Anda di halaman 1dari 2

1.

Hambatan Tarif menyiratkan pajak atau bea yang dikenakan oleh pemerintah
negara tersebut atas impor barang dari negara asing sehingga dapat membatasi
impor, sampai batas tertentu. Sebaliknya, hambatan perdagangan non-tarif
adalah kebijakan dan regulasi, yang diterapkan oleh negara, dengan tujuan
melindungi dan mendukung industri dalam negeri.
2. Hambatan tarif mudah dipahami dan dipungut, sedangkan hambatan non-tarif
sulit dipahami.
3. Hambatan tarif dapat berupa pajak dan bea, sedangkan hambatan non-tarif
adalah dalam bentuk peraturan, ketentuan, persyaratan, formalitas, dll.
4. Pengenaan hambatan tarif menghasilkan peningkatan pendapatan pemerintah.
Di sisi lain, diberlakukannya hambatan non-tarif tidak menambah pendapatan
pemerintah.
5. Hambatan tarif yang dipungut oleh pemerintah meningkatkan biaya barang yang
diimpor. Sebaliknya, hambatan non-tarif termasuk pembatasan kuantitas, yang
mempengaruhi volume, dan terkadang juga mempengaruhi harga barang impor.
6. Dalam hal hambatan tarif, ketika pemerintah memungut bea masuk, kelompok
monopolistik dapat dikendalikan. Sebaliknya, ketika hambatan nontarif
diberlakukan, organisasi monopolistik membebankan harga tinggi melalui output
rendah.
7. Ketika hambatan tarif dipungut, importir tidak dapat membuat lebih banyak
keuntungan, karena pajak yang dikenakan akan membuat produk mahal, dan
untuk bersaing di pasar negara, mereka harus menjaga harga tetap kompetitif.
Sebaliknya, ketika hambatan nontarif diberlakukan, importir dapat memperoleh
untung yang baik, karena ini merupakan tindakan non-pajak, yang tidak
meningkatkan harga.
1. Linsensi.
2. Standarisasi.
3. Persyaratan konten lokal.
4. Kuota impor.
5. Embargo.
6. Subsidi ekspor.
7. Devaluasi nilai tukar.
8. Pengekangan ekspor sukarela.

subsidi  adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau


bantuan kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak,
pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dan lain-lain, dengan
tujuan : 
a. menambah produksi dalam negeri; 
b. mempertahankan  jumlah konsumsi dalam negeri; dan 
c. menjual dengan harga yang lebih murah daripada produk impor.
Kuota dilakukan dengan membatasi jumlah barang impor yang masuk ke suatu
negara.Untuk membuat barang masuk tersebut pun tiap pengimpor harus
memiliki lisensi yang menetapkan jumlah barang yang boleh diimpor.jadi kuota
untuk memerbaiki neraca perdangangan

Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat jika jepang hanya bisa


mengekspor bawang putih ke Indonesia sebanyak 6000 ton selama 6
bulan

Anda mungkin juga menyukai