0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Penelitian menunjukkan bahwa pengajaran demonstrasi kimia lebih efektif dibandingkan pengajaran naratif tradisional dalam meningkatkan pembelajaran siswa. Siswa yang diajar dengan demonstrasi mencapai skor ujian yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan siswa yang hanya diajar secara naratif. Demonstrasi memberikan variasi yang menarik bagi siswa dan dapat menimbulkan rasa ingin tahu serta pemahaman konsep dasar kim
Penelitian menunjukkan bahwa pengajaran demonstrasi kimia lebih efektif dibandingkan pengajaran naratif tradisional dalam meningkatkan pembelajaran siswa. Siswa yang diajar dengan demonstrasi mencapai skor ujian yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan siswa yang hanya diajar secara naratif. Demonstrasi memberikan variasi yang menarik bagi siswa dan dapat menimbulkan rasa ingin tahu serta pemahaman konsep dasar kim
Penelitian menunjukkan bahwa pengajaran demonstrasi kimia lebih efektif dibandingkan pengajaran naratif tradisional dalam meningkatkan pembelajaran siswa. Siswa yang diajar dengan demonstrasi mencapai skor ujian yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan siswa yang hanya diajar secara naratif. Demonstrasi memberikan variasi yang menarik bagi siswa dan dapat menimbulkan rasa ingin tahu serta pemahaman konsep dasar kim
Efektivitas Pengajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Pembelajaran Kimia
Pengajaran demonstrasi digunakan untuk mengevaluasi pemahaman konseptual dan
keterampilan berpikir kritis siswa seperti ilustrasi prinsip dan konsep kimia dasar, terutama dalam pengantar kelas, dengan diskusi seputar hubungan antara dunia makroskopik kimia dan struktur molekul. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui keefektivitasan metode demonstrasi dari metode naratif tradisional dengan mengelompokkan para siswa dari empat kelas menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Pengelompokkan tersebut berdasarkan hasil tes IQ dan pengetahuan kimia para siswa. Pada kelompok eksperimen, , selain pengajaran buku teks kimia, beberapa demonstrasi telah direncanakan terkait dengan topik yang akan diajarkan. Demonstrasi ini dipilih dari sumber daya yang tersedia dengan sedikit dimodifikasi atau didesain ulang agar lebih sesuai dengan tingkat siswa. Sedangkan pada kelompok control, menggunakan buku teks yang diajarkan dengan metode naratif tradisional. Setelah mengajarkan setiap topik kepada kedua kelompok, mereka harus menjawab kuis tertulis tentang konsep dasar topik. Secara keseluruhan, ada sembilan kuis selama semester. Selain itu, semua siswa sampel memiliki akhir yang identic ujian semester, pemeriksaan komprehensif dari semua topik yang diajarkan dalam kimia ini. Analisis statistik hasil sembilan kuis dan ujian akhir menunjukkan bahwa secara keseluruhan penilaian, siswa dalam kelompok eksperimen mencapai skor yang lebih tinggi dari siswa dalam kelompok kontrol dengan perbedaan yang signifikan secara statistik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa demonstrasi memberikan selingan yang menarik bagi siswa untuk meredakan kejenuhan karena hanya mendengarkan materi yang disampaikan guru. Pengajaran demonstrasi menimbulkan keingintahuan siswa, mereka akan menerapkan pengetahuan mereka sebelumnya mengenai apa yang terjadi dan mencoba membuat kesimpulan logis terhadap bahan maupun proses kimia yang terlibat.