Sistem perusahaan juga dikenal sebagai sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning / ERP), yang didasarkan pada rangkaian modul perangkat lunak terpadu dan database pusat umum. Database mengumpulkan data dari berbagai divisi dan departemen di perusahaan, dan dari sejumlah besar proses bisnis utama di bidang manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia, membuat data tersedia untuk aplikasi yang mendukung hampir semua dari aktivitas bisnis internal organisasi. Perangkat Lunak Perusahaan Perusahaan yang menerapkan perangkat lunak ini pertama-tama harus memilih fungsi sistem yang ingin mereka gunakan dan kemudian memetakan proses bisnis mereka ke proses bisnis yang telah ditetapkan dalam perangkat lunak. Jika perusahaan ingin memperoleh manfaat maksimum dari perangkat lunak perusahaan, maka perusahaan harus mengubah cara dalam bekerja untuk menyesuaikan dengan proses bisnis yang telah ditentukan perangkat lunak. Nilai Bisnis Sistem Perusahaan Sistem perusahaan memberikan nilai baik dengan meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan informasi perusahaan secara luas untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Sistem perusahaan membantu perusahaan untuk memberikan tanggapan dengan lebih cepat terhadap permintaan pelanggan untuk informasi atau produk. Sistem perusahaan memberikan banyak informasi berharga untuk meningkatkan pengambilan keputusan manajemen.
9.2 BAGAIMANA SISTEM MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MENGOORDINASIKAN
PERENCANAAN, PRODUKSI, DAN LOGISTIK DENGAN PEMASOK?. Rantai Pasokan Rantai pasokan perusahaan adalah jaringan organisasi dan proses bisnis untuk pengadaan bahan mentah, mengubah bahan-bahan ini menjadi produk setengah jadi dan produk jadi, dan mendistribusikan produk jadi kepada pelanggan. Ini menghubungkan pemasok, pabrik, pusat distribusi, gerai ritel, dan pelanggan untuk memasok barang dan jasa dari sumber hingga konsumsi. Sistem Informasi dan Manajemen Rantai Pasokan Kurangnya informasi perusahaan atas berapa jumlah persediaan yang dibutuhkan, kapan persediaan harus keluar, menimbulkan inefesiensi dan menyebabkan kerugian yang besar bagi biaya operasional perusahaan. Jika pabrikan memiliki informasi yang sempurna, akan mungkin untuk menerapkan strategi just-in-time yang sangat efisien. Satu masalah yang berulang dalam manajemen rantai pasokan adalah efek bullwhip, di mana informasi tentang permintaan produk terdistorsi saat diteruskan dari satu entitas ke entitas berikutnya di seluruh rantai pasokan. Sedikit peningkatan dalam permintaan untuk suatu barang dapat menyebabkan anggota yang berbeda dalam rantai pasokan menimbun persediaan sehingga masing-masing memiliki persediaan yang cukup untuk berjaga-jaga. Perubahan ini terjadi di seluruh rantai pasokan, memperbesar apa yang dimulai sebagai perubahan kecil dari pesanan yang direncanakan dan menciptakan kelebihan persediaan, produksi, pergudangan, dan biaya pengiriman. Perangkat Lunak Manajemen Rantai Pasokan Sistem perencanaan rantai pasokan memungkinkan perusahaan untuk memodelkan rantai pasokan yang ada, menghasilkan perkiraan permintaan untuk produk, dan mengembangkan rencana sumber dan manufaktur yang optimal. Rantai Pasokan Global dan Internet Dengan adanya internet dan globalisasi, koordinasi rantai pasokan menjadi lebih mudah. Manajer rantai pasokan dapat mengawasi sistem pemasoknya untuk memastikan kecocokan persediaan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan arus informasi baru yang dimungkinkan oleh alat berbasis web, manajemen rantai pasokan lebih mudah mengikuti pull-based model. Di mana pesanan pelanggan atau pembelian aktual memicu peristiwa dalam rantai pasokan. Nilai Bisnis Sistem Manajemen Rantai Pasokan Sistem manajemen rantai pasokan yang terintegrasi dan berjejaring memungkinan perusahaan menyesuaikan pasokan dengan permintaan, mengurangi tingkat inventaris, meningkatkan layanan pengiriman, mempercepat waktu produk ke pasar, dan menggunakan aset dengan lebih efektif. Selain mengurangi biaya, sistem manajemen rantai pasokan membantu meningkatkan penjualan.
9.3 SISTEM MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
APA ITU MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN? Sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management) adalah menangkap dan mengintegrasikan data pelanggan dari seluruh penjuru organisasi, mengkonsolidasikan data, menganalisis data, dan kemudian mendistribusikan hasilnya ke berbagai sistem dan titik sentuhan pelanggan di seluruh perusahaan. PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN Paket perangkat lunak CRM komersial berkisar dari alat khusus yang melakukan fungsi terbatas, seperti personalisasi situs Web untuk pelanggan tertentu, hingga aplikasi perusahaan skala besar yang menangkap banyak interaksi dengan pelanggan, menganalisisnya dengan alat pelaporan yang canggih, dan menautkan ke aplikasi perusahaan besar lainnya, seperti manajemen rantai pasokan dan sistem perusahaan. Modul otomasi tenaga penjualan dalam sistem CRM membantu staf penjualan meningkatkan produktivitas mereka dengan memfokuskan upaya penjualan pada pelanggan yang paling menguntungkan, yaitu kandidat yang baik untuk penjualan dan layanan. Sistem CRM memberikan informasi prospek penjualan dan informasi kontak, informasi produk, kemampuan konfigurasi produk, dan kemampuan penjualan kutipan. CRM OPERASIONAL DAN ANALITIS Analitis CRM mencakup aplikasi yang menganalisis data pelanggan yang dihasilkan oleh aplikasi CRM operasional untuk memberikan informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja bisnis. Nilai pelanggan seumur hidup (CLTV) didasarkan pada hubungan antara pendapatan yang dihasilkan oleh pelanggan tertentu, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan melayani pelanggan tersebut, dan harapan hubungan antara pelanggan dan perusahaan. NILAI NILAI SISTEM MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN Perusahaan dengan sistem manajemen hubungan pelanggan yang efektif menyadari banyak manfaat, termasuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya pemasaran langsung, pemasaran yang lebih efektif, dan biaya yang lebih rendah untuk akuisisi dan retensi pelanggan. Informasi dari sistem CRM meningkatkan pendapatan penjualan dengan mengidentifikasi pelanggan dan segmen yang paling menguntungkan untuk fokus pemasaran dan penjualan silang.
9.4 APLIKASI PERUSAHAAN: Peluang dan Tantangan
Tantangan bagi Aplikasi Perusahaan Aplikasi perusahaan melibatkan bagian-bagian perangkat lunak kompleks yang mahal untuk dibeli dan diimplementasikan. Perubahan dalam ruang lingkup proyek dan tambahan pekerja penyesuaian menambahkan penundaan implementasi dan biaya. Selain perubahan teknologi yang menyeluruh, perusahaan juga memerlukan perubahan fundamental untuk mengoperasionalkan bisnis dengan penggunaan aplikasi atau perangkat lunak. Pembelajaran organisasional baru menjadi diperlukan karena para karyawan harus menerima tanggung jawab dan fungsi kerja baru seperti bagaimana memasukkan informasi yang akan memengaruhi bagian-bagian lain dalam perusahaan. Aplikasi perusahaan juga menimbulkan “biaya penggantian”. Apabila perusahaan menggunakan vendor tunggal untuk menerapkan aplikasi, maka perusahaan akan terikat untuk memperbarui produk, memelihara instalasi, dan akan sangat mahal apabila ingin mengalihkan vendor. Aplikasi Perusahaan Generasi Berikutnya Saat ini, sudah banyak aplikasi perusahaan yang memberi lebih banyak nilai secara fleksibel, memungkinkan pemanfaatan melalui web, dan kemampuan untuk berintegrais dengan sistem lainnya. Contohnya yaitu SAP Business Suite, Oracle e-Business Suite, dan sebagainya. Aplikasi perusahaan generasi berikutnya dari SAP akan memadukan standar SOA (service-oriented-architecture) dan dapat menghubungkan aplikasi milik SAP dan layanan web yang dikembangkan oleh vendor perangkat lunak independen. Oracle juga telah memasukkan SOA dan kapabilitas manajemen proses bisnis dalam produk middleware Fusion-nya. Aplikasi perusahaan generasi berikutnya juga meliputi open source, solusi atas permintaan, dan lebih banyak fungsionalitas yang tersedia pada platform mobile. Beberapa produk open source yang kekurangan fungsionalitas dan dukungan yang disediakan oleh perangkat lunak aplikasi perusahaan komersial. Sedang, bagi bisnis berskala kecil dan menengah di negara tertentu menggunakan perangkat lunak perusahaan versi berbasis cloud computing pada Business One OnDemand dan Business byDesign, serta Software as a service (SaaS). CRM Sosial dan Intelijen Bisnis Vendor perangkat lunak CRM meningkatkan produk mereka untuk memperoleh keunggulan dari teknologi jejaring sosial yang membantu perusahaan dalam mengidentifikasi gagasan-gagasan baru dengan lebih cepat, meningkatkan produktivitas tim, dan mempererat interaksi dengan pelanggan. Contohnya, kemudahan pelanggan untuk menyampaikan dan membahas gagasan baru, saran, suara, dan fitur perubahan dalam produk. Selain itu ada juga fitur menerima kabar berita secara real-time mengenai rekan kerja, proyek, dan pelanggan, menciptakan profil dan membentuk kelompok, serta mempermudah kerjasama tim. Perangkat CRM Sosial mempermudah perusahaan untuk menjalin hubungan, fungsi layanan dan tanggapan, serta untuk memberi konten, memantau dan mengumpulkan informasi pelanggan. Vendor aplikasi Intelijen Bisnis dalam Aplikasi Perusahaan (Business Intelligence in Enterprise Applications) menambahkan fitur intelijen bisnis untuk membantu manajer dalam memperoleh lebih banyak informasi dari data yang dihasilkan oleh sistem, seperti pelaporan yang fleksibel, analisis khusus, dashboard interaktif, analisis skenario bagaimana-jika, dan visualisasi data. Ada banyak fitur atau keunggulan lain yang diciptakan, termasuk kemudahan untuk mengakses dan bekerja melalui perangkat genggam mobile.