Anda di halaman 1dari 17

DELIGNIFIKASI SECARA KIMIA KULIT KOPI ROBUSTA

HASIL SAMPING PENGOLAHAN KOPI METODE


KERING SEBAGAI SUBSTRAT BIOETANOL

SKRIPSI

Oleh
AHIB ASSADAM
NIM 101710101104

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

i
DELIGNIFIKASI SECARA KIMIA KULIT KOPI ROBUSTA
HASIL SAMPING PENGOLAHAN KOPI METODE
KERING SEBAGAI SUBSTRAT BIOETANOL

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh:

AHIB ASSADAM
101710101104

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

ii
PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:


1. Alloh SWT, yang Maha Sempurna pertolongan-Nya;
2. Ibunda Istiqomah dan Ayahanda Drs. Abdul Aziz tercinta yang telah
mendoakan dan mencurahkan segala perhatian selama ini;
3. Guru-guru mulai TK (Taman Kanak-kanak) hingga Dosen-dosen saya yang
telah mengajarkan ilmunya;
4. Ustadz/Ustadzah, kaum dhuafa, dan anak-anak yatim yang telah
mengajarkan hakikat kehidupan dan sering mendoakan penulis walaupun
tanpa disadari.
5. Kakak-kakaku Aniyatul Karimah dan Hudan Ahsani yang telah
memberikan motivasi dan inspirasi atas penyelesaian pendidikanku;
6. Sahabat-sahabatku seperjuangan dari seluruh jamaah dakwah (BKLDK,
KOSINUSTETA, HTI, JAT, MUHAMMADYAH, NU, SALAFI, IKADI,
KAMMI, FPI, kecuali jamaah yang menyimpang seperti JIL dan
Ahmadiyah) yang merelakan: waktu, tenaga, bahkan hartanya untuk
kemaslahatan umat;
7. Teman-teman seperjuangan FTP 2010, terimakasih atas persahabatan yang
terjalin selama ini;

iii
MOTTO

Semakin bertaqwa semakin mulia;

Maka nikmat Tuhan yang manakah, yang kamu dustakan


(TQS. Ar-Rahman: 55);

Semakin bersyukur, kenikmatan semakin bertambah

Alloh dulu, Alloh lagi, dan Alloh terus..!


(Yusuf Mansur)

Kerja keras akan mendatangkan rizki, kerja cerdas akan melipat gandakannya, dan
kerja ikhlas (melibatkan Alloh) akan menambah barokahnya.
(N. Faqih Syarif)

“Nekat” akan mengawali pencapaian hal-hal yang menakjubkan, menikmati


prosesnya akan menghilangkan kelelahan, serta menyerahkan semuanya pada
Alloh SWT akan membebaskan dari kejenuhan.

Kematian adalah hal yang pasti, maka mempersiapkan untuknya merupakan


pilihan yang paling cerdas;

iv
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


nama : Ahib Assadam
NIM : 101710101104
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul
“Delignifikasi secara Kimia Kulit Kopi Robusta Hasil Samping Pengolahan Kopi
Metode Kering sebagai Substrat Bioetanol” adalah benar-benar hasil karya sendiri,
kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada
institusi manapun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas
keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung
tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya
tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik
jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 19 Februari 2014


Yang menyatakan,

Ahib Assadam
NIM 101710101104

v
SKRIPSI

DELIGNIFIKASI SECARA KIMIA KULIT KOPI ROBUSTA


HASIL SAMPING PENGOLAHAN KOPI METODE
KERING SEBAGAI SUBSTRAT BIOETANOL

Oleh

Ahib Assadam
NIM 101710101104

Pembimbing:

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Anggota

Eka Ruriani, S.TP., M.Si. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P.


NIP 197902232006042001 NIP 196912121996021001

vi
PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Delignifikasi secara Kimia Kulit Kopi Robusta Hasil Samping
Pengolahan Kopi Metode Kering sebagai Substrat Bioetanol” telah diuji dan
disahkan pada:
hari, tanggal : Kamis, 23 Januari 2014
tempat : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember

Tim Penguji:
Ketua,

Dr. Triana Lindriati, S.T., M.P.


NIP196808141998032001

Sekretaris Anggota

Ahmad Nafi’, S.TP., M.P. Dr. Yuli Wibowo, S.TP., M.Si.


NIP 197804032003121003 NIP 197207301999031001

vii
RINGKASAN

Delignifikasi secara Kimia Kulit Kopi Robusta Hasil Samping Pengolahan


Kopi Metode Kering sebagai Substrat Bioetanol; Ahib Assadam,
101710101104; 2014; 46 halaman; Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Jember.

Ketersediaan kulit kopi di Indonesia cukup melimpah, karena produktivitas


kopi cukup tinggi. Kulit kopi yang melimpah tersebut belum dimanfaatkan secara
optimal dan hanya dianggap sebagai limbah, sehingga nilai ekonominya sangat
rendah. Di dalam kulit kopi terkandung komponen lignoselulosa yang sangat
berpotensi dijadikan bahan baku bioetanol. Keberadaan lignin dalam lignoselulosa
dapat menghambat proses hidrolisis dan fermentasi dalam produksi bioetanol,
sehingga rendemen yang dihasilkan sangat rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pre-treatment (delignifikasi) untuk menghasilkan bioetanol dengan rendemen
maksimal. Delignifikasi secara kimia merupakan perlakuan pendahuluan yang
mudah dilakukan dan dikendalikan, serta lebih cepat dan efektif untuk
diaplikasikan. Tujuan dari penelitian adalah: (1) menganalisis karakteristik
fisikokimia kulit kopi robusta hasil pengolahan metode kering yang terdelignifikasi
secara kimia sebagai substrat bioetanol dan (2) menentukan konsentrasi senyawa
kimia (NaOCl) dan lama perendaman yang tepat pada proses delignifikasi kulit kopi
hasil samping pengolahan metode kering.
Proses pengeringan dilakukan dengan metode sun drying hingga kadar air
8-9% dan pengecilan ukurannya dengan penggilingan menggunakan hammer mill
hingga menjadi 60 mesh. Selanjutnya dilakukan analisis awal terhadap bahan baku
meliputi analisis struktur serat secara mikroskopis (SEM), analisis proksimat,
analisis kandungan lignoselulosa, kandungan total gula dan gula pereduksi. Setelah
bahan baku dianalisis, selanjutnya dilakukan proses delignifikasi.
Delignifikasi dilakukan secara kimia dengan larutan NaOCl menggunakan
variasi konsentrasi 1% dan 0,5%, serta variasi lama perendaman 5 dan 7,5 jam pada
suhu ruang. Setelah proses delignifikasi selesai, dilakukan pengendapan untuk
dipisahkan antara pelarut dengan padatannya. Fraksi padatan merupakan kulit kopi

viii
yang telah terdelignifikasi. Selanjutnya padatan dicuci menggunakan akuades
hingga netral. Setelah padatan bersifat netral, selanjutnya dikeringkan dan dianalisis
meliputi analisis struktur serat secara mikroskopi (SEM), analisis kadar lignin,
kadar selulosa, kadar hemiselulosa, kandungan total gula, dan gula pereduksinya.
Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan dua kali. Data hasil analisis
diolah secara deskriptif dengan bentuk penyajian berupa ilustrasi tabel, grafik, dan
histogram untuk mempermudah interpretasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi konsentrasi reagen kimia dan
lama perendaman yang digunakan menurunkan kadar lignin, menaikan kadar
selulosa dan hemiselulosa, dan menyebabkan struktur serat kulit kopi (secara
mikroskopis) menjadi lebih amorf dan berpori. Delignifikasi dapat menurunkan
kadar lignin hingga 16% dari kandungan awal, serta meningkatkan kadar selulosa
hingga 62% dan hemiselulosa hingga tiga kali lipat. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh perlakuan yang terbaik, yaitu delignifikasi dengan konsentrasi NaOCl 1%
dan lama perendaman 5 jam. Perlakuan tersebut menurunkan kadar lignin dan
meningkatkan kadar selulosa dan hemiselulosa, serta menghasilkan kadar gula
pereduksi paling tinggi yaitu sebesar 48,78%.

ix
SUMMARY

Chemical Delignification of Robusta Coffee Husk of Dry Processing Method


By Product for Bioethanol Substrate; Ahib Assadam; 101710101104; 2014; 46
pages; Department of Agricultural Products Technology Faculty of Agricultural
Technology Jember University.

Coffee husk availability in Indonesia is abundant, because the coffee


production is quite high. Unfortunatelly, the coffee husk has not been utilized
optimally and it is only being waste which doesn’t have economic value.
Principally, it contains lignocellulosic component that is potential to produce
bioethanol. However, the existence of lignin in lignocellulosic material can inhibit
hydrolysis and fermentation process in producing bioethanol, and this causes lower
yield of bioethanol. Therefore, pre-treatmen (delignification) is a very important
step to increase bioethanol yield. Chemical delignification is easier be applied and
controlled, quick and effective than another method. The objectives of this research
are analyzing the physicochemical characteristics of delignified coffee husk , and
determining appropriate consentration of solvent and delignification time of coffee
husk. The preparation steps consisted of sun drying and size reduction of the coffee
husk. The dring was applied to reduce the misture content of coffee husk to 8-9%,
on the other hand size reduction was done by using hammer mill 60 mesh in size.
After that, the sampel was delignified chamically by 1% and 0.5% of NaOCl
solution for 5 hours and 7,5 hours for each concentration. Then, it was precipitated
to separate the supernatant and the residu the delignified sampel. The residu was
neutralized by aquadest, and then it was dried. Furthermore, some parameters were
observed to the sampel they were fiber structure (SEM), lignin, cellulose,
hemicellulose, total sugar, and reducing sugar. Each treatment was replicated twice.
Then, the data were analyzed by using descriptive method.
The result showed that the delignification in a various concentration of the
of NaOCl and time decreased the lignin content up to 16% of the initial condition,
but it increased the cellulose content up to 62 % and hemicellulose content rised
about three times. In addition best treatment was delignification by using 1 %
NaOCl for 5 hours, because it did not onlu reduced the lignin content, and increased
the cellulose and hemicellulose content, but also it produced the highest reducing
sugars yield about 48.78 %.

x
PRAKATA

Alhamdulillhirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Delignifikasi secara Kimia Kulit Kopi Robusta Hasil Samping
Pengolahan Kopi Metode Kering sebagai Substrat Bioetanol”. Skripsi ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) pada
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Jember. Dalam penyusunan sekripsi ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Sehingga penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) yang telah mendanai
penelitian ini melalui program Hibah PEKERTI tahun anggaran 2013, dengan
nomor kontrak 356/UN25.3.1/LT.6/2013;
2. Eka Ruriani, S.TP., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama, yang telah
meluangkan waktu dan pikiran dengan sabar dan tulus guna memberikan
bimbingan dan pengarahan demi kemajuan, penyelesaian penelitian, dan
penulisan skripsi ini;
3. Dr. Yuli Witono, S.TP., MP., selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah
meluangkan waktu dan pikiran guna memberikan bimbingan dan pengarahan
demi kemajuan, penyelesaian penelitian, dan penulisan skripsi;
4. Dr. Ir. Titi Candra Sunarti, M.Si., selaku Pembimbing Penelitian yang telah
meluangkan waktu dan perhatian dalam bentuk pengarahan dan penyediaan
fasilitas selama di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor;
5. Dr. Triana Lindriati, S.T., M.P., Ahmad Nafi’, S.TP., M.P., dan Dr. Yuli
Wibowo, S.TP., M.Si., selaku tim penguji, atas saran dan evaluasi demi
perbaikan penulisan skripsi;
6. Ibunda Istiqomah dan Ayahanda Drs. Abdul Aziz, serta seluruh keluarga besar
yang telah memberikan doa dan dorongan demi terselesaikannya skripsi ini;

xi
7. Ir. Djoko Pontjo Hardani dan Nurul Isnaini F, S.TP., M.P., selaku Dosen
Pembimbing Akademik, yang telah meluangkan waktu dan perhatian dalam
bentuk nasihat dan teguran yang sangat berarti selama kegiatan bimbingan
akademik;
8. seluruh karyawan dan teknisi Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil
Pertanian, dan Laboratorium Rekayasa Hasil Pertanian di Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember, serta Laboratorium-Laboratorium di
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
9. teman-teman Mantab Jaya (2010) yang telah memberikan dukungan dan
motivasi;
10. rekan- rekan peneliti di THP FTP UNEJ dan TIN FATETA IPB 46 yang telah
mewujudkan rasa kebersamaan, khususnya Mas Danu Indra Wardhana yang
telah turut serta merasakan jerih payah selama penelitian;
11. semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat.

Jember, 19 Februari 2014 Penulis

xii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... iii
HALAMAN MOTTO.................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... v
HALAMAN PEMBIMBINGAN.................................................................. vi
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... vii
RINGKASAN................................................................................................ viii
SUMMARY................................................................................................... x
PRAKATA..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI.................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvii
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
2.1 Tanaman Kopi............................................................................. 4
2.2 Pengolahan Metode Kering........................................................ 5
2.3 Kulit Kopi..................................................................................... 6
2.4 Biomassa Lignoselulosa............................................................... 7
2.5 Proses Delignifikasi..................................................................... 10
2.6 Produksi Bioetanol dari Bahan Berlignoselulosa..................... 12
BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................ 14
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 14
3.2 Alat dan Bahan Penelitian.......................................................... 14
3.2.1 Bahan Penelitian.................................................................. 14
3.2.2 Alat Penelitian..................................................................... 15
3.3 Rancangan Percobaan................................................................ 15
3.4 Parameter Pengamatan.............................................................. 16
3.5 Pelaksanaan Penelitian............................................................... 16
3.5.1 Persiapan Bahan Baku......................................................... 17
3.5.2 Analisis Bahan Baku........................................................... 18
3.5.3 Delignifikasi........................................................................ 18

xiii
3.6 Prosedur Analisis......................................................................... 19
3.6.1 Kadar Air............................................................................. 19
3.6.2 Kadar Abu........................................................................... 20
3.6.3 Kadar Protein....................................................................... 20
3.6.4 Kadar Lemak....................................................................... 20
3.6.5 Kadar Karbohidrat............................................................... 21
3.6.6 Kadar Serat Kasar................................................................ 21
3.6.7 Kadar Lignin........................................................................ 21
3.6.8 Kadar Selulosa..................................................................... 22
3.6.9 Kadar Hemiselulosa............................................................. 22
3.6.10 Kadar Total Gula............................................................... 23
3.6.11 Kadar Gula Pereduksi........................................................ 23
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 25
4.1 Karakteristik Bahan Baku.......................................................... 25
4.1.1 Kadar Proksimat.................................................................. 25
4.1.2 Komponen Lignoselulosa.................................................... 26
4.2 Karakteristik Fisik Kuit Kopi Hasil Delignifikasi.................... 27
4.3 Karakteristik Kimia Kulit Kopi Hasil Delignifikasi................ 29
4.3.1 Kadar Lignin........................................................................ 29
4.3.2 Kadar Selulosa..................................................................... 32
4.3.3 Kadar Hemiselulosa............................................................. 33
4.3.4 Kadar Total Gula dan Kadar Gula Pereduksi...................... 34
4.4 Penentuan PerlakuanTerbaik.................................................... 35
BAB 5. PENUTUP......................................................................................... 37
5.1 Kesimpulan.................................................................................. 37
5.2 Saran............................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 38
LAMPIRAN................................................................................................... 41

xiv
DAFTAR TABEL

Halaman
3.1 Tempat pelaksanaan penelitian.......................................................... 14
4.1 Kadar total gula dan gula pereduksi dari 100 mg kulit kopi hasil
delignifikasi secara kimiawi menggunakan NaOCl: 0,5% dan 1%,
dengan lama perendaman : 5 jam dan 7,5 jam................................... 35

xv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1 Penampang melintang buah kopi: embrio/lembaga (a), endosperm/
keping biji (b), endocarp/kulit tanduk (c), mesocarp/jaringan buah (d),
dan epicarp/kulit buah (e)........................................................................... 6
2.2 Struktur dasar selulosa............................................................................... 8
2.3 Struktur kimia gula-gula dalam hemiselulosa............................................ 8
2.4 Struktur kimia lignin.................................................................................. 9
2.5 Pengaruh delignifikasi terhadap lignoselulosa........................................... 11
3.1 Diagram Pelaksanaan penelitian................................................................ 17
3.2 Skema proses delignifikasi dengan variasi konsentrasi dan lama
perendaman........................................................................................................ 19
4.1 Penampakan fisik kulit kopi hasil pengolahan metode kering: kondisi
awal (a) dan pengecilan ukuran 60 mesh (discovery microscope) (b)....... 25
4.2 Komposisi proksimat kulit kopi hasil pengolahan metode kering............. 26
4.3 Kadar masing-masing komponen lignoselulosa pada sampel awal........... 27
4.4 Struktur serat kulit kopi hasil SEM: (a) kontrol perbesaran 750 kali.
Sampel terdelignifikasi menggunakan NaOCl dengan perbesaran 350
kali: (b) 0,5%; 5 jam, (c) 0,5%; 7,5 jam, (d) 1%; 5 jam, dan (e) 1%; 7,5
jam.............................................................................................................. 28
4.5 Persentase kadar lignin pada berbagai konsentrasi NaOCl dan lama
perendaman......................................................................................................... 30
4.6 Terlepasnya gugus phenolic α-O-4 dan β-O-4 (a) pada lignin dan
terbukanya ikatan lignin dengan polisakarida lain........................................ 31
4.7 Persentase kadar selulosa pada berbagai konsentrasi NaOCl dan variasi
lama perendaman....................................................................................... 32
4.8 Persentase kadar hemiselulosa pada berbagai konsentrasi NaOCl dan
variasi lama perendaman............................................................................ 33

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
A. Prosedur Hidrolisis Asam pada Kulit Kopi Secara Bertingkat pada Suhu
20oCdan 60oC.............................................................................................. 41
B. Kurva Standar Analisis Gula....................................................................... 42
B.1 Kurva Standar Total Gula..................................................................... 42
B.2 Kurva Standar Gula Pereduksi.............................................................. 42
C. Data Analisis Proksimat.............................................................................. 44
D. Data Analisis Lignoselulosa........................................................................ 45
D.1 Lignin................................................................................................... 45
D.2 Selulosa.................................................................................................... 45
D.3 Hemiselulosa........................................................................................... 45
E. Data Pengukuran Absorbansi Kadar Total Gula Dan Gula Pereduksi.................. 46
E.1 Data Pengukuran Absorbansi Kadar Total Gula................................... 46
E.2 Data Pengukuran Absorbansi Kadar Gula Pereduksi............................ 46

xvii

Anda mungkin juga menyukai