Anda di halaman 1dari 3

BAB 11

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konscp Skizofrcnia


2.1.1. Pcngcrtian
Skizofrcnia sebagai penyakit neurologis yang mempengaruhi
persepsi klien, cara berfikir, bahasa, emosi, dan perilaku sosialnya.
Skizefrenia adalah suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan
utama pada proses fikir serta disharmoni (keretakan, perpecahan)
antara proses pikir, afek/emosi, kemauan dan psikomotor disertai
distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi, asosiasi
terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi. Skizofrenia merupakan
bentuk psikosa yang banyak dijumpai dimana-mana namun faktor
penyebabnya belum dapat di identifikasi secara jelas (Hermann,
2015).
Skizofrenia berasal dari kata Yunani yang bermakna schizo
artinya terbagi, terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya
terbagi atau terpecah (Rudyanto, 2014).
Penyakit ini bersifat kronik dan melalui 3 fase, yaitu fase
prodromal, fase aktif, dan fase residual. Fase prodromal dimulai
dengan perubahan perasaan dan mood, fase aktif biasanya disebut
dengan psikosis yaitu munculnya gejala halusinasi, delusi, dan ilusi
(Sadock, 2014).
2.1.2. Jenis Skizofrenia
a. Skizofrenia simplex: dengan gejala utama kedangkalan emosi dan
kemunduran kemauan.
b. Skizofrenia hebefrenik, gejala utama gangguan proses fikir
gangguan kemauan dan depersonalisasi. Banyak terdapat waham
dan halusinasi.
c. Skizofrenia katatonik, dengan gejala utama pada psikomotor seperti
stupor maupun gaduh gelisah katatonik.
d, Skizofrenia paranoid, dengan gejala utama kecurigaan yang ekstrim
disertai waham kejar atau kebesaran

Anda mungkin juga menyukai