba Rugi.
12
Kerugian Penurunan Nilai Saham Rp 10.000.000
Investasi Sahom - Tersedia untuk Dijual Rp
10.000.000
Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi atas investasi
instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dapat
dibalik melalui laba rugi. Jadi, sekalipun pada tanggal pelaporan berikutnya,
misalnya tanggal 31 Desember 20X2, harga saham naik, perusahaan tidak perlu
membatalkan rugi penurunan nilai saham yang telah dicatat pada periode laporan
kerugian penurunan nilai, maka keuntungan kerugian) perubahan nilai wajar yang
memiliki banyak saham lain dalam kelompok tersedia untuk dijual, maka
reklasifikasi ini akan diperhitungkan pada saat menentukan nilai wajar seluruh
saham dalam kelompok tersedia untuk dijual Reklasifikasi laba rugi yang pernah
diakui dalam penghasilan komprehensif lain wajib dilakukan jika saham dalam
kelompok tersedia untuk dijual hanya ada satu yaitu saham yang mengalami
penurunan nilai.
Contoh:
PT. Alam Perwira membeli saham PT Makmur Jaya pada tanggal 10 Oktober
dijual. Pada tanggal 31 Desember 20X1, nilai wajar saham pt Makmur Jaya
adalah Rp 16.500.000. Pada tanggal 1 Juni 20X2 saham tersebut dijual dengan
harga Rp 17.500.000
13
Investasi Saham Tersedia untuk Dijual 16.000.000
Kas 16.000.000
Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Desember 20X1 untuk mengakui keuntungan
500.000
Diasumsikan saldo akun Penyesuai Nilai Wajar Investasi adalah nol.
(saham PT Makmur Jaya hanya merupakan salah satu dari saham PT Alam
Perwira yang banyak), maka jurnal yang akan dibuat pada saat penjualan saham
adalah:
Kas 17.500.000
Investasi Saham - Tersedia untuk Dijual 16.000.000
laba Penjualan Saham 1.500.000
Tetapi, jika saham PT Makmur Jaya ini merupakan saham terakhir yang masuk
dalam kategori Tersedia untuk Dijual, maka PT Alam Perwira harus menutup
akun Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar Ekuitas dan akun Penyesuai
14
C. INVESTASI SAHAM DENGAN METODE EKUITAS
Jika Perusahaan memiliki secara langsung maupun tidak langsung , 20% ataau
secara langsung maupun tidak langsung , kuarag dari 20 % hak suara investee,
Contoh
Pt Anugrah Nirwana membeli 25% saham PT Tunggal Jaya pda tanggal 1 Juli
20X1 dengn Harga Rp 4.000 perlembar . Total saham beredar PT tunggal Jaya
adalah 100.000 Lembar . Pada Tanggal 31 Desember 20X1 harga pasar saham PT
Tungal Jaa Adalah Rp. 5.000 Per Lembar . Pada Tanggal 1 Maret 20X2 , PT
15
Tanggal 20Maret 20X2 PT Tunggal jaya mengumumkan dan membagi deviden
Rp. 4.000 per lembar . selanjutanya , pada saaat terjadi kenakan nilai pasar , PT
angugrah Nirwana tidak membeli tidak membuat jurnal apapun. Pada saat PT
sebesar Rp. 120.500.000 ( 25% X 100.000 lembar X Rp. 500 ). Jadi Deviden kas
16
D. INVESTASI OBLIGASI
17
Jurnal yang dibuat pada saat menerima bunga pada tanggal 31 Desember 20X1 :
Kas 2.000.000
Pendapatan Bunga 2.000.000
Bunga dihitung dengan mengalikan tingkat bunga dengan nilai nominal. Oleh
karena bunga dibayarkan dua kali dalam setahun, maka bunga harus dikalikan
dengan 6/12 . Jadi, bunga yang diterima adalah Rp. 2.000.000 (6/12 x 10% x Rp.
40.000.000).
Setelah pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar (tanpa dikurangi
biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan aset).
Contoh :
Melanjutkan contoh PT Alam Persada diatas, misalkan nilai wajar obligasi PT
Asri Mulia pada tanggal 31 Desember 20X1 Rp. 39.000.000, maka PT Alam
Persada mencatat dan mengakui laba rugi perubahan nilai obligasi sebagai
berikut :
Penyesuai Nilai Wajar Investasi Obligasi 1.000.000
Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai 1.000.000
Wajar Obligasi
Perusahaan mengakui kerugian sebesar Rp. 1.000.000 yang merupakan selisih
nilai wajar obligasi pada tanggal 31 Desember 20X1 dengan nilai wajar obligasi
pada pelaporan keuangan tahun sebelumnya.
Obligasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak perlu dievaluasi
penurunan nilainya, karena setiap kali obligasi tersebut ditentukan nilai wajarnya
otomatis penurunan nilai obligasi sudah diperhitungkan. Sama halnya dengan
investasi saham yang diukur pada nilai wajar, akun Penyesuai Nilai Wajar
Investasi Obligasi disajikan melekat dengan akun Investasi Obigasi dalam laporan
posisi keuangan. Sedangkan, akun Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar
Obligasi akan disajikan dalam laporan laba rugi pada bagian Pendapatan dan
Beban Lain – Lain.
tidak akan dimiliki sampai jatuh tempo, dikategorikan sebagai obligasi tersedia
18
untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, obligasi yang termasuk dalam kategori
investasi tersedia untuk dijual, diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi
obligasi tersebut. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajarnya (tanpa pengurangan biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat
penjualan atau pelepasan aset). Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
Lain (kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat
dibeli dengan nilai nominal, dengan premi (lebih tinggi dari nilai nominal), atau
tahun, bunga 10%. Bunga pasar saat obligasi diterbitkan adalah 10%. Bunga
Jurnal yang dibuat pada tanggal 1 Januari 20X2 saat pemeblian obligasi:
kedua:
19
Kas 8.000.000
Pendapalan Bunga 8.000.000
Pada tanggal pelaporan, perusahaan harus menilai obligasi yang termasuk dalam
kategori tersedia untuk dijual sebesar nilai wajarnya. Jika nilai pasar obligasi PT
Awan Diraja per 31 Desember 20X2 adalah sebesar Rp79.000.000, maka jurnal
yang dibuat oleh PT Agung Jaya pada tanggal 31 Desember 20X2 untuk mencatat
PT Awan Diraja:
Kas 80.000.000
Investasi Obligasi ~ Tersedia untuk 80.000.000
Dijual
Seandainya obligasi PT Awan Diraja obligasi "tersedia untuk dijual" terakhir yang
dimilik PT Agung Jaya, maka akun Penyesuai Investasi -Tersedia untuk Dijual
dan akun Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar Investasi - Ekuitas harus
tanpa jurnal penyesuaianpun, akun Penyesuai lnvestasi- Tersedia untuk Dijual dan
dengan sendirinya.
Contoh 2:
20
Pada tanggal 1 Januari 20X2, PT Arum Asri membeli obligasi PT Harta
amortisasi berguna untuk membuat nilai buku obligasi menjadi nilai nominal pada
tahun terakhir. Jadi, mengingat obligasi ini dibeli dengan premi, maka melalui
amortisasi ini nilai buku obligasi akan terus berkurang setiap periode agar pada
saat jatuh tempo nilai buku obligasi menjadi sebesar nilai nominal.
pertama:
Kas 10.000.000
Pendapatan Bunga 9.227.816,52
Investasi Obligasi-Tersedia untuk 772.183,48
Dijual
21
Pada saat menerima bunga, perusahaan sekaligus mencatat amortisasi obligasi.
menentukan nilai wajar obligasi yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual.
20X2 adalah Rp102.000.000. Nilai wajar ini akan dibandingkan dengan nilai
buku untuk menentukan apakah ada keuntungan atau kerugian yang harus diakui.
obligasi:
akun kontra dari akun Investasi Obligasi. Sementara itu, akun Keuntungan
Penghasilan Komprehensif Lain dan disajikan dalam neraca sebagai bagian dari
ekuitas.
Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Desember 20X3 saat pembayaran bunga yang
kedua:
Kas 10.000.000,00
Pendapatan Bunga 9.158.320,01
Investasi Obligasi-Tersedia untuk 841.679,99
dijual
22
Seandainya, per 31 Desember 20X3 harga pasar obligasi adalah Rp102.500.000.
Nilai wajar ini akan dibandingkan dengan nilai buku obligasi untuk menentukan
besarnya nilai akun Penyesuai Nilai Wajar Investasi Obligasi. Dalam tabel
Rp100.917.431,23. Oleh karena nilai buku lebih rendah dari harga pasar, maka
Jurnal yang dibuat per 31 Desember 20X3 untuk mencatat nilai wajar investasi
obligasi:
dengan jurnal yang telah dibahas sebelumnya. Jurnal pada tanggal 31 Desember
Kas 100.000.000
Investasi Obligosi - Tersedia untuk 100.000.000
Dijual
23
Contoh 3:
yang berguna untuk membuat nilai buku obligasi sedemikian rupa, sehingga
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam membuat tabel amortisasi adalah
bunga yang dibayarkan dua kali dalam setahun. Jadi, pendapatan bunga yang
ini temponya dua tahun, maka PT Sekar Arum menerima bunga 4 kali.
24
20X3
Jurnal yang dibuat pada tanggal 30 Juni 20X2 saat pembayaran bunga yang
pertama:
Kas 5.000.000,00
Investasi Obligasi-tersedia untuk 792.093,64
dijual
Pendapatan Bunga 5.792.093,64
Pada saat menerima bunga, Perusahaan sekaligus mencatat amortisasi obligasi.
Pada jurnal di atas, akun investasi. Obligasi didebit untuk mencatat amortisasi
obligasi tersebut.
Pada tahun 20X2, PT Sekar Arum menerima bunga dua kali. Jurnal untuk
Kas 5.000.000,00
Invetasi Obligasi – tersedia untuk dijual 839.619,26
Pendapatan Bunga 5.839.619,26
Pada akhir periode, yaitu tanggal 31 Desember 20X2, PT Sekar Arum
menentukan nilai wajar obligasi PT Mustika Mulia, yaitu sebesar Rp. 97.500.000.
Nilai wajar ini akan dinilai dengan nilai buku untuk menentukan apakah
investasi obligasi:
25
Pada saat mengakui kerugian, akun Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai
Wajar berada di sisi debit dan akun Penyesuai Investasi berada di sisi kredit.
Jurnal ini dibuat dengan asumsi, saldo akun Penyesuai Investasi Obligasi sebelum
jual tersebut dibandingkan dengan nilai buku obligasi untuk menentukan laba rugi
penjualan obligasi. Dalam tabel amortisasi, tampak nilai buku per 1 Januari 20X4
adalah Rp.98.166.606,95.
Kas 97.800.000,00
Rugi Penjualan Investasi Obligasi 366.606,95
Investasi Obligasi-Tersedia untuk Dijual 98.166.606,95
komprehensif lain harus direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada saat terdapat
bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, meskipun aset
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan
(setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat dikaitkan secara
26
nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba
rugi.
Contoh:
Rp80.000.000, bunga nominal 10%, dan tempo 3 tahun. Bunga dibayarkan setiap
Tabel amortisasi yang dibuat PT Besar Jaya terkait dengan investasi obligasi
tersebut:
Dengan penurunan bunga yang diterima, nilai obligasi tersebut turun menjadi
27
Present Value Bunga 4.000.000 x 7.133.059,00
(1,78326475**)
Present Value Obligasi 75.720.161,60
* PV factor 0,85733882 diperoleh dari tabel 5.2 present Value of 1, kolom i=8%,
baris n=2
nilai dengan membandingkan nilai buku per 31 Desember 20X2 (lihat tabel
tahun, maka penurunan nilai yang pernah diakui tahun 20X2 dapat dibalik .
yang semula, yaitu membayar bunga Rp8.000.000 dua kali lagi, yaitu 31
Untuk menghitung berapa rugi penurunan nilai yang dapat dibatalkan, PT Besar
28
kembali ke kontrak semula, maka jika dihitung dengan tingkat diskonto 8%, maka
present value obligasi adalah sebesar Rp82.853.224,53 (atau sama dengan nilai
buku per 31 Desember 20X3 jika tidak pernah ada pengakuan penurunan nilai).
Jadi, rugi yang pernah diakui sebesar Rp7.133.059,93 dapat dibalik seluruhnya.
Pembalikan ini tidak membuat nilai tercatat obligasi lebih besar dari nilai
bukunya semula(atau tidak membuat nilai buku obligasi lebih besar dari
Rp82.853.224,53).
Jurnal yang dibuat untuk membatalkan penurunan nilai yang pernah diakur:
semua rugi boleh dibatalkan karena nilai buku per 31 Desember 20X3
Rp82.853.224,53.
dengan jurnal:
Kas 8.000.000
Pendapatan bunga 6.628.257,88
Investasi obligasi-tersedia 1.371.742,12
untuk dijual
29
Pada jurnal di atas, tampak bahwa PT Besar Jaya kembali ke tabel
Jika pada periode berikuty jumlah kerugiaan penururunan nilai berkurang dan
penguran tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang set#elah
kerugian penururnan nilai yangadiakui sebelum nya dibalik ,baik secara langsung
rugi .
Conroh:
sudah mulai pulih dan mengumumkan secara resmi bahwa sebagai kompensasi
dari penghapusan bunag obligasi ,PT rumah putih akan melunasi obligasi pada
menghitung presen value obligasi berikut perhitungan present value obligasi jika
pada saat jatuh tempo obligasi di lunasi dengan uang tunai sebesar Rp. 85.000.000
30
Present value bunga 0 x (0,91743119**) 0
Oleh karena nilai tercatat obligasi adalah nilai per 1januari 20x4 , maka kita
menghitung present value obligasi per 1januari 20x4 kita gunakan n= 1 tahun
karena dari tanggal 1 januari 20x4 hingga 31 desember 20x4 periode adalah 1
tahun
Selanjutnya present value arus kas obligasi dibandingkan dengan nilai tercatat
Apakah rugi ini boleh di batal kan ? sebelum menentukan apakah rugi ini boleh di
batalkan ,maka kita harus melihat dulu tabel amortisasi obligasi PT Rumah Putih
awal (sebelum penurunan jurnal berikut ini nilai investasi obligasi )ternya nilai
buku obligasi ini per 31 desember 20x3 jika tidak pernah ada pengakuan rugi
Rp.4,587.156,02 tidak akan membuat nilai obligasitercatat lebih tinggi dari nilai
buku andai tidak pernah ada pengakuan rugi yang di catat . dengan kata lain ,
obligasi tercatat lebih besar dari 80.733.944.99 jadi PT Universal Travindo akan
31
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Investasi merupakan alternatif investasi bagi investor dalam melakukan
portofolio investasi mereka. Banyak pertimbangan yang dipakai oleh investor
untuk menentukan seberapa menarik suatu saham. Sebagai investor yang rasional
dalam melakukan transaksi, faktor return dan risiko saham merupakan komponen
pertimbangan yang penting dalam melakukan investasi pada pasar modal. Para
investor dihadapkan pada keinginan untuk memperoleh return yang optimal
dengan memperhatikan faktor resiko yang mereka hadapi. Investor berusaha
untuk dapat memperoleh return saham yang maksimal dengan tingkat resiko
tertentu atas investasi yang mereka lakukan atau memperoleh return tertentu pada
tingkat resiko yang minimal.
32