2012satuankerja:kantorunitpenyelen
Soasio
DAFTAR ISI
ggarapelabuhankelasIIIsoasiolokasip
BAB I PENDAHULUAN
elabuhangotokotatidorekepulauanta
1.1. Data Umum Proyek
hunanggaran2012perusahaankonsult
1.2.
1.3.
Rencana Kerja dan Metodologi Pelaksanaan Konstruksi
Tugas dan Tanggung Jawab Personil Konsultan
ancv.nuansatelnikengineeringlaporan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
akhirpaketsupervisipekerjaankonstr
2.2.
2.3.
Pelaksanaan Fisik Pekerjaan
Pelaksanaan Pemeliharaan Pekerjaan
uksilanjutanpembangunanfaspellaut
BAB III MASALAH DAN SOLUSI
FaspellautgototahapIIItahunanggaran
BAB IV FASILITAS PENDUKUNG
2012satuankerja:kantorunitpenyelen
BAB V PENUTUP
ggarapelabuhankelasIIIsoasiolokasip
5.1.
5.2.
Kesimpulan
Saran
elabuhangotokotatidorekepulauanta
LAMPIRAN
hunanggaran2012perusahaankonsult
1.
2.
PROGRESS MINGGUAN REALISASI PEKERJAAN
KURVA “S” REALISASI PEKERJAAN
ancv.nuansatelnikengineeringlaporan
3. ASBUILT DRAWING
akhirpaketsupervisipekerjaankonstr
uksilanjutanpembangunanfaspellaut
FaspellautgototahapIIItahunanggaran
2012satuankerja:kantorunitpenyelen
1.2. RENCANA KERJA DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto
elabuhangotokotatidorekepulauanta
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto
Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
A. Rencana Kerja.
I. Pekerjaan Persiapan :
Timbunan tanah
Pasangan batu kosong
Pasangan batu kali 1 : 2
Geotextile
Pipa drainase diameter 2
Plesteran 1 : 2
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
V. Pekerjaan Lain-Lain
Rencana kerja tersebut di atas adalah rencana kerja secara umum yang diurutkan
menurut ketergantungan suatu pekerjaan terhadap pekerjaan lain. Namun jika
diperhatikan secara seksama, maka akan kita temukan banyak sub item pekerjaan
yang merupakan pekerjaan pendahuluan dan saling lepas atau tidak tergantung
pada item pekerjaan yang lain. Sebagai contoh, pekerjaan pengukuran,
pemotongan dan pembengkokan besi untuk balok, plat lantai, poer, selimut tiang,
beton pengisi ujung tiang, stek-stek, beton listplak adalah pekerjaan yang saling
lepas (tidak mempunyai ketergantungan satu sama lain).
Atas dasar itulah sehingga langkah-langkah inovatif di lapangan perlu dilakukan
untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan, sambil menunggu mobilisasi tiang
pancang. Artinya tersedia waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan lain dan tidak perlu menunggu adanya tiang pancang.
I. Pekerjaan Persiapan.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
e. Bangsal kerja dan Gudang Bahan ; Pada saat pembangunan Direksi Keet,
proses pembanguan Bangsal kerja dan Gudang bahan sudah dapat
dilaksanakan juga. Ukuran bangunan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan material yang akan disediakan oleh pihak pelaksana
pekerjaan.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
f. Persiapan Air Kerja ; Saat pembuatan direksi keet, barak kerja dan
gudang bahan persiapan dilakukan juga untuk penerangan dan air bersih
ataupun air kerja. Tujuannya agar pada saat pekerjaan dimulai tidak
terdapat gangguan pekerjaan dikarenakan tidak tersedianya air yang
memadai. Persiapan air kerja dapat berupa membuat bak penampung
atau tangki air yang berukuran cukup besar untuk penyediaan air
konsumsi sehari –hari dan juga untuk proses pelaksanaan pekerjaan
dimana airnya dapat diambil dari sumber air terdekat. Air yang
digunakan dalam proses pekerjaan haruslah air bersih mengingat air
merupakan elemen penting dalam proses pengecoran dan kegiatan
sehari-hari.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Persiapan Pemancangan
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
stake-out atau yang dibidik adalah tepi tiang pancang, bukan bagian
tengahnya.
Tahapan pelaksanaan pengukuran dilapangan adalah sebagai berikut:
Alat ukur theodolite-1 dan theodolite-2 didirikan di titik-titik BM yang
telah direncanakan (menggeser ke kiri dan ke kanan dari as BM), dengan
posisi kedudukan teropong mendatar (90derajat)
Bacaan sudut vertikal theodolite-1 dan theodolite-2 di set pada elevasi 2,50
meter dengan melalui perhitungan pengesetan sudut vertikal.
Bacaan sudut horizontal theodolite-1 dengan acuan arah centerline diset
untuk kemudian mengarah ke garis singgung tepi tiang pancang.
Bacaaan sudut horizontal theodolite-2 dengan acuan arah centerline diset
untuk mengarah ke garis singgung tepi tiang pancang.
Mengarahkan Ladder crane pancang yang memegan tiang pancang diatas
kapal ponton ke sasaran bidik teropong theodolite-1 dan theodolite-2.
Kemudian singgungkan tepi tiang pancang dengan komando dari
surveyor. Apabila tepi kiri dan tepi kanan sudah tepat bersinggungan,
maka tiang pancang tersebut sudah berada di posisi yang tepat dan siap
untuk pemancangan. Cara tersebut dapat digunakan untuk pemancangan
tiang tegak.
Untuk pemancangan tiang miring dengan perbandingan sudut 1:10,
ladder crane diset membentuk sudut 1:10 dengan menggunakan mal yang
dilengkapi dengan waterpass. Tiang pancang kemudian diarahkan ke
arah bidikkan teropong theodolite-1 dan theodolite-2 dan disinggungkan
ke tepi kiri dan tepi kanannya hingga tepat. Apabila sudah tepat, maka
tiang pancang tersebut diturunkan sesuai kemiringan dan siap untuk
dipancang.
Yang perlu diingat adalah, perlunya alat komunikasi guna koordinasi
antara tim pengukur (surveyor) dan tim pancang. Penentuan titik-titik BM
yang dipakai untuk refensi posisi alat ukur berdiri disesuaikan dengan
kondisi lapangan dengan maksud untuk memudahkan pengukuran dan
sasaran tidak terhalang.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Pekerjaan Pemancangan
Phonton service ditarik boat untuk mendekati stok tiang pancang yang telah
diposisikan di dekat pantai. Dengan bantuan crane, tiang pancang diletakkan
diatas phonton service untuk dibawa menuju phonton pancang. Selanjutnya
leader crane yang memegang tiang pancang diatas kapal phonton pancang
diarahkan ke posisi yang telah ditentukan oleh surveyor. Apabila sudah
sesuai dengan posisi yang diinginkan, maka tiang pancang sudah siap untuk
dipancang.
Ru Eff. x 2 x Wr x H Wr x e^2 x Wp
X
=
Sr + C/2 Wr + Wp
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
(a) (b)
Dimana :
Eff : Effisiensi diesel hammer (0,8)
Wr : Berat hammer (1/3 Wp) (Ton)
Wp : Berat tiang pancang (ton)
H : Tinggi jatuh (Cm)
E : Koef. Restitusi tiang (0,5)
C : Rebound (Cm)
Sr : Final set (Cm/Pukulan)
Ru : Daya dukung (Ton)
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
pekerjaan isian tiang dapat dilakukan. Sebelum pekerjaan isian tiang dimulai,
plat besi dipasang terlebih dahulu di dalam tiang. Memotong plat sesuai
dengan lubang pada tiang pancang, lalu dibuatkan perancah kayu yang
dikaitkan pada besi
beton sebagai
tumpuan yang
kemudian dilas pada
sisi tiang pancang.
Setelah itu, plat yang
telah dipotong dapat
dipasang pada lubang tiang pancang dan mengaitkan kawat sebagai
kekuatan untuk menahan plat tersebut. Pasang besi yang telah disiapkan
termasuk pembesian untuk stek poer. Siapkan campuran beton sesuai dengan
spesifikasi dan dilakukan sampai ujung tiang pancang. Pemadatan campuran
beton dapat menggunakan bantuan concrete vibrator. Isian tiang ini harus
dilakukan hingga titik pancang terakhir.
Pekerjaan Isian tiang diikuti dengan
pekerjaan selimut beton sebagai pelindung
tiang dimana posisi akhir besi pada isian
tiang dikaitkan pada besi yang digunakan
untuk membuat selimut beton dengan
panjang hingga 0.00 lws. Pekerjaan selimut
beton dilakukan agar dapat menambah
daya dukung pondasi tiang yang dipikul akibat gesekan tanah.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Diikuti dengan pemasangan perancah balok dan lantai diatas baja WF,
kemudian pemasangan panel bekisting pile club dan balok dengan perkuatan
sekur-sekur kayu.
Akhirnya panel bekisting plat lantai dapat dipasang. Setelah semua bekisiting
selesai dikerjakan, dilakukan pekerjaan pembesian yang meliputi
pemasangan/pengelasan besi WF pengikat tiang pancang, pembesian
tulangan bawah, samping dan atas. Setelah semua tulangan terpasang maka
tahap berikutnya adalah pekerjaan pengecoran.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Sebelum pengecoran
beton dimulai, hendaknya
komposisi campuran
beton (semen, pasir, batu
pecah) telah ditentukan
dengan membuat mix
design atau test kubus
yang kemudian mendapat persetujuan dari direksi/pengawas lapangan. Juga
harus diperhatikan pengecekan bentuk dan ukuran bekisting serta
kekuatannya (tidak goyang/tidak bocor). Pengecekan pembesian yang telah
sesuai gambar, beton decking yang telah terpasang dan mempunyai kekuatan
yang cukup serta bekisting yang telah di beri minyak dan telah dibersihkan
dari segala kotoran.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Sebagaimana Time Schedule yang ada sedianya dilaksanakan dalam waktu 210 hari
Kalender. Akan tetapi dalam perjalanan pelaksanan pekerjaan konstruksi hanya
dibutuhkan waktu 155 hari kalender. Hal tersebut tercapai karena beberapa alasan
berikut ini :
Mandor, Pekerja dan Tukang adalah tenaga-tenaga yang terampil dan telah
berpengalaman dalam menangani pekerjaan dermaga.
Sebelum tibanya tiang pancang di lokasi pekerjaan, kontraktor / perkerja, tukang
dan mandor serta semua personil pendukung telah bekerja terutama dalam
beberapa pekerjaan yang tidak perlu menunggu tiang pancang.
Dapat kami sampaikan hingga masuk mingguan ke-I pada bulan Juli 2012 yaitu akhir
dari laporan ini pelaksanaan fisik sudah terealisasikan pada akhir pekerjaan sehingga
bobotnya mencapai 100 %.
Walaupun pekerjaan konstruksi telah selesai (100 %) namun tidak serta merta tugas
dan tanggung jawab konsultan supervisi juga selesai. Masih ada masa pemeliharaan
selama 180 hari kalender yang akan dilakukan oleh kontraktor yang pada gilirannya
membutuhkan pendampingan dari konsultan.
Selama masa pemeliharaan, jika terdapat kerusakan atau kekurangan konstruksi
ataupun bagaian-bagian dari struktur dermaga yang perlu mendapat perhatian
khusus, maka konsultan akan memberikan catatan, saran serta rekomendasi kepada
kontraktor agar menjadi perhatian dan dilaksanakan.
Sebagaimana permasalahan yang terjadi dan solusi yang diberikan di setiap bulan,
maka pada laporan akhir ini dapat kami sampaikan rekamannya sebagai berikut :
Bulan Februari 2012
Masalah.
Tingginya genangan air pada areal akibat air pasang dan curah hujan
cukup mengganggu pelaksanaan pekerjaan talud.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Solusi.
Menunggu air surut untuk melaksanakan pekerjaan talud.
Sambil menunggu air surut dan hujan reda, pekerja dapat memindahkan
material batu pada lokasi-lokasi yang akan dibuat talud.
Bulan Maret 2012
Masalah.
tingginya curah hujan di bulan ini ditambah genangan air pada areal
akibat air pasang cukup mengganggu pelaksanaan pekerjaan talud.
Solusi.
Menunggu air surut untuk melaksanakan pekerjaan talud.
Sambil menunggu air surut dan hujan redah, agar pekerja dapat
memindahkan material batu pada lokasi-lokasi yang akan dibuat talud.
Bulan April 2012
Masalah.
Keterlambatan pengadaan Tiang Pipa Baja untuk pekerjaan Trestle (30 x 6)
M2 dan penambahan Panjang Dermaga (20 x 10) M2.
Solusi.
Sambil menunggu datangnya Tiang untuk pekerjaan Trestle (30 x 6) M 2
dan penambahan Panjang Dermaga (20 x 10) M 2. maka diarahkan pekerja
mengerjakan persiapan matreal besi untuk tulangan Poer, Balok dan Plat
Lantai matreal kayu untuk pembuatan bakesting, agar pekerjaan dilokasi
tidak mengalami keterlambatan.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
Amat penting untuk disampaikan di dalam laporan ini tentang fasilitas dan
peralatan yang digunakan selama pelaksanaan fisik pekerjaan dermaga. Dalam
pelaksanaan Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut
Goto TA. 2012 Kota Tidore Kepulauan ini fasilitas dan peralatan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Fasilitas penunjang :
Direksi Keet : 1 ( Satu ) Unit
Bangsal Kerja : 1 ( Satu ) Unit
Peralatan Penunjang :
Ponton Transport : 1 ( Satu ) Unit
Kapal Tarik : 1 ( Satu ) Unit
Mesin Pancang : 1 ( Dua ) Unit
Diesel Hammer : 2 ( Satu ) Unit
Tongkang : 1 ( Satu ) Unit
Beton Mixer : 1 ( Empat ) Unit
Vibrator : 1 ( Dua ) Unit
Mesin Las Listrik : 1 ( Dua ) Unit
Generator Set : 1 ( Dua ) Unit
Alat potong Baja/Besi : 1 ( Tiga ) Unit
Mesin Las potong acetyline : 1 ( Satu ) Unit
Dump Truck : 2 ( Dua ) Unit
Theodolite : 1 ( Dua ) Unit
Waterpass : 1 ( Satu ) Unit
Elpiji : 6 ( Enam ) Buah
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan dukungan fasilitas, peralatan, bahan / material dan kesiapan
tenaga-tenaga yang terampil akhirnya pelaksanaan Supervisi Pekerjaan
Konstruksi Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Goto Tahun
Anggaran 2012 ini dapat terselesaikan jauh lebih cepat dari alokasi waktu yang
direncanakan. Rencana awal alokasi waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 210
hari kalender, dan waktu yang dicapai untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
adalah 155 hari kalender.
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.
Laporan Akhir Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Soasio
5.2. S a r a n
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan, maka
disarankan kepada kontraktor pelaksana agar :
1. Pada saat hendak melakukan mobilisasi peralatan dan tenaga ke lokasi
proyek hendaknya memberitahukan kepada konsultan pengawas agar
informasi yang diterima konsultan pengawas dapat ditindaklanjuti.
2. Setiap akan memulai suatu item pekerjaan harus ada Request pekerjaan dan
seyogyanya sudah disampaikan kepada konsultan pengawas sehari sebelum
memulai pekerjaan tersebut.
3. Konsultan pengawas perlu memberikan persetujuan atas pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor jika ada koordinasi dari kontraktor sehingga
pekerjaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara bersama-sama.
4. Sebaiknya segera dipasang kubus beton di depan talud dan causeway, agar
bangunan tidak cepat rusak akibat terhempas ombak keras yang datang.
Konsultan Supervisi
CV. NUANSA TEKNIK ENGINEERING
Supervisi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Faspel Laut Goto Tahap III
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan
Tahun Anggaran 2012.