oleh
Elma Muhajjir
180523600149
Offering 13MB
Penyelesaian :
Tahapan-tahapan dan aspek-aspek rinci pada Tahapan Pengawasan Teknis
Pembangunan Gedung/Konstruksi
1. Pengertian Pengawas :
Adalah kegiatan pengawasan pelaksaan mulai dari penyiapan lapangan sampai
dengan penyerahan akhir pekerjaan atau keguatan manajemen konstruksi
pembangunan Gedung yang dilakukan oleh pemilik atau penyedia jasa, meliputi
pengawasan biaya, mutu dan waktu termasuk (pada tahap pelaksaan konstruksi) dan
pemerikasaan kelaikan fungsi bangunan Gedung. Dimana tugas lainnya dintaranya :
• Melakukan pemeriksaan/pengawasan secara berkesinambungan
• Mengidentifikasikan penyimpangan dan kemajuan pekerjaan
• Mengoreksi kesalahan dan mengurangi/memperkecil hambatan
• Antisipasi persoalan yad
• Membuat dan menyampaikan laporan
• Menciptakan iklim yang kondusif
2. Tahapan proses pengawasan dalam kontruksi
• Pengawasan Proses Perencanaan Dan Penjadwalan Kurve S :
Kurve S digunakan untuk memantau progres pekerjaan yang mampu
dilakukan oleh perencana. Selain ini, terdapat jadwal Network Planning (NWP)
yaitu berdasarkan urutan pekerjaan antara satu dengan yang lain. Jadwal kerja
pekerjaan konstruksi berisikan berapa bagian-bagian penting yaitu:
- Rencana dan urutan pelaksanaan pekerjaan dalam jangka waktu yang
- ditetapkan.
- Identifikasi kegiatan-kegiatan utama.
- Mengukur dan melaporkan kemajuan.
- Alat untuk pemantauan, dan alat komunikasi mengenai rencana
- pekerjaan sebagai dasar memperkirakan kebutuhan pekerja, alat dan
- bahan, serta pengendalian keuangan.
• Pengawasan Penyiapan Lokasi
Pengawasan dilakukan dalam tahapan penyiapan lokasi dimulai
pengawasan terhadap pekerjaan ;
- Pembersihan lahan lokasi yang diharuskan sesuai dengan volume
- dan standar prosedur (perataan tanah, pembersihan semak belukar,
- dsb).
- Rencana Akses jalan kendaraan berat
- Rencana penempatan Pagar pembatas keliling, direksi keet,
- Pos Jaga, Gudang Bahan, Sumber air, sumber listrik/penempatan
- genset, area fabrikasi, Disposal Area, Area Parkir kendaraan berat,
- Los Pekerja, dll.
- Pengukuran dan Pemasangan Bowplank serta penentuan ketinggian
- lantai yang harus disesuaikan dengan gambar rencana.
- Rencana mobilisasi alat berat sesuai jadwal dan kebutuhan.
- Rencana galian.
• Persyaratan Kontrak
3. Langkah-langkah Pelaksaan Pengawasan
• Melakukan rapat2 koordinasi, penyiapan dokumen/borang2/alat
• Mengidentifikasikan penyimpangan dan kemajuan pekerjaan
• Melaksanakan kaidah2 K3/teknis lapangan/Kondisi tempat
• kerja/ketelitian/kompleksitas
• Melakukan pemeriksaan lapangansetiap tahapan kerja
• Membuat catatan, laporan dan dokumentasi, diantaranya :
- Jenis dan lingkup pekerjaan
- Metoda pengawasan
- Jalur komunikasi dan pelaporan
- Dokumentasi
Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2747582/dicap-jadi-proyek-
abadi- pantura-habiskan-ratusan-miliar-tiap-tahun
Penyebab Mudah Rusaknya Jalan Pantura
1. Dari Segi Konstruksi
Menurut Boyamin (MAKI) disebutkan bahwa proyek tersebut merupakan proyek
Swakelola perbaikan jalan yang bersifat rutin. Kem-PU diduga mengurangi volume
aspal kepada supplier asphalt mixing plant (AMP). Sehingga jalan sepanjang 1300
km pada jalur Pantura selalu mengalami kerusakan dan perbaikan secara terus
menerus.
2. Dari Segi Penggunaan
Selain itu juga terdapat dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun
1999 pada ayat 1 dan 2 yang berbunyi :
1) BAB I PASAL 1 AYAT (6) UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI
NOMOR 18 TAHUN 1999
Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah
diserahterimakan oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa, menjadi tidak
berfungsi baik sebagian atau secara keseluruhan dan/atau tidak sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja konstruksi atau pemanfaatannya
yang menyimpang sebagai akibat kesalahan penyedia jasa dan/atau pengguna jasa.