BAB 13 ISLAM DALAM MASALAH HARTA

WAHYU ARDIAN
harta dan jabatan adalah amanah dan karunia Allah maksudnya :
adalah Hakikat harta dan dan jabatan adalah merupakan amanah dan
karunia Allah. Disebut sebagai amanah Allah karena harta dan jabatan
tersebut didapat bukan semata-mata karena kehebatan seseorang,
tetapi karena berkah dan karunia dari Allah, juga  sejatinya bukan
dimaksud untuk kesenangan pribadi pemiliknya, tetapi juga buat
kemaslahatan orang lain
kewajiban mencari harta dan keutamaan makan dari hasil tangan
sendiri maksudnya adalah : Kewajiiban mencari harta ialah allah swt.
Menciptakan manusia untuk beribadah dalam beribadah
membutuhkan sumber kehidupan yaitu kewajiban bekerja bagi
manusia untuk dan menuntut mencari harata dengan cara yang halal
dan diridhoi allah dan menjelaskan bahwa hinanya kita apabila tidak
bekerja dan menjadi pengemis untuk meminta minta
harta dan jabatan sebagi amanah dan bagaimana sikap kita terhadap
harta dan jabatan : tentang harta dan jabatan sebagai amanah dan
sikap terhadap harta dan jabatan, menurut saya memang harta
merupakan kebutuhan hidup dan jabatan memang lah sebuah amanah
dari allah , dan sikap kita terhadap jabatan dan harta adalah
mempergunakannya baik jabatan dan harta itu di jalan allah
Pendayagunaan harta dan jabatan di jalan allah : Jabatan juga harus
digunakan secara baik dan penuh amanah, sebab di hari akhirat kelak
jabatan itu akan dipertanggung-jawabkan, sebagaimana firman Allah
SWT dalam Surat Al-Israk ayat 13 dan 34 yang berbunyi:

13. dan tiap-tiap manusia itutelah Kami tetapkan amal perbuatannya

(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. dan Kami keluarkan
baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.

34. Dan penuhilah janji sesungguhnya janji itu pasti diminta

pertanggunganjawabnya.
Dan harta juga harus di gunakan di jalan allah dengan membatu
sesama baik itu orang muslim maupun non muslim , Harta sebaik
baiknya diperhunakan untuk di infakkan dan untuk tabungan akhirat,
dan seburuk buruknya harta di pergunakan adalah digunakan untuk
kemaslahatan. Dan jabatan di dayagunakan untuk kepentingan
bersama bukan untuk keegoisan sendiri,karna allah sangat tidak
menyukain orang yang salah dalam menggunakan jabatan