Anda di halaman 1dari 31

Gelombang Elektromagnetik : Pengertian, Sifat, Macam,

Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap – Tahukah


anda apa yang dimaksud dengan Gelombang
Elektromagnetik ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat
sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan
kali ini akan membahas tentang pengertian Gelombang
Elektromagnetik, sifat Gelombang Elektromagnetik, macam
Gelombang Elektromagnetik, dan rumus Gelombang
Elektromagnetik beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh
karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang


dapat merambat walau tidak ada medium. Energi
elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah
tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang
melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang.
Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan
(kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding
terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi
frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua
masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi
level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan
untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

Menurut Christian Huygens (1629-1695) seorang ilmuwan


berkebangsaan Belanda, menyatakan bahwa cahaya pada dasarnya
sama dengan bunyi dan berupa gelombang. Perbedaan cahaya dan
bunyi hanya terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya.
Pada teori ini Huygens menganggap bahwa setiap titik pada sebuah
muka gelombang dapat dianggap sebagai sebuah sumber
gelombang yang baru dan arah muka gelombang ini selalu tegak
lurus tehadap muka gelombang yang bersangkutan.

ROLEX REPLICA

Orang Bergegas Membeli Replika Rolex dengan Diskon 90% Hari Ini!

PELAJARI LEBIH

Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan,


interferensi, ataupun difraksi cahaya dapat dijelaskan secara tepat,
namun dalam teori Huygens ada kesulitan dalam penjelasan
tentang sifat cahaya yang merambat lurus.
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama
kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam
papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan
elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara
1861 dan 1865.
Percobaan James Clerk Maxwell (1831 – 1879) seorang ilmuwan
berkebangsaan Inggris (Scotlandia) menyatakan bahwa cepat
rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat
cahaya yaitu 3×108 m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan
bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Kesimpulan
Maxwell ini di dukung oleh :

 Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Heinrich Rudolph


Hertz (1857 – 1894) yang membuktikan bahwa gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang tranversal. Hal ini
sesuai dengan kenyataan bahwa cahaya dapat menunjukkan
gejala polarisasi.
 Percobaan seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, Peter
Zeeman (1852 – 1943) yang menyatakan bahwa medan
magnet yang sangat kuat dapat berpengaruh terhadap berkas
cahaya.
 Percobaan Stark (1874 – 1957), seorang ilmuwan
berkebangsaan Jerman yang mengungkapkan bahwa medan
listrik yang sangat kuat dapat mempengaruhi berkas cahaya.

Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:


a. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
b. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik.
Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :

1. Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola


gelombang transversal dengan vektor perubahan medan listrik
tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet.
2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala
pemantulan, pembiasan, difraksi, polarisasi seperti halnya
pada cahaya.
3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi


dan ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan akan
keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan
tiga aturan gejala kelistrikan , antara lain sebagai berikut.

 Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik


yang kuat.
 Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik
menghasilkan medan magnet disekitarnya.
 Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat
menimbulkan medan listrik (E).

Sifat Gelombang Elektromagnetik


 Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat
yang bersamaan.
 Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
 Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus
satu dengan yang lain, yaitu menurut hubungan E = c.B.
 Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak
lurus arah medan listrik dan medan magnet.
 Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang
hampa.
 Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang
hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnet medium.
 Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa
merupakan tetapan umum dan nilainyac = 3 x 108 m/s.
 Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang
transversal.
 Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses
pemantulan, pembiasan, polarisasi, interferensi, dan difraksi
(lenturan).

Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang


memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk
Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain,
berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya
panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan
teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz,
yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang
tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu.
Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan
bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat
komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya
radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar
gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari
radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil
pemikiran Maxwell.

 SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari ® menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri ® menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping
logam ® menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).

Inti atom yang tidak stabil  menghasilkan sinar gamma.


Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia
begitu kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku,
namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk
berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon
seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon
saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima
pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto.
Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat
ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?

Macam-Macam Gelombang
Elektromagnetik
1. Gelombang radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik,
dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang
osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang
audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat
dalam frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan
cara osilasi elektrik maupun magnetik.

2. Gelombang Mikro (Micro Wave)


Gelombang Mikro (Micro Wave) adalah gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High
Frequency) yaitu diatas 3 GHz (3×109 Hz)
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul
efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap
radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak
dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven
microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan
untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan
gelombang mikro denganfrekuensi sekitar 1010 Hz.

3. Sinar Inframerah (Infra Red)


Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang
lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio. Namanya (dari bahasa Latin infra, “bawah”),
merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order”
dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.
Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William
Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan
penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan
untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya
teleskop.

Rumus Gelombang Elektromagnetik


Maxwell menyatakan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik
memenuhi persamaan :
Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik

 
 
 
 
Dari rumus diatas ternyata kecepatan perambatan gelombang
elektromagnetik bergantung pada permitivitas listrik dan
permeabilitas magnetik medium. Maka, secara umum persamaan
kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik untuk berbagai
medium adalah:
 
 
 
 
 
 
 

 TEORI MAXWELL
Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep
gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang
elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan
TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering
kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi
microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Dua hukum dasarnya adalah yang menghubungkan gejala
kelistrikan dan kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan
magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar
konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara
eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala
induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.

Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik


Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus
listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet.
Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh
Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph
Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal
sebagai Hukum Faraday-Henry.

Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan


mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum
alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang
dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka
hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell
mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu
dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan
Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan
antara kelistrikan dan kemagnetan.

James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang


elektromagnetik
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga
ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan
pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu,
prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas,
Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang
juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah
terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet.
Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan
medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan
magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat
(menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan
gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang
elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan
magnet yang merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan
dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola
dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah
dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap
sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang
elektromagnetik.

Teori Maxwell tentang


listrik dan magnet
Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya
gelombang elektromgnetik
Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang
mendukung perkembangan konsep gelombang elektromagnetik
antara lain:

1. Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik


dapat menghasilkan medan listrik.”.
2. Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik
(arus listrik) dapat menghasilkan medan magnet”.
3. Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet
dapat menghasilkan medan listrik”.
Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan
hipotesa sebagai berikut: ”Perubahan medan listrik dapat
menimbulkan medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan
disebut dengan Teori Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai
gelombang elektromagnetik adalah:

1. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.


2. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat
gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas
(e) dan permeabilitas (μ) zat.

Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik


dirumuskan sebagai berikut      :
Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik

Dari rumus diatas ternyata kecepatan perambatan gelombang


elektromagnetik bergantung pada permitivitas listrik dan
permeabilitas magnetik medium. Maka, secara umum persamaan
kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik untuk berbagai
medium adalah:

Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet


yang tidak tetap besarannya atau berubah-ubah. Sehingga
perubahan medan magnet tersebut akan menghasilkan lagi medan
listrik yang berubah-ubah.

Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung


secara bersama-sama dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor
medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Jadi
gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari
perubahan medan magnet dan medan listrik secara berurutan,
dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling
tegak lurus.
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-
perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam
kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan kata lain dalam
kawat PQ terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan
perubahan medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan
perubahan arus listrik menimbulkan perubahan medan magnet.
Perubahan medan listrik  dan medan magnet itu merambat ke
segala jurusan.
Karena rambatan perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik dan
medan magnet lazim disebut  gelombang elektromagnetik. (GEM)
 
 
 
 
Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :

Pola gelombang
elektromagnetik sama dengan pola gelombang transversal dengan
vektor perubahan medan listrik tegak lurus pada vektor perubahan
medan magnet.

1. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala


pemantulan, pembiasan, difraksi, polarisasi seperti halnya
pada cahaya.
2. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata


benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan
adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya.
Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang
elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan
listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang
berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai
penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini
menggunakan prinsip seperti ini.

 PERCOBAAN HERTZ TENTANG


GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Heinrich Hertz adalah orang yang pertama kali menguji hipotesis
Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik. Eksperimen Hertz
telah membuktikan kebenaran hipotesis Maxwell. Maka akhirnya
nama beliau ditetapkan sebagai satuan frekuensi dalam SI yaitu
HERTZ (Hz).
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan
gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian
penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan
teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan
teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

Sifat-Sifat gelombang elektromagnetik :


1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang
tanpa medium (Ruang Hampa)
2. Merupakan gelombang transversal
3. Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam
medan magnet maupun medan listrik
4. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),
perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi), pengutuban
(polarisasi)
5. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara
bersamaan, sehingga medan listrik dan medan magnet sefase
dan berbanding lurus

SPEKTRUM GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Hasil kali panjang gelombang (l) dengan frekuensi gelombang (f)
sama dengan cepat rambat gelombang ( c ). Dirumuskan sebagai
berikut.
c=λ.f
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan
panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum
elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m)
mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang
gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio
sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang
rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
Hubungan Frekuensi (f), Panjang Gelombang (  ), dan cepat rambat
gelombang elektromagnetik (c):
Contoh Spektrum elektromagnetik:
 Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti
frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio
mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar
frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-
muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut
osilator.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh
antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung,
tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi
gelombang menjadi energi bunyi.
 Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan
frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro
diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan
pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro,
maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven
untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan
jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro.
Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s,
maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan
penerimaan.
Antena radar dapat berputar ke segala arah yang dapat berfungsi
sebagai pemancar dan sekaligus pemancar gelombang
elektromagnetik. Apabila selang waktu pengiriman pulsa ke sasaran
dan penerimaan pulsa pantulan dari sasaran adalah ▲t, maka jarak
sasaran ke pusatradar s dapat ditentukan dengan rumus:
s = c▲t
2
 Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz
atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu
memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar
dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka
jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang
tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu
disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul
yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas
pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah
yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.

 Sinar Tampak/ Cahaya


Sinar tampak atau cahaya adalah sinar yang dapat membantu
penglihatan kita . Perbedaan sensasi pada mata akibat cahaya yang
berbeda frekuensi atau panjang gelombangnya akan menimbulkan
warna yang berbeda. Spektrum warna cahaya berdasarkan urutan
kenaikan panjang gelombang adalah :
 Ungu (390nm-455nm)
 Biru (455nm-492nm)
 Hijau (492nm-577nm)
 Kuning (577nm-597nm)
 Jingga (597nm-622nm)
 Merah (622nm-780nm)

 Sinar ultraviolet 
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz
sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7
m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala
listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan
atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan
makluk hidup di bumi.
 Sinar X 
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun
seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.

 Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau
panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus
paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh
jaringan tubuh.

Penerapan gelombang elektromagnetik dalam


kehidupan sehari-hari :
 Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah,


dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai
kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah
komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar
berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D
permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah
kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar
berkisar antara 0.8 – 100 cm.

 Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300
cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan
pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem
PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari
karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical
Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum
elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk
mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

 Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki


pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut
termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah,
radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan
dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya
akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote
control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah
yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat
dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh
dengan menggunakan remote control.

 Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat


membunuh kuman-kuman penyakit kulit.

 Sinar X

                  Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran


untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk
menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X
harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat
penggunaan sinar X yang terlalu lama. 
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar
peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi
elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat
dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
* Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan
cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
* Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
* Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24
µeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah


yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi
tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan
panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya
tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara
historis berasal dari berbagai macam metode deteksi.
Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik
dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas
100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan
dalam frekuensi untuk energi rendah (? = 0,5 mm). Istilah
“spektrum optik” juga masih digunakan secara luas dalam merujuk
spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 – 700 nm)[1].
Dan beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :
Radar
(Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan
penerima gelombang.
Infra Merah
Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk
mempelajari struktur molekul
Sinar tampak
mempunyai panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.
Ultra ungu
dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik
spektroskopi.

Aplikasi Dan Manfaatnya Gelombang


Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari
Beberapa contoh aplikasi gelombang elektromagnetik pada
kehidupan sehari-hari  diuraikan sebagai berikut :

 Teleskop Satelit Inframerah

Sebuah teleskop infra merah Space Infrared Telescope


Facility (SIRTF) atau Fasilitas Teleskop Infra Merah Ruang
Angkasa.  SIRTF adalah sistem peneropongan bintang keempat
yang diluncurkan NASA. Sebelumnya badan angkasa luar Amerika
Sserikat  itu telah meluncurkan Teleskop Angkasa Hubble,
diorbitkan pesawat ulang alik tahun 1990; Gamma Ray
Observatory, diluncurkan tahun 1991; dan Chandra X-Ray
Observatory diluncurkan tahun 1999.
Masing-masing sistem peneropongan itu digunakan untuk
mengamati cahaya-cahaya dengan warna yang berbeda, yang tidak
dapat dilihat dari permukaan Bumi. Masing-masing sistem juga
memiliki fungsi berbeda satu dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek “paling
merah” yang berarti jaraknya sangat jauh. Dengan SIRTF akan bisa
melihat populasi bintang di dalam obyek sangat jauh tersebut
karena SIRTF akan bekerja dalam gelombang cahaya infra merah.
Sebelum itu pada tahun 1983 kerja sama antara Amerika Serikat,
Belanda, dan Inggris telah meluncurkan IRAS (the Infrared
Astronomical Satellite) atau Satelit Astronomi Inframerah, yang
juga masih berfungsi sampai dengan sekarang.

 Diagnosa Menggunakan sinar X

                  Patah tulang, penyakit dalam dapat dideteksi dan


didiagnosa oleh dokter dengan akurat dengan bantuan sinar X atau
sinar Röntgen.
Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad
Röntgen , dunia medis mendapatkan kemajuan pesat untuk
mengobati penyakit dalam atau sakit patah tulang. Dengan hasil
images film sinar X tim dokter mendapat informasi jelas bagian
mana yang harus mendapatkan penanganan.

 Teleskop Radio
Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi
sinyal-sinyal lain (pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang
radio yang datang dari angkasa luar dan berhasil dideteksi di bumi
oleh Karl Jansky seorang insinyur listrik dari laboratorium Telepon
Bell pada tahun 1931, telah  berhasil mengembangkan astronomi
radio. Deretan teleskop radio sebanyak 27 buah dibangun dekat
Socorro di New Meksiko.
Untuk beberapa dekade astronomi radio mengalami kemajuan
pesat dan berhasil memberikan gambaran tentang alam semesta
dengan banyak dideteksinya spektrum gelombang lain yang datang
dari angkasa luar seperti  infa merah, ultraungu, sinar X, sinar
gamma, dan pulsar-pulsar lain hingga berhasil ditemukannya
bintang netron. Lebih jauh lagi bahkan berhasil menguak banyak
hal tentang sinar-sinar kosmik yang akhirnya diteliti mendalam
oleh ilmuwan-ilmuwan fisika inti khususnya partikel elementer.
 Pemanfaatan Solar Sel Untuk Menangkap Energi
Cahaya Matahari

Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya


tampak pada siang hari dapat ditangkap oleh sel surya yang terbuat
dari bahan semikonduktor misalnya silikon.  Sel surya akan
mengubah energi panas ini menjadi energi listrik dan dapat
menghasilkan tegangan listrik.
Pada siang hari tegangan listrik disimpan dalam baterei atau
accumulator sehingga pada malam hari dapat dimanfaatkan untuk
menyalakan peralatan listrik atau memanaskan air. Solar sel juga
dikembangkan untuk menggerakkan mobil tanpa bahan bakar
migas.
 Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya.


Permasalahannya dapatkah gelombang elektromagnetik diproduksi
terus-menerus. Berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday
berhasil diketemukan bahwa rangkaian oscilasi listrik dapat
menghasilkan gelombang elektromagnetik terus menerus.
Frekuensi yang dihasilkan gelombang elektromagnetik disebut
frekuensi resonansi, untuk rangkaian LC dirumuskan

Prinsip ini dipakai dalam teknologi penyiaran baik gelombang TV ,


gelombang radar, gelombang mikro, maupun gelombang radio.
Gambar 21 menunjukkan rangkaian pengirim gelombang
elektromagnetik. Di sisi lain gelombang elektromagnetik yang
terpancar itu dapat ditangkap melalui rangkaian penerima
gelombang elektromagnetik

Contoh Soal
Gelombang elektromagnetik dalam suatu medium memiliki
kelajuan 2,8 x 108 m/s.Jika permitivitas medium 12,76 x 10–7
wb/Am, tentukanlah permeabilitas medium tersebut.
Jawaban:
Diketahui:
c = 2,8 x 108 m/s,
ε = 12,76 x 10–7 wb/Am.
Dengan menggunakan Persamaan Maxwell, diperoleh:
Penyelesaian

Itulah ulasan tentang Gelombang Elektromagnetik : Pengertian,


Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Semoga
apa yang diulas diatas bermanfaat. sekian dan Terima Kasih. 

  

Anda mungkin juga menyukai