Zulfikri Ali Fatah Pend - Geografi 10
Zulfikri Ali Fatah Pend - Geografi 10
Dibuat Oleh :
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
A. Resume Podcast
Podcast kali ini membahas tentang Pancasila sebagai ideology terbuka dan
perbandingan antara ideology Pancasila dengan ideology lainnya. Pancasila sebagai
ideology adalah ideology yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat
dinamis. Menurut Aim Abdul Karim (2008) fungsi Pancasila untuk memberikan orientasi
kedepan telah menuntut bangsa Indonesia untuk menyadari situasi yang sedang
dihadapinya. Ada beberapa dimensi, yang pertama yaitu dimensi realitas. Dimensi
realitas, yaitu dimensi dimana nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideology secara
real berakar dan hidup dalam masyarakat. Kemudian dimensi idealism, yaitu ideology
yang memberikan harapan tetang masa depan yang baik. Lalu dimensi flexibilitas, adalah
ideology adalah ideology keluwesan dan memungkinkan pengembangan pemikiran. Dari
berbagai hal tersebut terlihat bahwa orientasi dan jangkauan kedepan dari ideology sangat
penting agar kelak dapat mengimbangi kemajuan, mengokohkan jati diri, dn menapak
masa depan dengan mantapp, serta tetap teguh pada nilai-nilai ideology nya sendiri
Pancasila sebagai ideology juga memiliki beberapa dimensi, yang pertama yaitu
dimensi realitas. Dimensi realitas, yaitu dimensi dimana nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam ideology secara real berakar dan hidup dalam masyarakat. Kemudian
dimensi idealism, yaitu ideology yang memberikan harapan tetang masa depan yang
baik. Lalu dimensi flexibilitas, adalah ideology adalah ideology keluwesan dan
memungkinkan pengembangan pemikiran. Dari berbagai hal tersebut terlihat bahwa
orientasi dan jangkauan kedepan dari ideology sangat penting agar kelak dapat
mengimbangi kemajuan, mengokohkan jati diri, dn menapak masa depan dengan
mantapp, serta tetap teguh pada nilai-nilai ideology nya sendiri
References:
Agus, A. A. (2016). Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi.
Jurnal Office, 232-234.