Anda di halaman 1dari 29
Amo Avoctana Br Paral Hand Book BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH wm py g ‘Oleh: Ax, Setyadi EAKAILTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG WY | becre Ariat i Z _ BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH™ Oleh: Ary Setyadi ‘ Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro 1. Pendahuluan Wojud ragam prakik berbahasa dibedakan menjadi dua, yaitu 1. ragam lisan, dan 2 ragam tulis, Kedua rigam tersebut berfungsi sama, yaitu sebagai wojud nyata berkomunikasi, sebab keberadaan bahasa sebagai alat komunikasi berlaku.paling sempurna apabila dibanding: dengan alat komunikasi ein, misalnya dengan menianfaat simboV/gambartanda sebagaimana yang berlaku pada rambu-rambp fa ints jalan: dan semacemays “Beida antara ragem lisan dengan,ragam tulis terletik pada. banyak-tidaknya sistem kaidah tata bahasa yang harus dipatuhi, Dalam ragarm lisan relatif tidak banyak bérsinggungan dengan Sistem kaidah tata bahasa, sebab dalam. ragatnTisan lebih banyak dibanry oleh kemampuan gerak ' dak banyak bersingguiig dengan sistem kaidah tata ‘anttifisial, Akibat dalarn ragam ligan relat duh dilakukan oleh setiap penurur balasa ‘sebaliknya dalara fagam tulis banyek bersinggungan dengan stem kaidah tata bahasa, smtifisial dalam ragam wlis tidak tampak, keberadaannya digantkan oleh | yang dimaksud adalah: sistem tulis bahasa, maka keberadaannya lebili mu: sebab persoalan gerak tem kaidah tata bahasa. Seperangkat sistem tanda baca, sebaguintana dieriakukan dalam bukw Ejeet J9°5 kian, siapa pun orangnya yagg akan menulis, maka tata bahasa yng dibesakukan, sehinggs straat buku -Ejadn yang Disempurnakan (EYD), Kamus Sebab ketiga buku yang .m kaidah tata bahasa bahasa seperangkat sis ata, dan penggunaai Disempumakan (EYD). Dengan de kepadanya harus. memahami sistem: kaidal bijaksana‘jika seoranig penulis- snempunyai i Besar Bahasa Indonesia, dan ‘TataBahasa Baku Bahasa Indone. dimaksud relatif membantu penulis dalam ‘memahami beberapa siste berkait dengan sistem kaidah tts | Indonesia. ; Ragam tulis, Khususnya dalam Karya jlmiah, di samping a | a ulseb i itmiah juga berkait deng bahasa sebagaimana disebut di at8s, ternyata dalam penulisan rage” ilmiah juga bandos enutisan dafiar rererens! 42” daftar pustaka Dengan 1 YD, 2 m9 encakup pemabaian omoran halaman dan s#ste dan wacara, dan permiasalehant ran wlis-menilis raga ima Hines persoalan pen emikian, dalam kegist 3, struktur kalimat, 4 permasalahan a ip-meng! tip, penulisan dafter referer kosakata dan dik: i i Jain di luar kaidah fata bahasa, an'ar@ Iain, 5. kaidah kv! ot Mere j ' & g ») juga berlaku untuk penulisan Kata yang mengacu makna petik dua ("..."), Tanda petik dua ("... yang diterima secara apa adanya misalnya pada kate luas, dan penggunaan kata (-kata) asing mapping, . (12) Maaf, adik perempuanku terpaks: sekolah dia terkena musibah “kecelaksan” akibat pergaulan bebas astmapping” ‘daerah-daerah rawan longsor lee detainees Oe 1 tidak melanjutkan sekolah, sebab sebelum lalus (13) Pogawai kecamatan its sedang melakukat saat musimi penghujan tibi-_) Edeblnt -¢ Data (4) sistem penulisan bentuk per.pada sam per satu. Sistem tulis bentuk per yang ditulis dipisah, berlaicu sama dengan sister tutis bentuk di, ke, dan, put, Contoh: 125 batu, datas tepian parit; di dépan umah, (14) Adik duduke (15) Ibu berjalan ke atah orarig peminta-minta_ ° (16) Siapa pun tahu peribat yang sedafig diperguncingan oleh warga, . ‘Adapun dasar alasan sistem tulis bentuk per, di, ke, dan pun di atas ditulis dipisah dapat dijelaskan sebagai berikut “Sistem tulis keempat bentuk di atas ketika bertemu dengan kata/bentuk lain berlaku dua cam, yaitu 1.:bilakah. ditulis serangkai,.dan 2 bilakah ditulis dipisah. Ditulis ‘serangkai jika kcempat bentuk yang bersangkutin bersiaus atau dapat disjajarkin sebagai afiks/imbuhan, dan Aitulis dipisah jika keempat bentuk tersebut berstatus atau dapat disejajarkan dengan partikel atau kata depain Bentuk per ditulis serangkai jika keberadaannya berstatug atau dapat disejajarkan sebagai 1 perjuangin, peridamaian, Al. Ketiga contoh tersebut berbeda ‘afiks/imbuhan, contoh: perjudia dengan kata: perjaka, persegi, pertama, dil, meskipun sama-sama berunsur pir. Sedangkan bentuk per ditulis dipisah jika berstatus Sebagai partikel dan mengacu pada makina: . 1. ‘demi’, contoh: satu per satu dapat diubah sate demi satu, mahasiswa dapat diubah menjadi tiap; tiap-tlap; sefiap. i contoh: per 2. “tiap; tiap-tiap; s mahasiswa, 3. “mula, contoh: kvlaih perdana per September dapat diubah menjadi kntiah perdana mulai September Bentuk di dtuls serangkaijika keberadaannya berstatus sebagai imbuhan penanda pasif, Schingya bentuk di yang bersangkutan dapat diubah menjadi aktif meN-; contsh: dicsbit ‘mencubir, dicintar = mencintai, digoreng ~ menggoreng, dll. Sedangkan bentuk ct ditalis dipisal jika berstatus sebagai kata depan dan mengacu makna ‘tempat’, sehingge tidak bemasengan dengan beatuk mel-, Contoh: di kaimpus, di perpustakaan, di jalan, dl Bentuk ke ditulis serangkai jika keberadaannya bersiatus sebagai imbuhan, contoh ema, kekasih, kehendak, kedinginan, Kedalamean, dll. Bentuk ke yang ditlis seranghai pada 1 -an, sehingga berbentuk ke-an + ... . Sedangkan bentuk umumaya bergabung dengan imbubar a bentuk di di atas, ya berstatus sebagai kata depan dan ke ditulis dipisah berlaju sebagaiman: 5: ke kantor, ke halarivab, ke warnet, dll mengacu makna “tempat’; cont Bentuk pun_ditulis serang .buhan, contob: ai jika kebscadsannya berstanis sebagai: im wolaupi, meskipun, atapun; Kendasipun, ll. Keberadaah Fu pads beberapa contoh tersebut bertaku opsional, sehingga, dapat ditamggalkon dan “berbentuk: wala Pn Kendati.. . Sedangkan bentuk pin ditulis dipisah jika mengacu, mala ‘juea/jua, pula’. Contoh: nu = say jugafua, pula tahun hal its ipun di tengah kalimet meski, sayarpun tahu hal Data (5) kelompok kata.Jalan Semen mieski besar, sebab kelompok kata yang bersangkutan disejajarkan “nama dint -, huruf awal kata harus ditulis dengaf huruf besar. Contoh fain: Semarang Tengah dil. ulwkarangan yang dijadikan sumber erkait dengan penulisan haus ditulis dengan hurat Sistem tulis Kata. yang mengacu “nama, dir 5 berjatan kB jpenulisan jadul bs Jis/dicetak miring jika b+ uku/karangan, di sampins: wuruf awal kata harus ditulis dengan hhuruf besar, kecuali hurut dinulis/cetak miring, teroyata In ing, serv, partikel). Contoh: Biska Panduan Radio Komunikasi Departemen Agana Data (6) Berhiibungan dengan sys ditulis/dicetak miring. Citul ang telah dipublikasiken). Judul bi acuan/cajukan_ hare judul suate bukw/karangan aval kata tugas fdepan, sambistg Seni Wawancara Radio; Pembangin ‘Nasional dengan Pendekaran ‘Nasional; Radio Siaran dan Demokrasi, dll. : 2 Data (7) bessangkut:paut dengan sistem tulis Gudul) “artikel” (termastie nee “ pe jika dijadikan ilmiah yang belum dipublikasikan, dan/gtau mnakalah). Sistem, tlis arikel” ja aijediion ji petk dua (*.") densa" ure tegaks is di anara tanda baca san data (6) di atas) “Punta Teknolest dit Kecuali kata tugas (seba Kur”, “Produkst ajian bahas suraber acuan/rujukan harus uo huruf awal kata ditulis besa envy rae Radio, Sip: gairmana 5 Comish “Menjadi Pt Baru” ay ompok kay/fasa (endosenttik) koordinati eubung (-) di antara kata + Daw js masalah tersebut dent (8) berhubungan ddngan sistem rulis Kel wan_menyisipke? anda baca pen Sistem tuli tukar-tambah; ta-muda; dll, kelompok’kata/frasa yang tanpa jarak (spasi). Conteh: jual-beli Dengan demikian, beberapa bersangkuten mengacu makna “don atau avau’ atau “dan dan atau’, Aapat juga berbentuk: jual afau bel, atau jual dan beli; tukor contoh tersebut secara ks; ‘atau tambah, atau twkar dan tambah; tua atau muda ,atau tua dan nna, Data (9) berkait dengan pemakaian Janda baca koma (,). Tand» baca tersebut dipakai sebagai pemisah antarbagian kalimat penjelas/keterangan dan befungsi sebagai penanda jeda a (,) juga dipskai untuk sncian bagian kalimet, “antarbagian kalimat. Keberadaan tanda baca kom: contoh _ (17) Di pasar ibu membeli beras, Data (10) berhubungan dengan sister lis kata wlang/reduplikasi, Sistem tulis kata ulang frasa keordinatif di atas, yaita ditulis dengan menyelipkan tanda baca rsalam-salaman; jalan-jalan, bukit gula, sayuran, dan buah-byahan. sebagaimana sistem tulis: hhubung (2) tanpa jarak/spasi. Contoh tain: bérjatan jalan, be bukss cumi-cum, kura-kura, dll Sajian bahasan beberapa perinasaiahan sist aca di atas merupakan- bagian permasalahian yang Senne latif perlu men teri tulis ejaan dan kata dan pemakaian tanda ditemui dalam tulis-menulis karya- ilmiah, sehingga keberadaannya re! dapat perhatian yang, mendalam/seksama. 3, Kosaata dan Diksi sebab antarkeduanya merupakan bagian wun pengertian kosakata berkait, dengan cedang pengertian diksi bersangkut-pavt, borkait langsuag dengan diksi, aan yang bersifat eklektis. Adap 1g dimiliki oleh penutur babase, 5 dan, menggunakan ‘ata secara- tepat sistem dibahas secara Bahasan kosakata permasalahan kebahas peibendaharaan kata yan baliaéa dalain memilib dengari kemampuan penutor. : masalahan kosakata dan.diksi kaidah tata bahasa dan Konteks kalimat/tutirran. Pet tersendini. 3.1 Kosakata eaung gi S185, dijelaskan berkait dengan ahasa, Dengan demikian, persoalan kosakata Umis) dikit atau kaya-miskin Pengertian kosakata, sebagaimans telah disin gimiliky oleh penutur b: : kin kata(-kata) yang kaya atau sedik se perbendsharacin kate yang ng dengan seberapa bunya ur bahusa. Adapun tolok-ukur banyak berurusan secara Tangs dimiliki olelr seorang pen’ Kosakata yang dimiliki oleh seorang penutur bahasa dapat dilihat dari fakta saat berpraktik bahasa/berkomunikasi Cara efektit’pengayaan kosakata, yaitu dengan banyak meibaca, Sebab apa pun sumber ik lisan maupun tulis). bacaan (populer atau ilmiah), di samping memberi informasi pengetahuan, temnyata sebenamya Secara langsung memuat sekian banyak kata/kosakata; terlebih sumber bacaan yang berwujud koran atau majalah. Dengan demikian, saat dilakukan kegiatan membaca, pihak pembaca suéah’ iggap baru, sebab keberadaan koran atau ~ -Semestinya riiemperhatikan/mencatat kosakata yaiig majalah sering atau selalu menawarkan kosakata (yang relatif baru). Cara Iain pengayéan kosakata dapat dilihat pada kamus bahasa, misalnya- Kamus Besar Bahasa Indonesia atau Lenbar Konnmikasi yang dixeluarkan pihak Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. sebab keberadaan kamus, di samping memuat kosakata-yang telah ada, temyata juga, sélalu dilakukan revisi/penambahan kosakata, Oleh sebab itu, tidak mengherankan Sehubungan .keberadaan kedua sumber yang iki oleh’ (setiap) penutur jika keberadaan ’kamus ‘seluld diperbaharui. dimaksud, terutama’kamus bahasa, maka sudah sepatumya jika ditni bahasa (Indonesia); terutama bagi yang berkecimpung di perguruan tinggi Macam wujud kosakata (bahasa Indonesia) dapat dibedakan' menjadi tiga, yaitu ‘kosakata asli_bahasa Indonesia (sebagaimana yang kita pakai schari-hari); 2. kosakata hasil pinjaman/serapan/pungutan (dari bahasa asing); dan 3__kosakata hasil bentukan bans (yang diprakarsai oleh Pusat Pembinaan ‘an Pengembangan- Bahasa) Wojud kosakata asli bahasa Indonesia (sebagaimana yang kita pakai sehari-hai), bagi” Kebanyakan para-penuitur bahasa bukan ménupakan masalah; sebab kepadanya hampir selali if mempiaktikkan saat ‘berkomunikasi antarsesama: Babkan berbadasaikan kenyataan yan} hainpit semua warga masyarakat dengan ragan isan: pertah, balan’ sell. Usha Indonesia saat berkomunikasi dengan pihak lain. 7 + -Wujud kosakata ha pinjarar/erapan/punguia (ari bahasa asing) yang misok dalam ‘ahasa Indonesia cara/proses dibedakan menjadi dua, yaits: 1. diterima apagdanya (seca"8 iterima dengan * penyesuaian” ~bulat-bulat” jung 1p digertahankan Contolt ; 1) bersangkutpaut dengan sister “bulat-bulat”); dan 2." Pengertian diterim2 apa adanya (secara dan makoalarti yang dikand tulis (ejaannya), pelafatan, dil Sistem penulisa in semacaM berlaky juga untuk marketing, budges, mike, launching } pemakaian istilah yang bersifat teknis Keil muan, | & Kosakata dengan cara/proses yang dimaksid di atas, jika dipakai dalam fagam tulis harus sebagaimana telah ditulisidicetak miiring atau ditulis di antara tanda baca petik dua (°. nn kata yang bersangkutan disertai terjemahannya disinggung di depan; dan jika dalan; pemaka (dalam bahasa Indonesia), maka ditulis deagan cara sebagaimana contoh berikut, . markering, pemasaran, . Pengertian diterima dengan “penyesuaian”™ bersangkut-paut dengan: tilis (jaan), pelafalan (cjaai,tecapi persoalan maknafarti yang dikandung berlaku sebagaimena cara/ proses diterima apa adanyi (sécara “bulat-bulat”), Contoh: ‘efektf, solusi, reformasi, snidi, ode, dl; beberapa kata tersebut dipinjamldiserap/dipungut dar: effective, solution, reformation, penyesuaian sistem ssmudy, code * : Wujud kosakata hasif’ bentukan baru, yang Giprakaisai oleh Pusat Pembinaan .dan 7 bertujuan untuk inembatasi Kosakata Hata pinjaman/serapan/panguian ya menghidupkar/menawarkan Kembali kata yang avas, pembalakan Pengembangan Bahasa, (dari bahasa asing); sekaligus merupakan ups) pemah ada, atau yeng bersifat arkais (Kuno). Contoh: gay. Jnudapan, pias, iar, merupakan padan kata dari: relevant, snack, margin, evel, illegal loging: Sistem tulis kata hasil bentukan baru dalam ragam tli ditulis tegak sebagaimana sistem*tulis pada kata pinjaman/serapan/ pungutan yang dierima dengan “penyesuaian” 3.2 Diksi Pengertian diksi atau pilihan kata, sebagaimana telah dijelaskan di atas, yaitu kemampuan sistem kaidah tata bahasa dan : penutur bahasa dalam memilih dan-menggunakan kata Secara tepat persangkut-paut dengan: konteks Kalimav/tuturar, sehingga’ diksi yang berpadan kata/sinonim; proses morfologis -(pentuk kata); imat/tuturan. ’ ketepatavcbenaran Konteks kali memilih sekian banyak kata gat mungki9 mempunyai punyai lebih dari sar ‘emampuan' memakai. dan = memilih sekidn banyak kata E proses sintaksis(urutan kata); dan jkatakan berkait denga spadan Yate, sebab penamaan a tu kata/istilah, Penamaan n kemampuan memakai dan tau penysbutan sary benda $28 van benda, yang mem yang bet padan kata), Coutoh lebih dari sat /penvebu' ny saling berssononw (De kata/istilah merupakan beberaP3 wu kata yang mR pars tompang Beberapa kata/stilah di atas mengacu pad: stu Konstruksi kalimat. Tetapi akibat- (tuntutan) kenteks Ialimavtvturan, temyata beberppa kata tersebut tidak dapat saling bersubtiis. Sebagai bukti, tatkala penutur (bahasa) sedeng meluapkan amarahnya, dia/mereka tidak mungkia ‘memilih dan ) sebagai akibat ninnitan Ia satu (gambar) benda, sehingga seharusnya saling dapat, bersubstitusi dalam menggunakan kata paras atau raut, misilnys dalim konstruksi (18,12 konteks kalimav/tuturan. (18) (Paras, raut)miu sanggat memuakkan! (bahasa) sedang menyvarakan rayvannya, risalnya dalam konsteuksi Demikian sebaliknya, tatkala penurur diamereka tidak 1» menggunakan kata vruka atau fainpang. kan bidadaf. demikian, pula sebaliknya, kalimat (19) rmungkin memiiih da (19) Malam ini (kd, tampang) adik bagail Kalimat (18) justra seharusnya berbentuk (18: Seharusnya berbentuk (198). (18a) (Muka, tampang)inu sang: (19a) Malam ini (paras, raut) adile bagaikan bidadas. “Akibat untutan konteks, kalimat (18, 19) minimaliya akan Derbentuk (18b, 19b) (186) Wajahmu sanigat memiiakkant ~ (19b) Malm ini woyiah adik bagailean bidadar. isalnya’dapat-dilihat siaonimi kate ana kases Kalimat (18, 19). ya meskipun saling bersino -Misalnya, tatkala ada seorang ‘sebelum membubuhkan wt Beta). Dia Jiram surat Kep2d fat rnemuakkan! aku, gua, beta. Beberapa kata imi tetapi kulian dan Contoh lain mis 5a mahasiswa tidak dapat tanda tangannya tersebut berlaleu seba: tidak dapat saling mensubstitusi: xin, maka yang bersanglian a, atau Horna ‘Sebaliknya. jh: a dia bell Dari Gua, atau Dari Bera pasti mequliskan: harus membuat surat tidak mungkin menulis: *(Hormat Aku, Hormar Gu xt yang dibust bersifat resm Dari AkwiDarik, Hamat Saya Sebab suns akan menulis; teman sebsyanya, maka .,sebab persoalan sinonimi kata hanya terbatas pada Alasan mefidasar mengapa det medan atti/maknanya saja. Tetapi akibat ‘untutan konteks kalimav/tuturan, kata-kata yang bersinonimi tidak dapat saling mensubstitusi Persoalan diksi ata plihan kata juga berkait dengan Ketepaian gabungan ‘pasangan kata dalam frasa, misalnya kata cannik dan sampan, keduanya akan dijumpai dalam konstruksi: waniza (itu) cantik; pria (im) tampan; buhan sebaliknya: *wanita (Hy) fampan, dan *pria (ity) cantik: eee ————_____ Seandainya dijumpai konstruksi pria (iu) cantik hanya untuk kepentingan ‘adanya kemiripan’ .- saja, Berdasarkan sajian bahasan data-did atts, tampak jelas bahwa konteks kalimav/uturan berpengaruh atas pemilitisn.dan pémakaian kati. Adapun’ pengertian konteks dapat dijelaskan sébagai “sesuatu” (suatu bagian uraian kalimat, sitiasi dan/atau peristiwa) yang melatarbelakangi eae nt epee terjadinya keberlangsungan tindak tutur. Diksi dikatakasi berkait dengan proses moffologis (bentuk kata), sebab wujud kata dalam kalimat tidak selamanya hanya terdiri'atas kata dasar saja,-tetapi sangat mungkin bereampur dengan kata jadian; baik yaiig berasal dari kata’ asli - bahasa. Indonesia, hasil serapasifpinjamar/pungusi Proses morfologis (bentuk kata) yang bérhubungan penggabungan; kata dasar + imbuhan. Jari bahasa asing, maupun yang berasal dari hasil bentukan baru. berlaku dua cara, yaita 1. kata dasar hurufawal harus mengalami peluluhan, yaitu jika kata dasor yang, bersangkutan berasal dati kosakata asli bahasa Indonesia (termasuk hasil bentukan baru); dan 2. kata dasar huruf ‘pertama tidak mengalami pelutuhan, yaitu jika kata dasar yang & = bersanghaitan berasal dari kata bahaia asing (terlebih jika keasingannya masih sangat terasa). 4 » Pérrnasalahan diksi dikatakan berkait dengan proses morflogis (bentuk kata) dapat dilihat pada cointoh data-(20) oO - & -menyukseskan ~ . 7 (20) Kita wajib { } * mensukseskan Hasil akhir data (20) adalah (20a), sebab pilihan tewaran jatuh pada bentuk mensuk Secara morfolegis kata memukseskan tidak mengalam peluluhan huruf awal sebab bemtuk kata jadian tersebut merupakan gabungan men- + sukses, dan kata sukses itu Sendiri berasal kata serapan/pinjaman/pungutan. Contoh lain semacam kata jadian mensuhseskan adalah; rempropagandakan, mempromosikan, mensurvel, system tulis beberapa kata tersebut bukan: ‘memropagandakan,* menromosikan, dan *menyurvel asus pada kata jadian mensuhseskon tidak berlaku pada Fata jadian meN + sap, sebab adalah kata asli bahasa Indonesia, schirgga secara morfologis meN- + sapu harus berbentuk menyspe bukan *mensapu. Bentuk kata jadian menyapu adalah benar, sebab kata dasar sapu Jan kata asli bahasa Indonesia. Contoh lain: menyiasati, mengapur, dl. merupal dikatakan berkait dengan proses sintaksis (urutun kata), data (21) > Pemmasalahan dikst sebagai data lengkap data (20) di atas menipakan contoh penjelas. menyukseskan. Keluarga Berencana (KB) } promnia { }. (2!) Kita wajib { pekerjaan rumah (PR) mensukseskan- Hasil akhiratas pilihan tawaran yang ada adslah: (21a) Kita wajib mensukseskan program Keluarga Berencana (KB) Bukan ‘pekerjaan rumah (PR). (2b) ?*Kita wajib: mensukseskan program alam katimat (21b), secara sintaksis tidak menampakkan ‘Sebab urutan kata sukses dan prograim na kata canrik untuk wanita, dan sanipan untuk pria pada"sajian Korelasi urutan kata; sebagaimat (2a) dan bukan (21b) mempedelss Kehadiran kata: sukses dan bukan di atsse ~ pilihan data isi berkait dengan Kontexs (ta lasi dengan (21) jatuh pada Konstruksi kalimat bahwa persoalan Jimat/tuturan}. Keluarga. Berencana (KB); program, secara Konteks mengisyaratian kerel dengan pekerjaan rumah (PR), 1. Struktur Kalimat alparagrap. Kalimat terdid 28 (terkecil) dari kalimat, ata itv ‘wujudMbentuknya (jerkecil) dari sebuah alin ga kata merupakan bagian depan, apabila dilihat berdasarkin Ia di dasar, dan 2. kata jadian Kalimat merupakan’ bagian deteretan/untaian kata-kata, sehings ingguny di sendiri, sebagaimana telah dis kebenaran duis ape dibedakan svenjadi de ysitw | R313 an Menyusun/membuat kalimat, khususaya dalam ragam (lis, ™ a 2 van sistem tata Bahasa, > | ssarot, yaity 1. kebenaran sistem 8 fogika, 2. kebena etn) po Osea fungst uasur-unsur kepaduan/keharmont.a antarkeduanya, dF alimat yang meneakup: S(ubjek), P(cedikat), O(objek). Pel(engkop), dan Ket(erangan))- Jput secara sederhana dapat Jaskan sebagai berikut Masing-masing syarat terse 4.1 Sistem Logika, Sistem Tata Bahasa,dan Padu/Earmonis Menyusunfmembiat kalimat menuntut tiga syarat pokok, yaitu: 1 benar sistem tata logika, 2. &benar sistem tata bahasa, dan 3. antara benar tata ogika ‘dengan benar sistem tata bahasa harus membentuk deretanfuntaian yang ‘padufasmonis. Sebab _pengertian/definisi kali dapat esuana” yang mudsh dipahami. dijelaskan sebagai wu pee iran lengkap tentang “s [membuat kalimat sj kalimat diterima_oleh tal sebat, a, Sedangkan keberadaan logika itu g dimiliki oleh seseorine. tem tata bahasa . ‘Syafat pertama, bihwa menunut kebenaran sistem. tata Jogike beikoretasi persomtan- erie “sesvat” isi schingga keberadaan pikiran’ dapat disejajatkan dengan iogit tuas-tidainya pengetahuan/wawasen yan 7 jmat menunut Kebenaran sis tata bahada Yang senditi beshubungan dengan Syarat kedua, bahwa'menyusu anya’ penutur baliase_atas seperangkat sistem depan, keberadaan tanda: baca bersifat aku Suka-suka atau jvmemburt kali berkorelasi dengan paha diberlakukan. Sebab,”sebagsiman® telah disingguns di peautur bahasa saat menggunekan tanda baca tidak ber tari atas deretan Ke fungsional, sehingga -qnakna kalimat. Contoh pemyai jan-tanda baca. member! semaunya. Kehadir gamit ~ buku = saya jk orl ada akan memt akhiri oleh tanda baca yang perbeda, misalnya tanda kata: dia — men: boca itik () ata beri makna/arti y2"g berbeda pula | (@2)Dia mengambil buku saya 4 (23)Dia inengambil bul saya? Tei kalinat (22) bersarigheutpaut dense” pemberitahuan, sedang isi Kalimat (23) persanghat-paut dengan pertanyaan. Perbedasan sei kalimat tersebut disebablan oleh, athirkalimat yang bore yarat ketiga, Bawa ertare pense sisiem tata togika donee? benar sistem tat pemakaian tanda baca- di bahasa kaya isi kalimat yans #49 dengan kerunulan harus padufharmonis berkorelasi dengan benar tid: quan, eert, mankan, BESTE ddan heruntatan pikiran Sebas™" pukti ka beberapa Kat nave, ava, Heer male” ‘i
  • - ¢ diberi yang i feta) | Nenek> 4d Cotehdbapak | J'surat, | {idininesensahi. [Kakak J ( dicarikan J. sumah, Ket S*penderita” P| Opelaku’ Pel Ji kalimat (31) sering bertentuk (312). Hanya Saja kon: terinterferensi konstruksi bahusa daerah’ (Jawa), sehingga konstruksi Kalimat Gla) harus memberi ang { kepada adik rumah) (untuk kakak ° dihindari 4¢ (la)? Bapak Saar kan Ket & P: Pel : Konstruksi kalimat (31a) di aias jika pasifkan relatif sult sebab kata/kelompok kata Jakang fimysi U(iedika), sebagatmana (irasay pengist O(bjek) tidak ‘angsung persis rerletak di bel Konstruksi diubah menjadi (310), Fungsi _. konstruksi kalimat, (31). Demikian, pula, seandainya bjek) juga tersela kata: ‘kepada dan untuk, member) (es adik | vang {(dirvang tengah)} 1b)? Bapak 4, membacakanr. untuk nenek > J surat mencaritan ) Cuituk kakak) (rama | 2 Konstrukii (sebuah) kalimat disebut_bertipe sgemitransitif jika konstruksi YB esi Pel(engkap) (engkap, Kehadiran fun kat) — Pel sedangkan kehadiran alimat transiif: S dediycarkan da ssangkutan berpola pokok: S(ubjek) ~ Pered bersifat wajid sebagamana fungs! O(bjek) dalam UP> perapa tipe haltmat® mana bet finyst Ketferanyan) berlake seb: Contoh struksi yang bersangkutan } i aia ‘matematikay ¢ dimvang k (62) Adik a) ; ' s$ tergores) ( duri J | ipanti f P Pel Ket Perlu diketahui, kehadiran fungsi O(bjek) dan Pelfengkap) sama-sama terletak persis d *letak persis di {Cgetatang fongsi PGedikat), dan kehadirannya sama-sama besifat wajib. Perbedaannya hanya pen pada, kehadiran fungsi O(bjek) dapat dipermutasikan di depan sebagai fungsi S(ubjek) im tipe kalimat pasif,-sedang fungsi Pel(engkap) tidak dapat dipermutasikan, Dengan- kin, tipe kalimat transitif, baik eka: maupun dwitransitif mengenal tipe akti-pasif; sedang tipe kalimat aktif. Contoh (63) Nesara Indonesia besasarksin Pancesila, . ° s P Pel tipe kalimat semitransitif: J Jumish konstruksi-karimat dalam sebuah tuturan, termasuk juga dalam satu alinea, dapat 1. kalimat tuoggal,dan 2. kalimat majemuk, Perbedaan ea menjadi dua, yaite, 1 PEPE dca konstrus Kalimat tersobut hanya terlétak pada berapa banyak fungsi Predikat satu Sau [ebih dalam satu konstruksi kalimat. Dalam ‘konstruksi kalimat tunggal hanya ada satu lang dala: konstruksi kalimat majemuk ketiadiran fungsi P(redikat) lebih “fungsi P(cedikat), sed: dari satu, Sebab datam kalunat majemuk merupaken gabungan dua atau Lebih kalimat tunggal. wunggal dapat dilihat pada sajian macam-macam tipe kalimat atas, sedanig contoh kalimnat majeriuk dapat dilhat pada ‘contoh, Contoh kalimat t 2imana sajian contoh d: ) dan (35), / G4) Meteka sedang belt berpidato, 1S kehidupan. 1165) Rumah itu bagus, elapi pekarangannya jorok Kalimat (34) adalah contoh kaiinat majemuk setara, 5! ‘aucia rmungkin mereka sedang mengobrollika-liku ebab kedudukan kata/kelompok f ajat; sedang, Oh pegs fungsi P(redikat), yaitu belajar den sedans, inengobrol seimbang/sederai bali 1.05) merupatan contah almar meyemek benins! ok dak seimbangls 1, sebab heduduks kataikelompok ederyat Dengan kay Penuiss fungs: P(redikat), yaitu bags dan 0"~ a jemuk bel 2m, boda antira kalimat mijemuk setara densa" kaiamat m9) san atas kata/eelompok hata penis Stderh 191 hana dapat dat dans hadar keseimbangan/eesede fangsi P(redikat). i ngsi P(redikat). Contoh lain kalimat majemuk setara (36) dan Kalimat majemuk bertingkat 67): {E09 Bngkau horas menjadi orang pintar, a harus tlap beribada supaye mendapat rezeki yang bersih dan halal &(37) Hampir semua penumpang tertidur, rarkala bus seolah-olah meraung saat mendaki & jalan yang diselubungi kabut tebal. “3; Alinea dan Wacana ‘etilah lain alinea‘ adalah paragrap.-Keberadaan alinea dalam karya ilmiah merupakan, bagian sm waicana, sebab dalam sebuah miacam wacasa tefini atas beberapa alinea i sebuah mica tas satu kalimaviide an alinea adalah bagian sebuah macam wacana yang terdici a keduanya harus padu syarat membuat sebuah alinea, 2 Sebab pengerti pokok, dan dapat dirunjang lebih dari sat kalimatlide penjelas, dan ie Sajian bahasan alinea mencakap masalsh: 1 iefsendiri ie °° 5.1.1 Syarat Membuat Alines macam inea, dan 3. macam format alinea. Ketiga masalah tersebut masing-masing dibicarakan se:ara cana) menunut tiga syarat pokok, yaitu 1. dalam satu ‘Meinbuat alinez (dalam sebuah macarn wa inea dapat dininjang lebih dari satu ui hanya ada satu ide/kalimat pokok, 2, dalam satu al e/kaliriat,penjelas, dan 3. antara idefkatimat jpokoic dengan ide/kalimat penjelas harus satu - fs yang padi. Ketign syartt yang ada fentu hanis diseldraskaa dengan syarat yang dituatt clam penyusunan (sebuah) kalimat(sebagaimana telah dijelaskan i depan). Bukti bahwa ketiga at tersebut berlaku Bena dapat dilthat pada sajian data berikut. 2 (G8) ‘Setamat dari SMA Wati bercit-cita melanjutkan sudinys é Fisip Undip. Fisip Undip didirikan pada tahua 1970. Dosen, asisten, dan aryawannya mempunyai E st sae dedikasi yang cukup baik ee wes gow be bungan Banyak orans, fam fendak dijadikan ayam 54 ingaya Kite abu bai telus dan (39) Banyak orang memelibara ay ~ memelihara ayam herdck diambil tetur dan das dawing ayam adalah makanan yang bark Data (38) berbecia dengan data (39), Kalimat pengisi alinea pada d mmenampakkan koherensi antarkalimat, sebab antrkalimat tidak, bes eran ethubungan/menyambung; sedang kalimat pengisi alinea pada data (39) tidak logis, sebab ada cerita ayam sabungan d e cerita ayam diambil telur dan dagingnya Dengan demikian kedua alinea di atas ce bahkan tidak memenubi ketiga syarat yang ada, sehingga kedua aliea yang bersangkutan tid: : bdaik, baik dari segi penataan kebenaran logika maupun dari ségi penataan kebenaran — dan tidak pada. - 7 : ‘Akibat kedua dits“alinea belum atau’ bahkan’ tidak memenuhi ketiga Syarat yang ada, Ssmaka kedua alinea harus diubah, misalnya menjadi: ; B89) Setamat dari SMA ‘Wati-bereita-cita melanjutkan studinya ke Fisip Undip, seta ten, dan karyawannya memputiyai, dedikasi yang cukvp balk. Di ~ iecsebut, Fisip Undip didirikan pada tahun 1970 dosen, asist = samping hal {88b) Fisip Undip digiikan pada tahun 1970; dengan dosen,-asisten, dan mempuny: dari SMA Wati bercita-cita melanjutkan studinya ke Fisip Undip. dan kéryawannya mempunyai n studinya ke Fisip Undip. karyawannya ai dedikasi yang cukup baik’ Oleh sebab itu, setamat (B8c) Akibat dosen, ssisten, i dedikasi yang cukup baik, maka setamat SMA . Terlébih-lebih Fisip Undip didirikan pada tabu dijadikan ayam sabungan, Tetapi ade diambil telur dan dagingnya, sebab. wWati bercita-cita nielanjutka: in 1970. 998) Banyak orang memeliharan ayam hendak juga banyak orang, memelinara ayam hendak 1 bahwa telur dan daging ayam adalah inakan yang baik. kita taht il telur dan, dagingnya, sebab Kita (396) Banyak ofang memelihara.syem hendak diam! tahu bahwa telur dan daging ayam adalah mak smemelihara ayam hendak djsditan yam sabungan. juga banyak orang telur dan daging yam adalah makanan yang baik, sebingga (39c) Kita tahu bahwa Banyak orang memelibara ayam hendak diambil te ar dan dagivignya. Akan ttapi iadikan ayam sabungan a hasil pengubahan berkait ada juga banyak orang znemelihara ayam hendak di gata 8a, b, ©) dan BI 9.) tamnpak yelas bab aiaan kebenaran aata bal isyaratkan 2danye pengubahan letak urutar Berdasarkan hasa dan antarkedusnya dengan upaya penataan kebenacan Jogika dan per hasil pengubshan men tanda baca haws padu, sehingga dal . 1 penambahan kalimat, adanys penambakan kets (kelompok kata), dan/atau pens™ nan yarig baik. Akat tetapi ada” Demikian pula, berdasarkan hasil pengubahan kedua data di atas juga taripak jek smpak jelas, sentence ada.ya upaya peaggabungan (dua) kalimat, sehingga upaya penggabungan (dua) kali jua) kalimat menunut adanya kata sambung; bahkan memungkinkan adanya upaya penambahan kata depan é . pi Upaya penggabungan (dua) kalimat berlaku wajar. Sebab jika dalam satu aliena yang terdiri atas beberapa kalimat selalu diakhiri dengan tanda baca titik (),-maka kebaradaan “beberapa kalimat ‘dalam alinea berlaku kaku. Contoh: (40) Pemerintah Indonesia,.dari dahule: hingea’sekarang, selalu meinimpikan lhir beberapa sosok yang ahli dalam satu bidang ilmu pengetahun tertentu. Tidak ada di antara mahasiswa yang;tidak ingin menguasai bidang ilma pengathuan. Menjadi seorang ilmuan adalai imp stiop mahasiswa di.akhir mais laliabriya, “Perlu diketahui bahva “dalam ‘membuat sebuah, ‘alinea, jumlah idefkalimat penjelas -diusahakan jangan terlalu panjang dan’ banyak jumlahnya. Sebab semakin panjang dan banyak ee ada. Penempatan ide/kalimat pokok tidak selamanya di awal kalimat, akan tetapi dapat.juga fletakkan di tengah maupurt di akhir kalimat, 2 Macam alinea “ Macam alinea dala pénutup. Jumlah masing-masing macam alinea dalam wae: dan 3. alinca buah), semua bergantung dar kemampuan/peagembiangan ide pihak penulis yang bersangkulan )bjek/teria, maka: penulis leh sebab ita, semiakin Iwas pengetahuibhvavasan penulis ats o 1 mudah membuat (mengembangkan) jumlah alinea dari masimg- -masimg macam-alinea m sebvali wacana ada tiga, yaitu 1. alinea pembuka, 2. alinea penguhung/isi, ana dapat lebih dari satu. ang ada. _Ketiga macam ‘linea dalam sebuah wacana beslaku. persis ‘sama sebay RZepsah karya ilmiah, misalnya shrpsi,.Wujud"alinea pembul ata sisi ata isi dalam skripsi adalah Bab Analisis, da wijud ae gaimana dalam .dalah ‘Bab eridahuluan, wujud alinea penghubungii penutup dala skripsi adalah Bab Simpulan fend sv terdunt Bab Pendahuluan, Sab Analrsts, dan Bab Sunpulan dalam sing bab yang ade pastt (°F phten past terdinatas beberape por dapat sipastka Yb) maupun iri atas subal alas beberapa alinea Sebab masing-ma' subsubbabiiten, dan masing-masing subbed maupun subsveP= alinea, Dari sejumlah alinea yang mengisi, baik subbab maupun subsubbab/item, harus selalu mengacu pada satu tem kajian/bahasan Contoh sedethana bahwa Ketiga macam alinea di atas selalu mengisi dalam sebuah ceacana tertenty, sajan surat (pribadi) di bawah ini adalah bukti nyata Hanya’ saja masing- masing macam alinea hanya diisi satu alinea saa. apak-tbu’ dan’ keluarga \tercinta, perlu disunipaikan kabar bahwa ananda selama di kota Semarang, alkhamduillah selalu dalam perlindungen Tuhan Yang Maha Esa. Hlarapan ananda = semogn BapakTbu dan keluarga oi des deritian ln bahkan melebihnya. Amin. sai adatah, ananda memohon deagan hormat ag tpahan sebesar Rp500.000,00 (lima eet buku ajar, Perihal pokok surat yang petlu disampal sangat sexininya Bapak-Ibu berkenan ‘mengiritn’ uang .tamt anus segera melunasi, pembayarar: pa} ratus ribu rupiah). Sebab ternyata anarida fan pembélian a ian kepada BapakeTbu, ats Bapak-Ibu berkenan biaya ujian Semetser Pendck (SP). laralar kebutuban perkulifian di semester mi nda sampail jan yang peilu ani simana tersebut dalam surat ini, Demi amanda mengucapkan terima Kasil memenuhi permohonan sebag: dan mohon maf Sékian, Salam cintarkasih dan kasih-sayang aninda dari jauh. Perlu diketahui, bahwa pergaatian alines ckibat adanya pergantian ide/kalimat pokole dalam satu tema. Atay dengan kata lin Iain, pergantian alinea adalah akibat pergantian sub/item = tema, sehingga akhimya penggabungen ketiga wiacam alinea membentuk sebuah wacana yang. ! utuh (satu kebulatan tema). 543 Format Alinea tem tulis kalimat pertama pada setiap alinea yertama rata Miicam format alinea ada tiga, yaitu: 1 semua sist pertamia saja pias Kiri alinea ps mat alinea clalu menjorok, 2. sistem tulis hanya pada kaliniat at menjorok (sebagaimana fo hagaimana pias kanan, baru kemudian pergantian ib ) rata, dan pergantian linea ditandai 1);3. Sistem tulis kalimat pada semua sisi pias (Kanan kiri dengan penambahan *% (setenZa?) SPS" Ketia macam format alinea yang dinisksud dapat digambar demi penyelasan sebagatmana sajian Ui bawah 19 Format alinea | mmmmmmmmmmminmcammmmmmmnmmmmmmmmmem AMMAMMMMMMAAMMMMM.MAMMmmmmmmmmmmmmmme ran ‘nrimmmmmmmmimmmmmmmeemmnn icici \mmmunnimmnmmnmnm mmm mmminmmmmmmmmNNMMMM MAMA NmMMMMMAM, © mmm mMmmmmmmmmmrMMMAR ARMM MMMMMAMMmmMMEnmMAT © ammmmmmmmmmmmnimmmnimmmmmmmmmmmmmmmrmrmmmviammmmnmrammmm mmmmnhmmmmmmmmmaimoarimmrnunmrnmnre nn nme PNM AMA META inmmmimmmnammmmmemrsnmmmmramenmmmmmmmmniiminmmmmnnnsemnmrimn poooeees nani nn ein uns snaummammennmimmmmamnens momma mnie mmmmmmmmmmmmmmmmmmanmmmmmmmmmmmmmn imimmmmmmmmmmmmmmnmmmmmmmmmmrnm mommmmrimmmmmmmamn = Ammmmmmmmmmmmmmmmmmmmn! Fromat Alinea 2 RaAMmmmmmmmmmmmmmmmmUn INMATE ATA mmmmmmmmrimmmmmmmmmmmemmynmmrnmen immmmeimmmmrammmmrimmmmmmmmmm ynmrammmmmm i) mmmmmmmmmmmmmm ummmnsnmmmmrmmmmmmemmmmmms ra AAEM sammmmmmmmmmmmm. mmmmmmmmmammmmmmmn immmmmmmmmmmmnmmmmmmmmrin mmmmmminmmmmmeamnymsnmmmmm enn nN TAT nnn NARS searamrinumrameanimm ssn _-mnipgpemmmmmmim ammenrmmnmneymmsmmnnenm mmrammmmimmmmmmMm. | smmmmmmsimermsnsarimnunn sarmnunmammnnmaminmyrneni : ~ mammmminmmrnnaramnnmmqnecinma ni rnin marmnsTmTT smmmmanemqamimnmin :mmmmmmmmnn mipmmmmmmmmmm 4 ‘mummers nse mmmmmmmmm mammmmammmmmmmmmmmmm! Format Alinea 3 mmmmmmmnmmmi mi mMnimmmmmmmmmmrammmmmmmmmmmmmmmmmemmmmmnA mmmmmmmmmmm MMAMAAMMMMMmmmmMMmmmmmmMMmmammmrsnmmmmmmrmmmM mmmmmmmmmmi mmmm. mi MmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmMn mmmm mi nmmmmmMMnmMMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. mnmmmmmmmmmmmm.nmmrammmmmmninmmmmanmmrnm mmm nnn samen ammynmmmammaninmmammnnmanan mannan muminmmmnanmmmmmmmrimmsimaammnmraanimsnes aT énmimmnimmmmmmmenmaimmsnshsmnnemmssn smuniaasminmm tnmmnmirammmmmmensin snmmmmmmmmmmmiimminmmn men mmmmmmmmmmmmmammmmm.

    Anda mungkin juga menyukai