Republik Indonesia
Seminar Online
KEBIJAKAN TKDD
DALAM MASA PANDEMI COVID-19
Disampaikan oleh:
11 September 2020
1
PANDEMI COVID-19 MEMBERIKAN EFEK DOMINO PADA ASPEK
SOSIAL, EKONOMI, DAN KEUANGAN
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 Potensi dampak sosial penurunan pertumbuhan (juta orang)
UPDATE PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DARI LEMBAGA INTERNASIONAL & CONSENSUS (%, YOY)
Proyeksi Lembaga-lembaga lain masih menunjukkan perbedaan yang signifikan, mengindikasikan tingginya ketidakpastian
Proyeksi
2,0 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
Bloomberg Median Proyeksi Pertumbuhan 2020Pertumbuhan
Ekonomi
0,0 World Bank OECD ADB Indonesia IMF
Q2 20 Q3 20 Q4 20 oleh
(Jun) (Jun) (Jun) Lembaga (Jun)
-2,0 -1,0 -1,0 -1,0 -1,0 -1,0
Internasional
-4,0 -3,1 -3,1 -3,1 -3,4 -3,4 2020 0,0 -3,9 s.d -2,8 -1,0 Masih Belum -0,3
20 Mei 31 Mei 13 Juni 26 Juni 13 Juli Konvergen
Sumber: WB Global Economic Prospect 2020, OECD Economic Outlook 2020, Asian Development Outlook 2020, World
Sumber: Bloomberg (diolah) Economic Outlook IMF, Bloomberg (diolah) 3
RESPON KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT…(1)
FISKAL
Biaya Penanganan
COVID-19
• Refocusing APBN & • Akselerasi belanja, Insentif Pajak, Penyelamatan kesehatan • Bidang Kesehatan Rp87,55T
APBD untuk terutama belanja modal kemudahan ekspor dan perekonomiannasional
menangani COVID-19 dan perlindungan sosial impor, stimulus untuk & menjaga stabilitas • Pemulihan Ekonomi
(social safety net) sektor keuangan keuangan (melalui Perppu Nasional/PEN Rp607,65T
No.1/2020)
• Stimulus untuk sektor
spesifik a.l. pariwisata
Bauran kebijakan
MONETER KEUANGAN
moneter dan • Menurunkan suku bunga BI 7DRR • Relaksasi persyaratan
keuangan untuk • Meningkatkan intensitas triple intervention kredit/pembiayaan/penyediaan dana bagi
mendukung UMKM
• Menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM)
kesinambungan • Restrukturisasi kredit/pembiayaan
perekonomian • Memperluas jenis underlying transaction
UMKM
• Menyediakan uang higienis, dll. 4
RESPON KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT…(2)
Biaya Penanganan COVID-19 → Rp695,2T
PROGRAM KESEHATAN PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Total Anggaran Total Anggaran
Rp87,55 T Rp607,65 T
1. Belanja Penanganan Perlindungan Sosial Rp203,90T Sektoral K/L & Pemda Rp106,11 T
Covid-19 Rp65,80T
1. PKH Rp37,40T 1. Program Padat Karya K/L Rp18,44T
2. Insentif Tenaga Medis 2. Sembako Rp43,60T 2. Insentif Perumahan Rp1,30T
3. Bansos Jabodetabek Rp6,80T 3. Pariwisata Rp3,80T
Rp5,90T 4. Bansos Non-Jabodetabek Rp32,40T 4. DID Pemulihan Ekonomi Rp5,00T
5. Pra Kerja Rp20,00T 5. Cadangan DAK Fisik Rp8,70
3. Santunan Kematian 6. Diskon Listrik Rp6,90T 6. Fasilitas Pinjaman Daerah Rp10,00T
Rp0,30T 7. Logistik / Pangan / Sembako Rp25,00T 7. Cadangan Perluasan Rp58,87T
8. BLT Dana Desa Rp31,80T
4. Bantuan Iuran JKN
Rp3,00T
UMKM Rp123,46 T Pembiayaan Korporasi Rp53,57 T Insentif Usaha Rp120,61T
5. Gugus Tugas Covid-19
Rp3,50T 1. Subsidi bungaRp35,28T 1. Penempatan Dana untuk Restrukturisasi 1. PPh 21 DTP Rp39,66T
2. Penempatan Dana untuk Restru Rp78,78T; Padat Karya Rp3,42T 2. Pembebasan PPh 22 Impor Rp14,75T
6. Insentif perpajakan di 3. Belanja IJP Rp5,00T 2. PMN Rp20,50T (HK Rp7,5T, BPUI Rp6T, 3. Pengurangan Angsuran PPh 25
Bidang Kesehatan 4. Penjaminan untuk Modal Kerja (Stop Loss) PNM Rp1,5T, ITDC Rp0,5T, PPA Rp5T) Rp14,40T
Rp9,05T Rp1,00T; 3. Talangan (Investasi) untuk Modal Kerja 4. Pengembalian Pendahuluan PPN
5. PPh Final UMKM DTP Rp2,40T Rp29,65T (Garuda Rp8,5T, KAI Rp3,5T, Rp5,80T
6. Pembiayaan Investasi kepada Koperasi PTPN Rp4T, KS Rp3T, Perumnas Rp0,65T, 5. Penurunan Tarif PPh Badan Rp20,00T
melalui LPDB KUMKM Rp1,00T PPA Rp10T) 6. Stimulus Lainnya Rp26,00T
5
RESPON KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
Hasil Penyesuaian APBD Untuk Penanganan COVID-19 (Rp Triliun)
❖ Melalui SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nasional Jakarta
Nomor 119/2813/SJ/2020 dan 177/KMK.07/2020, daerah Bidang Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %
diminta untuk melalukan penyesuaian APBD 2020. Kesehatan 30.41 9.84 32.4% 1.04 0.63 60.3%
JPS 22.80 8.82 38.7% 1.49 0.85 56.8%
❖ Secara umum, kebijakan Pemerintah Daerah diarahkan Ekonomi 19.24 2.08 10.8% 0.50 0.00 0.1%
pada tiga hal pokok yakni: Total 72.45 20.74 28.6% 3.03 1.48 48.6%
• Penanganan Kesehatan Se-Jabar Se-Jatim
Bidang Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %
• Social Safety Net; dan Kesehatan 3.70 1.52 40.9% 3.19 1.14 35.7%
• Pemulihan Ekonomi JPS 5.56 1.81 32.6% 2.78 0.95 34.3%
7
DUKUNGAN KEPADA DAERAH - KEBIJAKAN TKDD
8
RESPON TKDD 2020 DALAM PENANGANAN COVID-19:
Kebijakan Umum TKDD
Sebelum COVID-19 Setelah COVID-19
“TKDD diarahkan untuk mendukung perbaikan kualitas layanan “Mendukung dan Mendorong Pencegahan/ Penanganan Dampak
dasar publik di daerah, akselerasi daya saing, dan mendorong COVID-19 di daerah”
belanja produktif yang dapat meningkatkan aset daerah”
Pengutamaan Penggunaan untuk Penyempurnaan Tata Kelola,
Penanganan COVID-19,antara lain: melalui:
❑ Mempercepat penyediaan infrastruktur publik dan
penguatan kualitas SDM, terutama melalui bidang • Belanja infrastruktur 25% DTU; Persyaratan tambahan dalam
pendidikan, kesehatan, air minum, perlindungan sosial, penyaluran DAU dan DBH:
• Maksimal 25% sisa DBH SDA (1) Laporan kinerja pencegahan
dan konektivitas antarwilayah → Melalui 25% DTU Kehutanan Dana Reboisasi; dan/atau penanganan Covid-19;
untuk Mandatory Spending, DAK Fisik, Otsus, DTI, (2) Laporan Penyesuaian APBD TA 2020
• DAK Fisik Bidang Kesehatan &
DAIS dan Dana Desa Keluarga Berencana; (3) Penyaluran DAU berdasarkan kinerja
pengelolaan keuangan di daerah
• BOK Tambahan untuk insentif
❑ Meningkatkan daya saing melalui inovasi,
bagi tenaga kesehatan yang Sanksi bila tambahan penyaluran tidak
kemudahan berusaha, tata kelola pemerintahan, dan dipenuhi, berupa:
terlibat dalam penanganan
kebijakan insentif yang mendukung iklim investasi. → COVID-19; dan (1) penundaan 35% DAU dan/atau
Melalui DAK Non Fisik dan DID DBH;
• Dana Desa untuk Bantuan (2) pemotongan penyaluran sebagian
Langsung Tunai. DAU dan/atau DBH; atau
❑ Meningkatkan produktivitas terutama berorientasi (3) Bila hingga akhir tahun, maka DAU
ekspor melalui pengembangan potensi ekonomi dan/atau DBH yang ditunda tidak
Relaksasi Penyaluran Dana TKDD,
daerah. → Melalui DAK Fisik, DAK Non Fisik dan dapat disalurkan kembali kepada
seperti KB DBH & DBH Tahun daerah bersangkutan.
DID berjalan, DAK Fisik Kesehatan, DAK
Non fisik 9
RESPON TKDD 2020 DALAM PENANGANAN COVID-19
Respon Awal: Relaksasi Penggunaan TKDD (KMK 6/2020 & PMK 19/2020)
DBH Penyesuaian dan penajaman penggunaan pada DAK Non Relaksasi pelaksanaan Dana BOK
jenis DBH earmarked kesehatan (CHT dan Migas Fisik dengan kemudahan perubahan
Otsus) dan DBH SDA blockgrant (non Kehutanan) menu/kegiatan untuk penanggulangan
yg dapat digunakan untuk kegiatan pencegahan COVID-19
dan/atau penanganan COVID-19
Terdapat penyesuaian alokasi TKDD 2020, yaitu dalam rangka pendanaan penanganan covid19 beserta dampaknya secara terpusat dan
terkoordinasi, sehingga dana yg dikurangi dari TKDD pada dasarnya kembali untuk masyarakat di daerah melalui bansos, insentif UMKM dll
Di luar penyesuaian TKDD yang telah dilakukan dalam Perpres 54/2020, TKDD juga secara langsung melakukan
intervensi untuk penanganan COVID-19, utamanya melalui refocusing penggunaannya
Jenis Dana Estimasi Penggunaan
DBH 4.634,89 • DBH CHT, DBH SDA Migas dalam rangka Otsus, dan Belanja infrastruktur 25% DTU dapat
DAU 4.000,00 digunakan sebagian/seluruhnya utk penanganan COVID-19.
• 25% Sisa DBH DR di RKUD dapat digunakan untuk mendanai penanganan COVID-19
dan/atau ancaman yang membahayakan perekonomian daerah dan/atau nasional.
DID 4.181,22 Realokasi dari rencana penggunaan DID seluruh kelompok kategori, terutama Bidang
Kesehatan.
DAK Fisik 9.357,90 Pembangunan ruang isolasi, pengadaan ventilator, mobile X-ray.
DAK Non Fisik 7.247,45 Puskesmas, balai faskes, insentif nakesda yang menangani Covid (BOK Tambahan).
Dana Desa • Refocusing Dana Desa untuk BLT Desa, sebesar:
BLT Desa 31.789,40 i. Rp600.000,-/KPM/bulan, untuk 3 bulan (April – Juni).
ii. Rp300.000,00/bulan/KPM selama 3 bulan berikutnya (Juli-Sept)
Total 61.210,90 • Dana Otonomi Khusus dan DTI dapat digunakan untuk kegiatan
pencegahan/penanganan COVID-19 dan/atau untuk pemberdayaan ekonomi
Jenis TKDD lainnya masyarakat yang terdampak pandemi.
• Dana Keistimewaan: dapat digunakan untuk mendanai penyelenggaraan urusan
13
14
RESPON TKDD 2020 DALAM PENANGANAN COVID-19
Akuntabilitas Pengelolaan TKDD 2020 untuk Penanganan COVID-19
Dalam rangka mendorong pencegahan/penanganan dampak COVID-19 di daerah dan sekaligus pengendalian pelaksanaan
APBN Tahun 2020, terdapat penambahan persyaratan penyaluran DAU dan DBH serta penerapan sanksi apabila tidak dipenuhi.
Tambahan Persyaratan dalam penyaluran DAU dan Sanksi bila tambahan persyaratan penyaluran tidak dipenuhi:
DBH: 1) Tidak menyampaikan Laporan pencegahan dan/atau
1) Penyaluran DAU dapat dilakukan berdasarkan penanganan COVID-19 selama 2 bulan berturut-turut,
kinerja pengelolaan keuangan di daerah. dapat dilakukan pemotongan penyaluran sebagian DAU
2) Laporan kinerja pencegahan dan/atau dan/atau DBH.
penanganan COVID-19, meliputi: 2) Tidak menyampaikan Laporan Penyesuaian APBD,
• Laporan kinerja bidang Kesehatan; dan dilakukan penundaan 35% DAU dan/atau DBH setiap
• Laporan kinerja bantuan sosial. bulan dan/atau triwulan, sejak bulan mei dan/atau
3) Laporan Penyesuaian APBD TA 2020, meliputi: triwulan II setelah mendapatkan pertimbangan dari
• penyesuaian pendapatan Transfer ke Daerah Menteri Dalam Negeri.
dan Dana Desa; 3) Bila hingga akhir tahun Laporan Penyesuaian APBD tidak
• penyesuaian Pendapatan Asli Daerah; disampaikan , maka DAU dan/atau DBH yang ditunda
• rasionalisasi belanja pegawai; tidak dapat disalurkan kembali kepada daerah
• rasionalisasi belanja barang/jasa bersangkutan.
sekurangkurangnya sebesar 50% (lima puluh
persen); dan
• rasionalisasi belanja modal sekurang-
kurangnya sebesar 50% (lima puluh persen).
15
PERKEMBANGAN
PELAKSANAAN KEBIJAKAN TKDD
16
1. PEMBERIAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN
TUJUAN MEKANISME BARU
Memberikan penghargaan untuk tenaga kesehatan yang ➢ Proses verifikasi hanya dilakukan di Daerah (oleh
berjuang untuk menangani Covid-19 Dinkes+APIP Daerah) → Beban pembuktian kebenaran
data insentif Nakes beralih dari Kemenkes ke Pemda
TARGET SASARAN → dapat dilakukan post audit oleh APIP Pusat;
99.660 Nakes, diberikan 3 bulan (Maret s.d Mei) dan dapat
➢ Kemenkeu menyalurkan ke kas daerah secara
diperpanjang sesuai kebutuhan glondongan berdasarkan estimasi kebutuhan yang
disiapkan Kemenkes → Tahap I 60% dan Tahap II 40%
REALISASI sesuai progres;
➢ Dinkes meminta penyaluran utk Nakes ke BUD berdasar
s/d 30 Juni 2020 telah salur Rp58,3 miliar (1,6%) untuk
hasil verifikasi yang telah dilakukan
15.435 Nakes di 72 Daerah (Mekanisme Lama)
➢ Untuk mendapatkan info update secara periodik,
Kemenkes mewajibkan setiap Dinkes menyampaikan
TINDAK LANJUT
update pembayaran insentif ke Nakes setiap minggu.
Penyederhanaan mekanisme verifikasi dan penyaluran
→ telah ditetapkan Revisi Kepmenkes No.278/2020 REALISASI PENYALURAN
menjadi Kepmenkes No.392/2020 (untuk perbaikan Realisasi belum optimal, dan sd pertengahan Agustus
proses verifikasi) dan ditetapkan KMK
2020 di Daerah masih hanya di kisaran Rp100 an Miliar
No.15/KM.7/2020 (untuk mekanisme penyaluran) →
implementasi mulai 1 Juli 2020
17
INSENTIF TENAGA KESEHATAN DAERAH (BOK TAMBAHAN)
Rencana Realisasi*
No Program Keterangan/
Rp (M) Target Rp (M) % Target %
18
2. PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA DESA UNTUK BLT
$
PMK 40/2020
PMK 50/2020
BESARAN MANFAAT
JANGKA WAKTU
➢ 3 bulan Rp600.000
Rp600.000
3 bulan 6 bulan ➢ 3 bulan Rp300.000
per KPM
paling cepat bulan April 2020
19
REDESIGN PENYALURAN DANA DESA UNTUK BLT DESA
LOREM IPSUM
PMK 40/2020 PMK 50/2020
Keterangan:
a. BLT DD bulan April s.d. Juni diberikan sebesarRp600.000,-
BLT Dana per KPM
1
Desa 31.800*) 31.800 11*) 9.242,62 29,06% 7.554.031 61,43% b. BLT DD bulan Juli s.d. Agustus diberikan sebesar
Rp300.000,- per KPM
c. Realisasi berdasrkan penyaluran BLT oleh Desa kepada
KPM, berdasarkan laporan dari DPMD Kab/Kota ke KPPN.
Sumber: 1. Data R-BLT Desa per 8 Juli dari DJPb Kemenkeu
Keterangan: 2. Data R-penerima BLT Desa (KPM) per 2 Juli dari Kemendes PDTT.
1.Sampai tanggal 12 Agustus 2020 penyaluran sebesar Rp9,24 T Monitoring Penyaluran BLT s.d. 12 Agustus 2020
untuk 7,5 juta KPM. Target Rp
Bulan KPM Nilai Salur % Dari Target
2.Penyaluran Dana Desa Tahap I sebanyak 74.884 desa (M)
(99,91%) April 7.130.177 4.278.106.200.000 13,45%
3.Penyaluran Dana Desa Tahap II sebanyak 62.132 desa Mei 5.180.314 3.108.188.400.000 9,77%
(82,89%)
31.800 Juni 3.010.318 1.806.190.800.000 5,68%
4.Penyaluran Dana Desa Tahap III sebanyak 961 desa (1,31%)
Juli 155.685 46.705.500.000 0,15%
Agustus 11.431 3.429.300.000 0,01%
TOTAL 9.242.620.200.000 29,06%
222
PENGALOKASIAN CADANGAN DAK FISIK
Tujuan : digunakan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai PP Nomor 23 Tahun 2020.
PMK 76/PMK.07/2020, Pasal 2 : Cadangan DAK Fisik dialokasikan pada bidang tertentu
berdasarkan kriteria umum dan kriteria khusus
Penggunaan Waktu
Penyaluran
Data Pengalokasian
Penggunaan Waktu
Penyaluran
Data Pengalokasian
28
KRITERIA SELEKSI PENERIMA DID TAMBAHAN
DAERAH
PERIODE PENERIMA DID TAMBAHAN
PERTAMA
A. Pemerintah Daerah pemenang lomba inovasi Daerah dalam tatanan normal baru
➢ 7 Sektor yaitu pasar tradisional, pasar modern/mall, hotel, restoran, PTSP, transportasi umum dan tempat wisata
➢ 4 Klaster yaitu provinsi, kabupaten, kota, dan kabupaten/kota tertinggal/perbatasan
B. Pemerintah Daerah berkinerja baik dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Prasyarat Utama Kategori Kinerja
Kabupaten/Kota Zona Hijau:
• Daerah yang mampu mempertahankan zona hijau dalam jangka waktu
tertentu (berbatasan administratif darat dengan zona merah)
Kepatuhan Penyampaian • Daerah yang berubah dari zona merah menjadi zona hijau dalam jangka
Penyesuaian APBD 2020 waktu tertentu
→ Sesuai PMK 35/2020
Kabupaten/Kota Zona Non Hijau:
• Perkembangan skor epidemiologi dalam jangka waktu tertentu
Pokok-Pokok Pengaturan:
• Salah satu Investasi Pemerintah • Ruang Lingkup pinjaman (sumber dana,
dalam rangka pelaksanaan bentuk pinjaman, jangka waktu, persyaratan)
Program PEN adalah investasi • Perencanaan dan Penganggaran
langsung dalam bentuk • Perjanjian Pengelolaan Pinjaman
• Pengusulan dan penilaian
pinjaman PEN Daerah. • Perjanjian Pinjaman
• Ketentuan lebih lanjut • Pembayaran Pinjaman
• Subsidi Bunga Pinjaman Daerah dalam
mengenai Pinjaman PEN rangka mendukung Program PEN
Daerah diatur dengan PMK. • Pemantauan, evaluasi dan Pelaporan
30
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
SKEMA PENDANAAN PINJAMAN (Pasal 7 & 13)
Perjanjian Pemberian
Perjanjian Pengelolaan Pinjaman Pinjaman
Dirut Kepala
a.n Menkeu PT SMI
dan
dan Dirut PT SMI Daerah
Dirjen PK
Jenis Pinjaman
1. Pinjaman Program
2. Pinjaman Kegiatan
31
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
PELAKSANAAN PINJAMAN PEN DAERAH TA 2020
PT SMI Sebagai Pelaksana Pinjaman PEN Daerah dan Pinjaman Dukungan Program PEN
2. Pinjaman Dukungan Program PEN: Sumber Dana PT SMI (Rp5 T) (Pasal 17 & 22)
Suku Bunga Ketentuan Pinjaman Dan Penyelesaian Tunggakan
-Bunga Pinjaman Kepada Pemda : 5,4%
Ketentuan Pinjaman berdasarkan ketentuan PT SMI. Apabila terdapat
-Selisih cost of fund PT SMI (8,45%) dengan Bunga 5,4 % akan
tunggakan oleh Pemda, diperhitungkan dari penyaluran Dana Transfer Umum
disubsidi oleh Pemerintah Pusat : 3,05%
32
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
UPAYA PERCEPATAN PENYALURAN TKDD
Arahan Presiden agar dilakukan percepatan TKDD sehingga daerah bisa segera
belanja, krn realisasi belanja Pemerintah adalah kunci untuk selamat dari krisis ekonomi
✓ Telah dilakukan percepatan penyaluran KB DBH dan relaksasi ➢ Akan berdampak mulai Agustus 2020
penyaluran DBH Triwulan III terhadap daerah dengan risiko
tinggi COVID-19 ➢ Penyaluran DTU tidak mempersyaratkan dokumen
yang sebelumnya dipersyaratkan.
✓ Telah dilakukan akselerasi penyaluran DID bidang kesehatan
disalurkan sekaligus 100% di tahap I ➢ DAK Fisik disalurkan disalurkan langsung sekaligus
sebesar nilai kontrak (satu kali penyaluran)
✓ Telah ditetapkan PMK No. 101/PMK.07/2020 tentang
Penyaluran dan Penggunaan TKDD TA 2020 untuk ➢ Penyaluran DID tahap II tanpa mempersyaratkan batas
Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19 & PEN pada minimal realisasi penyerapan.
tanggal 5 Agustus 2020
33
TERIMA KASIH
facebook.com/KementerianKeuanganRI
facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan
@KemenkeuRI
@DitjenPK
@KemenkeuRI
@DitjenPK
www.youtube.com/KemenkeuRI
Ditjen PK Kemenkeu RI
www.djpk.kemenkeu.go.id
8/18/2020 29
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan 34
29