Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA 2020

FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II

WORKSHEET

Materi : Quinolon
Nama : Ni Luh Putu Satria Maharani
Nim : 181010

1. Jelaskan proses sintesis asam nukleat? Agar molekul DNA dapat digunakan sebagai cetakan
dalam sintesis RNA, kedua untaian harus dipisahkan satu sama lain di tempat – tempat
terjadinya penambahan basa pada RNA. Kemudian ke 2 untai DNA segera menyatu kembali,
pemisahan ini terjadi pada tempat pemisahan enzim polymerase di sisi 5’dari urutan basa
penyandi yang ditranskripsi. Selanjutnya tahap inisiasi pada tahap ini mula – mula RNA akan
mengabungkan dua nukleotida pertama dan membentuk ikatan fosfodiester di antara kedua
nukleotida tersebut. selanjutnnya 9 basa pertama ditambahkan tanpa pengeseran RNA
polymerase di sepanjang molekul DNA. Pada akhir penambahan basa ini terjadi penghilangan
untaian RNA yang baru terbentuk. Tahap elongasi, pada tahap ini peningkatan RNA polymerase
beserta kofaktor – kofaktornya pada untai DNA cetakan membentuk kompleks traskripsi.
Selama sintesis RNA berlangsung kompleks transkripsi akan bergeser di sepanjang molekul
DNA cetakan sehingga nukleotida akan ditambahkan kepada untai RNA yang sedang
diperpanjang pada ujung 3’nya . jadi elongasi atau polimerasi RNA berlangsung dari 5’ ke 3’.
Sementara RNA polymerase sendiri bergerak dari 3’ ke 5’ sepanjang untai DNA cetakan.
Terminasi pada tahap ini berakhirnya polymerase RNA ditandai oleh disosiasi komples
transkripsi atau terlepasnya enzim RNA polymerase beserta kofaktor- kofaktor lainya dari untai
DNA cetakan. Begitu pula dengan molekul RNA hasil sintesis. Hal ini terjadi ketika RNA
polymerase mencapai urutan basa tertentu yang disebut dengan terminator. (Yuwono, 2005)

2. Ciprofloxacin antibiotik yang efektif terhadap bakteri gram? Gram negatif (Escherichia coli,
Neisseria gonorrhoeae) (Farida, 2016)
Yang diberikan untuk indikasi penyakit ? infeksi saluran kemih (ISK), gonore, dan diare yang
disebabkan oleh shigella. (Akmalia, 2017)

3. Moxifloxacin merupakan golongan antibiotik? Flurokuinolon generasi ke 4. (Riani, 2016)


Yang efektif untuk bakteri? Gram positif dan gram negative (Darmansjah, 2005)
SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA 2018

4. Enzim topoisomerase adala? Suatu enzim yang mampu mengubah topologi DNA sehingga
rangkaian DNA dapat berada dalam keadaan relaks atau superkoli DNA, berdasarkan
mekanisme kerjanya enzim ini dibagi menjadi 3 yaitu enzim topoisomerase DNA tipe I, enzim
topoisomerase DNA tipe II, enzim topoisomerase DNA tipe III. (Yuswanto, 1993)
Girase adalah? Heterotetramer yang terdiri dari dua sub unit yaitu GyrA dan GyrB, GyrA
dihubungkan dengan DNA oleh fosfotirosin (Forterre, 1996)
5. Contoh antibiotika quinolone yang dapat diberikan secara per oral yaitu ? levofloxacin dan
Ciprofloxacin, moxifloxacim. (Darmansjah, 2005)

Daftar pustaka

Akmalia, Nur, Rakhma. et all. 2017. The Effeectivity of Ciprofloxacin pn The Growth Of
Uropatogenetic Escgerchia Coli in Vitro.
http://jurnal.unimus.ac.id/ondex.php/kedokteran/article/donlowad/2602/2451
Darmansjah, Iwan. et all. Safety And Tolerability Of Moxifloxacin in the Treatment Of Respiratory
Track Infections a Post-Marketing Surveillance Conducted in Indonesia. Med J Indones.
Vol, 14. No, 1
Farida, Helmina. Firdiana, Sela, Eka dan Muslimin. 2016. Perbandingan Efektivitas Seftriakson
Dengan Siprofloksasin Pada Kuman Neisseria Gonorrhoeae Secara In Vitro. Jurnal
Kedokteran Diponeorogo. Vol. 5 no. 4
Forterre, Patrick and Guipaud, Olivier. 1996. DNA Gyrase from Thermotoga Maritima. Methods in
Enzymologi. Vol. 334
Riani, Mariana. 2016. Antibiotik Golongan Flurokuinolon Manfaat Dan Kerugian. Media
Litbangkes. Vol. 26. No.3
Yuswanto, Agustinus. 1993. Isolasi Dan Karakterisasi Mutan S. Cereviciae Yang Secara Simultan
Resisten Terhadap Asam Nalidiksatdab Sensituf Terhadap Teperatur. Majalah farmasi
Indonesia. Vol, 4. No, 1.
Yuwono, Triwibowo. 2005. Biologi Molekuler. Penerbit Erlanga. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai