Anda di halaman 1dari 2

Teorema 4.

13
Jika G adalah graf bidang datar terhubung maka G** adalah isomorfik terhadap G.
Bukti.
Hasil akan segera didapatkan karena konstruksi yang menghasilkan G* dari G dapat dibalik
untuk mendapatkan G* dari G; sebagai contoh di dalam gambar berikut graf G adalag dual dari
graf G*. Kita periksa semua muka dari G* tidak bisa memiliki lebih dari satu simpul dari G
(tentu ia memiliki setidaknya satu simpul), dan ini segera didapatkan dari relasi n**=f*=n,
dimana n** adalah jumlah dari simpul-simpul G**.
Jika G adalah graf planar maka dual dari G dapat didefinisikan dengan menggambar sembarang
bidang datar dan membentuk dual geometrinya, namun keunikan ini tidak selalu berlaku. Karena
dual didefinisikan hanya untuk graf planar maka secara umum benar jika dinyatakan bahwa graf
adalah planar jika dan hanya jika graf tersebut memiliki dual. Di sisi lain dari pernyataan diatas
kita bisa menentukan apakah suatu graf adalah planar. Memang diperlukan suatu definisi dari
dualitas yang mengeneralisasikan dual geometri dan menjelaskan secara prinsip apakah suatu
graf adalah planar. Definisi seperti ini memanfaatkan hubungan dualitas antara siklus serta
himpunan potong dari graf planar G.

Teorema 4.14
Misalkan G adalah sebuah graf planar dan misalkan G* adalah sebuah dual geometris dari G.
Maka himpunan rusuk di G membentuk sebuah siiklus di G jika dan hanya jika himpunan rusuk
yang bersesuaian dari G* membentuk sebuah himpunan potong pada G*.
Bukti.
Asumsikan bahwa G adalah graf planar terhubung. Jika C adalah sebuah siklus pada G maka C
memuat satu atau lebih muka terhingga dari G, sehingga di dalamnya terdapat himpunan yang
tidak kosong S dari simpul-simpul G*. Selanjutnya didapatkan bahwa rusuk-rusuk G* yang
memotong rusuk-rusuk C membentuk himpunan potong dari G* yang jika diambil akan
memisahkan G* menjadi dua subgraf, yaitu satu dengan himpunan simpul S dan yang lainnya
memuat simpul-simpul yang tidak terletak pada S.

Anda mungkin juga menyukai