Anda di halaman 1dari 7

HANDOUT AKUNTANSI

Oleh : Lalu Mulyadi, SE

JURNAL PENYESUAIAN (Adjusment)


Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat tiap-tiap tanggal 31 Desember akhir tahun buku
yang bersangkutan, dengan tujuan untuk menyesuaikan perkiraan buku besar agar tetap konsisten dari
waktu ke waktu.

Jurnal penyesuaian dibuat berdasarkan data penyesuaian. Data penyesuaian adalah data yang
menjelaskan hal hal- hal apa saja yang akan disesuaikan.

Ada delapan (8) hal yang memerlukan jurnal penyesuaian:

1. Persediaan Barang dagang


2. Beban dibayar dimuka
3. Pendapatan diterima dimuka
4. Beban yang masih harus dibayar (Utang beban)
5. Pendapatan yang masih harus diterima
6. Pemakaian perlengkapan
7. Penyusutan Aktiva Tetap
8. Beban Kerugian piutang tak tertagih

1. Persediaan Barang Dagang.


Persediaan barang dagang adalah jumlah harga keseluruhan barang dagang yang belum terjual .
Persediaan barang dagang meliputi :
1. Persediaan awal , adalah persediaan barang dagang pada awal tahun buku, biasanya akan terlihat
pada perkiraan persediaan barang di neraca saldo sebelah debet.
2. Persediaan Akhir : adalah persediaan barang dagang pada akhir tahun buku, biasanya akan terlihat
pada data penyesuaian tanggal 31 desember tahun buku yang bersangkutan.

Format jurnal penyesuaian Persediaan barng dagang sbb :

Tanggal Perkiraan Ref Debet Kredit


31-12-2012 Ikhtisar Laba/ Rugi Rp. xxxx -
Persediaan Barang dagang (jumlah awal) - Rp. xxxx

Persediaan Barang dagang (jumlah akhir) Rp. xxxx -


Ikhtisar Laba/ Rugi - Rp. xxxx

Contoh :
dalam Neraca saldo per 31 Desember 2012, UD ABC perkiraan persediaan barang dagang
RP. 10.000.000 , sedangkan menurut data penyesuaian persediaan barang dagang tgl 31 Desember
2012 sebesar Rp. 9.000.000,-
Dari data di atas jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31 Desember dengan pendekatan Ikhtisar
laba/ rugi adalah sbb;

Tanggal Perkiraan Ref Debet Kredit


31-12-2012 Ikhtisar Laba/ Rugi 10.000.000 -
Persediaan Barang dagang - 10.000.000

Persediaan Barang dagang 9.000.000 -


Ikhtisar Laba/ Rugi - 9.000.000
2. Beban dibayar dimuka.
Beban dibayar dimuka adalah beban dibayarkan dimuka (persekot beban) yang penggunaannya
sampai dengan tutup buku tanggal 31 Desember belum sepenuhnya digunakan.
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada beban yang dibayar dimuka terdiri dari 2 metode tergantung pada
saat pencatatan yaitu :
1. Metode Harta.
Metode ini digunakan jika saat pencatatan transaksi beban dibayar dimuka dicatat sebagai harta.
Format Jurnal penyesuaiannya sbb :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban …….. Rp. xxxxx -
…….. dibayar dimuka - Rp. xxxxx

Contoh; tgl 1 Agustus 2012 Dibayar premi asuransi untuk masa satu tahun Rp. 1.200.000,-
Jurnal Pencatatan :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


1-8-2012 Asuransi dibayar dimuka 1.200.000 -
Kas - 1.200.000

Jurnal penyesuaian :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban Asuransi 500.000 -
Asuransi dibayar dimuka - 500.000

2. Metode Beban.
Metode ini digunakan jika saat pencatatan transaksi beban dibayar dimuka dicatat sebagai beban.
Format Jurnal penyesuaiannya sbb :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 ……….. dibayar dimuka Rp. xxx -
Beban ……….. - Rp. xxx

Contoh; tgl 1 Agustus 2012 Dibayar premi asuransi untuk masa satu tahun Rp. 1.200.000,-
Jurnal Pencatatan :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


1-8-2012 Beban asuransi 1.200.000 -
Kas - 1.200.000

Jurnal penyesuaian :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Asuransi dibayar dimuka 700.000 -
Beban Asuransi - 700.000

Skema perhitungan : Premi 1th 1.200.000/12 =100.000/bln

Harta Beban
I I
1/8/2012 1/8/2013
31/12/2012
5 bulan 7 bulan
5x100.000.=500.000 7x100.000 = 700.000
3. Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang diterimakan dimuka sementara manfaat
nya belum sepenuhnya diberikan.
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada pendapatan diterima dimuka terdiri dari 2 metode tergantung
pada saat pencatatan yaiatu :
1. Metode Utang.
Metode ini digunakan jika saat pencatatan transaksi pendapatn diterima dimuka dicatat sebagai
utang dengan format sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Pendapatan ………. Rp. xxxx -
…….. diterima dimuka - Rp. xxxx

Contoh; tgl 1 September 2012 diterima sewa toko untuk masa satu tahun Rp. 2.400.000,-
Jurnal Pencatatan :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


1-9-2012 Kas 2.400.000 -
Sewa diterima dimuka - 2.400.000

Jurnal penyesuaian :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Pendapatan sewa 800.000 -
Sewa diterima dimuka - 800.000

2. Metode Pendapatan.
Metode ini digunakan jika saat pencatatan transaksi beban dibayar dimuka dicatat sebagai
Pendapatan dengan format penyesuaian sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Pendapatan ……… Rp. xxxxx -
……. diterima dimuka - Rp. xxxxx

Contoh; tgl 1 September 2012 diterima sewa toko untuk masa satu tahun Rp. 2.400.000,-
Jurnal Pencatatan :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


1-9-2012 Kas 1.200.000 -
Pendapatan sewa - 1.200.000

Jurnal penyesuaian :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Pendapatan sewa 1.600.000 -
Sewa diterima dimuka - 1.600.000

Skema perhitungan : Sewa 1th 2.400.000/12 =200.000/bln

Utang PENDAPATAN
I I
1/9/2012 1/9/2013
31/12/2012
4 bulan 8 bulan
4x200.000.=800.000 8x200.000 = 1.600.000
4. Beban yang masih harus dibayar ( Utang Beban)
Beban yang masih harus dibayar ( Utang Beban) adalah beban yang semestinya harus dibayar
dalam tahun buku yang bersangkutan, tetapi sampai tanggal 31 Desember belum dibayar. Maka
dibutakan jurnal penyesuaian dengan format sbb :
Jurnal penyesuaian :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban ………….. Rp.xxxxxx -
Utang…………….. - Rp.xxxxxx

Contoh : data penyesuaian 31 Desember 2012 menyatakan gaji yang belum dibayar sebesar
Rp. 200.000
Jurnal penyesuaian data di atas sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban Gaji Rp.200.000 -
Utang Gaji - Rp.200.000

5. Pendapatan yang masih harus diterima (Piutang Pendapatan)


Pendapatan yang masih harus diterima (Piutang Pendapatan) adalah pendapatan yang seharusnya
ditertima dalam tahun buku yang bersangkutan, tetapi sampai dengan akhir tahun buku tanggal 31
Desember belum diterima, maka dibuatkan jurnal penyesuaian dengan format sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Piutang ………….. Rp.xxxxxx -
Pendapatan…………….. - Rp.xxxxxx

Contoh : data penyesuaian 31 Desember 2012 menyatakan bunga yang harus diterima
Rp. 400.000
Jurnal penyesuaian data di atas sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Piutang bunga Rp.400.000 -
Pendapatan bunga - Rp.400.000

6. Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian Perlengkapan adalah jurnal penyesuaian untuk meyesuaikan jumlah perlengkapan
yang telah terpakai sampai dengan tutup buku dan terhitung sebagai beban perlengkapan.
Format jurnal penyesuaiannya sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban perlengkapan (sebesar terpakai) Rp.xxxxxx -
perlengkapan - Rp.xxxxxx
Contoh : Dalam neraca Saldo 31 Desember 2012 perkiraan Perlengkapan sebesar Rp 1.000.000,-
sementara data penyesuaian menunjukkan Rp. 300.000,
Dari data di atas perlengkapan yang terpakai adalah Rp 700.000,- =(nilai awal – nilai akhir)/
(Rp.1000.000 – Rp300.000)
Jurnal penyesuaian data di atas sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban Perlengkapan Rp.700.000 -
Perlengkapan - Rp.700.000

7. Penyusutan Aktiva Tetap.


Format Jurnal penyesuaian untuk penyusutan Aktiva tetap sebagai berikut:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban Penyusutan ………….. Rp.xxxxx -
Akumulasi Penyusutan ………. - Rp.xxxx

Contoh: Dalam neraca saldo Peralatan toko berjumlah Rp. 6.000.000,- data penyesuaian menetapkan
penyusutan peralatan 10% dari harga perolehan.
Dari data diatas besarnya penyusutan adalah: Rp. 600.000,- = 6.000.000 x 10%
Jurnal penyesuaiannya adalah :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban Penyusutan Peralatan Rp.600.000 -
Akumulasi Penyusutan Peralatan - Rp.600.000

8. Beban kerugian piutang taktertagih


Beban kerugian taktertagih adalah jurnal penyesuaian untuk menghapus piutang tak tertagih
karena piutang tsb tidak bisa ditagih sampai tutup buku dan terhapus sebagai beban.
Format jurnal penyesuainnya sbb:

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban kerugian piutang Rp.xxxxx -
Cadangan kerugian piutang - Rp.xxxxx

Contoh; data penyesuian piutang tak tertagih Rp. 2.000.000,-


Jurnal penyesuaiannya adalah :

Tanggal Perkiraan Debet Kredit


31-12-2012 Beban kerugian piutang Rp.2.000.000,- -
Cadangan kerugian piutang - Rp.2.000.000,-
BENGKEL JAYA
NERACA SALDO (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2016

NO PERKIRAAN DEBET KREDIT


KAS Rp. 6.000.000,00 -
Piutang Rp. 3.000.000,00 -
Perlengkapan Rp. 3.500.000,00 -
Peralatan Rp. 45.000.000,00 -
Beban Asuransi Rp. 1.200.000,00 -
Pendapatan Sewa - Rp. 600.000,00

Data penyesuian Bengkel JAYA 31 Desember 2016 sbb :


1. Beban asuransi dalam neraca saldo di bayar tgl 1 Maret 2016 untuk masa 1 tahun
2. Perlengkapan yang ada Rp. 1.500.000,00
3. Penyusutan peralatan ditetapkan 2% dari harga perolehan
4. Gaji yang terutang sebesar Rp. 1.000.000,00-
5. Bunga yang harus diterima Rp. 500.000,00-
6. Kerugian piutang tak tertagih diperkirakan Rp. 750.000,00-
7. Pendapatan Sewa dalam neraca saldo merupakan pendapatan untuk masa 3 Bulan
yaitu bulan Desember 2016, Januari dan Februari 2017
Dari data diatas catatlah dalam jurnal penyesuaian yang diperlukan !

Anda mungkin juga menyukai