Anda di halaman 1dari 6

Topik : Teknologi Perancah

TSB-TS-FT-UM Kode : NTSB526


Acuan
Bagian : Bangunan. Waktu : 2x45 menit.
Mt.Diklat : Perancah Judul : PEMBUATAN
BEKISTING Tanggal : 21-04-2020
Acuan
LISPLANK
Kelas : A Nama : Alifya Wulan
I. JOB DESCRIPTION
A. Pencanaan kontruksi lisplank
 Ukuran lisplank adalah 40 x 200 cm dengan tebal 8 cm
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bekisting antara lain sebagai
berikut
 Bahan
 Ply wood 20 mm
 Kayu kaso 4/6
 Kayu reng 3/4
 Minyak bekisting
 Paku usuk
 Bendrat
 Alat
 Scaffolding
 Benang
 Unting-unting
 Gergaji kayu
 Catut
 Linggis
 Selang air
 Palu
 Meteran
 Pensil tukang
 Penyiku
 Waterpass
 Obeng

1|Page
II. JOB ACTIVITAS
1. Buat design list plank, tentukan bentuk, tebal, lebar dan panjangnya. Panjang list
plank beton pracetak idealnya 120 cm mengikuti ukuran tripleks yaitu 120 cm x
240 cm dan juga mempertimbangkan kemudahan pengangkatan. Tebal mulai 2
cm hingga 12 cm.
2. Buat cetakan (moulding). Cetakan bisa dibuat dari tripleks dan kayu, bisa juga
menggunakan plat besi dan rangka siku besi jika list plank beton pracetak
diproduksi dalam jumlah besar.

3. Rakit besi tulangan menggunakan bendrat. Diameter tulangan mulai 4 mm


hingga 10 mm. Bahkan untuk list plank beton pracetak tebal 2 cm cukup
menggunakan tulangan dari kawat jemuran. Tulangan pengikat ke balok atau
plat juga harus sudah disiapkan.
4. Langkah selanjutnya adalah pengecoran.Tahap ini sangat menentukan mutu list
plank beton pracetak. Kepadatan harus diperhatikan supaya tampilannya tidak
keropos. Bekisting bisa dibuka mulai umur 3 jam (jika beton sudah mengeras).

III. JOB CONNECTIVITAS

Merupakan uraian tugas yang harus dilakukan oleh pekerja.

1. Pembantu tukang
o Berkomunikasi dengan tukang tentang apasaja yang akan diperlukan dan
dilakukan
o Menerima intruksi yang diperolah dai tukang.
2. Tukang kayu
o Berkomunikasi dengan kepala tukang.
o Bekerja sama dengan pihak terkait

2|Page
o Menerima dan menyampaikan informasi mengenai pekerjaan bekisting
3. Kepala tukang
o Mengarahkan tukang kayu.
o Melapor pada pelaksana apabila terjadi kesulitan pada pekerjaan
o Mengarahkan tukang kayu sesuai arahan pemilik bangunan.
o Memberitahukan alat- ala tapa saja yang dibutuhkan oleh tukang.
4. Mandor
o Bekerjasama dengan kepala tukang mengenai pekerjaan.
o Melaporkan hasil kegiatan pekerjaan pada pengawas lapangan.
5. Manager proyek
o Menyusun rencana pekerjaan bekistig lisplank
o Memantau pelaksanaan kerja
6. Pelaksana
o Melaksanakan pekerjaan teknik pada setiap komponen bangunan khususnya
bekisting lisplank
o Memberikan gambar kerja kepada mandor.
o Membuat laporan mingguan atau harian kepada manager proyek.
IV. JOB SAFETY

Merupakan tindakan pngamanan pada saat proyek dilakukan.

1. Pakai sarung tangan agar tangan tidak terluka.


2. Gunakan sepatu proyek agar kaki terhindar dari bahaya.
3. Patuhi perintah sesuai dengan gambar kerja
4. Penggunaan alat harus sesuai dengan fungsi alat tersebut.
5. Jangan meletakkan alat sembarangan karena akan membahayakan pekerja lain.

3|Page
6. Selalu konsentrasi pada pekerjaan yang dilakukan.
7. Letakkan material yang dibutuhkan diluar pekerjaan proyek agar tidak mengganggu
proses pekerjaan proyek.
PERALATAN K3
Peralatan Gambar Fungsi
Sarung tangan Pelindung tangan saat bekerja

Helm proyek Pelindung kepala saat terkena


benda benda padat

Sepatu proyek Mempermudak pekerjaan dan


milindungi kaki terkena batu dan
sebagainya.

Rompi proyek Mengetahui jika dalam lokasi


tersebut ada orang proyek yang
sedang bekerja

4|Page
Dokumentasi pelaksanaan

5|Page
DAFTAR PUSTAKA

PT PP. 2003. Buku Referensi Untuk Kontraktor Bangunan Gedung Dan Sipil. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta

Sugiono. 2014. Beton Pracetak, Bentuk Presisi, Mutu Terjamin, Mempercepat Pelaksanaan
Pekerjaan. Diakses Pada 20 April 2020 <
https://betonpracetak73.wordpress.com/2014/10/11/list-plank-beton-pracetak/>

6|Page

Anda mungkin juga menyukai