J DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER : AKIBAT GAGAL JANTUNG KONGESTIF,
ASMA BRONCHIAL DI RUANG IGD RS AL IHSAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan
Medikal Bedah I yang diampu oleh Bapak Yogasliana Fathudin S.Kep,Ners.,M.Kep
Disusun Oleh :
DADI ROHAEDI
P17320119055
TINGKAT II – B
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Ny.J
Tgl lahir/ umur : 16 Januari 1960
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkaiwnan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Golongan darah :A
Dx. Medis : Gagal jantung kongestif, Asma
Bronchial
Tgl masuk RS : 6 Januari 2021
Tgl Pengkajian : 7 Januari 2021
Alamat : Jalan Bandung Barat 1 No 36
No. Medrec : 12342
Umur : 60 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pengusaha
b. Minum
1500 ml 1000 ml
Frekuensi Teh,Kopi Air putih
Jenis Sendiri Dibantu
Keluhan
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi 6x hari 10x hari
Jumlah 600 ml 700 ml
b. BAB
1x hari Belum BAB
Frekuensi
Padat -
Konsistensi
Kuning kecoklatan -
Warna
Sendiri -
Kemandirian
Tidak ada -
Keluhan
3. Personal Hyginie
a. Mandi
Frekuensi 2x hari 1x Seminggu
Kemandirian Sendiri Mandi dengan cara
b. Keramas
Frekuensi 1x 2 hari Belum pernah keramas
Sendiri -
Kemandirian
Tidak ada -
Keluhan
c. Gosok gigi
Frekuensi 2x hari 1x sehari
Kemandirian Sendiri Dibantu perawat
b. Malam Hari
Lama tidur 7 Jam/hari 2-3 Jam/hari
22.00-05.00 Tidak menentu
Waktu
Tidak ada Sulit tidur akibat sesak
Keluhan
nafas dan pusing
5. Latihan/Olahraga
Durasi 30 Menit Tidak olahraga
Jenis Jalan biasa -
e. Pemeriksaan Fisik
Penampilan umum : Klien tampak lemas
Kesadaran : Composmentis
Pemeriksaan TTV : TD 140/90 mmHg, Nadi 100x/menit, RR
24x/menit, Suhu 37,2 C, Tinggi badan 153 cm, BB 61 kg
1) Sistem Pernafasan
Turgor kulit kurang eleastis, kulit kering, kongtiva anemis, tidak
adanya pernafasan cuping hidung, mukosa bibir lembab
2) Sistem kardiovaskular
Tidak adanya lesi,edema, adanya otot bantu pernfasan, ekspansi
dada simetris, terdapat suara wheezing, suara perkusi sonor, irama
nafas tidak teratur, iktus cordial tidak tampak, suara pekak, tidak
adanya pembesaran jantung
3) Sistem pencernaan
Abdomen adanya asites, pitting edem derajat 1, bising usus :
10x/menit, tidak adanya pembesaran hepar
4) Sistem persyarafan
Kesadaran pasien CM, pasien bisa membedakan benda tajam dan
halus, status neurologi pasien tidak mengalami perubahan atau
berada dalam batas normal
5) Sistem endokrin
Tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit coklat, tidak
adanya poliuri, polidipsi dan polifagia
6) Sistem genitourinaria
warna urin lebih gelap, feses bewarna pucat, Tidak ada
pembengkakan ginjal
7) Sistem musculoskeletal
adanya edema pada tuingkai, kelemahan dalam gerak, rentang gerak
bebas, kemampuan memenuhi aktivitas di bantu sebagian, rentang
gerak normal
f. Data psikologis ;
g. Data sosial
h. Data spiritual
i. Data penunjang.
j. Program dan rencana pengobatan
2. Analisa Data
Data Interprestasi Masalah
DS : Pasien mengatakan Kerusakan nefron Gangguan
pusing ↓ Pertukaran gas
Penurunan filtrasi darah
DO : ↓
- Pasien sulit tidur karna Kelebihan volume cairan
sesak ↓
- Terdapat penggunaan Menumpuk di paru
tambahan otot ↓
pernafasan Edema paru
- Irama nafas tidak ↓
teratur Hipoksemia
- Adanya suara ↓
wheezing Ph turun
- Adanya pernafasan ↓
cuping hidung Asidosis metabolik
DS : Pasien mengatakan Hipertensi Penurunan curah
sesak nafasbertambah ↓ Jantung
jika sore hari atau udara Peningkatan beban kerja
dingin jantung
↓
DO : Hipertropi serabut
- TD : 140/90 mmHg jantung
- Akral dingin ↓
- RR : 24x/menit Gagal jantung kongestif
↓
Penurnan oksigen ke
organ dan jaringan
↓
Penurunan perfusi
↓
Kelelahan, lemah,
ekstremitas dingin
↓
Penurunan curah jantung
DS : Pasien mengatakan Gangguan pada ginjal Kelebihan volume
masih sesak nafas ↓ cairan
Tidak dapat berfungsi
DO : sebagai pengatur
- Bengkak pada kaki hemodinamik
kanan bagian bawah ↓
- pitting edema derajat 1 Aliran darah ke ginjal
- adanya asites menurun
- mual ↓
GFR menurun
↓
Pelepasan rennin-
angiotensin
↓
Vasokonstriksi, retensi
Na & H2O
↓
Peningkatan tekanan
hidrostatik kapiler
↓
Mendorong cairan keluar
dari intravaskuler ke
interstitial
↓
Edema
↓
Kelebihan volume cairan
DS : Pasien mengatakan Sesak nafas Intoleransi Aktifitas
sesak nafas jika ↓
kelelahan Gangguan pertukaran gas
↓
DO : Peningkatan pengguna
- Kedalaman nafas energy untuk bernafas
dalam ↓
- Nadi : 100x/menit Kelemahan
↓
Intoleransi aktifitas
3. Diagnosa Keperawatan
1. Gannguan pertukaran gas b.d perubahan membrane kapiler-alveoli
2. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontrakilitas miocard
3. Kelebihan Volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah
4. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen dengan
kebutuhan
4. PERENCANAAN
Diagnosa Intervensi
NO Tujuan Tindakan Rasional
Keperawatan
1 Gannguan pertukaran Setelah 1. monitor 1. mengetahui
gas b.d perubahan dilakukan status adanya perubahan
membrane kapiler- 3x24 jam peranfasan nilai SaO2 dan
alveoli perawatan pasien status hemodinamik,
intensif 2. edukasi jika terjadi
dirumah pasien untuk perburukan suction
sakit pasien diberikan posisi 2. mencegah
mengakatan semifowler obstruksi/aspirasi,
sudah tidak 3. kelola 3. mengetahui
pusing pemberian kebutuhan oksigen
dengan oksigen untuk pasien
kriteria 4. monitor 4. oksigen dapat
hasil : pemberian membantu jalan
1. Irama oksigen sesuai nafas
nafas teratur standar 5. Membantu
2. Tidak 5. observasi menentukan
adanya bunyi TTV intervensi yang akan
nafas dilakukan serta
tambahan keberhasilan
3. wheezing intervensi yang telah
tidak dilakukan
terdengar
4. tidak
adanya
pernafasan
cuping
hidung
2 Penurunan curah Setelah 1.Observasi 1. mengetahui
jantung b.d dilakukan TTV perkembangan tanda
penurunan 3x24 jam 2. monitor tanda vital
kontrakilitas miocard perawatan status 2. mengetahui
intensif pernafasan apakah adanya
dirumah 3. monitor perubahan
sakit pasien jumlah bunyi 3. penurunan bunyi
mengakatan dan irama nafas indikasi
sesak nafas jantung ateleksis, ronki
berkurang 4. edukasi indikasi akumulasi
dengan pasien tentang secret atau
kriteria latihan-istirahat ketidakmampuan
5. EVALUASI
a. Evaluasi formatif dituli
5. IMPLEMENTASI
No Tanggal dan Tindakan DP Paraf
Jam
1 7 Januari 2021 Observasi TTV 2
(08.00) E/ TD 120/80 mmHg RR :
22x/menit Nadi 90x/menit
08.15 monitor status pernafasan 1
E/ Irama nafas teratur
08.30 Ajarkan tehnik nafas 4
dalam
E/ Pasien mengikuti
09.00 kelola pemberian oksigen 1
E/ Pasien mau diberikan
oksigen
10.00 monitor pemberian 1
oksigen sesuai standar
E/ Pasien bersedia
10.30 kelola pemberian terapi 2,1
obat Nebulizer Ventolin
E/ Pasien mengatakan
lebih enak saat bernafas
6. EVALUASI
Tanggal dan Dx Evaluasi Paraf
Waktu
10 Januari 2021 1 S : Pasien mengatakan
Pukul 07.00 sudah tidak pusing
O:
- Irama nafas teratur
- Tidak terdengar
wheezing
- Tidak adanya
pernafasan cuping
hidung
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
10 Januari 2021 2 S : Pasien mengatakan
Pukul 07.00 sudah tidak sesak nafas
saats sore hari
O : - TD : 120/80
mmHg
-RR : 20x/menit
- Akral Hangat
A : Masalah tertasi
P : Intervensi
dihentikan
10 Januari 2021 3 S : Pasien mengatakan
Pukul 07.00 sudah tidak sesak nafas
O : -Bengkak pada kaki
kanan hilang
-Tidak ada asites
-Pitting edema tidak ada
- mual hilang
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
10 Januari 2021 4 S : Pasien mengatakan
Pukul 07.00 saat kelelahan sudah
tidak sesak nafas
O : -Nadi : 100x/menit
-kedalaman nadi normal
-kekuatan meningkat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
6. EVALUASI