Kelompok 2 - OFF D - Rangkuman XRF, AAS, Dan Elektrogravimetri
Kelompok 2 - OFF D - Rangkuman XRF, AAS, Dan Elektrogravimetri
Dosen pengampu :
Dr. Hayuni Retno Widarti, M.Si.
Dr. Yudhi Utomo, M.Si
Disusun oleh :
Kelompok 2 Offering D
1. Dhimas Bagus Kurniawan (190331622887)
2. Farras Nur Alifa (190331622904)
3. Fikriyah Qonita Aisy (190331622803)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JUNI 2021
RANGKUMAN PERTEMUAN KE-12: X-RAY FLUORESCENCE SPECTROMETER
(XRF)
Harga E0 untuk oksidasi 2SO42- → S2O82- + 2e- adalah 2,1 V. Harga ini
lebih positif daripada potensial yang diperlukan untuk oksidasi air sebagai
solven.
Ion sulfat bukan spesies elektroaktif dalam larutan berpelarut air.
Potensial tiap setengah sel dapat dihitung dari persamaan Nernst.
14. Pemisahan Logam-logam Secara Elektrolisis
Pemisahan dua logam secara elektrolisis dapat dilakukan apabila keduanya
mempunyai perbedaan potensial pengendapan 0,25 V.
Dalam prakteknya, dpat mencapai 0,4V sehinga Cu dapat dipisahkan dari Zn,
Ni, Co, dan Pb. Selain itu dapat memisahkan dari Cu.
Apabila harga potensial standarnya hanya berbeda sedikit, maka sukar
dipisahkan.
Jika logam berada pada senyawa kompleks, maka potensial peruraiannya akan
naik, demikian juga potensial kelebihannya (over voltage)
Elektrolisis Cu
Material yang mengandung Cu harus diubah dulu ke dalam bentuk
garamnya kemudian dilarutkan dengan asam sulfat atau asam nitrat.
Pada elektrolisis ini, kadar asam tidak boleh terlalu tinggi karena dapat
menyebabkan endapan yang terjadi sukar melekat.
Agar endapan mengkilat kadang-kadang ditetesi dengan HCl.
Ion nitrat bekerja sebagai depolarisator pada katoda.
Nitrat yang digunakan harus bebas nitrit karena adanya nitrit dapat
mempersulit pelekatan endapan pada katoda.
Untuk menghilangkan nitrit ke dalam larutan ditambahkan ureum atau
asam sulfamat.
Kotoran-kotoran yang melekat pada elektroda harus dibersihkan karena
dapat menyebabkan endapan menjadi kusam.
Arus yang terlalu besar dapat menyebabkan endapan kasar.
a. Cara lambat tanpa pengadukan:
Elektrolisis Cu dilakukan pada potensial 2,0-2,5 V, arus
0,3 A. Elektrolisis dilakukan selama 1 malam untuk
pemisahan Cu dengan berat sekitar 0,2-0,5 gram. Untuk
mengontrol adanya Cu,digunakan larutan K4(Fe(CN)6. Jika
masih berwarna coklat, elektrolisis dilanjutkan.
b. Cara cepat dengan pengadukan:
Elektrolisis dilakukan dengan potensial 3-4 V arus 0,4-2,0 A.
Elektrolisis dilakukan selama 15-20 menit.
Elektrolisis Garam Ni
Biasanya dibuat garam kompleks dengan NH4OH.
[(Ni(NH3)6]2+ ⇄ Ni2+ + 6NH3
Jika berupa larutan garam NiSO4 atau NiCl, selain ditambahkan
NH4OH, juga ditambahkan amonium sulfat.
Kuat arus yang digunakan adalah 4 A dan potensial yang digunakan
sebesar 3-4 V selama 10 menit.
Elektrolisis Garam Ag
Garam Ag sebaiknya dibuat garam kompleks. Misalnya, kompleks
sianida.
Arus yang dipakai 0,2-0,5 A dan potensial 3,7-4,0 V pada suhu kamar.
Pada pemisahan Ag dan Cu, sampel harus dilarutkan terlebih dahulu
dengan asam nitrat berlebih kemudian larutan diuapkan sampai asam
nitrat hilang/kering.
Bahan kering tersebut dilarutkan dengan KCN encer kemudian
dielektrolisis dengan potensial 1,5 V.
15. Tabel 1. Beberapa unsur yang dapat ditentukan secara elektrogravimetri.